Ariel tersenyum tetapi matanya melirik ke atas langit-langit ruang kerjanya, seolah dia ingin berlari kemabli masa itu, masa dimana dia membuat kesalahan besar dihidupnya, dan jika bisa dia tentu pernah ingin memperbaikinya, tetapi tentu tidak untuk saat ini karena Tuhan sudah memiliki jalannya, dia dan Elea memang sudah tidak ditakdirkan untuk bersama.
"Semua baik-baik saja, Papa sangat bahagia dengan Mamamu, kami melewati setiap detik dengan berbahagia meskipun Papa saat itu tidak memungkiri ingin agar segera memiliki bayi, melihat Mamamu hamil itu akan membahagiakan sekali, terlebih saat kami berangkat liburan bersama Aditya, Cahya dan keluarganya, kami menyewa cottage di salah satu pulau, aku dan Mamamu menikmati honeymoon kedua kami, makan malam bersama dan mendapat kabar jika Cahya hamil untuk kedua kalinya membuat Papa serta Mama mu turut berbahagia saat itu, dan malam itu juga kami berdua memutuskan untuk lebih giat lagi agar bisa menyusul Cahya dan Adit.... Hingga liburan kami berakhir dan kebahagiaan Papa serta Mamamu juga ikut berakhir..." Gumam Ariel sedih, dia kemudian mulai mengawali kisahnya awal mula kehancuran pernikahannya dengan Elea.
...★★★...
°°Back to 19 Years Ago...!°°
Aditya, Cahya, Elea, Ariel dan yang lainnya sedang berjalan menuju dermaga untuk kembali lagi atau pulang setelah menukmati liburan di pulau yang indah ini. Semua sangat bahagia sekali. Tiba-tiba langkah Elea terhenti, dia menyadari ada sesuatu yang sepertinya tidak bersamanya.
"Kenapa sayang???" Tanya Ariel.
Elea menepuk dahinya. "Tasnya ketinggalan...!!!" Ucap Elea.
Ariel mengernyit. "Ketinggalan??? Tas yang mana???"
"Itu tas oleh-oleh yang berisi pernak-pernik yang kita beli kemarin....!"
"Astaga... Kau ini... Tertinggal dimana? Di dalam cottage???"
Elea menggeleng. "Tidak... Aku sudah membawanya keluar kok, sepertinya tertinggal di meja depan, tadi aku meletakkannya saat menutup pintu...!!"
Ariel tersenyum kemudian dia mengusap kepala Elea. "Kau ini dasar, ya sudah kau pergi ke dermaga dulu, aku akan mengambilnya dan segera menyusul kalian...!" Ucap Ariel yang kemudian berbalik badan dan pergi kembali ke cottage mengambil tas yang dimaksud oleh istrinya.
Sementara Elea juga kembali melanjutkan perjalanan menuju dermaga, sambil memberitahu semuanya jika Ariel kembali ke cottage sebentar mengambil barang yang tertinggal.
Ariel mempercepat langkahnya menuju cottage tempatnya dan Elea menginap, dimana itu terletak agak di ujung. Sampai juga Ariel disana, dan benar saja tas itu ada di atas meja. Dia mengambilnya dan berjalan lagi untuk segera ke dermaga. Ketika sedang berjalan meninggalkan cottage itu, pundak Ariel di tepuk dari belakang oleh seseorang. Ariel menoleh ke belakang dan menemukan seorang perempuan berparas cantik, memakai bikini dan bagian bawahnya tertutup oleh sarung pantai. Perempuan itu tersenyum kepada Ariel.
"Viona...??? Kau....???" Gumam Ariel.
Perempuan itu tersenyum kemudian melambaikan tangannya pada Ariel. "Hai.....!!! Aku pikir tadi bukan dirimu jadi aku coba mendekat ternyata memang kau.... Apa kabar Iel????" Tanya perempuan bernama Viona itu seraya mengulurkan tangannya pada Ariel.
"Aku baik..!!!" Jawab Ariel kemudian membalas uluran tangan Viona. "Kau ada disini??? Dengan siapa???" Tanya Ariel.
"Ya, aku baru kembali dari luar negeri dan butuh healing jadi aku datang kesini, kau sendiri???"
"Ah tidak, aku bersama istriku, juga ada Adit dan istrinya, kami liburan tapi ini sudah akan pulang....!"
