BAB 10 Hinaan untuk Naia

Ke esokan hari nya

Seperti kemarin, Andri datang menjemput Naia untuk pergi ke sekolah bersama.

Sesampainya di rumah Naia, ia pun melihat Naia tengah duduk bersama Kakek dan Nenek nya di teras rumah.

Tak lupa Andri mengucapkan salam, lalu mencium tangan Kakek dan Nenek secara bergantian.

"Morning Nai.!" Ia pun juga menyapa Naia

"Morning juga kak." Sahut Naia

"Udah siap kan ?, ayo kita langsung berangkat." Ujar Andri pada Naia

"Kek, Nek Andri langsung ya." Pamit nya pada Kakek dan Nenek

"Ya udah Naia juga pamit ya Nek, Kek." Ucap Naia sembari menyalami tangan kedua kakek dan Nenek nya.

"Iya sayang, kalian hati-hati ya." Ujar Nenek

"Nak Kakek titip tolong jagain Naia ya." Gumam Kakek pada Andri.

"Oke siap Kek." Jawab Andri sambil memberi hormat dan tersenyum pada Kakek

Kakek dan Nenek pun tersenyum riang.

Sesampai nya di sekolah.

Saat Naia turun dari mobil, banyak sekali sepasang mata yang memandang ke arah Naia dengan tatapan tajam.

Tak sedikit Pula yang saling berbisik keburukan kepada Naia.

Saat Andri menatap ke arah Naia, ia pun melihat mata Naia sudah mulai berkaca-kaca. Segera ia menggandeng tangan nya.

"Jangan kamu hiraukan kata-kata mereka itu ya Nai." Bisik Andri di telinga Naia

Naia pun hanya menganggukkan kepala.

"Ayo aku akan mengantarkan mu sampai ke kelas mu." Bisik Andri lagi, lalu menuntun nya menuju ke ruang kelas nya.

Setelah sampai di depan kelas Naia, Andri pun langsung berpamitan pada Naia untuk kembali ke kelas nya.

"Ehembb....!" Tiba-tiba suara Mely mengejutkan Naia.

"Ish.. Mely." Ucap Naia dengan sedikit sewot.

"Aha...ha...ha...ha. Kaget ya ?" Tanya Mely sembari tertawa.

"Sweet banget sih, sampe di anterin ke kelas segala." Goda Mely pada Naia.

"Apa-an sih kamu Mel, biasa aja kali." Sahut Naia.

Mereka pun akhir nya bersenda gurau, tertawa bersama.

Tiba-tiba terdengar suara Guru memberikan informasi melalui microphone.

Guru tersebut memberitahukan kepada siswa siswi kelas X (sepuluh), dan XI (sebelas) di liburkan, karena selain sekolah di pakai untuk UN (Ujian Nasional), mereka juga harus mempersiapkan untuk menghadapi UAS (Ulangan Akhir Semester ).

Dan hari ini juga seluruh siswa siswi nya di bebas kan dari pelajaran nya.

"Hore...!" Teriak Naia dan Mely dengan gembira nya, sembari loncat-loncat dan saling berpelukan.

"Oh ternyata kamu yang lagi dekat sama Andri ."

Tiba - tiba muncul perempuan di depan pintu kelas Naia, sembari menunjuk ke arah Mely dan Naia.

"Ha..! Siapa dia Nai ?" Bisik Mely

"Aku juga nggak tau Mel." Sahut Naia dengan lirih.

"Eh ! Kamu tu siapa sih datang - datang marah marah nggak jelas ." Bentak Mely pada pria itu.

Perempuan itu adalah Maura, mantan pacar Andri yang baru putus sebulan yang lalu.

"Kamu diam aja deh, aku nggak punya urusan sama kamu. Urusan ku sama dia." Ucap Maura sambil mendekat dan menunjuk wajah Naia."

"Tentu saja itu menjadi urusan ku, karena Naia adalah sahabat ku." Sahut Mely dengan nada yang sangat tinggi.

"Ooohhh.! Ada pahlawan kepagian ternyata disini." Balas Maura pada Melly

Akhirnya pun terjadi perkelahian yang sangat hebat.

"Aku peringatin ya sama kamu. Jangan pernah kamu dekatin Andri, karena dia milik ku." Ucap Maura pada Naia sembari mencengkram kerah baju nya.

Mely pun berusaha melepaskan tangan Maura dan mendorong nya.

"Seharus nya kamu tu ngaca, lihat model gaya mu tu norak. Model rambut juga berantakan dasar kampung.

Kamu sama Andri tu ibarat langit dan bumi, beda jauh." Ucap Maura dengan nada tinggi, sembari menunjuk dan mendorong pundak Naia.

Namu Naia tidak membalas semua perlakuan dari Maura. Ia hanya diam dan tak bergeming.

Sementara itu Mely. "Lawan dong Nai ! perempuan seperti dia itu harus nya di lawan." Seru Mely pada Naia. Namun Naia masih tetap diam.

"Eh kalau kamu mau, lawan aku jangan dia." Ujar Mely pada Maura sembari mendorong nya.

