16. Aruna Diuji

Pagi itu Arka sedang mengajak Aruna bermain di ruang tengah sedangkan Diana sedang membereskan kamar tidur mereka. Karena itu hari Minggu, maka Parmin dan Nurida tidak datang untuk bekerja.

Saat sedang mengganti sprei tiba-tiba ponsel Arka berdering. Diana menoleh dan mendapati ponsel Arka di atas meja rias. Diana mendekat untuk melihat siapa yang menghubungi Arka sepagi ini. Diana mengerutkan keningnya saat melihat nama ‘Mamaku’ di layar ponsel suaminya itu.

“ Duh, ada apa lagi ini. Baru aja mulai hidup tenang, eh ada lagi gangguan. Pasti Mamanya Arka mau nanyain soal perjodohan itu lagi. Heran deh, kenapa ga nyerah juga sih...,” gerutu Diana yang mengabaikan panggilan itu dan melanjutkan pekerjaannya.

Namun mama Arka terus menghubungi Arka hingga memaksa Diana menyerahkan ponsel itu kepada Arka.

“ Mama Kamu telephon nih Pa...,” kata Diana sambil duduk di samping Aruna yang tengah belajar telungkup itu.

“ Angkat aja Ma, kenapa dikasih ke Aku...,” sahut Arka sambil menatap bingung kearah Diana.

“ Ga mau, ntar yang ada Aku dibilang lancang karena udah megang HP Suami...,” sahut Diana sambil mencibir.

Ucapan Diana tak membuat Arka marah. Ia justru tertawa sambil mengecup kepala Diana dengan sayang sebelum menerima panggilan sang mama.

“ Assalamualaikum Ma...,” sapa Arka.

“ Wa alaikumsalam Arka. Kamu dimana sih Nak...?” tanya mama Arka.

“ Aku di rumah Ma. Kenapa emangnya...?” tanya Arka.

“ Beneran di rumah, ga lagi keluar atau nginep dimana gitu...?” tanya mama Arka.

“ Ga Ma. Kenapa sih kok Mama nanya kaya gitu...?” tanya Arka.

“ Gapapa. Mama kirain Kamu lagi keluar atau nginep di tempat lain sampe lupa jalan ke rumah Mama...,” sindir mama Arka hingga membuat Arka tertegun.

Arka lupa jika ia tak memberitahu soal kepindahannya itu kepada sang mama. Setelah pertengkaran sengit malam itu, Arka dan Diana memang tak pernah datang lagi ke rumah orangtua Arka. Meski pun uang bulanan tetap

lancar mengalir ke rekeningnya, namun sang mama tetap mengharapkan kehadiran Arka di hadapannya.

“ Arka...,” panggil mama Arka lirih.

“ Iya Ma...,” sahut Arka gugup.

“ Apa Kamu masih marah sama Mama karena udah jodohin Kamu sama anak teman Mama itu...?” tanya mama Arka hati-hati.

“ Mama please ya, ga usah bahas itu lagi bisa dong. Arka udah bilang berkali-kali kalo Arka ga bisa terima cewek lain Ma. Arka cinta sama Diana dan Arka ga mau yang lain...,” kata Arka.

“ Meski pun Diana ga bisa ngasih Kamu keturunan...?” tanya sang mama sinis.

“ Diana itu bukan mandul lho Ma. Diana kan pernah hamil  Anak Arka. Tapi karena Allah lebih sayang Anak Arka, makanya dia diambil lebih dulu tanpa sempat Kami rawat...,” sahut Arka dengan suara bergetar.

“ Ck, tapi Mama mau Cucu dari Kamu Arka...!” kata mama Arka lantang.

“ Mama udah dapat Cucu dari Arka, tapi dia udah meninggal Ma. Dan itu terjadi karena Diana nolongin Mama waktu itu hingga dia keguguran. Apa Mama lupa itu...?!” tanya Arka kesal hingga sang mama pun terdiam.

Mendengar suara Arka yang lantang membuat Aruna terkejut dan menangis keras. Suara tangisnya juga terdengar oleh mama Arka dan membuatnya terkejut bukan kepalang. Sedangkan Diana berusaha meredakan tangis Aruna sambil membawanya menjauh dari Arka.

“ Itu suara bayi. Apa ada bayi di dekat Kamu Arka...?” tanya mama Arka curiga.

“ Iya Ma. Itu Anak angkat Arka dan Diana...,” sahut Arka pasrah hingga membuat sang mama terdiam sesaat.

