Treed... Treed...Treed...
Bel sekolah pun berbunyi. Tak terasa waktu nya pulang pun tiba.
Setelah keluar kelas,
"Mel tunggu." Ucap Naia menghentikan langkah Mely.
Seketika Mely pun menghentikan langkah nya, lalu membalikkan tubuh nya kearah Naia.
"Ada apa Nai ?." Tanya Mely pada sahabat nya itu.
Tanpa menjawab, Naia langsung memeluk tubuh sahabat nya itu dengan erat.
"Hey kenapa ? Ada apa dengan kamu Nai ?" Tanya Mely kebingungan.
"Terimakasih karena kamu sudah mau berkelompok dengan ku, terimakasih juga karena kamu sudah membela ku.
kamu emang sahabat terbaik ku Mel." ucap Naia sembari meneteskan air mata di bahu Mely.
"Hey kenapa harus berterimakasih sih, itu semua kan sudah menjadi kewajiban ku sebagai sahabat mu.
Sudah jangan menangis lagi, percayalah aku akan selalu ada untuk mu." Ucap Mely sembari perlahan melepaskan pelukan Naia, lalu mengusap air mata nya.
"Nai sory ya aku duluan pulang, soal nya udah di tunggu Mama di depan." Ucap Mely sembari menggenggam tangan Naia.
"Kamu nggak apa-apa kan jalan sendirian ke parkiran ?, aku buru-buru soal nya. Lanjut ucap nya.
"Nggak apa-apa kok Mel kamu duluan aja. Kasian Mama kamu kalau harus nungguin kamu terlalu lama." Ujar Naia sembari mengangkat dagu menunjuk ke arah pintu gerbang.
"Kamu hati-hati pulang nya ya Nai, bay.!" Ucap Mely sembari melambaikan tangan nya ke arah Naia.
"Oke bay.!" Jawab Naia sambil membalas lambaian Mely.
"Enak ya jadi Mely masih punya orang tua yang lengkap. Pagi di antar Ayah nya, dan pulang di jemput sama mama nya.
Nggak seperti aku, punya Ibu tapi entah dimana. Hufht !" Gerutu Naia sambil terus melangkahkan kaki nya menuju parkiran. Tempat dimana ia memarkirkan motor scooter nya.
Tidak lama kemudian ia pun langsung tancap gas.
Setelah melewati pintu gerbang sekolah. Naia pun melajukan motor nya menuju Danau. Tempat dimana biasa ia mencurahkan semua isi hati nya.
Sesampai nya disana, ia pun duduk di bawah pohon yang cukup rindang untuk menghindari terik nya matahari pada siang hari.
Naia terus memandangi air danau yang tampak begitu indah, dengan warna biru yang senada dengan langit cerah pada saat itu, sembari bernyanyi.
\- **Song peaces**
Lirik : Untuk apa aku hidup (youtube)
Tak pernah ada yang menghiraukan ku
Aku di kucilkan, bahkan ku di hindari
Semua ini menyiksa batin ku
Aku sendiri...
Reff :
Aku kesepian tanpa belaian mu Ibu
Aku kesepian tanpa belaian mu Ayah
Aku kesepian tanpa belaian mu
Aku kesepian...
Itu adalah lagu yang sering di nyanyikan Naia, ketika ia sedang bersedih.
Tanpa ia sadari air mata nya mengalir dengan deras, dan dada nya pun terasa sangat sesak.
Akhirnya ia pun bangkit dari tempat duduk nya, dan berjalan mendekat ke bibir Danau. Sembari memungut beberapa batu krikil yang ada di sekitar nya.
" Ya Allah apa aku seburuk itu, sampai-sampai mereka tidak ada yang mau berteman dengan ku.
Jika itu benar, lantas kenapa aku harus di lahirkan ke dunia ini ya Allah.
Kenapa... Kenapa... Kenapaaa..." Teriak Naia dengan sangat keras untuk meluapkan semua kesedihan nya. Sembari melemparkan batu-batu yang sudah ia kumpulkan ke tengah-tengah Danau.
"Ehemb !" Tiba-tiba terdengar suara pria menyapa nya.
Naia pun terkejut, ia segera mengusap air mata nya, dan membalikkan tubuh nya ke arah peria itu.
"Ka...Kamu siapa?" Tanya Naia terbata-bata.
"Kenalin nama aku Andri." Ucap pria itu sembari menjulurkan tangan nya ke arah Naia.
Namun Naia tidak menghiraukan nya. Ia malah berlari meninggalkan pria itu, menuju ke motor nya.
"Hey tunggu." Teriak Andri berusaha menghentikan langkah Naia, Tetapi tidak berhasil.
"Dasar cewek aneh." Dengus Andri
"Emb tapi suara nya lumayan juga."
"Ah sudah lah." Gerutu Andri sembari memetik tali gitar nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Adine indriani
2 boomlike untuk kaka
2020-07-11
0
Eli Yanti
semangat thooor...
2020-06-29
1
Osca rina
semangat nulis nya thor
2020-05-25
1