Akhirnya perkelahian baku hantam pun terjadi.

"Mely udah jangan." Teriak Naia sembari menarik tangan Mely.

Namun Mely dan Maura tak mengindahkan ucapan Naia itu. Dan mereka pun terus beradu.

Sampai akhir nya Maura berlari pergi, karena merasa kalah.

"Ya ampun Mely, kamu berdarah." Ujar Naia saat melihat wajah Mely berdarah terkena cakaran kuku Maura.

"Iya ini semua gara-gara kamu. Coba aja tadi kalau kamu melawan, pasti nggak akan seperti ini jadi nya." Sahut Mely denga nada emosi.

"Iya Mel, maafin aku ya, ini semua emang gara-gara aku." Ujar Naia sembari menangis karena merasa bersalah.

"Naia maksud aku bukan begitu, aku itu ingin nya kamu jawab, kamu bantah semua hinaan si perempuan gila itu. Bukan malah diam mematung." Jelas Mely dengan Nada kesal.

"Iya, iya Mel aku tahu aku salah." Gumam Naia, sambil terus menangis.

Akhir nya Mely pun memeluk tubuh Naia karena merasa tidak tega dengan nya.

Andri dan sahabat nya pun tiba-tiba datang ke kelas Naia.

"Hey ada apa dengan kalian, kenapa menangis ?" Tanya Andri keheranan.

Naia dan Mely pun sontak kaget, segera mereka mengusap air mata nya. Karena melihat Andri dan teman nya sudah berada di dekat mereka.

"Ini semua gara-gara pacar kamu tuh, dia datang kesini buat ngelabrak Naia." Jelas Mely pada Andri.

"Ha pacar ? Aku nggak ada pacar ." Ujar Andri pada Mely dengan rasa kebingungan.

Mely pun menceritakan kejadian tadi pada Andri.

"Ini nggak salah lagi pasti kelakuan nya Maut." Gerutu lirih Andri.

"Nai maafin aku ya. Aku belum bisa jagain kamu." Ucap Andri sembari memegangi kedua pipi Naia.

"Nggak apa-apa kok kak, ini semua bukan salah kak Andri." Sahut nya dengan nada datar.

"Pipi kamu berdarah tu." Gumam sahabat Andri pada Mely.

"Iya itu pipi kamu kenapa berdarah ?" Tanya Andri sembari menunjuk ke wajah Mely.

"Ini di cakar sama cewek sinting itu." Sahut Mely.

"Oh iya Mel, Nai kenalin ini Nando, sahabat aku. Do ini Mely dan ini Naia.". Ujar Andri memperkenalkan semua

Mely, Naia dan Nando pun berjabatan tangan.

"Oh iya ikut aku ke UKS yuk, biar aku obatin itu luka nya." Gumam Nando pada Mely.

Kebetulan Nando adalah anggota PMR di sekolah itu.

"Nggak usah makasih, luka nya kecil kok." Tolak Mely, karena masih malu pada Nando.

"Udah ayo, nanti kalo nggak cepat di obati bisa infeksi loh." Ujar Nando sembari mengandeng tangan Mely menuju UKS sekolah.

Terpopuler

Comments

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

Sasa (fb. Sasa Sungkar)

