BAB 12 Latihan menari

"Eh anak-anak yang lain udah pada pulang tuh ." Gumam Nando

"Eh iya bener udah waktu nya pulang." Sahut Andri

"Mel kamu pulang pake apa ?" Tanya Andri pada Mely

"Minta jemputan nanti Ndri." Sahut Mely pada Andri.

"Tumben amat nanyain aku, biasa juga selalu sibuk sama Naia." Gerutu Mely

"Kalo gitu pulang bareng aku sama Naia aja, Soal nya aku mau ngajakin kalian ke gedung Alegra." Ujar Andri lagi

"Gedung Alegra ? Itu bukan nya gedung tempat sanggar tari ya. Ucap Mely dengan sedikit kebingungan.

"Iya itu emang gedung tempat sanggar tari." Sahut Andri

"Mau ngapain kita kesana ?" Tanya Naia lagi.

"Loh bukan nya kalian harus mempersiapkan penampilan untuk acara perpisahan nanti kan ?" Tanya balik Andri

"Oh iya, bener juga ya Nai, kita kan belum ada persiapan apapun. Bahkan mau menampilkan apa aja kita belum tau." Ujar Mely pada Naia

Naia hanya mengangkukkan kepala dan tersenyum, tanpa mengeluarkan suara.

"Ini Naia kenapa sih, kok sikap nya berubah jadi kecut gitu. Masa iya dia cemburu lihat aku ngobrol sama Andri." Gerutu Mely bertanya - tanya dalam hati nya.

"Eh kok malah pada bengong sih, ayo kita berangkat." Ujar Andri sembari menggandeng tangan Naia menuju ke tempat parkir.

"Eh iya ayo." Gumam Mely.

"Oh jadi cuma kalian bertiga aja nih yang mau pergi kesana ? Aku nya nggak di ajak." Perotes Nando pada semua.

"Iya ayo kan sama kamu juga." Sahut Andri

"Tapi motor aku gimana ?" Tanya Nando saat di parkiran.

"Ya udah kamu pake motor, biar kami bertiga pake mobil." Ujar Andri sembari menunjuk ke Mely dan Naia.

"Wiess mobil nya keren, boleh juga ni Andri." Gerutu dalam hati Mely.

"Nggak etis dong, Masa kalian bertiga pake mobil, aku sendirian pake motor." Gerutu Nando.

"Terus ?" Tanya Andri.

"Oh ia bat, kan gedung Alegra jalan nya searah dengan rumah ku. Gimana kalo nanti sebelum kesana singgah dulu sebentar ke rumah ku, aku simpan motor terus ikut dengan mobil mu." Ujar Nando pada Andri

"Oke ! siap." Sahut andri sembari mengacungkan jempol nya.

"Mel kamu mau nggak ikut aku pake motor dulu, nanti sesampai nya di rumah ku, kita langsung gabung bareng Naia sama sama Andri naik mobil." Gumam Nando pada Mely.

"Emb..! iya boleh." Ujar Mely.

Akhir nya Mely dan Nando berboncengan menaiki motor, sementara Naia dan Andri memakai mobil.

"Naia kenapa ya kok diam aja dari tadi. nggak biasa, biasa nya dia kayak gini. Sikap nya dingin banget.". Gerutu dalam hati Andri

"Nai kamu kenpa kok dari tadi diam aja .?" Akhir nya andri pun bertanya pada Naia.

"Nggak apa-apa kok kak." Sahut Naia sembil tersenyum dan menolehkan wajah nya ke arah Andri.

Sementara itu Mely dan Nando

"Mel apa pacar kamu nggak marah kalo lihat kamu berboncengan dengan ku ?" Tanya Nando pada Mely.

"Ha..ha..ha.. Aku mana punya pacar." Sahut Mely sembari tertawa.

"Wah kelihatan nya ada peluang nih. lagian kalo di lihat - lihat Mely jauh lebih cantik dan lebih oke dari Naia kok. Tapi kenapa Andri malah memilih Naia ya.? Ah sudah berarti ini rejeki aku." Gerutu dalam hati Nando

Sesampai nya di rumah Nando.

"Wow..! Lumayan besar juga rumah Nando." Gumam Mely dalam hati.

