Bab 14 - Menuju Pusat Perlindungan

Xi Zihe tidak pernah memasang wajah bodoh, dia selalu tenang dan berwibawa. Bertahun-tahun berada di militer sudah melatih mentalnya hingga selalu tetap tenang di segala kondisi. Namun sekarang Xi Zihe memasang wajah bodoh dan memandang Shen Yuan dengan tatapan ngeri.

Matanya terbuka lebar, mulutnya berkali-kali terbuka dan menutup, berulang kali ingin mengatakan sesuatu namun mengurungkan niatnya.

Akhirnya setelah beberapa saat, rasionalitasnya kembali, dia berdeham, "Sejak kapan itu?"

Awalnya dia tidak percaya bahwa orang di depannya bisa selamat melewati kota yang penuh zombie, bahkan dengan membawa putrinya. Sekarang dia semakin memandang wajah Shen Yuan dengan tidak percaya setelah tahu kalau dia masih membawa-bawa putrinya yang sudah tergigit zombie.

Shen Yuan menjawab dengan tenang, "Sudah enam jam sejak dia tergigit."

Mata Xi Zihe kian melebar, enam jam?!

"Sekarang terserah padamu. Kau masih ingin membawa kami atau tidak."

Shen Yuan memandang Xi Zihe, menunggu keputusan darinya. Dengan santai Shen Yuan bersandar di badan mobil, mengangkat dagunya untuk melihat perubahan ekspresi di wajah Xi Zihe.

Shen Yuan tidak berharap banyak, daripada mengambil resiko dengan membawa orang yang akan berubah menjadi zombie sewaktu waktu, lebih aman baginya untuk meninggalkan dia dan Feifei, orang asing yang 'kebetulan' menyelamatkannya.

Namun Shen Yuan tidak tahu kalau pikiran Xi Zihe berjalan dengan cepat.

Enam jam? Tapi belum terinfeksi?

Apa gadis kecil itu secara alami memiliki antibodi untuk melawan virus zombie ini?

Ekspresi Xi Zihe tidak jelas, seperti sedang berpikir keras. Setelah beberapa menit akhirnya dia membuka mulutnya-

***

Tiga puluh menit kemudian, di dalam kendaraan lapis baja.

"Pada awal ditemukannya orang pertama yang terinfeksi virus, para ahli mengira mereka mengidap suatu penyakit rabies dan membawanya ke rumah sakit untuk diteliti. Namun wabah zombie pecah di rumah sakit hingga rumah sakit penuh dengan zombie-zombie ini." Suara Xi Zihe terdengar di antara goncangan kendaraan.

"Cairan tubuh mereka sangat beracun, setelah digigit, persentase terinfeksi dan kematian adalah 100%, diikuti oleh mutasi menjadi zombie sepenuhnya. Meskipun, ada juga kasus yang langka."

Xi Zihe mengalihkan pandangannya ke arah gadis kecil yang terbungkus selimut di pangkuan Shen Yuan, sampai sekarang dia masih belum sadarkan diri.

"Tingkat mutasi berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Sejauh ini, mutasi yang paling cepat adalah 40 detik, dan yang paling lambat adalah sekitar tiga jam penuh. Jadi kondisi putrimu ini, adalah hal yang baru."

Shen Yuan mendongak dan bertanya, "Dari mana asal obyek pengamatanmu ini?"

Pandangan Xi Zihe menjadi gelap dan sedih, dengan berbisik dia menjawab, "Dari anggota regu kami. Banyak dari saudara-saudara kami yang sudah gugur."

Kendaraan menjadi sunyi dan suram. Sekitar delapan orang duduk berhadap-hadapan di dalam kendaraan lapis baja, mereka menunduk, entah memikirkan apa. Ada goncangan terus-menerus di dalam kendaraan ketika mereka menabrak zombie yang menghalangi jalan.

Setelah beberapa saat, Shen Yuan memecah keheningan, "Lalu apa misi kalian? Apakah menyelamatkan warga sipil?"

