Pagi harinya, Cahya sudah disibukkan dengan menyiapkan sarapan dibantu oleh asisten rumah tangganya. Aditya terlihat turun dari tangga bersama dengan Papanya, dan di belakangnya juga ada Mamanya. Melihat mertua serta suaminya sudah datang, Cahya lekas menyuruh asisten rumah tangganya agar segera mengambil jus yang tadi dia sudah buat.
"Anak-anak belum bangun???" Tanya Aditya sambil menarik kursi makan kemudian duduk.
"Biarkan saja, ini hari minggu, dan semalam mereka juga pulang larut, aku juga tidak ingin mengganggu mereka...!" Cahya mengisi piring yang ada di depan suaminya dengan nasi goreng.
"Anak-anak??? Memangnya teman-teman Kyra ada disini???" Tanya Nyonya Harry pada menantunya.
Cahya tersenyum. "Louis dan Phoebe ada disini Ma, semalam.mereka dari rumah Ariel untuk memberi Gienka kejutan, nanti malam ada perayaan ulang tahun Gienka juga, Mama dan Papa bisa ikut kan???"
"Oh nanti malam ada perayaannya, temtu saja bisa, iya kan Pa???" Tanya Nyonya Harry pada suaminya.
"Bisa... Tapi hadiah apa yang harus kita berikan pada Gienka???"
"Aku dan Cahya akan pergi keluar membeli hadiah untuk Gienka, bersama anak-anak juga mungkin, kalau Papa dan Mama mau aku dan Cahya juga Kyra bisa mencarikan kado juga untuk kalian berikan pada Gienka??? Gimana???" Sahut Aditya kemudian.
Kedua orangtua Aditya pun langsung menyetujui ide dari anaknya dan mereka menyerahkan itu kepada Aditya, Cahya dan juga Kyra yang pastinya lebih tahu tentang apa yang disukai oleh anak muda jaman sekarang. Tuan Hatry meminta agar putranya memilihkan sesuatu yang bagus dan bermanfaat agar bisa digunakan dengan baik oleh Gienka, harga mahal tidaklah masalah karena Gienka juga sudah dia anggap seperti cucunya sendiri layakanya, Kyra, Kyros, dan juga Niall. Sehingga harga tidaklah menjadi masalah yang terpenting bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Gienka.
Kyra bersama dengan Phoebe serta Louis turun dari lantai 2. Mereka berjalan menuju ruang makan dan menyapa semua orang yang ada disana. Kyra mendekati Aditya dan mencium pipi Apapnya kemudian berganti ke Oma serta opanya. Kyra juga memeluk Amamnya dari belakang. "Morning Mam...!" Sapa Kyra.
"Morning sayang, kalian sudah bangun ternyata...! Duduk dan makan sarapannya, kalian juga Lou, Bee...!"
Louis dan Phoebe terlihat menyalami Aditya juga Oma serta Opa dari Kyra yang semalam belum sempat mereka temui.
"Mam... Aku ingin oatmeal...!" Ucap Kyra.
Cahya tersenyum dan tahu bahwa putrinya memang jarang sekali sarapan dengan makanan berat seperti nasi goreng dan terbiasa sarapan roti, buah, omelette atau oatmeal. Itu sebabnya Cahya tidak pernah menyiapkan sarapan untuk Kyra karena Kyra akan sarapan sesuai dengan yang dia inginkan saat itu juga. Jika Kyra merasa tidak sedang ingin makan buah atau Roti, dan dia meminta omellete atau oatmeal, baru Cahya akan membuatkannya atau terkadang Kyra yang membuatnya sendiri.
"Amam akan membuatnya, Lou dan Bee kalian ingin oatmeal juga seperti Kyra???" Tanya Cahya.
Louis langsung menggeleng begitu juga dengan Phoebe. Louis kemudian mengambil nasi goreng sementara Phoebe mengambil 2 lembar roti tawar sebagai sarapan mereka. Kyra mencomot anggur yang ada di mangkuk berisi buah-buahan di depannya sambil menunggu oatmeal buatan Amamnya selesai.
"Amam mu bilang kau dan Lou serta Bee akan pergi mencari hadiah untuk Gie, kalian akan pergi kemana???" Tanya Aditya. "Karena Apap dan Amam juga akan mencari hadiah untuk Gie juga...!"