“ Mama mau ketemu dia Arka. Tolong bawa dia ke rumah Mama ya Nak...,” pinta mama Arka.

“ Untuk apa Ma. Arka ga mau Mama menyakiti dia nanti...,” kata Arka.

“ Ya Allah, Kamu pikir Mama sejahat itu Ka. Mama penasaran pengen liat bayi Kamu itu Ka. Cuma itu, ga ada yang lain kok...,” sahut mama Arka mencoba meyakinkan.

“ Biar Arka omongin dulu sama Diana ya Ma. Ntar kalo Diana setuju, Arka bakal hubungi Mama...,” kata Arka.

“ Kok gitu sih Ka. Emangnya Kamu ga bisa ambil keputusan sendiri, Kamu kan Kepala Keluarga Ka...,” kata mama Arka kesal.

“ Maaf  Ma. Arka ga bisa ambil keputusan sendiri karena Arka dan Diana sepakat mendiskusikan apa pun masalah yang Kami hadapi. Lagipula wajar kalo Diana nolak buat mempertemukan bayi Kami sama Mama nanti. Karena Diana terlanjur sakit hati sama ucapan Mama tempo hari...,” sahut Arka hingga membuat sang mama tersadar akan apa yang telah ia ucapkan kepada Diana walau pun ia enggan mengakuinya.

“ Ok, Mama tunggu ya. Jangan kelamaan diskusinya kalo ga mau Mama sendiri yang datang ke rumah Kalian nanti...,” ancam mama Arka di akhir kalimatnya.

Arka hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya mendengar ancaman sang mama.

“ Silakan aja Mama datang karena Mama ga akan nemuin apa pun di sana. Kami udah pindah jauh dan Mama ga akan mudah nemuin Kami nanti...,” gumam Arka lalu bergegas menyusul Diana ke teras rumah untuk menceritakan apa yang dikatakan sang mama tadi.

“ Aku belum siap ketemu Mama Kamu Pa...,” kata Diana lirih.

“ Aku juga. Kita begini dulu aja sampe beberapa bulan ke depan. Setelah Aruna cukup besar dan Kamu siap ketemu Mama, Kita pasti ke sana...,” sahut Arka mantap.

“ Makasih udah mau ngertiin Aku ya Pa...,” kata Diana dengan mata berkaca-kaca.

“ Sama-sama Sayang...,” sahut Arka sambil tersenyum lalu mendekap Diana dan Aruna bersamaan.

\=====

Sebulan berlalu sejak mama Arka meminta Arka menemuinya. Hingga akhirnya sang mama kesal dan memutuskan mendatangi rumah Arka dan Diana. Mama Arka terkejut saat melihat halaman rumah Arka yang kotor dan mulai

ditumbuhi semak belukar pertanda jika rumah itu sudah lama tak dihuni. Kemudian Mama Arka menanyakan keberadaan Arka dan Diana kepada tetangga Arka.

“ Mas Arka dan Mbak Diana udah lama pindah Bu. Rumah itu udah delapan bulan kosong...,” kata tetangga Arka hingga mengejutkan mama Arka.

“ Kalo boleh tau Arka dan Istrinya pindah kemana ya Mbak...?” tanya mama Arka.

“ Kurang tau Bu. Mungkin Pak RT tau kemana pindahnya. Ibu ke sana aja, rumah Pak RT di depan mini market Bu...,” sahut tetangga Arka lagi.

“ Gitu ya, makasih ya Mbak...,” kata mama Arka.

“ Sama-sama Bu...,” sahut tetangga Arka.

Mama Arka pun melangkahkan kakinya meninggalkan rumah Arka, bukan ke rumah ketua RT tapi pulang ke rumah. Setelah tiba di rumah mama Arka menghubungi Arka dan memarahinya.

“ Kamu anggap apa Mama ini Ka. Masa pindah rumah ga bilang-bilang. Kamu sengaja mau jauhin Mama ya...?!” tanya mama Arka marah.

“ Bukan gitu Ma. Arka hanya mencoba menyelamatkan rumah tangga Arka dari orang ke tiga...,” sahut Arka santai.

“ Apa maksud Kamu Arka...?” tanya mama Arka tak suka.

