BAB 17 Pertemuan terakhir

Sesampai nya di depan rumah Naia.

"Ehemb..! Enak ya yang punya pacar, siang - siang bolong pun ada yang ngapelin." Goda Mely saat melihat mobil Andri terparkir di halaman rumah Naia.

"Iya dong. Maka nya kamu buruan jadian sama Nando, biar ada yang ngapelin juga." Balas Naia.

"Ish.. Apaan sih kamu Nai, kok jurusan nya malah ke Nando." Gerutu Mely

"Tapi kamu suka sama dia kan ?" Goda balik Naia.

Mely pun hanya diam, tersipu malu.

"Ya udah Nai, aku langsung pamit pulang ya.!" Ujar Mely berpamitan pada Naia

"Loh kamu nggak mau masuk ? kita ngobrol - ngobrol dulu." Tanya Naia, sembari mengajak sahabat nya masuk.

"Nggak usah deh Nai, makasih. Aku langsung pulang aja. Takut ganggu orang pacaran nanti." Sahut Mely sembari menggoda Naia

"Apaan sih kamu, nggak lah. Udah ayo masuk." Ujar Naia sembari menarik tangan Mely

"Jangan sekarang ya, aku mau nganterin Papa ke bandara soal nya.!" Jelas Mely

"Lho Om Yoga emang nya mau kemana Mel ?" Tanya Naia.

"Papa mau berangkat ke Singapore Nai." Jawab Mely.

"Ouh ya udah kalo gitu, kamu hati - hati di jalan ya. Sampai kan salam ku buat Om Yoga ya." Ujar Naia pada Mely

"Oke siap." Sahut Mely

Mely pun mengendarai motor nya meninggalkan rumah Naia.

Setelah Mely pergi Naia pun bergegas masuk kedalam rumah nya.

"Loh kok sepi, dimana mereka semua." Gerutu lirih Naia, setelah melihat di semua penjuru ruangan dia tidak menemukan Nenek, Kakek dan juga Andri

Naia pun menuju dapur untuk mencari Mbok Sumi.

"Mbok lihat Nenek, Kakek, dan juga Andri nggak." Tanya Naia setelah bertemu dengan si Mbok

"Oh mereka semua ada di teras belakang Neng." Sahut Mbok Sumi.

"Oke makasih Mbok." Ucap nya sembari melangkahkan kaki menuju teras belakang.

"Hemm pantesan aja, dicariin di setiap ruangan nggak ada. Ternyata pada ngumpul di sini." Gerutu Naia pada Andri, Nenek dan juga Kakek nya.

"Hai kekasih ku !" Sapa Naia pada Andri

Andri pun tersipu malu saat mendengar sapaan dari Naia.

"Aduh Nai, kenapa harus menyapa ku seperti itu sih di depan Kakek dan Nenek mu. Kan aku jadi malu." Andri pun terus menggerutu di dalam hati nya.

"Oh iya kita lupa mengucapkan selamat buat mereka berdua Kek." Ujar Nenek sembari menyenggol bahu Kakek.

"Oh iya." Sahut Kakek menimpali ucapan Nenek

"Andri, Naia selamat ya buat kalian, Kakek dan Nenek sangat merestui hubungan kalian, kami juga berharap sekali sama kalian mudah - mudahan hubungan kalian bisa langgeng sampe sepanjang umur hidup kalian." Ucap Kakek pada Naia dan Andri

"Aamiin." Sahut Naia dan Andri

"Terimakasih Kek, Nek karna sudah mau merestui hubungan kami " Ucap Andri

"Iya sama-sama Nak." Sahut Nenek

"Kakek titip tolong jaga Naia ya, jangan pernah sakiti hati nya." Ucap Kakek sembari mengusap - usap ujung kepala Andri

"Iya Andri janji Kek, Andri nggak akan membuat Naia terluka. Andri juga janji akan menjaga Naia selalu." Sahut nya

"Terimakasih ya Nak." Ucap Kakek.

Andri pun menganggukkan kepala nya.

"Ya udah Nak kami masuk dulu ya." Ucap Kakek pada Andri sembari menggandeng tangan Nenek.

"Iya Kek." Sahut Andri

Setelah Kakek dan Nenek pergi Andri dan Naia pun melanjutkan berbincang - bincang.

"Gimana latihan nya tadi ?" Tanya Andri.

"Ya gitu deh. Yang pasti si seru." Sahut Naia.

"Oh ya sayang, selama aku UN mungkin kita nggak bisa ketemu dulu ya." Ujar Andri pada Naia.

"Iya nggak apa - apa kok Pao aku ngerti. Kamu yang semangat ya UN nya." Jawab Naia

"Tapi kamu tenang yang, walaupun nggak bisa ketemu. Kita kan masih bisa komunikasian lewat HP ." Ujar Andri lagi.

"Apa nggak sebaik nya komunikasi pun kita hentikan dulu Pao, supaya kamu fokus dulu sama UN nya." Gumam Naia

"Jangan dong Bee. Kalau komunikasi kita hentikan juga, nanti yang ada aku malah nggak bisa konsen, karena mikirin kamu terus." Sahut Andri

"Paan sih kamu Pao di ajakin ngomong serius malah ngegombal." Gerutu Naia sambil senyum - senyum.

