BAB 19 Kecemburuan Andri

Setelah pulang sekolah.

Naia dan Mely berjalan beriringan menuju ke pintu gerbang sekolah, untuk menunggu jemputan masing - masing.

"Yah Nai sorry ya aku pulang duluan, soal nya jemputan ku udah datang." Ucap Mely pada Naia.

"Iya nggak apa - apa Mel, kamu pulang duluan aja." Sahut Naia

"Bay Nai." Ucap Mely setelah naik ke mobil, sembari melambaikan tangan nya.

"Bay ! Hati - hati di jalan ya." Balas Naia sembari melambaikan tangan nya.

"Duh mana sih ini Pao, kata nya mau jemput. Tapi kok lama banget." Gerutu lirih Naia.

"Hai Nai." Tiba - tiba terdengar suara Pria menyapa nya.

Naia pun sontak kaget, dan dengan refleks ia membalikkan tubuh nya mengarah ke pria tersebut.

"Reja ! Mau ngapain dia." Gerutu lirih Naia setelah melihat pria tersebut.

"Sory ya kalau aku ganggu kamu. Aku kesini cuma mau minta maaf aja kok." Ujar Reja pada Naia

"Kamu mau kan maafin aku ." Lanjut ucap nya

"Iya udah aku maafin kok." Sahut Naia

"Tapi kamu nggak akan dendam kan sama aku." Gumam Reja sembari bertanya pada Naia

"Nggak lah, dendam itu nggak baik tau." Sahut Naia

"Ternyata kamu baik ya Nai.

Selama ini aku udah salah, karena sudah menjahati mu ." Ujar Reja

Naia pun tersenyum mendengar ucapan nya.

"Ya udah lah nggak apa - apa, lupain aja. Yang udah terjadi biarkan berlalu." Sahut Naia.

"Makasih banyak ya Nai." Ucap Reja sembari menggenggam tangan Naia.

Naia hanya mengangguk kan kepala sembari tersenyum.

"Oh ya, kamu pulang nya pake apa ?" Tanya Reja pada Naia

"Aku lagi nunggu jemputan." Jawab Naia

"Gimana kalo pulang nya aku anterin aja?, ya hitung - hitung tanda permintaan maaf ku ke kamu." Ucap Reja.

"Makasih Ja, enggak usah repot - repot, bentar lagi juga jemputan ku datang ." Gumam Naia

"Nggak kok Nai, sama sekali nggak ngerepotin." Ucap Reja sembari menggangdeng tangan Naia menuju ke tempat dimana motor nya terparkir.

Sementara itu Andri datang, dan melihat Naia sedang di gandeng oleh pria lain.

Ia pun bergegas turun dari mobil nya, dan berlari ke arah Naia.

"Mau kamu bawa kemana pacar ku.?" Tanya Andri sembari menepis tangan Reja yang sedang menggandeng tangan Naia.

"Aku mau mengantarkan nya pulang." Sahut Reja dengan santai nya.

"Berani ya kamu, menggoda pacar ku." Ucap Andri dengan nada tinggi.

"Kenapa ? kalian kan baru pacaran, belum menikah. Jadi masih bebas dong dia mau deket sama siapa aja." Gumam Reja pada Andri

Akhir nya pun terjadi perkelahian yang sangat hebat.

"Yang ..! Udah yang lepasin dia, kamu itu salah paham." Teriak Naia saat melihat Andri tengah mencengram kerah baju Reja .

Namun Andri sama sekali tak menghiraukan ucapan nya.

"Stop...!" Teriak Naia dengan sangat kuat.

"Kalian ini apa - apaan sih, kayak anak kecil tau nggak." Lanjut ucap Naia. Lalu ia pun melangkahkan kaki pergi

"Awas ya masalah kita belum selesai." Ucap Andri pada Reja. Saat melihat Naia pergi meninggalkan mereka.

"Yang tunggu..!" Seru Andri.

Namun malah ganti Naia tak menghiraukan ucapan nya.

"Yang tunggu." Ucap Andri lagi sembari menangkap tangan Naia.

Akhir nya Naia pun berhenti.

"Ayo pulang." Ucap Andri sembari menuntun Naia ke mobil nya.

Naia tak menjawab, namun ia menuruti ucapan nya Andri.

"Kamu itu kenapa sih yang, kenapa kamu malah belain dia.?" Gerutu Andri pada Naia, setelah berada di dalam mobil.

"Siapa sih yang belain dia.?

Kamu itu cuma salah paham ." Sahut Naia

"Salah paham gimana coba, orang udah jelas - jelas dia menggandeng tangan mu." Ucap Andri lagi.