“ Masa Mama ga paham juga. Mama dan wanita yang Mama jodohin itu adalah orang ke tiga yang berpotensi merusak rumah tangga Arka dan Diana. Arka yakin Mama ga bakal berhenti sebelum niat Mama itu tercapai. Daripada Arka bikin dosa karena marah sama Mama dan ngomong yang aneh-aneh nanti, makanya Arka ngambil jalan ini. Maafin Arka ya Ma, tolong pahami Arka sekali ini aja...,” pinta Arka sungguh-sungguh.

Mendengar ucapan Arka membuat hati sang mama tersentuh. Ia pun mengabulkan permintaan Arka dan berjanji tak akan mengusik kehidupan Arka lagi.

“ Makasih ya Ma. Arka janji akan datang sama Diana dan Aruna secepatnya. Mama tunggu aja di rumah ya...,” kata Arka yang diangguki sang mama.

\=====

Arka menepati janjinya kepada sang mama. Ia membawa Diana dan Aruna pulang ke rumah orangtuanya saat Aruna berusia satu tahun. Kedatangan Arka dan keluarga kecilnya itu mengejutkan sekaligus menggembirakan keluarga Arka yang kebetulan tengah berkumpul di rumah sang mama.

Diana berusaha menguatkan diri saat melangkah masuk ke dalam rumah mertuanya itu. Aruna yang berada dalam gendongan Diana nampak melonjak kegirangan hingga membuat semua orang tertawa.

“ Adiknya lucu ya Bun...,” kata keponakan laki-laki Arka yang bernama Adrian.

“ Iya Sayang. Lucu dan cantik banget...,” sahut kakak perempuan Arka sambil mendekati Diana lalu meraih Aruna dari gendongan Diana.

“ Nama Adik siapa Tante...?” tanya Adrian sambil menyentuh pipi Aruna.

“ Namanya Aruna Sayang. Kenapa, Kamu suka ya...?” tanya Diana.

“ Iya Tante. Abisnya Aruna lucu dan cantik banget sih...,” sahut Adrian malu-malu hingga membuat semua orang tertawa.

Tawa semua orang terhenti saat kedua orangtua Arka keluar dari kamar. Mereka mematung sejenak saat melihat Aruna. Mama Arka mendekati Aruna lalu mengusap pipi chuby Aruna dengan jarinya.

“ Jadi ini Anak yang Kamu ceritain itu Ka...?” tanya mama Arka.

“ Iya Ma...,” sahut Arka cepat.

“ Dia cantik sekali...,” kata mama Arka sambil mengulurkan tangannya untuk menggendong Aruna.

Di luar dugaan Aruna menyambut uluran tangan mama Arka hingga sesaat kemudian Aruna sudah berpindah dari pelukan kakak Arka ke pelukan mama Arka. Hal itu menggembirakan semua orang. Bahkan papa Arka ikut tersenyum sambil mengusap kepala Aruna dengan sayang. Arka dan Diana pun nampak bernafas lega karena kehadiran Aruna diterima oleh seluruh anggota keluarga.

“ Panggil Oma ya Nak, nah kalo yang ini Aruna panggil Opa...,” kata mama Arka sambil menciumi pipi Aruna dengan gemas.

“ Ma... ma... ma...,” sahut Aruna hingga membuat semua orang kembali tertawa.

Kebahagiaan keluarga Arka tidak membuat Diana senang. Ia justru khawatir jika keluarga Arka mengetahui kelebihan yang dimiliki Aruna. Yah, Diana memang telah mengerti jika Aruna memiliki kemampuan berinteraksi dengan makhluk ghaib. Di usianya yang masih sangat belia itu Aruna telah berkali-kali memperlihatkan kemampuannya di depan Diana dan Arka yang menganggapnya sebagai berkah yang Allah berikan kepada sang anak.

Kecemasan Diana pun terbukti saat Aruna menjerit sambil tertawa-tawa saat mama Arka membawanya mengelilingi rumah bersama papa Arka dan Adrian. Melihat tingkah Aruna membuat kedua orangtua Aka saling menatap sambil tersenyum.

“ Kenapa, Aruna liat Om ya...?” tanya papa Arka sambil tersenyum.

“ Om siapa Ka...?” tanya Diana setengah berbisik.

“ Penunggu ghaib rumah ini Sayang. Ini kan rumah peninggalan Kakek dan Nenek yang pasti punya parewangan ghaib. Keliatannya Aruna udah ketemu dan disambut baik sama si Om, itu artinya Aruna cocok jadi anggota keluarga ini...,” sahut Arka dengan mata berkaca-kaca.

“ Kamu serius Sayang...?” tanya Diana penuh harap.

