2. Pernikahan

Arnold terus berlari sambil menggendong Bulan di pelukannya. Sedangkan Bulan nampak tenang dalam pelukan

Arnold. Bulan merasa telah melakukan hal yang tepat dengan memilih mengikuti Arnold karena ia tak mau menjadi alat untuk menaikkan status keluarga oleh  kedua orangtuanya.

Bulan tahu jika kedua orangtuanya sengaja menjodohkannya dengan Arman karena mengharapkan perubahan status sosial dan ekonomi keluarga mereka. Arman memang memiliki keluarga yang baik dan terpandang meski pun bukan keluarga terkaya di desa mereka. Namun Arman terkenal sebagai play boy yang gemar mempermainkan hati wanita. Dan Bulan kecewa karena kedua orangtuanya tak mempertimbangkan hal ini saat memutuskan menjodohkannya dengan Arman.

Bulan melihat pepohonan dan rumah penduduk seakan berlari di belakangnya saking cepatnya Arnold berlari. Sesekali Bulan nampak menengadahkan wajahnya untuk mengagumi ketampanan Arnold. Senyum pun menghias di bibir keduanya saat tatapan mereka kembali bertemu.

“ Kamu akan membawaku kemana Arnold...?” tanya Bulan setelah Arnold lama berlari.

“ Ke suatu tempat yang ga akan ditemukan oleh mereka. Tempat yang tenang dan damai. Kamu pasti bakal suka di sana...,” sahut Arnold sambil tersenyum penuh makna.

“ Kenapa Kamu seyakin itu...?” tanya Bulan.

“ Karena Aku mengenal jiwamu sebaik Aku memahami jiwaku sendiri Sayang...,” sahut Arnold sambil mengecup sekilas kening Bulan hingga membuat wajah gadis itu merona.

Hingga akhirnya mereka berhenti di sebuah tempat yang asing. Kemudian Arnold menurunkan Bulan dari gendongannya secara perlahan. Setelah kakinya menapak tanah, Bulan pun mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.

“ Ini kan di tebing bukit kapur...,” kata Bulan ragu.

“ Betul. Ternyata Kamu sangat mengenali desa ini dengan baik Bulan...,” puji Arnold sambil tersenyum.

“ Kenapa Kita ke sini Arnold...?” tanya Bulan penasaran hingga mengabaikan pujian Arnold.

“ Kita akan menikah dan untuk sementara malam ini Kita tinggal di sini Sayang. Gimana, Kamu mau kan...?” tanya Arnold penuh harap.

“ Iya Aku mau menikah denganmu Arnold...,” sahut Bulan cepat hingga membuat Arnold tersenyum.

“ Baiklah. Kita akan menikah besok pagi...,” kata Arnold sambil memeluk tubuh Bulan erat.

“ Tapi bagaimana caranya Kita menikah...?” tanya Bulan tak mengerti karena ia yakin sang ayah tak akan mungkin merestui pernikahan mereka.

“ Serahkan semuanya padaku Bulan. Kamu hanya perlu berdandan cantik saat menjadi pengantinku nanti...,” sahut Arnold yang diangguki Bulan.

Malam itu mereka duduk berdampingan sambil bersandar di sebuah batu besar. Udara malam yang dingin memaksa mereka saling mendekat untuk sekedar menghangatkan tubuh. Tak ada yang lain karena Bulan tak ingin

menyerahkan mahkotanya pada pria yang bukan suaminya meski pun ia sangat mencintai Arnold. Perlahan keduanya tertidur dalam posisi duduk dengan Bulan yang berada dalam pelukan Arnold.

\=====

Bulan terbangun dan terkejut saat mendapati dirinya telah berada di sebuah gedung yang mirip istana. la juga telah berganti pakaian dan berdandan layaknya pengantin.

Bulan terliha cantik, mengenakan gaun pengantin berwarna putih mirip dengan gaun yang ada di negeri dongeng. Sedangkan Arnold juga mengenakan pakaian kebesaran layaknya seorang pangeran tampan dari negeri antah berantah.

Sepasang pengantin yang berbahagia itu berdiri berhadapan sambil saling melempar senyum. Bulan seolah melupakan berbagai pertanyaan yang mendera kepalanya sejak tadi saat janji pernikahan diucapkan. Terdengar syahdu dan memabukkan. Bulan pun menangis terharu saat ia dan Arnold dinyatakan sah sebagai sepasang suami istri.