"Dia cuma minta maaf aja sama aku." Jelas Naia

" Terus aja belain dia." Sewot Andri

"Siapa sih yang belain dia, siapa ?" Teriak Naia

"Kalau kamu nggak belain dia, kenapa kamu nggak biarkan aku memukul nya tadi .?" Tanya Andri dengan sewot sembari membantingkan tangan di setir mobil nya.

"Terserah mau percaya atau nggak, yang pasti aku udah jujur." Sahut Naia

"Heh, emang ada orang minta maaf sambil gandengan tangan." Gerutu Andri

Naia hanya diam mendengar nya. Ia pun memalingkan wajah nya ke arah kaca jendela mobil tersebut.

"Baru aja telat sebentar, kamu udah mau macem - macem.

Apa lagi nanti kalau aku tinggalin kuliah." Andri pun terus menggerutu.

Mendengar ucapan Andri, Naia pun meneteskan Air mata nya.

"Belum apa - apa aja udah kayak gini, gimana nanti kedepan nya." Gumam Andri.

"Seharus nya kamu itu berfikir sebelum bertindak. Dan seharus nya juga kamu tau aku perduli sama kamu.

Kalau seandai nya aja tadi kamu pukul Reja, terus dia terluka, dan nggak terima. Dia lapor kepihak sekolah, ke guru BK. Lalu guru BK ngadu ke KepSek, ijazah kamu di tahan. Bukan nya kamu lulus, tapi malah di keluarkan gimana coba ?

Emang kamu mau ngulang kembali ke kelas XII lagi." Ucap Naia dengan terus memandang keluar kaca mobil.

Andri pun terdiam sejenak.

"Kamu benar yang, aku nggak kepikiran sampai kesana." Gumam Andri.

"Ya nggak bakal kepikir lah, orang hati nya aja udah di kuasai oleh emosi." Gerutu Naia dalam hati.

"Yang maaf ya.!" Gumam Andri sembari menggenggam tangan Naia.

Naia tak menjawab nya. Dan ia malah menepis tangan Andri.

"Yaaang..." Ucap Andri, sembari menarik wajah Naia menghadap ke arah nya.

Walau pun wajah Naia dan wajah Andri sekarang berhadapan. namun Naia tetap tak mau memandang ke arah Andri.

"Yang maaf." Ucap nya lagi, sembari merayu Naia.

"Maaf kamu nggak bisa menghapuskan perkataan mu dari pikiran aku." Sahut Naia sembari menitikan air mata.

"Maaf kalau perkataan ku udah menyakiti mu yang. Aku sama sekali nggak ada maksud buat berbicara kasar sama kamu yang. Aku terbawa emosi." Ucap Andri sembari mengusap airmata

Naia.

"Lebih baik kita udahin aja hubungan kita ini." Ucap Naia

"Yang kok kamu ngomong nya gitu.?" Tanya Andri

"Kita nggak tau apa yang akan terjadi di kedepan nya nanti. Daripada bikin kamu menyesal nanti nya, lebih baik kita udahin aja. Sebelum semua nya terlambat." Ucap Naia sembari terus menitikan air mata nya.

"Nggak, aku nggak mau yang. Aku udah terlanjur nyaman sama kamu, dan aku juga udah terlanjur sayang sama kamu." Andri terus memohon pada Naia, dan air mata nya pun ikut menetes.

"Antarin aku pulang." Ketus Naia

"Ia aku antarin kamu pulang. Tapi tarik dulu ucapan mu, dan maafkan aku." Sahut Andri.

Naia tak menjawab nya.

"Aku janji Yang, aku nggak akan ngomong kasar lagi sama kamu." Gumam Andri

Namun Naia masih tetap bungkam. Ia tak menjawab sepatah katapun.

"Kasih tau Bee gimana cara nya biar kamu mau memaafkan aku. Apapun persyaratan nya, aku terima.

Sekalipun sujud di kaki kamu, aku nggak masalah. Yang penting kamu maafin aku." Andri pun terus memohon pada Naia.

Karena Naia tidak tega sama Andri akhir nya,

"Iya udah aku maafin." Gumam nya.

"Benar Yang .?" Tanya Andri untuk meyakinkan diri.

"He'em." Sahut Naia sembari menganggukkan kepala nya.

"Makasih ya Yang." Ucap Andri sembari memeluk tubuh Naia.

"Iya. Ya udah ayo pulang." Gumam Naia.

Akhir nya Andri pun mengantarkan Naia pulang kerumah nya.

Dan setiap hari Andri pun setia mengantar jemput Naia ke sekolah, selama Naia UAS.