"Mel mau masuk dulu." Ucap Nando menawari Mely.

"Nggak usah deh, lain kali aja.

Lagian itu mereka udah datang." Ujar Mely pada Nando sembari menunjuk ke arah mobil Andri yang berada di depan pagar rumah Nando

Andri pun beberapa kali menekan klakson mobil nya.

"Lama banget sih kalian, pacaran dulu ya." Gerutu Andri, pada Mely dan Nando sambil bercanda.

"Jalan kaki loh Ndri, bukan nya terbang." Balas canda Mely.

"Belum bat mungkin sebentar lagi, doa in aja ya. Ia nggak Mel" Gumam Nando pada Andri sembari menggenggam telapak tangan Mely.

Mely pun seketika membelalak kan mata nya mengarah ke Nando, karena terkejut.

"Hah apa ? Nando bilang apa tadi, aku nggak salah dengar kan ." Gerutu dalam hati Mely .

Hati nya pun berbunga - bunga setelah mendengarkan ucapan Nando.

Sesampai nya di gedung Alegra

"Din". Teriak Andri menyapa wanita yang sedang melintas di depan nya.

Perempuan itu pun menoleh ke arah Andri.

"Andri ! Ya ampun aku rindu banget sama kamu, kok kamu baru kesini sih ?". Gerutu perempuan itu sembari cepaka cepiki dengan Andri.

Perempuan itu adalah Dinda sepupu Andri.

Naia pun merasa cemburu saat melihat nya.

"Tumben kamu kesini, ada apa ?" Tanya Dinda pada Andri

"Kenalin ini Nando sahabat ku, yang ini Mely teman ku dan yang satu ini Mely teman ku juga." Ucap Andri memperkenal kan ketiga teman nya pada sepupu nya.

Dan akhir nya mereka pun memperkenalkan diri, satu sama lain.

"Ternyata kak Andri hanya menganggap ku sebagai teman aja, nggak lebih.

aduh Naia ! kamu ngarep apa sih, kamu itu harus sadar diri. Ingat yang di katakan Maura tadi, Ingat." Naia pun terus menggerutu di dalam hati nya.

"Tujuan ku datang kesini mau minta tolong sama kamu." Ujar Andri pada Dinda

"Minta tolong apa ?" Tanya dinda pada Andri

"Kamu mau ya ajari Mely dan Naia belajar menari, soal nya mereka mau tampil di acara perpisahan ku nanti." Ucap Andri dengan sedikit memohon pada Dinda.

"Oh kalau tolong itu si gampang." Sahut Dinda

"Kapan kalian siap mulai latihan nya ?" Tanya Dinda pada Naia dan Mely.

"Sekarang pun kita siap kok, iya nggak Nai." Sahut Mely pada Dinda sembari bertanya pada Naia.

"Iya." Jawab Naia sembari mengangguk -anggukkan kepala.

"Tapi kami berdua cuma punya waktu 2 minggu, apa bisa kami latihan dengan waktu sesingkat itu Kak ?" Tanya Naia sembari menunjuk ke arah dia dan Mely.

"Panggil Dinda aja, jangan kakak." Ujar nya

"Ohh gitu, gampang bisa di atur. Nanti aku kasih kalian gerakan -gerakan yang mudah aja, supaya kalian gampang menghafal nya.

Asal kalian mau serius dan bersungguh - sungguh, jangan kan dua minggu, waktu seminggu pun kalian pasti bisa hafal dengan gerakan nya." Gumam Dinda pada Naia dan Mely.

"Oh begitu !, terimakasih ya Dinda karna kamu sudah mau mengajari kami." Ujar Mely

"Iya sama-sama." Sahut Dinda sembari tersenyum.

Sementara itu Andri dan Nando. Mereka tengah asik menyusun rencana untuk kejutan nanti malam.

Setelah 45 menit berlalu, akhir nya latihan hari pertama Naia dan Mely pun selesai.

"Langsung pulang aja yuk." Ujar Naia pada semua

"Nggak mau istirahat sambil cari minum dulu gitu ?" Tanya Andri pada Naia.

"Nggak usah deh langsung pulang aja." Sahut Naia.