Tepuk tangan hadirin mengiringi ciuman pertama mereka sebagai suami istri dan itu mengejutkan Bulan karena sejak tadi ia tak melihat siapa pun di tempat itu.

“ Mereka siapa Arnold...?” tanya Bulan setelah saling mengurai pelukan.

“ Mereka keluargaku. Dan mulai sekarang mereka juga jadi keluargamu Bulan. Mereka akan menjagamu jika suatu saat Aku terpaksa pergi meninggalkanmu...,” sahut Arnold.

“ Kamu ngomong apa sih Arnold. Kita baru aja menikah, masa Kamu ngomong buruk gitu. Pamali tau...,” kata Bulan kesal.

Melihat kekesalan di wajah Bulan membuat Arnold tertawa. Bulan pun tertawa saat menyadari keluarga Arnold ikut mentertawakannya. Setelahnya Arnold memperkenalkan Bulan kepada ‘keluarganya’ itu. Bulan pun menyapa mereka dengan hangat sambil menjabat tangan mereka satu per satu.

Saat menjabat tangan keluarga Arnold, Bulan merasa sedikit bingung. Ia merasa jika tangan semua orang di hadapannya itu terasa dingin dan kaku seperti mayat saat disentuh. Wajah mereka pun pucat seolah tak ada darah

yang mengalir di dalam tubuh mereka. Tatapan mereka pun sangat tajam seolah siap menerkam dirinya.

Menyadari sikap Bulan yang sedikit gentar saat berhadapan dengan keluarganya, Arnold pun merengkuh pundak Bulan sambil membisikkan sesuatu.

“ Jangan takut Sayang. Mereka orang baik kok...,” kata Arnold sambil mengecup pipi Bulan dengan lembut.

“ Iya, maafkan sikapku yang membuat mereka ga nyaman. Aku cuma kaget aja tadi...,” sahut Bulan sambil menatap Arnold penuh cinta.

Arnold nampak tersenyum hangat kearah Bulan kemudian memeluknya erat. Saat itu lah Arnold kembali menatap keluarganya dengan tatapan mengancam sambil mengatakan sesuatu yang hanya bisa didengar dan dimengerti oleh keluarganya itu.

“ Dia Istriku. Dan Anak yang akan lahir dari rahimnya adalah Anakku. Jaga mereka meski pun nyawa Kalian taruhannya...,” kata Arnold dingin dan diangguki keluarganya.

\=====

Malam itu adalah malam pertama Bulan dan Arnold. Mereka nampak bahagia. Arnold seolah tak pernah puas menjamah tubuh istrinya itu meski pun Bulan sudah terlihat kelelahan. Erang*n dari mulut Bulan membuat gair*h Arnold kembali terpancing.

“ Sudah cukup Sayang. Aku capek banget...,” rengek Bulan manja saat Arnold mulai kembali mencumbunya.

“ Aku ga pernah merasa cukup Sayang. Kamu membuatku gila. Mendapatkan dirimu seperti mendapatkan bunga segar. Hal yang belum pernah Aku dapatkan selama hidupku...,” sahut Arnold.

Ucapan Arnold membuat Bulan tersentak kaget lalu membuka matanya. Ia menatap Arnold yang kini berada di atas tubuhnya dengan tatapan curiga.

“ Apa maksudmu belum pernah. Apa sebelumnya Kamu pernah menikah dengan wanita lain yang tak suci Arnold...?” tanya Bulan.

Pertanyaan Bulan mengejutkan Arnold. Dengan gugup ia mengalihkan tatapannya kearah lain. Kemudian Arnold menggulingkan tubuhnya di samping Bulan lalu meraih selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Bulan masih menatap Arnold yang tengah berusaha menyembunyikan sesuatu dengan tatapan yang sama.

“ Jangan salah paham Sayang. Ga ada wanita lain di hidupku selain Kamu. Percaya lah. Sudah jadi peraturan tak tertulis dalam keluargaku, bahwa setiap generasi Kami hanya memiliki satu pasangan. Kami ga akan menikah

lagi hingga pasangan Kami tua dan mati...,” kata Arnold lirih sambil mengecup kening Bulan dengan mesra.

Bulan tersenyum bahagia lalu kembali memejamkan matanya. Sesaat kemudian Bulan pun benar-benar terlelap hingga membuat Arnold tersenyum.

