Sepulang sekolah.
Naia dan Mely pun berjalan bersama menuju ke koridor sekolah.
"Mel kamu mau pulang bareng aku sama Kak Andri ? Tanya Naia pada sahabat nya itu.
"Lain kali aja deh Nai, aku udah di jemput sama mama di depan." Jawab Mely
"Oh gitu ! Ya udah deh." Gumam Naia
Sesampai nya di koridor. "Aku duluan ya Nai." Ucap Mely berpamitan pada Naia.
"Emm Iya hati-hati ya." Ucap Naia
" Ia Nai kamu juga ya." Jawab Mely menimpali ucapan Naia.
Naia pun hanya manggut- manggut dan tersenyum.
"Sory ya kelamaan nunggu nya." Tiba - tiba Andri datang mengejutkan Naia.
"E..eh !, ia kak nggak apa-apa kok." Jawab Naia terbata-bata karena kaget.
"Ayo." Ucap Andri sembari menggandeng tangan Naia menuju parkiran.
Sesampai nya di parkiran "Hemm." Ucap Andri sembari mengangkat dagu, menyuruh Naia masuk ke dalam mobil.
"Makasih kak." Ucap Naia sembari tersenyum
"What ! Dengan siapa tu si culun ?" Tanya Ajeng.
"Gilee ! mobil nya keren banget." Ucap Jeni sembari menggelengkan kepala nya.
"Boleh-boleh juga tu si udik." Gerutu Rudi. Dan Reja hanya memandang nya saja.
Ajeng CS pun saling menggerutu saat melihat Naia masuk ke dalam mobil BMW Sport berwarna merah itu.
Sementara itu Andri dan Naia di dalam mobil.
"Mau latihan dimana ini Nai ?" Tanya Andri pada Naia
"Terserah kak Andri aja deh dimana mau nya." Jawab Naia
"Gimna kalau di Danau aja." Ujar Andri
"Emmm boleh juga." Sahut Naia
Akhir nya Andri pun melajukan mobil nya mengarah ke Danau
Sesampai nya di Danau.
Naia pun langsung menuju ke tempat pavorit nya, di buntuti oleh Andri yang membawa gitar nya.
Andri pun mulai mengajarkan Naia mulai dari teknik dasar, mengenal kunci, hingga cara memetik tali gitar nya.
Karena Naia tertarik pada alat musik tersebut. Dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, akhirnya dengan gampang ia memahami ucapan Andri yang mengajari nya.
"Nah coba sekarang kamu praktek." Ucap Andri sembari menyodorkan gitar dan buku kunci nya pada Naia
Naia pun mulai memetik tali gitar nya. Namun karena ini kali pertama ia memegang gitar, tangan nya pun masih terasa kaku. Dan masih banyak yang salah dalam menekan kunci nya.
"Nggak apa-apa Nai, nama nya juga baru permulaan. Nanti kalau kamu sudah sering latihan pasti bakalan mahir juga kok." Ucap Andri memberi semangat kepada Naia.
"Iya kak." Jawab Naia sembari tersenyum
Andri pun memegang tangan Naia untuk mengarahkan menekan kunci-kunci nya, dari arah belakang. Seperti adegan Andri memeluk Naia dari belakang.
"Aduh ! Jantung ku rasanya mau copot nih." Gerutu dalam hati Naia, sembari menarik nafas panjang dan menghembuskan nya perlahan dari mulut.
"Udah ! Santai aja. Jangan gerogi gitu, konsentrasi aja sama latihan nya." Ujar Andri yang merasakan kegugupan pada Naia.
"kruuoookk..." Tiba-tiba terdengar suara perut Naia berbunyi.
"Aduh bikin malu aja sih ini perut, nggak bisa di kondisikan ya emang." Naia pun terus mengerutu dalam hati.
"ha..ha..ha.. ! Lapar kamu Nai.?" Tanya Andri sambil tertawa. Karena suara perut itu terdengar jelas di telinga nya.
"He..he..! Ia kak ." Sahut Naia dengan malu-malu.
"Ya udah kamu tunggu sebentar di sini dulu ya, aku mau mencari makanan yang bisa mengganjal perut dulu." Ujar Andri pada Naia
"Kamu nggak apa-apa kan kalau aku tinggal sebentar .?" Ucap Andri lagi bertanya pada Naia.
"Iya nggak apa-apa kok kak ." Jawab Naia tanpa melihat ke arah Andri. Karena ia terus berkonsentrasi pada gitar nya
Setelah Andri pergi, Naia pun menyanyikan sebuah lagu
*Song pieces*
Lirik : Dia (Anji)
Di suatu hari tanpa sengaja
Kita bertemu
Aku yang pernah terluka
Kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan
Senyum yang hilang
Semua itu karna dia....
Tiba-tiba Andri pun datang dan melanjutkan lagu nya.
Oh Tuhan... Ku cinta dia
Ku sayang dia, rindu dia
Ingin kan dia...
Utuhkan lah rasa cinta di hati ku...
Hanya pada nya, untuk dia...
Seketika Naia pun terkejut, namun Andri memberi isyarat pada Naia untuk tetap melanjutkan memainkan gitar nya.
Dan akhir nya mereka pun bernyanyi bersama, dalam satu lagu hingga selesai.
"Wah hebat kamu Nai." ucap Andri memberi pujian pada Naia sembari bertepuk tangan
"Ah kak Andri bisa aja." Ucap Naia tersipu malu saat mendengar pujian dari Andri
"Nih syomai. Lumayan buat ganjal perut." Andri pun menyodorkan bungkusan pada Naia
"Makasih ya kak ." Ucap Naia sambil menyambut bungkusan tersebut.
"Iya sama-sama Nai." Sahut Andri
"Eh udah sore nih. Habis makan ini kita pulang ya." Ujar Andri ketika melihat jam di pergelangan tangan nya menunjukkan pukul 17 : 25 WIB.
"Emb iya kak." Jawab Naia. Ia pun segera menghabiskan makanan nya.
Setelah itu mereka pun bergegas pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Masttk Eko Prasetyo
kisah kasih disekolah dengan sidia
2022-03-18
0
♥● Ⓜℹ🅰♥☆
😘😘😘😘
2020-08-10
0
yulia ari
yuhuuu
2020-07-22
0