“ Iya. Coba Kamu liat ke sana...,” sahut Arka sambil menunjuk kearah Aruna yang melonjak kegirangan sambil menyentuh batang pohon waru di samping rumah.

Diana pun tersenyum saat melihat Aruna tertawa bahagia di bawah pohon tua itu. Rupanya itu adalah cara orangtua Arka menguji Aruna.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Fani Rachman

Fani Rachman

apa Aruna jodoh Orion??? hanya other yg tau jawabannya..

2022-09-02

0

🐱oNcHy😘

🐱oNcHy😘

emmmm...Orion nya kemAna ya???? apakah Orion sudah jadi pemud yang tampan....🤭🤭🤭

2022-06-06

1

RORONOA

RORONOA

di tunggu ya Thor up nya

2022-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pesona Arnold
2 2. Pernikahan
3 3. Bukan Mimpi
4 4. Satu Rahasia Lagi
5 5. Musuh Kita
6 6. Dua Kutukan
7 7. Namanya Orion
8 8. Kesempatan Kedua
9 9. George dan Matilda
10 10. Orion Hilang
11 11. Hukuman
12 12. Pria Cacat ?
13 13. Aruna
14 14. Pindah
15 15. Ketindihan ?
16 16. Aruna Diuji
17 17. Tante Cantik
18 18. Diculik Hantu
19 19. Ustadz Zaid
20 20. Denis Kembali
21 21. Mengintai Aruna
22 22. Makhluk Misterius
23 23. Pembagian Tugas
24 24. Aruna Hilang ?
25 25. Perkenalan
26 26. Perubahan Aruna
27 27. Ketemu Hantu Deon
28 28. Membantu Deon
29 29. Amanah Deon
30 30. Devia Dan Derry
31 31. Deon Pergi
32 32. Nyari Kalisha...
33 33. Rahasia Kalisha
34 34. Lagi – Lagi Kalisha
35 35. Berdamai
36 36. Diikuti Kuntilanak
37 37. Maaf Pak...
38 38. Disuruh Mengawasi
39 39. Sebelum Lulus
40 40. Akhirnya Datang
41 41. Melepas Aruna
42 42. Hantu Janson
43 43. Ketemu Sarti
44 44. Pergi Juga
45 45. Dia Lagi
46 46. Ruang Misterius
47 47. Makhluk Itu
48 48. Namanya Gayo
49 49. Mulai Menggali
50 50. Menyempurnakan
51 51. Lebih Baik
52 52. Bertemu Orion
53 53. Masuk Hutan
54 54. Jati Diri
55 55. Panggilan Keramat
56 56. Surprise Untuk Aruna
57 57. Alasan Arka
58 58. Sakit Hati
59 59. Menanti Orion
60 60. Menikah
61 61. Hari Pertama
62 62. Hantu Bau
63 63. Ga Nyaman... ?
64 64. Pengakuan Kautsar
65 65. Tante Bule
66 66. Mengendus Jejak
67 67. Berharga
68 68. Mirip Lagu Dangdut
69 69. Ketahuan Juga
70 70. Disesatkan
71 71. Mikir Aneh - Aneh
72 72. Rencana Jahat
73 73. Racun
74 74. Berkhianat
75 75. Menukar Dengan Ria
76 76. Melarikan Diri
77 77. Saling Membantu
78 78. Orang Itu...
79 79. Banyak Jalan Rahasia
80 80. Informasi Kecil
81 81. Meledak
82 82. Kesempatan Kedua ?
83 83. Kangen...
84 84. Shofia Sembuh ?
85 85. Apanya...?
86 86. Kecemburuan Aruna
87 87. Kedatangan Shofia
88 88. Berbohong
89 89. Baik - Baik Saja
90 90. Muca Dan Mici
91 91. Makan Bersama
92 92. Masih Tentang Kautsar
93 93. Sisi Manusia
94 94. Marah