“ Aku senang karena Kamu percaya dengan kejujuranku Bulan. Memang hanya ada satu wanita dalam satu generasi. Dan Kamu adalah wanita dari generasi ke sekian yang Aku nikahi...,” gumam Arnold sambil tersenyum.

\=====

Sementara itu di kediaman orangtua Bulan.

Kepanikan terjadi saat semua orang bangun di waktu bersamaan dalam keadaan linglung. Sarlan dan istrinya terbangun saat adzan Subuh berkumandang. Mereka bergegas keluar saat mendengar suara ribut-ribut di luar kamar.

“ Ada apa, kenapa berisik sekali pagi-pagi begini...?” tanya Sarlan sambil mengucek matanya.

“ Lho, Pak Sarlan juga baru bangun toh ?. Kami bingung karena semua pekerjaan terbengkalai gara-gara Kami ketiduran semalam. Bukan hanya pekerjaan merias pelaminan, tapi juga pekerjaan di dapur dan tenda tamu di depan sana Pak...,” kata salah seorang warga.

“ Maksudnya, Kalian belum selesai menyiapkan semuanya...?!” tanya Sarlan dengan nada tinggi.

“ Iya Pak...,” sahut para warga serempak.

“ Kok bisa. Ada apa ini sebenarnya...?” tanya Sarlan tak mengerti.

Tiba-tiba jeritan istri Sarlan terdengar dari kamar pengantin yang ditempati Bulan. Semua orang terkejut dan bergegas menghampiri kamar pengantin itu.

“ Ada apa Bu...?” tanya Sarlan.

“ Bulan ga ada Yah. Bulan kabur...!” sahut istri Sarlan hingga mengejutkan semua orang.

“ Kayanya ada hal mistis yang membuat semua orang yang membantu di sini tertidur Pak Sarlan. Dan saat semua orang tertidur Bulan kabur. Secara logika mustahil Bulan bisa kabur padahal penjagaan di luar sana juga sangat ketat...,” kata salah seorang warga.

“ Tapi Kami yang jaga di luar juga tertidur Pak...!” kata salah seorang warga yang bertugas menjaga keamanan di luar rumah Sarlan hingga mengejutkan semua orang.

Sarlan terduduk lemas sambil mengusap wajahnya dengan kasar seolah baru tersadar jika ia tengah berurusan dengan sesuatu yang berada di luar nalar manusia biasa.

Di saat sedang genting itu lah salah seorang utusan keluarga Arman datang untuk memastikan kesiapan keluarga Bulan dalam menyambut kedatangan mereka nanti.

“ Maafkan Saya. Tapi rencana pernikahan Bulan dan Arman ga bisa dilanjutkan...,” kata Sarlan dengan suara serak.

“ Maksudnya gimana ya Pak...?” tanya utusan keluarga Arman dengan santun.

“ Bulan kabur ga tau kemana dan Kami juga kehilangan jejaknya...,” sahut Sarlan tak enak hati.

Mendengar jawaban Sarlan membuat utusan keluarga Arman terkejut. Ia masih mencoba meminta Sarlan mencari Bulan namun nampaknya Sarlan telah patah arang karena yakin kali ini Bulan akan sulit ditemukan.

Dengan langkah gontai utusan keluarga Arman pun kembali ke rumah Arman untuk menyampaikan pembatalan pernikahan Bulan dan Arman. Bisa ditebak bagaimana reaksi keluarga Arman. Bahkan Arman mengamuk karena merasa diremehkan.

“ Lupakan dia Arman. Masih banyak wanita cantik di luar sana yang bisa Kamu nikahi...,” kata ibu Arman ketus.

“ Aku ga mau Bu. Aku cuma mau Bulan...,”rengek Arman.

“ Jangan bodoh Arman !. Mungkin saja Bulan sudah ga suci lagi makanya dia lebih memilih lari dan menikah dengan pria yang telah menodainya itu daripada menikah denganmu...!” kata ibu Arman lantang hingga membuat semua warga terkejut.

“ Bulan bukan wanita seperti itu Bu...!” sahut Arman lantang.

“ Cukup !. Terserah apa katamu. Mulai sekarang Aku haramkan keluarga Kita menjalin hubungan dengan keluarga Sarlan. Ingat Arman, meski pun Bulan sudah menjadi janda, jangan coba Kau dekati dan nikahi dia. Camkan itu Arman...!” kata ayah Arman tegas hingga membuat nyali Arman menciut.

