"Nai kamu pulang sekolah nya pake apa?." Tanya Andri membuka topik pembicaraan.
Sambil berjalan beriringan dengan Naia
"Pake motor kak, setiap hari aku berangkat ke sekolah bawa motor sendiri." Jawab Naia
"Kalau kak Andri sendiri ?". Tanya balik Naia
"Biasa si bawa mobil. Tapi karena tadi ban nya bocor, jadi terpaksa pake ojek." Jelas Andri
"Kalau gitu mau nggak pulang bareng aku aja ?" Tanya Naia.
"Nanti aku anterin sampai rumah deh. Tapi pake motor, he...he...he..." Lanjut ucap nya.
"Emb boleh deh, nggak apa-apa pake motor juga. Yang penting kan gratis." Sahut Andri sembari bercanda.
"Enak aja gratis, bayar dong.! Jaman sekarang mana ada sih yang gratis." Gumam Naia membalas candaan Andri.
Dan akhir nya mereka pun pulang bersama, berboncengan dalam satu motor.
Andri yang mengendarai, dan Naia yang di bonceng nya.
Di sepanjang jalan pun mereka saling berbincang-bincang dan bercanda ria.
"Eh Nai sebelum pulang, kamu mau nggak mampir dulu ke Taman.?" Tanya Andri
"Emb... Boleh !" Sahut Naia sembari menganggukkan kepala.
Sesampai nya di Taman.
Mereka pun memilih tempat duduk di bawah pohon yang cukup rindang untuk berteduh, dan menghindari paparan sinar matahari yang sangat terik.
" Nai kamu tunggu di sini sebentar ya." Ujar Andri pada Naia.
"Kak Andri mau kemana ?" Tanya Naia penasaran
Namun Andri tidak menjawab pertanyaan nya. Ia hanya melemparkan senyuman, kemudian memutar badan lalu melangkah pergi.
"Mau kemana sih kak Andri, di tanya malah nggak mau jawab. Aneh bener sih dia.
Apa jangan-jangan dia mau ngerjain aku ya." Gerutu nya sambil terus menatap ke arah Andri, sampai tidak terlihat langkah kaki nya lagi.
Dan tidak lama kemudian Andri pun datang.
"Nih untuk kamu !" Ia menyodorkan ice cream pada Naia
"Wow ice cream ! Makasih ya kak." Ucap Naia sambil mengambil ice cream tersebut.
Sembari memakan ice cream tersebut mereka pun berbincang - bincang.
"Nai kamu sedang ada masalah ya.?
Kemarin waktu di di Danau aku nggak sengaja melihat kamu sedang bersedih." Ucap Andri dengan ragu menanyakan tentang apa yang di lihat nya kemarin.
Tanpa rasa canggung, Naia pun menceritakan semua nya pada Andri. Dan tanpa ia sadari, air mata nya pun mengalir dengan deras membanjiri kedua pipi nya.
"Hey sudah cup - cup jangan menangis lagi." Ucap Andri sembari mengusap air mata di pipi Naia.
"Dengar ya Nai, sekarang kan kamu ada aku.
Aku yang akan selalu membantu mu." Ucap Andri sambil memegangi kedua pipi Naia dan menatap nya.
"Benar kah ?" Tanya Naia
"Hemmm!". Jawab Andri sembari menganggukkan kepala nya.
"Terimakasih ya kak." Gumam Naia, dan seketika ia refleks memeluk tubuh Andri.
Andri pun membalas pelukan nya.
Sesaat.
"Nai kamu mau nggak belajar bermain gitar?" Tanya Andri.
"Mau banget kak. " Jawab Naia
"Kalau kamu emang mau, aku bisa mengajari mu". Gumam Andri.
"Benar kah ?" Tanya Naia
"Ya tentu saja. Suara kamu kan bagus.
Kemarin aku juga nggak sengaja dengar kamu nyanyi di Danau." Ucap Andri
"Aduh bener kan yang aku duga, dia mengamati aku dari awal sampai akhir." Gerutu dalam hati Naia.
"Gimana kamu mau nggak ?" Tanya Andri lagi untuk meyakinkan nya.
"Ia kak Naia mau, mau banget malah." Jawab Naia dengan antusias nya.
"Ya udah kalau gitu, besok sepulang sekolah kita langsung latihan ya." Gumam Andri
"Oke kak." Sahut Naia dengan penuh ke gembiraan.
Tak terasa hari sudah semakin sore.
"Eh udah sore nih, pulang yuk." Gumam Andri sembari melihat jam di pergelangan tangan nya.
"Emm ya udah yuk kak, aku juga takut di cari Nenek nih." Ucap Naia sambil beranjak dari tempat duduk nya.
"Eh iya kak aku lupa, tadi kan aku udah janji mau nganterin kak Andri pulang." Ucap nya sambil berjalan bergandengan tangan, menuju tempat dimana motor nya terparkir.
"Udah nggak usah, biar aku aja yang nganterin kamu pulang." Jawab Andri sembari menyalakan motor nya.
"Terus kak Andri nanti pulang nya gimana ? Tanya Naia dengan sedikit khawatir.
"Udah gampang, kamu jagan khawatir. Nanti sesampai nya di dekat rumah kamu, aku akan cari ojek yang lewat." Jelas Andri pada Naia
"Oh ya udah deh kalo gitu, terserah kak Andri aja." Sahut Naia
Sesampai nya mereka di dekat rumah Naia, Andri pun menghentikan motor nya tepat di depan pintu pagar rumah Naia.
"Kak Andri nggak mau mampir dulu ke rumah ?" Tanya Naia pada Andri
"Emb nggak usah deh Nai, lain kali aja." Jawab Andri
"Huft selamat. Untung kak Andri nggak mau di ajak mampir dulu ke rumah." Gumam dalam hati Naia, sembari menarik nafas panjang dan menghembuskan nya secara perlahan.
Karena sebenar nya ajakan Naia hanya sekedar basa - basi.
Selama ini ia belum pernah sekalipun membawa teman lelaki ke rumah nya.
Itu sebab nya ia takut Nenek dan Kakek nya marah, kalau ternyata Andri mengiyakan ajakan nya.
"Ojek." Teriak Andri sembari melambaikan tangan nya.
"Nai aku pulang dulu ya." Ucap Andri sembari beranjak naik ke atas motor tukang ojek .
"Ia kak hati-hati di jalan ya ." Jawab Naia sembari melemparkan senyuman pada Andri .
"Oke, bye !" Andri pun membalas senyuman sembari melambaikan tangan nya ke arah Naia
Naia pun membalas lambaian Andri sambil terus menatap ke arah motor yang di tumpangi Andri sampai tak terlihat lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
♥● Ⓜℹ🅰♥☆
bagus ceritanya ka ..
2020-08-10
0
yulia ari
yuhuuu..
2020-07-17
1
Sasa (fb. Sasa Sungkar)
hi thor..
cerita nya baguuus..
aq mampir bawa.boomlike + rate 5 + komen
.
.
aq tunggu feed back nya ke novel aq ya thor.. 🤗
2020-06-07
2