Akhirnya setelah menempuh perjalanan selama lebih dari 2jam, Ariel sampai juga dirumah orangtua Elea. Rumah itu terlihat sepi dan pagarnya tertutup. Ariel pun memencet bel yang ada dipagar berkali-kali tetapi tidak ada jawaban atau orang yang keluar dari sana.
"Mama...... Papa......." Teriak Ariel.
Sekali lagi teriakannya itu seperti tidak ada gunanya, karena tidak ada jawaban. Berkali-kali dia berteriak tetapi masih nihil hasilnya, hingga akhirnya ada seorang tetangga yang menghampiri Ariel.
"Maaf mas, cari siapa?"
"Saya ingin bertemu dengan pemilik rumah ini, tapi sepertinya tidak ada orang ya?" Ucap Ariel.
"Oh pemilik rumah ini? Ini rumah kan sudah lama kosong mas, udah pada pindah"
"Pindah??? Kemana??"
"Wah kurang tau saya, yang jelas sudah berbulan-bulan ditinggalkan, kalau begitu saya permisi ya mas"
Orang itupun lalu pergi meninggalkan Ariel. Ariel berteriak dengan kesal sambil memukulkan tangannya ke mobilnya dengan keras. Usaha nya gagal lagi, dan otaknya dipenuhi dengan berbagai pertanyaan kemana perginya Elea dan keluarganya. Ariel pun akhirnya kembali pulang dengan perasaan hancur dan penuh dengan kekecewaan.
****
Ariel sudah seperti orang gila mencari Elea kesana kemari, sudah satu minggu dia berkeliling membawa foto Elea dan bertanya kepada orang-orang yang dia temui dijalan. Ariel sudah mencari kemana-mana tanpa tujuan dan dia bingung. Rasanya dia hampir gila karena tidak tahu Elea ada dimana, sedang apa, dan bagaimana kondisinya.
Elea sedang hamil, demi Tuhan! Sedang mengandung anaknya, dan sekarang dia ada di luar sana entah dimana. Dengan marah dibantingkannya tangannya di setir mobilnya dengan frustasi.
Ariel mencari dikota ini karena dia masih ingat pernah bertemu dengan orangtua Elea di restorannya. Dan Ariel merasa sangat yakin jika Elea pasti ada disini tetapi entah dimana dia sekarang.
Ya, Ariel pernah tidak sengaja bertemu dengan kedua orang tua Elea ketika mereka makan malam di restoran miliknya. Saat itu mereka langsung pergi ketika dia menghampiri meja mereka. Ketika itu Ariel sedang bersama manajer restorannya sedang berkeliling ke setiap meja yang ada untuk survei dan menanyakan tentang pelayanan di restoran miliknya pada customer sehingga dia bisa mengetahui jika ada kekurangan yang mungkin terjadi dan bisa segera memperbaikinya. Itu menjadi hal yang selalu Ariel lakukan beberapa minggu sekali. Dan tidak sengaja malam itu dia menghampiri meja dimana ada kedua orang tua Elea.
Dengan sopan Ariel mencoba menyapa mereka meskipun Ariel tahu bahwa saat itu ada nyala kemarahan di mata kedua orang tua Elea padanya. Ariel juga merasa bersalah dan ingin sekali meminta maaf tetapi mereka langsung pergi begitu saja meninggalkan restoran. Setelah kejadian itu, Ariel tidak pernah lagi bertemu keduanya.
★★★★★
Beberapa hari kemudian, Ariel menerima telepon dari Randy, saat itu Randy menanyakan dimana keberadaannya dan Ariel menjawab jika dia ada di rumah. Sudah beberapa hari dia berusaha mencari Elea dan tidak menemukannya. Ariel sangat kacau sekali, sedih, marah dan kecewa karena ulahnya sendiri. Dia kehilangan oeang yang sebenarna sangat dicintainya, Elea juga sedang hamil. Mendengar itu, Randy mengatakan akan datang ke rumahnya bersama Aditya.
***
Aditya dan Randy akhirnya sampai di kediaman Ariel setelah Ariel mengatakan jika saat ini dia ada dirumah. Ariel sedang duduk sendirian taman belakang rumahnya dengan memandang kosong kearah tanaman yang ada dihadapannya. Aditya dan Randy menghampirinya, sangat terlihat Ariel seperti orang yang kurang tidur dengan lingkaran hitam di matanya. Rambutnya acak-acakan dan sudah sedikit panjang, sangat jauh berbeda dari penampilannya yang biasanya sellau rapi.
