Sesampainya di depan pintu rumah.
Tok...Tok...Tok...Tok...
Suara tangan Naia mengetuk pintu. Tak lupa ia mengucapkan salam.
"Ia sebentar." Sahut Nenek dari dalam rumah.
"Nenek !" Sapa Naia setelah melihat Nenek membukakan pintu untuk nya.
Ia pun langsung mencium punggung tangan Nenek .
"Sayang kamu kok baru pulang jam segini, dari mana saja ?." Tanya Nenek dengan suara lembut nya.
"Maafin Naia ya Nek, hari ini Naia pulang nya telat. Soal nya Naia mampir dulu ke Danau tadi." Jelas nya pada Nenek.
Nenek pun tidak mau melanjutkan bertanya lagi, karena ia tahu betul kebiasaan cucu nya itu.
"Ya sudah ganti baju dulu gih. Habis itu cuci tangan, terus makan.
Nenek sudah menyiapkan makanan di meja makan." Ujar Nenek pada cucu nya itu.
"Ia Nek. Tapi Naia mau langsung mandi aja, habis itu baru makan. Jawab nya pada Nenek
"Ya sudah terserah kamu saja. Tapi jangan lupa makan ya." Gumam Nenek lagi.
"Siap Nenek ku sayang." Sahut Naia
"Selesai mandi, Naia pun langsung menuju ke meja makan.
Dan setelah makan Naia pun kembali ke dalam kamar.
Sembari rebahan di atas tempat tidur, "Andri".
Tiba-tiba ia teringat pada pria yang bertemu dengan nya di Danau tadi.
"Wajah nya begitu tampan." Gerutu nya sembari memandangi langit-langit kamar nya.
Dan tak lama kemudian ia pun terlelap dalam tidur nya.
Hari pun sudah semakin larut. Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 07 : 00 WIB malam.
"Nai bangun sayang, ayo kita makan malam dulu." Ucap Nenek yang sudah berdiri di tepi tempat tidur cucu nya itu.
"Ia Nek." Jawab Naia sembari menggeliatkan tubuh nya.
"Nek apa Kakek sudah pulang ?" Tanya Naia kepada Nenek.
"Belum sayang. Tadi Kakek mu menelfon memberi kabar, kalau pulang nya di undur sampai besok lusa. Karena masih ada pekerjaan yang harus di urus di sana." Jelas Nenek sembari menggandeng tangan Naia.
"Naia rindu dengan Kakek Nek." Rengek nya sembari membuntuti langkah Nenek menuju ke meja makan.
" Cucu ku ini emang kelewat manja dengan kakek nya. Baru di tinggal tiga hari saja sudah rindu." Gumam dalam hati Nenek, sembari tersenyum dan di menggelengkan kepala melihat tingkah manja cucu nya.
Setelah menyantap makan malam, Nenek dan Naia pun melanjutkan berbincang-bincang di ruang keluarga.
"Nek hari ini Naia sedih sekali." Ucap nya sembari menyandarkan kepala di bahu Nenek.
"Sedih kenapa sayang ?, apa yang sudah terjadi pada mu hari ini ?" Tanya Nenek.
Naia pun menceritakan semua kejadian di sekolah tadi siang, pada Nenek nya.
"Nak gimana kalau kamu merubah penampilan mu ?, siapa tahu dengan cara seperti itu mereka tidak akan menghina mu lagi." Ujar Nenek memberi saran pada Naia.
"Tapi Naia lebih suka berpenampilan seperti ini Nek." Bantah nya pada Nenek
"Pikirkan lah lagi, ini semau demi kebaikan mu juga." Ucap Nenek lagi
"Ia Nenek nanti pasti Naia pikirkan lagi." Sahut Naia
"Terimakasih Nek ata atas saran nya. Naia sayang sama Nenek." Ucap nya sembari memeluk tubuh Nenek
"Ia sayang, Nenek juga sayang sama kamu." Jawab Nenek sambil membalas pelukan Naia.
"Ya sudah masuk kamar gih, tidur ini sudah malam. Besok kan kamu sekolah."
"Ia Nek Naia tidur dulu ya." Emuach. Ucap nya sembari mencium pipi Nenek.
Nenek pun membalas nya dengan mencium kening Naia.
Naia pun masuk kamar, dan tertidur dengan lelap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Dira Uce
memang jadi perempuan itu serba salah
tetapi apa ngak risih yah penampilan nya kucel
2021-09-20
0
Princess Mellow😭♡
udah mampir dan udh ninggalin jejak:)
mmpr jg kenovelku yah dilain wktu
2020-07-27
0
ila❤
aku mampir
semangat
2020-07-19
0