Ekspresi Xi Zihe seketika menjadi aneh, "Misi kami... Aih... Aku tidak yakin lagi. Mungkin saat kembali ke pangkalan militer aku akan mendapatkan hukuman tegas."

Shen Yuan melihatnya dengan wajah bingung. Dari depan terdengar suara Wen Fan yang sedang mengemudi, "Kami sedang mencari seseorang."

Shen Yuan, "Seseorang?"

Xi Zihe menjelaskan, "Benar. Seseorang bernama Shen Yuan dari kota N."

Shen Yuan, orang yang dicari, "........."

Xi Zihe meminum beberapa teguk air, sebelum melanjutkan, "Misi awal kami adalah untuk mencari orang ini. Tapi saat perjalanan menuju kota N, kami menabrak gelombang zombie, sehingga misi kita harus diubah di tempat. Banyak warga sipil yang masih hidup di antara wabah zombie ini, kami tidak bisa mengabaikan mereka, sehingga prioritas misi kita pun bergeser. Dari mencari seseorang menjadi menyelamatkan warga sipil. Tapi seperti yang saat ini kau lihat,  kami malah terjebak di kota sialan ini dan kehabisan amunisi serta ransum."

Xi Zihe menghela napas, "Kami juga tidak tau apakah orang itu masih hidup atau tidak. Mungkin dia sudah dimakan zombie atau dia sudah bermutasi menjadi zombie."

Shen Yuan yang masih duduk disebelahnya dengan sehat, ".........."

Dengan ragu Shen Yuan bertanya, "Kenapa kalian mencari orang ini?"

Xi Zihe mengangkat bahu, "Kami hanya menerima misi dari atasan. Dikatakan orang ini ada sangkut pautnya dengan pecahnya virus zombie."

Shen Yuan hanya meliriknya sekilas kemudian melihat bawah kendaraan yang bergoncang dengan serius, bibirnya ditarik hingga membentuk garis lurus, pikirannya berantakan.

Shen Yuan yang awalnya ingin mengaku kalau dia lah yang bernama 'Shen Yuan' pun mengurungkan niatnya. Dia masih tidak tahu kenapa anggota militer ini mencari dirinya. Dia tidak ingin mencari resiko. Karena saat ini keadaan Feifei sedang tidak baik. Kalau mereka membuat gerakan yang mencurigakan, mereka bisa saja ditembak mati di tempat.

"Kau ingin merokok?" Suara Xi Zihe membawanya kembali ke kenyataan. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari dalam saku dada militernya, dan mengarahkan kepadanya.

"Tidak, terimakasih. Sudah lama aku berhenti." Shen Yuan memberi tanda ke arah putrinya. Seketika Xi Zihe langsung paham. Dia menjadi ragu untuk menyalakan rokoknya, bagaimanapun asap rokok tidak baik untuk anak-anak. Akhirnya dia hanya memainkan rokok itu di jari-jarinya yang tertutup sarung tangan anti panas yang sudah hangus, dan kembali duduk dengan tenang.

"Kapten, kemarilah! Keadaan jalan sudah diperbarui!" Dari depan Wen Fan berteriak nyaring.

Xi Zihe berdiri, dan berjalan menuju ke samping Wen Fan. Mendiskusikan sesuatu sebentar sebelum kembali ke kompartemen belakang dengan membawa tas perlengkapan.

Dia menggali tas itu dan berseru, "Perjalanan ini tidak akan mudah. Menurut kecepatan kita saat ini, butuh waktu dua jam bagi kita untuk mencapai pusat perlindungan bawah tanah. Namun kita tidak tahu seberapa banyak gerombolan zombie di dekat sana. Sebaiknya kalian sekarang tidur untuk mengisi kembali tenaga kemudian kerja keras bagai kuda! Setelah waktunya tiba, aku akan naik ke atas dan membersihkan zombie di sepanjang jalan dengan senapan mesin. Kau juga tuan Shen lebih baik sekarang bergegas dan tidur."