Kyra tersenyum. "Ya sudah kita pergi bersama-sama saja Pap! Tapi pergi agak siang dikit ya? Aku masih mengantuk soalnya hehehe" Jawab Kyra sambil tertawa menatap Apapnya.
"Kalau masih mengantuk kenapa bangun??? Tidur saja, sarapannya nanti....! Lagipula Amam mu sengaja tidak membangunkan kalian karena tahu bahwa semalam kalian pulang larut jadi pasti tidur kalian pulas.... Habiskan sarapan kalian dan kembalilah beristirahat jika masih mengantuk...!"
Cahya akhirnya kembali ke ruang makan membawa semangkuk oatmeal dengan berries diatasnya seperti yang selalu menjadi kesukaam Kyra. Kyra dan Cahya juga menyrusl yang lain sarapan. Mereka kemudian mengobrol dan menyantap sarapn bersama.
★★★★★★
Ditempat lain, Gienka dan keluarganya juga sedang menikmati sarapan bersama. Sedangkan Elea, Danist, Friddie, dan kedua orangtua Elea serta Mama Danist semalam memilih pulang dan akan kembali siang nanti untuk persiapan pestanya. Gienka sudah menyuruh mereka menginap tetapi mereka menolak dan berjanji akan kembali siang nanti.
Ariel sudah menghubungi dekorator, dan mereka akan mempersiapkannya nanti. Ariel selalu ingin yang istimewa untuk setiap perayaan acara keluarganya. Terlebih lagi hari ini adalah hari ulang tahun putrinya yang juga haruslah istimewa. Selain Gienka yang harus terlihat bahagia, teman-teman Gienka juga harus bisa menikmati pestanya dengan baik. Itu sebabnya Ariel langsung meminta dekorator yang biasa mengurus segala keperluan jika ada acara di hotelnya begitu juga dengan makanan yang akan dihidangkan nanti. Awalnya di sempat berpikir untuk mengadakan acara di salah satu hotel miliknya tetapi tiba-tiba saja dia berpikir untuk menggelar acara itu di rumah saja tepatnya di halaman belakang yang luas dan itu juga tidak akan kalah dengan di hotel jika sudah di dekorasi. Dan acara ini hanya akan dihadiri oleh orang-orang terdekat juga teman sekelas Gienka.
"Oh iya Geff, apa kau sudah menghubungi Axel untuk mengundangnya???" Tanya Ariel pada putrinya.
Geffie menepuk dahinya. "Ah iya kak Axel.... Aku lupa tidak memberitahunya....!" Gumam Geffie.
"Hmmmm untung sekarang ingat, kalau tidak dia pasti akan marah besar padaku, ya sudah biar aku saja yang menghubunginya, tetapi sepertina dia tidak ada disini ..." Ujar Gienka.
"Coba saja sayang, kalaupun dia tidak ada disini setdaknya kita sudah memberitahunya....!" Sela Ariel.
Gienka mengangguk dan meraih ponselnya yang ada di depannya kemudian menghubungi Axel. Axel adalah teman baik Gienka dan rumahnya juga tidak jauh dari rumah ini. Mereka bertetangga dan Ayah Axel adalah teman baik Ariel juga sehingga Gienka dan Axel juga cukup dekat.
Beberapa kali Gienka mencoba menghubunginya tetapi Axel tidak mengangkatnya. Gienka tahu ini hari minggu waktunya Axel untuk latihan sepak bola, lelaki itu pasti saat ini sedang sibuk berlatih. Kemudian dia memutuskan untuk mengirim pesan singkat saja kepada Axel, sehingga Axel bisa membacanya dan jika ada waktu lelaki itu pasti nanti akan datang.
"Bagaimana??? Tidak diangkat ya???" Tanya Ariel lagi.
Gienka menggeleng. "Dia sepertinya pergi latihan Pa, tapi aku sudah mengiriminya pesan dan memberitahunya jika nanti malam ada acara dirumah ini, aku memintanya datang tetapi jika dia tidak datang ya tidak apa, tahu sendiri kan jika dia sangat sibuk sekali di weekend seperti ini...!" Ujar Gienka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
Halimah Saadiyah
💪💪💪💪💪
2022-05-29
1