Shen Yuan tidak benar-benar tertidur.
Mungkin karena percakapannya dengan Xi Zihe tadi, dia memimpikan potongan-potongan kejadian dari masa lalunya.
"Kesehatan istri anda tidak bagus, anda hanya bisa memilih antara ibu atau anak..." Suara dokter terdengar kian menjauh.
"Aku tidak mau, A-Yuan, ini anakku!" Istrinya, Jiang Qinian berteriak ke arahnya sambil menangis dengan kedua tangan memegang perutnya.
Kemudian seorang pria dengan jas putih tersenyum menawarkan kepadanya, "... Istrimu sudah lemah sejak lahir, bukankah lebih baik kau mencoba saranku?"
"Aku bisa membantumu..." Ekspresi wajah pria itu tidak jelas, terhalang oleh kacamata berbingkai emas.
Di ruang laboratorium, kekacauan terjadi. Lampu berkedip dengan gila, dia mendengar suara seseorang yang memohon, "Kumohon, A-Yuan..."
Ruangan terbakar, semua yang terlihat hanya api. Tapi dia masih bisa melihat siluet seseorang yang melarikan diri di antara asap hitam. Dia bisa mendengar suaranya sendiri meraung, "Aku akan membunuhmu! Tidak peduli dimana kau berada, aku akan menjadi mimpi burukmu dan membunuhmu!"
Tak lama kemudian, banyak suara mulai berdatangan di sekitarnya, "Bagian dalam lab sudah tidak bisa bertahan lagi. Api membakar ruang penyimpanan data."
"Semua keluar! Lab akan runtuh!"
Kendaraan lapis baja bergoncang hebat hingga Shen Yuan hampir jatuh dari kursinya, meskipun masih dalam keadaan setengah sadar dan mimpi, namun secara refleks dia masih memeluk erat Feifei yang ada di tangannya agar tidak terjatuh.
Saat dia bangun, ia langsung disambut oleh wajah zombie yang berada di sisi lain kaca. Wajah mereka yang menjijikkan menempel erat di kaca jendela seakan ingin menjilatnya.
Lalu dia mendengar Wen Fan berteriak keras dari kursi pengemudi. "Kita sudah sampai di tujuan! Cepat, cepat, cepat, bersihkan lingkungan sekitar! Kalian semua, siapkan senjata kalian!"
Semburan tembakan cepat ditembakkan dari senapan mesin yang terpasang di atap kendaraan. Xi Zihe tanpa ragu mengarahkan senapannya, menyapu bersih zombie yang ada di jalur kendaraan mereka. Sarung tangannya yang tahan panas telah terbakar oleh laras senapan hingga tingkat yang mengerikan, ia menggertakkan gigi, menahan panas menyengat telapak tangannya.
Namun ada terlalu banyak zombie di jalan-jalan kawasan pertokoan ini. Gelombang zombie datang satu demi satu, sejauh mata memandang itu adalah lautan zombie. Semua anggota regu telah naik ke atap untuk memberikan dukungan tembakan, tapi mereka hanya mampu membersihkan sekitar beberapa meter di depan mereka. Kendaraan lapis baja, berjalan perlahan-lahan menembus lautan zombie, seperti tongkat nabi Musa yang membelah laut.
Dengan gerombolan zombie yang tak ada habisnya, kendaraan mereka beberapa kali terdorong, dan hampir keluar jalur. Anggota tim yang ada di atap berteriak, tubuh mereka hampir ditangkap dan diseret oleh zombie di bawah mereka. Para anggota regu bahu membahu menjaga satu sama lain.
Tiba-tiba Xi Zihe meraung dari atap, "Wen Fan! Datang dan ambil alih! Aku akan menyetir! Kau menyetir seperti kakek-kakek pikun!"
Wen Fan menggertakkan giginya, membuka jendela atap dan menarik diri ke atas. Tidak lupa membalas perkataan Xi Zihe.
"Sialan! Cepat ambil tempatku kalau kau bisa tidak terlihat seperti kakek-kakek pikun!"
Xi Zihe mengambil kesempatan untuk meluncur ke kursi pengemudi dan menginjak pedal gas.
Dengan geraman, kendaraan lapis baja melesat lurus ke depan beberapa meter, menghancurkan zombie yang tak terhitung jumlahnya di bawah rodanya. Kendaraan berjalan melindas darah dan jeroan zombie.