95 95. Nasehat Diana
96 96. Clear
97 97. Kejadian Langka
98 98. Malam Pertama
99 99. Kakek Arnold ?
100 100. Hal Penting
101 101. Maksa
102 102. Bayangan Merah
103 103. Ditipu
104 104. Kok Gitu ?
105 105. Kecelakaan ?
106 106. Niat Menjenguk
107 107. Ada Yang Ga Beres
108 108. Pengakuan
109 109. Menagih Bayaran
110 110. Penasaran
111 111. Nasib Robi
112 112. Kabar Duka
113 113. Kecewa
114 114. Di Luar Dugaan
115 115. Sepupu
116 116. Kecurigaan Reyhan
117 117. Ketempelan Dimana ?
118 118. Rumah Reyhan
119 119. Ketemu Aldi
120 120. Menolak Mati
121 121. Emosi Reyhan
122 122. Bantuan
123 123. Melawan
124 124. Siuman
125 125. Butuh Kautsar
126 126. Tendangan Kautsar
127 127. Kisah Aldi
128 128. Jasad Siapa ?
129 129. Melihat Kakek
130 130. Terror Aldi
131 131. Masih Terror Aldi
132 132. Berita Bohong ?
133 133. Alasan Jon
134 134. Tugas Untuk Aruna
135 135. Bahagia dalam Duka
136 136. Hantu Moa
137 137. Jin Kiriman
138 138. Takdir Aruna
139 139. Permintaan Aruna
140 140. Istirahat
141 141. Ada Apa Dengan Kenzo
142 142. Penyakit Kenzo
143 143. Romansa
144 144. Orang Dekat
145 145. Masa Lalu
146 146. Pertemuan
147 147. Terkejut
148 148. Ambisi Edi
149 149. Kembar Tiga
150 150. Ruang Kerja Edi
151 151. Over Baik
152 152. Sakit...
153 153. Tekad Genk Comot
154 154. Pasukan Bantuan ?
155 155. Pergi Jauh
156 156. Hancur Lebur
157 157. Supir Edi
158 158. Gerombolan Lintah
159 159. Lepas
160 160. Hilang
161 161. Reaksi Si Kembar
162 162. Ribuan Lintah
163 163. Ingatan
164 164. Puri Kecewa
165 165. Ngasih Kode
166 166. Magang
167 167. Pembagian Tugas
168 168. Ada Apa ?
169 169. Rahasia Lian
170 170. Siapa Tatang ?
171 171. Tentang Lian
172 172. Ingin Lebih
173 173. Bertukar Tempat
174 174. Tak Menyadari
175 175. Ga Waras ?
176 176. Ngisi Energi
177 177. Mencari Raga
178 178. Memaafkan
179 179. Kemana Pun
180 180. Wafat
181 181. Jadi Sekretaris ?
182 182. Orang Baru
183 183. Salam Perkenalan
184 184. Mencari Mangsa
185 185. Alasan ?
186 186. Pura Pura
187 187. Waspada
188 188. Secret
189 189. Temuan
190 190. Ruh Bayi
191 191. Hancurkan Saja
192 192. Biadab
193 193. Perasaan Dito
194 194. Tindakan Aruna
195 195. Tekad Neng
196 196. Ada Polisi
197 197. Kejutan
198 198. Orang Ke Tiga
199 199. Benda Mencurigakan
200 200. Pucat ?
201 201. MC Cantik Itu
202 202. Terpaksa
203 203. Korban Kuyang
204 204. Mendebat Bianca
205 205. Ayo Berdamai !
206 206. Kuyang Itu Ternyata...
207 207. Kabar Yang Tertunda
208 208. Narko
209 209. Kutukan
210 210. Ingatan Hasby
211 211. Kepastian
212 212. Wanita Berjarik Batik
213 213. Sekarat
214 214. Tentang Mia
215 215. Dua Tugas