Terpopuler

Comments

Eny Ambarwati

Eny Ambarwati

Nai hrs bs jaga sikap sm org lain...kasihan Andri...jaga hati nya

2020-08-09

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 BAB 1 Pertemuan Pertama
3 BAB 2 Di rumah Naia
4 BAB 3 Perkenalan
5 BAB 4 pendekatan
6 BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7 BAB 6 Kejutan di pagi hari
8 BAB 7 Latihannya bermain gitar
9 BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10 BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11 BAB 10 Hinaan untuk Naia
12 BAB 11
13 BAB 12 Latihan menari
14 BAB 13 Merubah penampilan.
15 BAB 14 Kejutan untuk Naia
16 BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17 BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18 BAB 17 Pertemuan terakhir
19 BAB 18 penampilan baru di sekolah
20 BAB 19 Kecemburuan Andri
21 BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22 BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23 BAB 22 Makan malam bersama.
24 BAB 23 Pergi berlibur
25 BAB 24 Liburan di puncak
26 BAB 25 Tidur sekamar
27 BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28 BAB 27 Sarapan bersama
29 BAB 28 Kecemasan Andri
30 BAB 29 Taman Bunga
31 BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32 BAB 31 Malam terakhir di Villa
33 BAB 32 Pulang liburan
34 BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35 BAB 34 Perpisahan
36 BAB 35 LDRan
37 BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38 BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39 BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40 BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41 BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42 BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43 BAB 42 Kekecewaan Naia
44 BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45 BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46 BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47 BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48 BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49 BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50 BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51 BAB 50 Kado yang tertunda
52 BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53 BAB 52 Bernyanyi bersama
54 BAB 53 Hari terakhir ujian
55 BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56 BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57 BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58 BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59 BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60 BAB 59 Kesedihan Naia
61 BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62 BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63 BAB 62 Sahabat baru
64 BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65 BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66 BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67 BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68 BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69 BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70 BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71 BAB 70 Hari wisuda Naia.
72 BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73 BAB 72 Persiapan pernikahan
74 BAB 73 Pesta pernikahan
75 BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76 BAB 75 Kepergian Nenek
77 BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78 BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79 BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80 BAB 79 Hari pertama kerja
81 BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82 BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83 BAB 82 Perhatian Andra
84 BAB 83 Kecemburuan Andra
85 BAB 84 Kesalahfahaman
86 BAB 85 Permohonan maaf Andra
87 BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88 BAB 87 Perhatian Andra
89 BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90 BAB 89 Naia kecelakaan.
91 BAB 90 Kondisi kritis Naia
92 BAB 91 Berita duka untuk Andra
93 BAB 92 Keajaiban Naia.
94 BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95 BAB 94 Sikap aneh Naia
96 BAB 95 Baikan kembali
97 BAB 96 Kedatangan sahabat.
98 BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99 BAB 98 Melanjutkan Aksi
100 BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101 BAB 100 Curhatan Mely
102 BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103 BAB 102 Pesta ultah Andra
104 BAB 103 Kisah cerita
105 BAB 104 Kekecewaan Andra
106 BAB 105 Permintaan maaf Andra
107 BAB 106 Hari tanpa Andra
108 BAB 107 Kepulangan Andra
109 BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110 BAB 109 Menagih hutang.