Pada saat ini, Xi Zihe tiba-tiba teringat.
"Bukankah kau bisa menembak?" Dia mengalihkan kepalanya ke arah Shen Yuan, satu-satunya manusia yang menganggur.
Shen Yuan dengan tidak berdaya berkata, "Aku hanya pernah memegang pistol."
Namun Xi Zihe berkata dengan tegas, "Bisa berarti bisa." Kemudian dia mengambil senapan AK47 dari kotak senjata yang ada di bawah kursi pengemudi dan langsung diserahkan ke pelukan Shen Yuan.
Shen Yuan yang sedang menggendong Feifei dan sekarang juga harus memegang senapan AK47 seberat hampir lima kilogram hanya bisa menghela napas tak berdaya.
Pada saat ini, terdengar suara tabrakan. Jendela pengemudi telah pecah!
Teriakan zombie bisa terdengar, dan beberapa pasang tangan ungu kehitaman meraih ke dalam kendaraan, berusaha meraih dan mencakar Xi Zihe.
"Sial! Cepat dan tembak atau aku akan mati sebelum cepat atau lambat kalian juga akan mati!"
Xi Zihe memutar kemudi untuk menghindarinya. Shen Yuan buru-buru menidurkan Feifei di kursi dan dia meraih senapan AK47 itu.
Shen Yuan bergerak ke punggung Xi Zihe dan mulai menembak zombie yang berusaha meraih ke dalam kendaraan. Shen Yuan belum terbiasa dengan daya tembak senapan itu, jadi dia hanya bisa menembak secara acak dan membabi buta.
Shen Yuan meledakkan kepala zombie dengan senapannya sambil dia menghindar ke belakang. Cairan otak keabu-abuan dengan bau mengerikan melintas di depan mata Xi Zihe dan jatuh mendarat di pipinya.
Sontak dia mengelapnya dengan lengan baju dan mengumpat keras, "Persetan! Lakukan dengan benar!"
Shen Yuan ikut berteriak, "Sial, aku tidak dibayar di sini!"
Shen Yuan berkeringat deras, bau mesiu dan bau busuk zombie memenuhi lubang hidungnya. Diantara deru tembakan dia bertanya, "Dimana tempat penampungannya?!"
"Bawah tanah!" Xi Zihe memberi sinyal kepada Shen Yuan untuk melihat ke depan.
Shen Yuan melihat ke depan, beberapa ratus meter jauhnya ada pusat perbelanjaan bawah tanah besar. Di depannya ada gerbang besi yang dikerumuni oleh zombie, serta barikade dari kawat duri.
Radio nirkabel di kepala mereka tiba-tiba hidup, terdengar mencolok di tengah suara deru tembakan, kemudian suara seorang gadis terdengar, "Pusat penampungan ke mobil komando! Memanggil komando! Apakah kalian membutuhkan bantuan? Ulangi, apakah kalian membutuhkan bantuan?"
"Ya ya ya!" Dengan menggunakan interkom Xi Zihe meraung dengan semua tenaganya, suaranya menggetarkan langit dan bumi, hingga Shen Yuan yang berada tepat di sampingnya merasa gendang telinganya terdzolimi. "Kalian semua turun dan bantu! Habiskan amunisi kalian atau kalian tidak akan pernah melihat kapten kalian lagi!"
Ketika kalimat itu turun seperti kaisar yang memberi titah, dari kejauhan terlihat beberapa orang dengan pakaian kamuflase keluar dari balik gerbang besi. Masing-masing dari mereka membawa granat tangan.
Saat granat dilepaskan, ledakan terjadi. Zombie-zombie terbang berhamburan, terbakar dan mati dengan mengenaskan.
Mereka bahkan mengeluarkan satu lagi senapan mesin. Hujan peluru menembaki zombie dari kedua sisi. Mungkin karena tujuan sudah tepat di depan mata, semua anggota seperti disuntik dengan narkotika, bersemangat dan tak kenal lelah. Dengan cepat zombie yang berada di jalur kendaraan disapu bersih.
"Ayo masuk ke dalam! Masuk ke dalam!"
Xi Zihe dengan ganas menginjak pedal gas hingga kecepatan penuh. Saat kendaraan berhasil masuk ke dalam gerbang, mereka semua mengembuskan nafas lega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Istrinya Cale><
Kasihan kecipratan 🤣
2022-06-08
1
手 中 残 魂
seruuu bgt aaaaa
2022-05-30
1