5 like di 5 bab

2020-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 Pertemuan Pertama
3 BAB 2 Di rumah Naia
4 BAB 3 Perkenalan
5 BAB 4 pendekatan
6 BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7 BAB 6 Kejutan di pagi hari
8 BAB 7 Latihannya bermain gitar
9 BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10 BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11 BAB 10 Hinaan untuk Naia
12 BAB 11
13 BAB 12 Latihan menari
14 BAB 13 Merubah penampilan.
15 BAB 14 Kejutan untuk Naia
16 BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17 BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18 BAB 17 Pertemuan terakhir
19 BAB 18 penampilan baru di sekolah
20 BAB 19 Kecemburuan Andri
21 BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22 BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23 BAB 22 Makan malam bersama.
24 BAB 23 Pergi berlibur
25 BAB 24 Liburan di puncak
26 BAB 25 Tidur sekamar
27 BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28 BAB 27 Sarapan bersama
29 BAB 28 Kecemasan Andri
30 BAB 29 Taman Bunga
31 BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32 BAB 31 Malam terakhir di Villa
33 BAB 32 Pulang liburan
34 BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35 BAB 34 Perpisahan
36 BAB 35 LDRan
37 BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38 BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39 BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40 BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41 BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42 BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43 BAB 42 Kekecewaan Naia
44 BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45 BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46 BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47 BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48 BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49 BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50 BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51 BAB 50 Kado yang tertunda
52 BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53 BAB 52 Bernyanyi bersama
54 BAB 53 Hari terakhir ujian
55 BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56 BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57 BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58 BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59 BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60 BAB 59 Kesedihan Naia
61 BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62 BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63 BAB 62 Sahabat baru
64 BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65 BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66 BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67 BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68 BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69 BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70 BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71 BAB 70 Hari wisuda Naia.
72 BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73 BAB 72 Persiapan pernikahan
74 BAB 73 Pesta pernikahan
75 BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76 BAB 75 Kepergian Nenek
77 BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78 BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79 BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80 BAB 79 Hari pertama kerja
81 BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82 BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83 BAB 82 Perhatian Andra
84 BAB 83 Kecemburuan Andra
85 BAB 84 Kesalahfahaman
86 BAB 85 Permohonan maaf Andra
87 BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88 BAB 87 Perhatian Andra
89 BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90 BAB 89 Naia kecelakaan.
91 BAB 90 Kondisi kritis Naia
92 BAB 91 Berita duka untuk Andra
93 BAB 92 Keajaiban Naia.
94 BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95 BAB 94 Sikap aneh Naia
96 BAB 95 Baikan kembali
97 BAB 96 Kedatangan sahabat.
98 BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99 BAB 98 Melanjutkan Aksi
100 BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101 BAB 100 Curhatan Mely
102 BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103 BAB 102 Pesta ultah Andra
104 BAB 103 Kisah cerita
105 BAB 104 Kekecewaan Andra
106 BAB 105 Permintaan maaf Andra
107 BAB 106 Hari tanpa Andra
108 BAB 107 Kepulangan Andra
109 BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110 BAB 109 Menagih hutang.
111 BAB 110 Membahas kado
112 BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113 BAB 112 Kebisuan Naia
114 BAB 113 Penjelasan Andra
115 BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116 BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117 BAB 116 Kepergian Naia
118 BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119 BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120 BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121 BAB 120 Cek kandungan
122 BAB 121 Tingkah aneh bumil
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 Pertemuan Pertama
3
BAB 2 Di rumah Naia
4
BAB 3 Perkenalan
5
BAB 4 pendekatan
6
BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7
BAB 6 Kejutan di pagi hari
8
BAB 7 Latihannya bermain gitar
9
BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10
BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11
BAB 10 Hinaan untuk Naia
12
BAB 11
13
BAB 12 Latihan menari
14
BAB 13 Merubah penampilan.
15
BAB 14 Kejutan untuk Naia
16
BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17
BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18
BAB 17 Pertemuan terakhir
19
BAB 18 penampilan baru di sekolah
20
BAB 19 Kecemburuan Andri
21
BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22
BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23
BAB 22 Makan malam bersama.
24
BAB 23 Pergi berlibur
25
BAB 24 Liburan di puncak
26
BAB 25 Tidur sekamar
27
BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28
BAB 27 Sarapan bersama
29
BAB 28 Kecemasan Andri
30
BAB 29 Taman Bunga
31
BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32
BAB 31 Malam terakhir di Villa
33
BAB 32 Pulang liburan
34
BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35
BAB 34 Perpisahan
36
BAB 35 LDRan
37
BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38
BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39
BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40
BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41
BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42
BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43
BAB 42 Kekecewaan Naia
44
BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45
BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46
BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47
BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48
BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49
BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50
BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51
BAB 50 Kado yang tertunda
52
BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53
BAB 52 Bernyanyi bersama
54
BAB 53 Hari terakhir ujian
55
BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56
BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57
BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58
BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59
BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60
BAB 59 Kesedihan Naia
61
BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62
BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63
BAB 62 Sahabat baru
64
BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65
BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66
BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67
BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68
BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69
BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70
BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71
BAB 70 Hari wisuda Naia.
72
BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73
BAB 72 Persiapan pernikahan
74
BAB 73 Pesta pernikahan
75
BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76
BAB 75 Kepergian Nenek
77
BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78
BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79
BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80
BAB 79 Hari pertama kerja
81
BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82
BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83
BAB 82 Perhatian Andra
84
BAB 83 Kecemburuan Andra
85
BAB 84 Kesalahfahaman
86
BAB 85 Permohonan maaf Andra
87
BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88
BAB 87 Perhatian Andra
89
BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90
BAB 89 Naia kecelakaan.
91
BAB 90 Kondisi kritis Naia
92
BAB 91 Berita duka untuk Andra
93
BAB 92 Keajaiban Naia.
94
BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95
BAB 94 Sikap aneh Naia
96
BAB 95 Baikan kembali
97
BAB 96 Kedatangan sahabat.
98
BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99
BAB 98 Melanjutkan Aksi
100
BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101
BAB 100 Curhatan Mely
102
BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103
BAB 102 Pesta ultah Andra
104
BAB 103 Kisah cerita
105
BAB 104 Kekecewaan Andra
106
BAB 105 Permintaan maaf Andra
107
BAB 106 Hari tanpa Andra
108
BAB 107 Kepulangan Andra
109
BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110
BAB 109 Menagih hutang.
111
BAB 110 Membahas kado
112
BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113
BAB 112 Kebisuan Naia
114
BAB 113 Penjelasan Andra
115
BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116
BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117
BAB 116 Kepergian Naia
118
BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119
BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120
BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121
BAB 120 Cek kandungan
122
BAB 121 Tingkah aneh bumil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!