216 216. Ngidam Martabak
217 217. Kedatangan Erlan
218 218. Mimpi Atau Nyata ?
219 219. Tamu
220 220. Over Dosis ?
221 221. Pertarungan Manusia Serigala
222 222. Bukan Aku !
223 223. Ditipu Hantu ?
224 224. Kesepakatan
225 225. Adelia
226 226. Meeting
227 227. Pidato Singkat
228 228. Kena Lo !
229 229. Menyelesaikan Masalah
230 230. Hampir
231 231. Di Taman
232 232. Penjelasan
233 233. Ria = Umpan
234 234. Jurus Pamungkas
235 235. Ada Bapak...
236 236. Kontrakan Ria
237 237. Setuju Pindah
238 238. Kecurigaan Angga
239 239. Dugaan Kenzo
240 240. Tetangga Senior
241 241. Dalam Mimpi Aruna
242 242. Kekhawatiran Kautsar
243 243. Nama Luluk
244 244. Was Was
245 245. Terharu
246 246. Melanggar Pesan
247 247. Pasrah Menunggu
248 248. Menjemput Ria
249 249. Tumbal Yang Tertukar
250 250. Penawaran Bodoh
251 251. Aruna Sakit
252 252. Klan Yang Sama
253 253. Kalimat Bijak
254 254. Rencana Melamar
255 255. Tak Ingin Mengulang
256 256. Suara Laki-Laki
257 257. Siapa Dong ?
258 258. Ria dan Kenzo
259 259. Kautsar Siap
260 260. Harus Istirahat
261 261. Meluruskan
262 262. Tentang Alam
263 263. Waktu
264 264. Ke Rumah Alam
265 265. Tamu Misterius
266 266. Orangtua Alam
267 267. Derita Alam
268 268. Bayangan Siapa ?
269 269. Kenalan
270 270. Dokter Sheina
271 271. Kalut
272 272. Pengawal Ayah
273 273. Kedatangan Mertua
274 274. Rasyid Lagi
275 275. Ga Tau Apa - Apa
276 276. Khayalan Indah
277 277. Tindakan Bodoh
278 278. Membujuk
279 279. Perlu Waktu
280 280. Ga Kenal
281 281. Apaan Sih ?
282 282. Beri Kesempatan
283 283. Harus Bicara
284 284. Urung
285 285. Siapa Mukhlis
286 286. Mencari Informasi
287 287. Arwah Mukhlis
288 288. Pocong Merah
289 289. Jati Diri Sang Pocong
290 290. Sarapan
291 291. Sebelas Dua belas
292 292. Kerasukan
293 293. Cuma Akting
294 294. Tiga Pengakuan
295 295. Sebaiknya
296 296. Dikenalin
297 297. Kekhawatiran Sheina
298 298. Ganti Panggilan
299 299. Anak Hilang
300 300. Coba Belajar
301 301. Gagal Surprise
302 302. Bulu Anjing ?
303 303. Tugas Luar
304 304. Doble Berita
305 305. Kematian Tak Wajar
306 306. Ujian Aruna
307 307. Masjid Ghoib ?
308 308. Baik-Baik Saja
309 309. Ada Yang Lain
310 310. Salah Duga
311 311. Memilih Keluar
312 312. Hampir Aja
313 313. Khaizuran dan Kanaya
314 314. Sisi Bahagia
315 315. Beda Rasa
316 316. Suster Ina
317 317. Tak Percaya
318 318. Luka Raka
319 319. Perpisahan
320 320. Dibuat Lupa
321 321. Jangan Sedih !
322 322. Ungkapan Hati Rasyid
323 323. Berjalan Seperti Seharusnya
324 324. Malam Di Pantai
325 325. Sambutan Untuk Si Kembar
326 326. Tanah Leluhur
327 327. Takdir Aruna
Episodes