Setelah mengatakan itu, Xi Zihe duduk dengan tegas sebelum mulai merakit senapan mesinnya dengan serius.

Shen Yuan pun tidak merasa sungkan lagi. Dia membawa Feifei yang masih belum sadar ke kompartemen depan, menyapa Wen Fan yang sedang mengemudi dan kemudian mulai duduk dengan nyaman di sampingnya.

Dia mulai mengeluarkan obat penurun demam yang sebelumnya sudah dia ambil di apotek. Dia membuat kepala Feifei sedikit mendongak, kemudian mulai menuangkan sesendok penuh cairan obat. Feifei menelannya tanpa sadar.

Setelah keadaan menjadi tenang, Shen Yuan mulai merasa lelah, dan tanpa sadar dia pun tertidur.

Terpopuler

Comments

Istrinya Cale><

Istrinya Cale><

Penasaran bgt sih sama masa lalu Shen Yuan ini

2022-06-08

1

MN.Aini

MN.Aini

eh? kok Shen Yuan?? why?!

2022-05-25

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Hidup Mereka
2 Bab 2 - Mimpi Feifei
3 Bab 3 - Infeksi
4 Bab 4 - Teror di Sekolah
5 Bab 5 - Menyelamatkan Feifei
6 Bab 6 - Mencari Ning Meng
7 Bab 7 - Ning Meng
8 Bab 8 - Melarikan Diri
9 bab 9 - Melarikan Diri (2)
10 Bab 10 - Gigitan
11 Bab 11 - Putriku Feifei
12 Bab 12 - Apotek
13 Bab 13 - Tidak Sengaja Membantu
14 Bab 14 - Menuju Pusat Perlindungan
15 Bab 15 - Pusat Penampungan
16 Bab 16 - Pusat Penampungan (2)
17 Bab 17 - Konfrontasi
18 Bab 18 - Bangun
19 Bab 19 - Itu Kau?!
20 Bab 20 - Kebenaran Mulai Terungkap
21 Bab 21 - Mencintaimu
22 Bab 22 - Kebenaran
23 Bab 23 - Mutasi Virus
24 Bab 24 - Kecelakaan
25 Bab 25 - Evakuasi Darurat
26 Bab 26 - Seleksi
27 Bab 27 - Jatuhnya Pangkalan Militer
28 Bab 28 - Dewi Kecil
29 Bab 29 - Mati Sebagai Manusia
30 Bab 30 - Merebut Pabrik
31 Bab 31 - Strategi Xi Zihe
32 Bab 32 - Song Yi & Wei Qian
33 Bab 33 - Drone
34 Bab 34 - He Zhao
35 Bab 35 - Penyelamatan
36 Bab 36 - Lu Lin Si Kotak Obrolan
37 Bab 37 - He Zhao Bergabung
38 Bab 38 - Insiden Tisu Toilet
39 Bab 39 - Ayam Goreng?
40 Bab 40 - Dihukum
41 Bab 41 - Anomali
42 Bab 42 - Selalu Tersakiti
43 Bab 43 - Rapat
44 Bab 44 - Guilty or Not?
45 Bab 45 - Perseteruan
46 Bab 46 - Perseteruan (2)
47 Bab 47 - Keadaan Darurat
48 Bab 48 - Bertahan
49 Bab 49 - Bertahan (2)
50 Bab 50 - Diselamatkan
51 Bab 51 - Berkumpul Kembali
52 Bab 52 - Tukang Mengomel
53 Bab 53 - Cerita Siang
54 Bab 54 - Pesta Kambing
55 Bab 55 - Merencanakan Strategi
56 Bab 56 - Merencanakan Strategi (2)
57 Bab 57 - Nekat
58 Bab 58 - Mengambil Resiko