"Aku serius sayang.!" Seru Andri sembari mencolek hidung Naia.

"Ya udah deh terserah kamu aja, gimana mau nya." Gumam Naia

"Oh iya Bee, kamu pelajari ya lagu ini. Soal nya buat kita tampil di atas panggung nanti." Ujar Andri sembari menyerahkan selembar kertas pada Naia.

"Oke siap." Sahut Naia

"Jangan lupa kamu juga harus banyak- banyak belajar, soal nya kan setelah aku selesai UN. Kamu UAS."

"Iya, Iya Pao bawel." Jawab Naia

"Apa.? Apa kamu bilang, aku bawel.?" Tanya Andri

"Coba kamu bilang sekali lagi." Gerutu nya sembari memegangi Wajah Naia dengan kedua tangan nya.

Andri pun mendekatkan wajah nya tepat di depan wajah Naia.

Naia pun sepontan memejamkan mata nya.

"Aduh jantung ku mau copot rasa nya." Gumam dalam hati Naia

Dan ketika Andri hendak mencium bibir Naia tiba - tiba.

"Maaf Neng, Mbok mengganggu.

Neng Naia sama Mas nya sudah di tunggu sama Kakek dan Nenek di meja makan." Ucap Mbok Sumi mengagetkan Naia dan Andri.

"Iya makasih ya Mbok." Ucap Naia, sembari menahan malu.

"Iya Neng." Sahut Mbok Sumi, lalu pergi meninggalkan kedua nya.

"Dasar anak jaman sekarang, kalau pacaran pasti melakukan yang aneh - aneh." Gerutu Mbok Sumi di dalam hati.

"Ya udah yuk yang kita masuk dulu, udah di tunggu Kakek dan Nenek tu di meja makan." Gumam Naia pada Andri.

Naia dan Andri pun berjalan beriringan menuju ke ruang makan.

Setelah makan siang selesai.

Andri dan Naia pun kembali ke teras belakang untuk melanjutkan berbincang - bincang nya.

"Yang selama kita nggak ketemu aku titip ya." Ujar Andri pada Naia

"Titip apa Pao ?" tanya Naia kebingungan.

"Titip hati kamu, jagakan dia buat aku." Gumam Andri sembari menunjuk ke dada Naia.

"Kamu juga Pao, awas aja kalau kamu berani macem - macem waktu di sekolah nanti ya." Balas Naia

"Oke nggak boleh macem - macem nya cuma di sekolah aja kan. berarti kalau di luar sekolah boleh dong." Gumam Andri menggoda Naia

"Ihh Pao..!" Gerutu Naia sembari memukul - mukul lengan Andri.

"Aw...! Iya, iya nggak. Aku cuma bercanda tau sayang." Ujar Andri

"Janji ya Pao, kalau kamu nggak akan macem - macem." Seru Naia

"Iya aku janji sayang." Sahut Andri sembari "Cup" mencium pipi Naia.

Seketika wajah Naia pun berubah menjadi merah merekah.

Setalah lama berbincang - bincang akhir nya Andri pun pamit pulang pada Naia dan juga pada Kakek dan Nenek.

Terpopuler

Comments

@ShinShinta31 (IG)

@ShinShinta31 (IG)