"Oke ya udah, ayo kita pulang." Ujar Andri pada semua.

Setelah Andri mengantarkan Mely dan Nando kerumah nya masing, masing. Sekarang Ia tinggal berdua dengan Naia di dalam mobil tersebut.

"Nai Dinda itu sepupu ku, Ayah dia dengan Ayah ku kakak beradik" Ujar Andri memecahkan keheningan di dalam mobil

"Ya terserah aja sih kak, mau sepupu ataupun pacar. Nggak ada masalah buat aku." Sahut Naia

"Ya aku cuma ngasih tau aja, takut kamu berpikiran yang aneh-aneh tentang aku nanti." Gumam Andri

"Nggak, aku sama sekali nggak mikirin itu kok." Sahut Naia lagi.

"Naia kok sikap nya jadi berubah aneh gini sih ?.

Mudah-mudahan aja rencana nanti malam nggak ngecewain deh." Gerutu Andri di dalam hati.

Sesampai nya di depan rumah Naia.

"Kak andri nggak mau mampir dulu ?" tanya Naia.

"Nggak deh Nai makasih. Salam aja buat Kakek dan Nenek ya." Ujar Andri pada Naia

"Emmm Ya udah kalo gitu. Kak Andri hati - hati di jalan ya.

"Iya, Bay." Sahut Andri sembari melambaikan tangan nya .

