Ke esokan hari nya, seperti biasa ia bangun lebih awal untuk membantu Nenek masak sarapan pagi.
Karena sudah tiga hari Mbok Sumi ijin pulang kampung, untuk mengunjungi anak dan suami nya.
Setelah selesai memasak.
"Naia Nenek minta tolong sama kamu angkat makanan ini ke meja makan ya, Nenek akan memanggil Kakek mu dulu." Gumam Nenek pada Naia.
"Oke siap Nek." Jawab Naia
Setelah semua beres. Naia pun menunggu Nenek dan Kakek di meja makan.
Dan tak lama kemudian Kakek dan Nenek pun datang. Mereka pun menyantap makanan bersama.
"Nai cepat habiskan sarapan mu, setelah itu pergi lah mandi. Karena hari sudah semakin siang, nanti kamu terlambat berangkat ke sekolah nya." Ucap Nenek pada Naia.
"Iya Nenek ku sayang." Jawab nya sambil mengunyah makanan di mulut nya.
Selesai sarapan Naia pun kembali ke kamar untuk mandi dan bersiap - siap.
.
.
.
"Tok...Tok...Tok..." Tiba-tiba terdengar ketokan pintu.
"Siapa sih pagi-pagi begini sudah mau bertamu." Gerutu Nenek.
"Sudah biar Kakek saja yang membukakan pintu nya, Nenek lanjut saja beresin meja nya." Ucap Kakek pada Nenek, sambil melangkahkan kaki menuju pintu.
"Selamat pagi Kek !." Sapa pria itu ketika melihat Kakek muncul di depan pintu. Dan ia pun segera mencium punggung tangan Kakek.
Kakek pun memandangi nya dengan penuh tanda tanya.
"Pakai seragam ? Apa dia Andri teman nya Naia, yang di ceritakan nya semalam." Gerutu dalam hati Kakek.
Pria itu pun merasa kikuk karena Kakek terus menerus memandangi nya .
Akhir nya ia memberanikan diri untuk membuka mulut.
"Saya Andri Kek, Teman nya Naia. Tujuan saya kesini ingin menjemput Naia, untuk berangkat ke sekolah bareng." Ucap nya dengan sedikit gentar.
"Oh ternyata benar, pemuda ini adalah Andri." Gumam dalam hati Kakek.
"Oh iya. Duduk, duduk. Tunggu sebentar ya Naia masih bersiap-siap." Ucap Kakek sambil mempersilahkan Andri untuk duduk.
"Iya, terimakasih Kek." Jawab nya.
"Semalam Naia sudah bercerita tentang kamu pada Kakek dan juga Nenek." Ujar Kakek pada Andri.
"Oh begitu ya Kek !" Jawab Andri sambil manggut - manggut dan tersenyum.
"Heembb ! Kira-kira Naia bercerita apa aja ya tentang aku pada Kakek dan Nenek nya." Gerutu Andri dalam hati.
"Nek... Nek...! Tolong bilang sama Naia, ada teman nya yang sudah menunggu di depan ini." Teriak Kakek, pada Nenek yang sedang berada di dapur.
"Iya Kek sebentar." Terdengar sahutan Nenek.
Nenek pun berjalan mendekati kamar Naia.
"Nai sudah siap belum.?" Tanya Nenek dari luar pintu kamar nya.
"Sebentar lagi Nek." Sahut Naia dari dalam kamar.
"Ada teman kamu tuh, udh nunggu kamu di depan." Lanjut ucapan Nenek
"Iya suruh tunggu sebentar ya Nek." Balas nya lagi.
"Ya udah buruan.! Kasihan dia kalau harus menunggu kamu terlalu lama." Gumam Nenek
"Iya, iya Nenek ku sayang." Jawab Naia sambil terus menyisir rambut nya.
"Alah palingan juga Mely." gerutu Naia dengan lirih
"Emm ini pasti nak Andri ya." Tebak Nenek pada pria yang sedang berbincang - bincang dengan Kakek.
"Iya Nek." Jawab Andri.
Ia pun langsung menyalami tangan Nenek.
"Kak Andri !" Ucap Naia tiba-tiba muncul di depan pintu. Ia terkejut melihat Andri tengah duduk menunggu nya.
Andri pun tersenyum ke arah Naia.
"Kok kak Andri nggak bilang sih, kalau mau jemput aku ?" Tanya Naia pada Andri
"Kan kejutan." Jawab Andri pada Naia sembari tersenyum.
"Aduh maaf ya kak, kelamaan nunggu nya. Habis aku kira tadi Mely, maka nya aku santai-santai aja." Ia pun merasa tidak enak hati pada Andri.
"Udah santai saja. Nggak apa-apa kok!" Sahut Andri.
"Ya udah kita langsung berangkat aja yuk, takut telat ." Gumam Andri
"Kek, Nek Naia sama kak Andri pamit dulu ya." Pamit Naia pada kedua nya.
"Iya Nek, Kek kita pamit dulu ya." Ucap Andri menimpali ucapan Naia.
Naia dan Andri pun mencium punggung tangan Kakek dan Nenek secara bergantian.
"Kalian hati-hati di jalan ya". Gumam Nenek pada kedua nya.
"Oke siap Nek". Jawab Naia.
Dan Andri pun hanya tersenyum dan menganggukkan kepala.
"Itu mobil kak Andri ya.?" Tanya Naia ketika melihat ada mobil terparkir di halaman rumah nya.
"Iya Nai. Aku juga sekalian membawa gitar nya langsung." Jawab Andri sembari membukakan pintu mobil nya untuk Naia.
Naia pun duduk di kursi depan, sebelah pengemudi.
"Lho bukan nya kita latihan nya sehabis pulang sekolah ya kak, kenapa harus di bawa sekarang gitar nya ?. Kan nanti kita bisa pulang dulu kerumah." Tanya Naia dengan sedikit kebingungan.
"Iya Nai emang kita latihan nya sehabis pulang sekolah. Tapi kalau kita pulang dulu ke rumah nanti yang ada malah banyak waktu yang terbuang, jadi nya nggak banyak nanti waktu untuk latihan nya." Jelas Andri pada Naia.
"Emm... Iya juga sih kak". Jawab Naia
Sesampai nya di parkiran sekolah.
Saat Naia dan Andri turun dari mobil, tiba-tiba terdengar suara bel tanda masuk berbunyi.
Naia dan Andri pun bergegas melangkahkan kaki bersamaan.
Sesampai nya di koridor sekolah,
"Ka aku duluan ya." Ucap Naia pada Andri. Karena arah kelas mereka yang berbeda.
"Nggak mau aku antar aja.?" Tanya Andri pada Naia.
"Nggak usah kak, aku ke kelas sendiri aja. Nanti kak Andri telat lagi kalau harus nganterin aku dulu." Ujar Naia
"Ya udah deh." Sahut Andri
Akhirnya mereka pun berpisah, dan berjalan menuju ke kelas masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
nrasyaaaa
Alo janlup mmpir juga ya ke cerita MINE dan RUMIT. Masih baru niii☺
2020-09-06
0
yulia ari
semangattt
2020-07-22
0
Alensa
lanjut baca kak
pertemuan pertama sampai kejutan di pagi hari
2020-06-17
0