Updated 327 Episodes

1
1. Pesona Arnold
2
2. Pernikahan
3
3. Bukan Mimpi
4
4. Satu Rahasia Lagi
5
5. Musuh Kita
6
6. Dua Kutukan
7
7. Namanya Orion
8
8. Kesempatan Kedua
9
9. George dan Matilda
10
10. Orion Hilang
11
11. Hukuman
12
12. Pria Cacat ?
13
13. Aruna
14
14. Pindah
15
15. Ketindihan ?
16
16. Aruna Diuji
17
17. Tante Cantik
18
18. Diculik Hantu
19
19. Ustadz Zaid
20
20. Denis Kembali
21
21. Mengintai Aruna
22
22. Makhluk Misterius
23
23. Pembagian Tugas
24
24. Aruna Hilang ?
25
25. Perkenalan
26
26. Perubahan Aruna
27
27. Ketemu Hantu Deon
28
28. Membantu Deon
29
29. Amanah Deon
30
30. Devia Dan Derry
31
31. Deon Pergi
32
32. Nyari Kalisha...
33
33. Rahasia Kalisha
34
34. Lagi – Lagi Kalisha
35
35. Berdamai
36
36. Diikuti Kuntilanak
37
37. Maaf Pak...
38
38. Disuruh Mengawasi
39
39. Sebelum Lulus
40
40. Akhirnya Datang
41
41. Melepas Aruna
42
42. Hantu Janson
43
43. Ketemu Sarti
44
44. Pergi Juga
45
45. Dia Lagi
46
46. Ruang Misterius
47
47. Makhluk Itu
48
48. Namanya Gayo
49
49. Mulai Menggali
50
50. Menyempurnakan
51
51. Lebih Baik
52
52. Bertemu Orion
53
53. Masuk Hutan
54
54. Jati Diri
55
55. Panggilan Keramat
56
56. Surprise Untuk Aruna
57
57. Alasan Arka
58
58. Sakit Hati
59
59. Menanti Orion
60
60. Menikah
61
61. Hari Pertama
62
62. Hantu Bau
63
63. Ga Nyaman... ?
64
64. Pengakuan Kautsar
65
65. Tante Bule
66
66. Mengendus Jejak
67
67. Berharga
68
68. Mirip Lagu Dangdut
69
69. Ketahuan Juga
70
70. Disesatkan
71
71. Mikir Aneh - Aneh
72
72. Rencana Jahat
73
73. Racun
74
74. Berkhianat
75
75. Menukar Dengan Ria
76
76. Melarikan Diri
77
77. Saling Membantu
78
78. Orang Itu...
79
79. Banyak Jalan Rahasia
80
80. Informasi Kecil
81
81. Meledak
82
82. Kesempatan Kedua ?
83
83. Kangen...
84
84. Shofia Sembuh ?
85
85. Apanya...?
86
86. Kecemburuan Aruna
87
87. Kedatangan Shofia
88
88. Berbohong
89
89. Baik - Baik Saja
90
90. Muca Dan Mici
91
91. Makan Bersama
92
92. Masih Tentang Kautsar
93
93. Sisi Manusia
94
94. Marah
95
95. Nasehat Diana
96
96. Clear
97
97. Kejadian Langka
98
98. Malam Pertama
99
99. Kakek Arnold ?
100
100. Hal Penting
101
101. Maksa
102
102. Bayangan Merah
103
103. Ditipu
104
104. Kok Gitu ?
105
105. Kecelakaan ?
106
106. Niat Menjenguk
107
107. Ada Yang Ga Beres
108
108. Pengakuan
109
109. Menagih Bayaran
110
110. Penasaran
111
111. Nasib Robi
112
112. Kabar Duka
113
113. Kecewa
114
114. Di Luar Dugaan
115
115. Sepupu
116
116. Kecurigaan Reyhan
117
117. Ketempelan Dimana ?
118
118. Rumah Reyhan
119
119. Ketemu Aldi
120
120. Menolak Mati
121
121. Emosi Reyhan
122
122. Bantuan
123
123. Melawan
124
124. Siuman
125
125. Butuh Kautsar
126
126. Tendangan Kautsar
127
127. Kisah Aldi
128
128. Jasad Siapa ?
129
129. Melihat Kakek
130
130. Terror Aldi
131
131. Masih Terror Aldi
132
132. Berita Bohong ?
133
133. Alasan Jon
134
134. Tugas Untuk Aruna
135
135. Bahagia dalam Duka
136
136. Hantu Moa
137
137. Jin Kiriman
138
138. Takdir Aruna
139
139. Permintaan Aruna
140
140. Istirahat
141
141. Ada Apa Dengan Kenzo
142
142. Penyakit Kenzo
143
143. Romansa
144
144. Orang Dekat
145
145. Masa Lalu
146
146. Pertemuan
147
147. Terkejut
148
148. Ambisi Edi
149
149. Kembar Tiga
150
150. Ruang Kerja Edi
151
151. Over Baik
152
152. Sakit...
153
153. Tekad Genk Comot
154
154. Pasukan Bantuan ?
155
155. Pergi Jauh
156
156. Hancur Lebur
157
157. Supir Edi
158
158. Gerombolan Lintah
159
159. Lepas
160
160. Hilang
161
161. Reaksi Si Kembar
162
162. Ribuan Lintah
163
163. Ingatan
164
164. Puri Kecewa
165
165. Ngasih Kode
166
166. Magang
167
167. Pembagian Tugas
168
168. Ada Apa ?
169
169. Rahasia Lian
170
170. Siapa Tatang ?