Terpopuler

Comments

Masttk Eko Prasetyo

Masttk Eko Prasetyo

saatnya berubah

2022-03-18

0

Alensa

Alensa

lanjut baca kak
latihannya bermain gitar sampai bab 12

2020-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 Pertemuan Pertama
3 BAB 2 Di rumah Naia
4 BAB 3 Perkenalan
5 BAB 4 pendekatan
6 BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7 BAB 6 Kejutan di pagi hari
8 BAB 7 Latihannya bermain gitar
9 BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10 BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11 BAB 10 Hinaan untuk Naia
12 BAB 11
13 BAB 12 Latihan menari
14 BAB 13 Merubah penampilan.
15 BAB 14 Kejutan untuk Naia
16 BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17 BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18 BAB 17 Pertemuan terakhir
19 BAB 18 penampilan baru di sekolah
20 BAB 19 Kecemburuan Andri
21 BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22 BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23 BAB 22 Makan malam bersama.
24 BAB 23 Pergi berlibur
25 BAB 24 Liburan di puncak
26 BAB 25 Tidur sekamar
27 BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28 BAB 27 Sarapan bersama
29 BAB 28 Kecemasan Andri
30 BAB 29 Taman Bunga
31 BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32 BAB 31 Malam terakhir di Villa
33 BAB 32 Pulang liburan
34 BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35 BAB 34 Perpisahan
36 BAB 35 LDRan
37 BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38 BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39 BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40 BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41 BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42 BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43 BAB 42 Kekecewaan Naia
44 BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45 BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46 BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47 BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48 BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49 BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50 BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51 BAB 50 Kado yang tertunda
52 BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53 BAB 52 Bernyanyi bersama
54 BAB 53 Hari terakhir ujian
55 BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56 BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57 BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58 BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59 BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60 BAB 59 Kesedihan Naia
61 BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62 BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63 BAB 62 Sahabat baru
64 BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65 BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66 BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67 BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68 BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69 BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70 BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71 BAB 70 Hari wisuda Naia.
72 BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73 BAB 72 Persiapan pernikahan
74 BAB 73 Pesta pernikahan
75 BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76 BAB 75 Kepergian Nenek
77 BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78 BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79 BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80 BAB 79 Hari pertama kerja
81 BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82 BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83 BAB 82 Perhatian Andra
84 BAB 83 Kecemburuan Andra
85 BAB 84 Kesalahfahaman
86 BAB 85 Permohonan maaf Andra
87 BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88 BAB 87 Perhatian Andra
89 BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90 BAB 89 Naia kecelakaan.
91 BAB 90 Kondisi kritis Naia
92 BAB 91 Berita duka untuk Andra
93 BAB 92 Keajaiban Naia.
94 BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95 BAB 94 Sikap aneh Naia
96 BAB 95 Baikan kembali
97 BAB 96 Kedatangan sahabat.
98 BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99 BAB 98 Melanjutkan Aksi
100 BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101 BAB 100 Curhatan Mely
102 BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103 BAB 102 Pesta ultah Andra
104 BAB 103 Kisah cerita
105 BAB 104 Kekecewaan Andra
106 BAB 105 Permintaan maaf Andra
107 BAB 106 Hari tanpa Andra
108 BAB 107 Kepulangan Andra
109 BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110 BAB 109 Menagih hutang.
111 BAB 110 Membahas kado
112 BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113 BAB 112 Kebisuan Naia
114 BAB 113 Penjelasan Andra
115 BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116 BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117 BAB 116 Kepergian Naia
118 BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119 BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120 BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121 BAB 120 Cek kandungan
122 BAB 121 Tingkah aneh bumil
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 Pertemuan Pertama
3
BAB 2 Di rumah Naia
4
BAB 3 Perkenalan
5
BAB 4 pendekatan
6
BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7
BAB 6 Kejutan di pagi hari
8
BAB 7 Latihannya bermain gitar
9
BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10
BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11
BAB 10 Hinaan untuk Naia
12
BAB 11
13
BAB 12 Latihan menari
14
BAB 13 Merubah penampilan.
15
BAB 14 Kejutan untuk Naia
16
BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17
BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18
BAB 17 Pertemuan terakhir
19
BAB 18 penampilan baru di sekolah
20
BAB 19 Kecemburuan Andri
21
BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22
BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23
BAB 22 Makan malam bersama.
24
BAB 23 Pergi berlibur
25
BAB 24 Liburan di puncak
26
BAB 25 Tidur sekamar
27
BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28
BAB 27 Sarapan bersama
29
BAB 28 Kecemasan Andri
30
BAB 29 Taman Bunga
31
BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32
BAB 31 Malam terakhir di Villa
33
BAB 32 Pulang liburan
34
BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35
BAB 34 Perpisahan
36
BAB 35 LDRan
37
BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38
BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39
BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40
BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41
BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42
BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43
BAB 42 Kekecewaan Naia
44
BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45
BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46
BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47
BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48
BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49
BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50
BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51
BAB 50 Kado yang tertunda
52
BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53
BAB 52 Bernyanyi bersama
54
BAB 53 Hari terakhir ujian
55
BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56
BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57
BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58
BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59
BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60
BAB 59 Kesedihan Naia
61
BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62
BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63
BAB 62 Sahabat baru
64
BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65
BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66
BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67
BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68
BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69
BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70
BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71
BAB 70 Hari wisuda Naia.
72
BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73
BAB 72 Persiapan pernikahan
74
BAB 73 Pesta pernikahan
75
BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76
BAB 75 Kepergian Nenek
77
BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78
BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79
BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80
BAB 79 Hari pertama kerja
81
BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82
BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83
BAB 82 Perhatian Andra
84
BAB 83 Kecemburuan Andra
85
BAB 84 Kesalahfahaman
86
BAB 85 Permohonan maaf Andra
87
BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88
BAB 87 Perhatian Andra
89
BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90
BAB 89 Naia kecelakaan.
91
BAB 90 Kondisi kritis Naia
92
BAB 91 Berita duka untuk Andra
93
BAB 92 Keajaiban Naia.
94
BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95
BAB 94 Sikap aneh Naia
96
BAB 95 Baikan kembali
97
BAB 96 Kedatangan sahabat.
98
BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99
BAB 98 Melanjutkan Aksi
100
BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101
BAB 100 Curhatan Mely
102
BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103
BAB 102 Pesta ultah Andra
104
BAB 103 Kisah cerita
105
BAB 104 Kekecewaan Andra
106
BAB 105 Permintaan maaf Andra
107
BAB 106 Hari tanpa Andra
108
BAB 107 Kepulangan Andra
109
BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110
BAB 109 Menagih hutang.
111
BAB 110 Membahas kado
112
BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113
BAB 112 Kebisuan Naia
114
BAB 113 Penjelasan Andra
115
BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116
BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117
BAB 116 Kepergian Naia
118
BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119
BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120
BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121
BAB 120 Cek kandungan
122
BAB 121 Tingkah aneh bumil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!