Aditya dan Randy duduk di kursi kayu dan mulai menanyakan kabar Ariel. Ariel menjawab dengan suara pelan dan tatapannya tidak fokus.
"Iel, aku sudah mendengar semua dari Ayahmu, sudahlah Iel, kau boleh saja mencari Elea, tetapi jangan lupakan tanggung jawabmu terhadap pekerjaanmu, kau harus tetap mengurusnya dengan baik dan seperti biasa" Ucap Aditya sambil mengusap bahu Ariel.
"Adit benar Iel, kau juga harus makan, mengkonsumsi obatmu dengan benar, kau masih dalam proses kesembuhan, tenangkan pikiranmu"
"Bagaimana aku bisa tenang, bagaimana aku bisa makan, demi Tuhan Elea sedang hamil, dan aku telah melakukan kesalahan yang begitu besar padanya, aku harus menemukannya dan meminta maaf kepadanya"
Aditya dan Randy saling berpandangan, mereka tidak tahu harus berbuat apa, melihat kondisi Ariel seperti ini juga sangat membuat mereka sedih.
"Iel, kau tahu darimana kalau Elea hamil?" Tanya Randy penasaran.
"Aku menemukan surat dari Elea di apartment lamaku, disana dia mengatakan jika dia hamil dan ingin aku datang ke persidangan perceraian kami, tapi aku sangat bodoh dan egois aku menceraikannya tanpa mau bertemu lagi dengannya bahkan aku juga mengusirnya dari apartment iti tetapi setelahnya aku tidak pernah lagi kembali kesana, sampai akhirnya malam sebelum kekacauan itu terjadi aku datang kesana dan menemukan surat itu tetapi belum sempat ku baca dan aku baru membacanya setelah aku kembali ke apartmentku untuk mengemasi barang-barangku"
Randy dan Aditya hanya bisa saling berpandangan, ternyata Elea sempat meninggalkan surat untuk Ariel, pantas saja Ariel seperti orang gila karena rasa penyesalannya. "Iel, aku tahu kau berniat meminta maaf pada Elea, tetapi bagaimana dengan Viona? Apa kau tidak ingin menjaga perasaannya?" Aditya bertanya mencoba mencari jawaban lagi tentang hubungan Ariel dengan Viona.
"Perempuan jal*ng itu telah membohongiku selama ini, aku sudah termakan rayuannya dan aku hampir mati karena dipukuli oleh para preman brengs*k suruhan suaminya itu, Viona telah menghancurkan hidupku merusak rumah tanggaku dengan Elea, dan sekarang aku seperti orang bodoh akibat ulahku sendiri" Ungkap Ariel sedih sambil mengacak-acak rambutnya.
"Jadi dia sudah menikah??? Astaga Iel, bagaimana kau bisa melakukan kesalahan sebesar ini, kau menghancurkan rumah tanggamu dan memacari perempuan bersuami"
Ariel menatap Randy dan memegang bahu Randy. "Ran, kau harus membantuku, aku mohon kirimkan beberapa anak buahmu untuk mencari Elea, aku mohon Ran bantulah aku??? Kau bisa kan membantuku???" Pinta Ariel.
"Baiklah aku akan mencoba membantumu, tetapi aku tidak bisa berjanji karena memang kita tidak punya petunjuk apapun" Jawab Randy.
Aditya mengingatkan Ariel untuk tidak terus-terusan larut dalam kesedihannya mencari Elea dan menyuruhnya untuk kembali memulai aktifotasnya seperti biasa. Mereka bertiga mengobrol cukup lama hingga akhirnya Aditya dan Randy berpamitan untuk pulang karena Aditya harus berangkat ke kantor.
Ariel sangat berharap Randy bisa menyuruh anak buahnya untuk membantu mencari keberadaan Elea. Tetapi dia sendiri juga akan terus berusaha mencari keberadaan Elea. Bagaimanapun Elea harus segera ditemukan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
⛄🐿Polin🐼shipper🐈💕
viona yg menghancurkan RT u,,kgk slh emg,,tp u sendiri ikut andil kehancuran RT u sendiri. mending jgn mw balikan lah,,si Ariel kan nyesel krn di khianati viona doank. coba klo kgk mana inget,,udh selingkuh kdrt ngatain mandul lg,, paket lengkap tuh si Ariel 😏
2023-02-05
0
Halimah Saadiyah
lanjut
2022-05-29
1