171
171. Tentang Lian
172
172. Ingin Lebih
173
173. Bertukar Tempat
174
174. Tak Menyadari
175
175. Ga Waras ?
176
176. Ngisi Energi
177
177. Mencari Raga
178
178. Memaafkan
179
179. Kemana Pun
180
180. Wafat
181
181. Jadi Sekretaris ?
182
182. Orang Baru
183
183. Salam Perkenalan
184
184. Mencari Mangsa
185
185. Alasan ?
186
186. Pura Pura
187
187. Waspada
188
188. Secret
189
189. Temuan
190
190. Ruh Bayi
191
191. Hancurkan Saja
192
192. Biadab
193
193. Perasaan Dito
194
194. Tindakan Aruna
195
195. Tekad Neng
196
196. Ada Polisi
197
197. Kejutan
198
198. Orang Ke Tiga
199
199. Benda Mencurigakan
200
200. Pucat ?
201
201. MC Cantik Itu
202
202. Terpaksa
203
203. Korban Kuyang
204
204. Mendebat Bianca
205
205. Ayo Berdamai !
206
206. Kuyang Itu Ternyata...
207
207. Kabar Yang Tertunda
208
208. Narko
209
209. Kutukan
210
210. Ingatan Hasby
211
211. Kepastian
212
212. Wanita Berjarik Batik
213
213. Sekarat
214
214. Tentang Mia
215
215. Dua Tugas
216
216. Ngidam Martabak
217
217. Kedatangan Erlan
218
218. Mimpi Atau Nyata ?
219
219. Tamu
220
220. Over Dosis ?
221
221. Pertarungan Manusia Serigala
222
222. Bukan Aku !
223
223. Ditipu Hantu ?
224
224. Kesepakatan
225
225. Adelia
226
226. Meeting
227
227. Pidato Singkat
228
228. Kena Lo !
229
229. Menyelesaikan Masalah
230
230. Hampir
231
231. Di Taman
232
232. Penjelasan
233
233. Ria = Umpan
234
234. Jurus Pamungkas
235
235. Ada Bapak...
236
236. Kontrakan Ria
237
237. Setuju Pindah
238
238. Kecurigaan Angga
239
239. Dugaan Kenzo
240
240. Tetangga Senior
241
241. Dalam Mimpi Aruna
242
242. Kekhawatiran Kautsar
243
243. Nama Luluk
244
244. Was Was
245
245. Terharu
246
246. Melanggar Pesan
247
247. Pasrah Menunggu
248
248. Menjemput Ria
249
249. Tumbal Yang Tertukar
250
250. Penawaran Bodoh
251
251. Aruna Sakit
252
252. Klan Yang Sama
253
253. Kalimat Bijak
254
254. Rencana Melamar
255
255. Tak Ingin Mengulang
256
256. Suara Laki-Laki
257
257. Siapa Dong ?
258
258. Ria dan Kenzo
259
259. Kautsar Siap
260
260. Harus Istirahat
261
261. Meluruskan
262
262. Tentang Alam
263
263. Waktu
264
264. Ke Rumah Alam
265
265. Tamu Misterius
266
266. Orangtua Alam
267
267. Derita Alam
268
268. Bayangan Siapa ?
269
269. Kenalan
270
270. Dokter Sheina
271
271. Kalut
272
272. Pengawal Ayah
273
273. Kedatangan Mertua
274
274. Rasyid Lagi
275
275. Ga Tau Apa - Apa
276
276. Khayalan Indah
277
277. Tindakan Bodoh
278
278. Membujuk
279
279. Perlu Waktu
280
280. Ga Kenal
281
281. Apaan Sih ?
282
282. Beri Kesempatan
283
283. Harus Bicara
284
284. Urung
285
285. Siapa Mukhlis
286
286. Mencari Informasi
287
287. Arwah Mukhlis
288
288. Pocong Merah
289
289. Jati Diri Sang Pocong
290
290. Sarapan
291
291. Sebelas Dua belas
292
292. Kerasukan
293
293. Cuma Akting
294
294. Tiga Pengakuan
295
295. Sebaiknya
296
296. Dikenalin
297
297. Kekhawatiran Sheina
298
298. Ganti Panggilan
299
299. Anak Hilang
300
300. Coba Belajar
301
301. Gagal Surprise
302
302. Bulu Anjing ?
303
303. Tugas Luar
304
304. Doble Berita
305
305. Kematian Tak Wajar
306
306. Ujian Aruna
307
307. Masjid Ghoib ?
308
308. Baik-Baik Saja
309
309. Ada Yang Lain
310
310. Salah Duga
311
311. Memilih Keluar
312
312. Hampir Aja
313
313. Khaizuran dan Kanaya
314
314. Sisi Bahagia
315
315. Beda Rasa
316
316. Suster Ina
317
317. Tak Percaya
318
318. Luka Raka
319
319. Perpisahan
320
320. Dibuat Lupa
321
321. Jangan Sedih !
322
322. Ungkapan Hati Rasyid
323
323. Berjalan Seperti Seharusnya
324
324. Malam Di Pantai
325
325. Sambutan Untuk Si Kembar
326
326. Tanah Leluhur
327
327. Takdir Aruna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!