"Oh iya.... Ku dengar kau sudah menikah ya.... Selamat untuk pernikahanmu....! Sudah berapa bulan kalian menikah???" Tanya Viona lagi.
"Sudah sekitar 5 bulan....!" Jawab Ariel.
"Istrimu sudah hamil???"
Ariel menggeleng. "Belum... Tapi kami sedang berusaha untuk mendapatkannya" Ariel melempar senyumnya.
"Kau mungkin kurang giat melakukannya, atau bisa jadi istrimu yang bermasalah, jadi hati-hati, oh btw dalam waktu dekat aku ingin membooking salah satu restoranmu, bisakah kau memberiku kartu namamu, setidaknya jika aku langsung menghubungimu, aku bisa dapat harga spesial untuk mantan" Ujar Viona sambil mengedipkan matanya pada Ariel.
"Kau ini, kau bisa saja datang ke restoranku yang mana saja, pasti ada harga spesial disana" Ariel kemudian mengambil dompet di sakunya dan memberi sebuah kartu nama pada Viona.
Ditengah obrolan itu, Elea dari kejauhan memanggil Ariel. Dan dengan langkah cepat Elea menghampiri Ariel. Kemudian Ariel mengenalkan Elea pada Viona. "Ini Eleanor, istriku..." Ujar Ariel.
Viona kembali melempar senyumnya dan menyalami Elea. "Viona... Aku teman lama Ariel!"
"Elea....!" Ucap Elea singkat, kemudian dia berbisik kepada Ariel bahwa sudah ditunggu oleh yang lainnya di dermaga.
Ariel pun mengucap permisi kepada Viona dan pergi bersama Elea. Dalam perjalanan menuju dermaga, Elea pun menghujani Ariel dengan berbagai pertanyaan tentang Viona, dan Ariel mengatakan bahwa dia dan Viona hanya teman lama. Jadi Elea tidak perlu mengkhawatirkan apapun.
Ariel masih tidak menyangka jika dia bertemu lagi dengan Viona. Perempuan itu adalah mantan kekasihnya. Dan mereka berpisah sekitar satu tahun yang lalu dimana Viona tiba-tiba saja meninggalkannya begitu saja. Padahal jika masih ditanya saat itu dia masih sangat mencintai Viona. Tetapi tentu saat ini dia sudah tidak lagi memiliki perasaan apapun dengan Viona karena sudah memiliki Elea. Itu sebabnya tadi dia mencoba bersikap biasa saja, dan mencoba memaafkan masalalunya dengan Viona.
Beberapa hari kemudian, ketika Ariel sedang disibukkan denga pekerjaannya di kantor, ponselnya berdering dari sebuah nomor yang tidak dia kenal. Nomor yang tidak dia simpan di kontaknya. Takut ada hal urgent, Ariel pun mengangkatnya, dan ada suara wanita disana yang langsung menyapa Ariel. Suara yang tidak asing lagi bagi Ariel karena itu sudah pasti adalah suara dari Viona.
"Hai Iel..... Kau pasti tahu kan siapa aku???" Viona langsung to the point.
"Ya Vi....!" Jawab Ariel kemudian.
Terdengar suara Viona tertawa. "Ternyata kau masih bisa mengenali suaraku dengan baik, kau memang selalu terbaik Iel....! Oh ngomong-ngomong bisakah sekarang kau menemuiku di restoranmu Gold Resto, aku sedang on the way kesana nih... Seperti yang aku bilang kemarin, kau bisa datang kan???" Tanya Viona.
Pekerjaan Ariel sedang banyak sekarang tetapi kemarin dia sudah mengiyakan permintaan Viona. "Baiklah... Aku akan kesana sekarang....!"
"Okay.... Aku menunggu Iel.....!" Ucap Viona dengan suara genit serta manja khas dirinya.
Setelah menutup panggilan Viona, Ariel pun beranjak dari kursi kerjanya untuk pergi menemui perempuan itu. Awalnya Ariel tidak memiliki niat apapun dan sekedar datang untuk menghormati Viona. Akan tetapi takdir Tuhan membawa Ariel jatuh terjerumus dalam jebakan yang dibuat oleh Viona.Bencana itu ternyata datang setelah pertemuan ini. Entah saat itu setan apa yang sedang merasuki Ariel sehingga dia mulai terpengaruh dengan segala ucapan Viona.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 397 Episodes
Comments
Halimah Saadiyah
🌺🌺🌺
2022-05-29
1