ntap

2020-06-21

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 Pertemuan Pertama
3 BAB 2 Di rumah Naia
4 BAB 3 Perkenalan
5 BAB 4 pendekatan
6 BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7 BAB 6 Kejutan di pagi hari
8 BAB 7 Latihannya bermain gitar
9 BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10 BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11 BAB 10 Hinaan untuk Naia
12 BAB 11
13 BAB 12 Latihan menari
14 BAB 13 Merubah penampilan.
15 BAB 14 Kejutan untuk Naia
16 BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17 BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18 BAB 17 Pertemuan terakhir
19 BAB 18 penampilan baru di sekolah
20 BAB 19 Kecemburuan Andri
21 BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22 BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23 BAB 22 Makan malam bersama.
24 BAB 23 Pergi berlibur
25 BAB 24 Liburan di puncak
26 BAB 25 Tidur sekamar
27 BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28 BAB 27 Sarapan bersama
29 BAB 28 Kecemasan Andri
30 BAB 29 Taman Bunga
31 BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32 BAB 31 Malam terakhir di Villa
33 BAB 32 Pulang liburan
34 BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35 BAB 34 Perpisahan
36 BAB 35 LDRan
37 BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38 BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39 BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40 BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41 BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42 BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43 BAB 42 Kekecewaan Naia
44 BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45 BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46 BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47 BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48 BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49 BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50 BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51 BAB 50 Kado yang tertunda
52 BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53 BAB 52 Bernyanyi bersama
54 BAB 53 Hari terakhir ujian
55 BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56 BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57 BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58 BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59 BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60 BAB 59 Kesedihan Naia
61 BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62 BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63 BAB 62 Sahabat baru
64 BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65 BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66 BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67 BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68 BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69 BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70 BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71 BAB 70 Hari wisuda Naia.
72 BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73 BAB 72 Persiapan pernikahan
74 BAB 73 Pesta pernikahan
75 BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76 BAB 75 Kepergian Nenek
77 BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78 BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79 BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80 BAB 79 Hari pertama kerja
81 BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82 BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83 BAB 82 Perhatian Andra
84 BAB 83 Kecemburuan Andra
85 BAB 84 Kesalahfahaman
86 BAB 85 Permohonan maaf Andra
87 BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88 BAB 87 Perhatian Andra
89 BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90 BAB 89 Naia kecelakaan.
91 BAB 90 Kondisi kritis Naia
92 BAB 91 Berita duka untuk Andra
93 BAB 92 Keajaiban Naia.
94 BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95 BAB 94 Sikap aneh Naia
96 BAB 95 Baikan kembali
97 BAB 96 Kedatangan sahabat.
98 BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99 BAB 98 Melanjutkan Aksi
100 BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101 BAB 100 Curhatan Mely
102 BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103 BAB 102 Pesta ultah Andra
104 BAB 103 Kisah cerita
105 BAB 104 Kekecewaan Andra
106 BAB 105 Permintaan maaf Andra
107 BAB 106 Hari tanpa Andra
108 BAB 107 Kepulangan Andra
109 BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110 BAB 109 Menagih hutang.
111 BAB 110 Membahas kado
112 BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113 BAB 112 Kebisuan Naia
114 BAB 113 Penjelasan Andra
115 BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116 BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117 BAB 116 Kepergian Naia
118 BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119 BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120 BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121 BAB 120 Cek kandungan
122 BAB 121 Tingkah aneh bumil
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 Pertemuan Pertama
3
BAB 2 Di rumah Naia
4
BAB 3 Perkenalan
5
BAB 4 pendekatan
6
BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7
BAB 6 Kejutan di pagi hari
8
BAB 7 Latihannya bermain gitar
9
BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10
BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11
BAB 10 Hinaan untuk Naia
12
BAB 11
13
BAB 12 Latihan menari
14
BAB 13 Merubah penampilan.
15
BAB 14 Kejutan untuk Naia
16
BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17
BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18
BAB 17 Pertemuan terakhir
19
BAB 18 penampilan baru di sekolah
20
BAB 19 Kecemburuan Andri
21
BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22
BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23
BAB 22 Makan malam bersama.
24
BAB 23 Pergi berlibur
25
BAB 24 Liburan di puncak
26
BAB 25 Tidur sekamar
27
BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28
BAB 27 Sarapan bersama
29
BAB 28 Kecemasan Andri
30
BAB 29 Taman Bunga
31
BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32
BAB 31 Malam terakhir di Villa
33
BAB 32 Pulang liburan
34
BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35
BAB 34 Perpisahan
36
BAB 35 LDRan
37
BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38
BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39
BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40
BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41
BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42
BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43
BAB 42 Kekecewaan Naia
44
BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45
BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46
BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47
BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48
BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49
BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50
BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51
BAB 50 Kado yang tertunda
52
BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53
BAB 52 Bernyanyi bersama
54
BAB 53 Hari terakhir ujian
55
BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56
BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57
BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58
BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59
BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60
BAB 59 Kesedihan Naia
61
BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62
BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63
BAB 62 Sahabat baru
64
BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65
BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66
BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67
BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68
BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69
BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70
BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71
BAB 70 Hari wisuda Naia.
72
BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73
BAB 72 Persiapan pernikahan
74
BAB 73 Pesta pernikahan
75
BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76
BAB 75 Kepergian Nenek
77
BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78
BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79
BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80
BAB 79 Hari pertama kerja
81
BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82
BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83
BAB 82 Perhatian Andra
84
BAB 83 Kecemburuan Andra
85
BAB 84 Kesalahfahaman
86
BAB 85 Permohonan maaf Andra
87
BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88
BAB 87 Perhatian Andra
89
BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90
BAB 89 Naia kecelakaan.
91
BAB 90 Kondisi kritis Naia
92
BAB 91 Berita duka untuk Andra
93
BAB 92 Keajaiban Naia.
94
BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95
BAB 94 Sikap aneh Naia
96
BAB 95 Baikan kembali
97
BAB 96 Kedatangan sahabat.
98
BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99
BAB 98 Melanjutkan Aksi
100
BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101
BAB 100 Curhatan Mely
102
BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103
BAB 102 Pesta ultah Andra
104
BAB 103 Kisah cerita
105
BAB 104 Kekecewaan Andra
106
BAB 105 Permintaan maaf Andra
107
BAB 106 Hari tanpa Andra
108
BAB 107 Kepulangan Andra
109
BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110
BAB 109 Menagih hutang.
111
BAB 110 Membahas kado
112
BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113
BAB 112 Kebisuan Naia
114
BAB 113 Penjelasan Andra
115
BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116
BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117
BAB 116 Kepergian Naia
118
BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119
BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120
BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121
BAB 120 Cek kandungan
122
BAB 121 Tingkah aneh bumil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!