59 Bab 59 - Panik
60 Bab 60 - Mati Rasa
61 Bab 61 - Krisis
62 Bab 62 - Titik Krisis
63 Bab 63 - Sesuatu yang Familiar
64 Bab 64 - Curhatan Si Wakil Kapten
65 Bab 65 - Keadaan Tim Ketiga
66 Bab 66 - Mengatasi Ketakutan
67 Bab 67 - Hilang
68 Bab 68 - Buta
69 Bab 69 - Rasa Bersalah
70 Bab 70 - Zombie Simpanse
71 Bab 71 - Kecurigaan
72 Bab 72 - Perwakilan Negara U
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 - Hidup Mereka
2
Bab 2 - Mimpi Feifei
3
Bab 3 - Infeksi
4
Bab 4 - Teror di Sekolah
5
Bab 5 - Menyelamatkan Feifei
6
Bab 6 - Mencari Ning Meng
7
Bab 7 - Ning Meng
8
Bab 8 - Melarikan Diri
9
bab 9 - Melarikan Diri (2)
10
Bab 10 - Gigitan
11
Bab 11 - Putriku Feifei
12
Bab 12 - Apotek
13
Bab 13 - Tidak Sengaja Membantu
14
Bab 14 - Menuju Pusat Perlindungan
15
Bab 15 - Pusat Penampungan
16
Bab 16 - Pusat Penampungan (2)
17
Bab 17 - Konfrontasi
18
Bab 18 - Bangun
19
Bab 19 - Itu Kau?!
20
Bab 20 - Kebenaran Mulai Terungkap
21
Bab 21 - Mencintaimu
22
Bab 22 - Kebenaran
23
Bab 23 - Mutasi Virus
24
Bab 24 - Kecelakaan
25
Bab 25 - Evakuasi Darurat
26
Bab 26 - Seleksi
27
Bab 27 - Jatuhnya Pangkalan Militer
28
Bab 28 - Dewi Kecil
29
Bab 29 - Mati Sebagai Manusia
30
Bab 30 - Merebut Pabrik
31
Bab 31 - Strategi Xi Zihe
32
Bab 32 - Song Yi & Wei Qian
33
Bab 33 - Drone
34
Bab 34 - He Zhao
35
Bab 35 - Penyelamatan
36
Bab 36 - Lu Lin Si Kotak Obrolan
37
Bab 37 - He Zhao Bergabung
38
Bab 38 - Insiden Tisu Toilet
39
Bab 39 - Ayam Goreng?
40
Bab 40 - Dihukum
41
Bab 41 - Anomali
42
Bab 42 - Selalu Tersakiti
43
Bab 43 - Rapat
44
Bab 44 - Guilty or Not?
45
Bab 45 - Perseteruan
46
Bab 46 - Perseteruan (2)
47
Bab 47 - Keadaan Darurat
48
Bab 48 - Bertahan
49
Bab 49 - Bertahan (2)
50
Bab 50 - Diselamatkan
51
Bab 51 - Berkumpul Kembali
52
Bab 52 - Tukang Mengomel
53
Bab 53 - Cerita Siang
54
Bab 54 - Pesta Kambing
55
Bab 55 - Merencanakan Strategi
56
Bab 56 - Merencanakan Strategi (2)
57
Bab 57 - Nekat
58
Bab 58 - Mengambil Resiko
59
Bab 59 - Panik
60
Bab 60 - Mati Rasa
61
Bab 61 - Krisis
62
Bab 62 - Titik Krisis
63
Bab 63 - Sesuatu yang Familiar
64
Bab 64 - Curhatan Si Wakil Kapten
65
Bab 65 - Keadaan Tim Ketiga
66
Bab 66 - Mengatasi Ketakutan
67
Bab 67 - Hilang
68
Bab 68 - Buta
69
Bab 69 - Rasa Bersalah
70
Bab 70 - Zombie Simpanse
71
Bab 71 - Kecurigaan
72
Bab 72 - Perwakilan Negara U

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!