111 BAB 110 Membahas kado
112 BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113 BAB 112 Kebisuan Naia
114 BAB 113 Penjelasan Andra
115 BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116 BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117 BAB 116 Kepergian Naia
118 BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119 BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120 BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121 BAB 120 Cek kandungan
122 BAB 121 Tingkah aneh bumil
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Prolog
2
BAB 1 Pertemuan Pertama
3
BAB 2 Di rumah Naia
4
BAB 3 Perkenalan
5
BAB 4 pendekatan
6
BAB 5 Curhatan Naia kepada Kakek dan Nenek
7
BAB 6 Kejutan di pagi hari
8
BAB 7 Latihannya bermain gitar
9
BAB 8 Kisah kedekatan keluarga Andri dan keluarga Naia
10
BAB 9 Komunikasi antar dua keluarga
11
BAB 10 Hinaan untuk Naia
12
BAB 11
13
BAB 12 Latihan menari
14
BAB 13 Merubah penampilan.
15
BAB 14 Kejutan untuk Naia
16
BAB 15 Ungkapan cinta Andri pada Naia
17
BAB 16 Mendapat restu dari kakek dan Nenek
18
BAB 17 Pertemuan terakhir
19
BAB 18 penampilan baru di sekolah
20
BAB 19 Kecemburuan Andri
21
BAB 20 Perpisahan sekolah. Part 1
22
BAB 21 Perpisahan sekolah. Part 2 + perencanaan hari libur.
23
BAB 22 Makan malam bersama.
24
BAB 23 Pergi berlibur
25
BAB 24 Liburan di puncak
26
BAB 25 Tidur sekamar
27
BAB 26 Jalan - jalan di pagi hari
28
BAB 27 Sarapan bersama
29
BAB 28 Kecemasan Andri
30
BAB 29 Taman Bunga
31
BAB 30 Kekecewaan Andri terhadap teman - teman nya
32
BAB 31 Malam terakhir di Villa
33
BAB 32 Pulang liburan
34
BAB 33 Menghabiskan waktu sebelum berpisah
35
BAB 34 Perpisahan
36
BAB 35 LDRan
37
BAB 36 Pengambilan Raport di sekolah
38
BAB 37 Tanpa kabar dari Andri
39
BAB 38 Surprise di hari ulang tahun Naia
40
BAB 39 Double kiss pengobat rindu
41
BAB 40 Anniversary yang ke 6 bulan.
42
BAB 41 Persiapan ulangtahun Andri
43
BAB 42 Kekecewaan Naia
44
BAB 43 Kakek Naia masuk rumah sakit
45
BAB 44 Klarifikasi masalah di antara Andri dan Naia
46
BAB 45 Permintaan terakhir Kakek
47
BAB 46 Acara tunangan Andri dan Naia
48
BAB 47 Anggota baru di rumah Naia
49
BAB 48 Kecupan terakhir Kakek
50
BAB 49 Suapan hangat seorang Ibu
51
BAB 50 Kado yang tertunda
52
BAB 51 Hari pertama Ujian sekolah
53
BAB 52 Bernyanyi bersama
54
BAB 53 Hari terakhir ujian
55
BAB 54 Hari anniversary yang ke 7 bulan
56
BAB 55 Berita buruk untuk Naia
57
BAB 56 Menunggu Andri di rumah sakit
58
BAB 57 Hari perpisahan di sekolah Naia
59
BAB 58 Kabar duka untuk Naia.
60
BAB 59 Kesedihan Naia
61
BAB 60 Perpisahan dengan Mely
62
BAB 61 Perpisahan dengan Mely part 2
63
BAB 62 Sahabat baru
64
BAB 63 Melampiaskan kerinduan.
65
BAB 64 Bertemu dengan Ibu
66
BAB 65 Pertengkaran Naia dan Romi
67
BAB 66 Bertemu dengan pria mirip dengan Andri
68
BAB 67 Permintaan maaf Romi.
69
BAB 68 Ziarah ke makam Andri
70
BAB 69 Detik - detik terakhir kuliah
71
BAB 70 Hari wisuda Naia.
72
BAB 71 Perjodohan Naia dengan kembaran Andri
73
BAB 72 Persiapan pernikahan
74
BAB 73 Pesta pernikahan
75
BAB 74 Jawaban dari semua pertanyaan
76
BAB 75 Kepergian Nenek
77
BAB 76 Pindah ke rumah Andra
78
BAB 77 Kado pernikahan untuk Naia.
79
BAB 78 Siang terpanjang untuk Naia dan Andra
80
BAB 79 Hari pertama kerja
81
BAB 80 Perkelahian Naia dan Andra
82
BAB 81 Perkelahian Naia dan Andra part 2
83
BAB 82 Perhatian Andra
84
BAB 83 Kecemburuan Andra
85
BAB 84 Kesalahfahaman
86
BAB 85 Permohonan maaf Andra
87
BAB 86 Berkunjung ke makam Andri
88
BAB 87 Perhatian Andra
89
BAB 88 Kekecewaan Naia pada Andra
90
BAB 89 Naia kecelakaan.
91
BAB 90 Kondisi kritis Naia
92
BAB 91 Berita duka untuk Andra
93
BAB 92 Keajaiban Naia.
94
BAB 93 Sikap dingin nya Naia.
95
BAB 94 Sikap aneh Naia
96
BAB 95 Baikan kembali
97
BAB 96 Kedatangan sahabat.
98
BAB 97 Panggilan baru Naia dan Andra
99
BAB 98 Melanjutkan Aksi
100
BAB 99 Pergi ke pesta Romi & Dinda
101
BAB 100 Curhatan Mely
102
BAB 101 Rencana kejutan ultah Andra
103
BAB 102 Pesta ultah Andra
104
BAB 103 Kisah cerita
105
BAB 104 Kekecewaan Andra
106
BAB 105 Permintaan maaf Andra
107
BAB 106 Hari tanpa Andra
108
BAB 107 Kepulangan Andra
109
BAB 108 Pesta pernikahan sahabat nya
110
BAB 109 Menagih hutang.
111
BAB 110 Membahas kado
112
BAB 111 Kehadiran Maurin kembali
113
BAB 112 Kebisuan Naia
114
BAB 113 Penjelasan Andra
115
BAB 114 Memastikan kehamilan Maurin
116
BAB 115 Kabar kehamilan Naia
117
BAB 116 Kepergian Naia
118
BAB 117 Gagal menikah + berita jatuh nya pesawat
119
BAB 118 Pernyataan tentang Naia
120
BAB 119 Kembali nya Naia di rumah
121
BAB 120 Cek kandungan
122
BAB 121 Tingkah aneh bumil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!