Setelah hari itu nama Bulan seolah hilang begitu saja. Tak ada yang mengetahui nasib Bulan selanjutnya. Semua orang mengira Bulan hilang dibawa makhluk halus karena menghilang saat malam hari.

Sarlan dan keluarganya masih mengupayakan pencarian hingga beberapa bulan setelah menghilangnya Bulan. Namun di bulan ke lima mereka menghentikan pencarian karena yakin Bulan tak ada lagi di dunia ini alias sudah

meninggal dunia.

Sedangkan di belahan dunia lain Bulan tengah hidup bahagia bersama suami dan calon anaknya. Yah, kini Bulan tengah mengandung buah cintanya dengan Arnold. Bulan berharap kelahiran buah hatinya dapat mencairkan kebekuan hati kedua orangtuanya hingga mereka mau menerima Arnold sebagai suami Bulan juga anak mereka nanti.

Malam itu Bulan terlihat gelisah. Ia mondar mandir sambil sesekali menatap ke pintu berharap Arnold segera tiba. Di kejauhan terdengar lolongan serigala yang membuat bulu kuduk Bulan meremang.

Sejak meninggalkan orangtuanya dan memilih kawin lari dengan Arnold, Bulan sudah terbiasa mendengar suara binatang malam itu. Namun entah mengapa perasaan Bulan malam ini sedikit berbeda. Ia khawatir terjadi sesuatu

yang buruk dengan Arnold. Apalagi saudara-saudara Arnold terus berkeliaran di sekitar rumahnya untuk memperlihatkan diri di depan Bulan dengan intens seolah ingin meyakinkan Bulan jika ia tak sendiri dan aman bersama mereka.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nor Azlin

Nor Azlin

apa wulan menikah dengan hampir yah...kerana aku mengatakan wulan menikah dengan vampir kerana waktu bersalaman bersama mereka tangan mereka berasa dingin nah hanya hampir aja yang tangan nya dingin ...kalau serigala kan seperti kita merasakan kehangatan gitu...lah kan hanya hampir aja yang boleh membuat orang tertidur atau semacam nya....semoga wulan tidak menyesal dengan keputusan ini deh ...lagi satu golongan serigala selalu wulan dengarin itu musuh nya vampir yah ...semoga segala nya baik2 aja deh ...lanjutkan thor

2024-04-15

0

Cucu Doank

Cucu Doank

lah buan mnikah dengan mhluk halus

2023-11-13

0

Indri Wulandari

Indri Wulandari

kyknya arnold yg ini seorang siluman

2023-08-17

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pesona Arnold
2 2. Pernikahan
3 3. Bukan Mimpi
4 4. Satu Rahasia Lagi
5 5. Musuh Kita
6 6. Dua Kutukan
7 7. Namanya Orion
8 8. Kesempatan Kedua
9 9. George dan Matilda
10 10. Orion Hilang
11 11. Hukuman
12 12. Pria Cacat ?
13 13. Aruna
14 14. Pindah
15 15. Ketindihan ?
16 16. Aruna Diuji
17 17. Tante Cantik
18 18. Diculik Hantu
19 19. Ustadz Zaid
20 20. Denis Kembali
21 21. Mengintai Aruna
22 22. Makhluk Misterius
23 23. Pembagian Tugas
24 24. Aruna Hilang ?
25 25. Perkenalan
26 26. Perubahan Aruna
27 27. Ketemu Hantu Deon
28 28. Membantu Deon
29 29. Amanah Deon
30 30. Devia Dan Derry
31 31. Deon Pergi
32 32. Nyari Kalisha...
33 33. Rahasia Kalisha
34 34. Lagi – Lagi Kalisha
35 35. Berdamai
36 36. Diikuti Kuntilanak
37 37. Maaf Pak...
38 38. Disuruh Mengawasi
39 39. Sebelum Lulus
40 40. Akhirnya Datang
41 41. Melepas Aruna
42 42. Hantu Janson
43 43. Ketemu Sarti
44 44. Pergi Juga
45 45. Dia Lagi
46 46. Ruang Misterius
47 47. Makhluk Itu
48 48. Namanya Gayo
49 49. Mulai Menggali
50 50. Menyempurnakan
51 51. Lebih Baik
52 52. Bertemu Orion
53 53. Masuk Hutan
54 54. Jati Diri
55 55. Panggilan Keramat
56 56. Surprise Untuk Aruna
57 57. Alasan Arka
58 58. Sakit Hati
59 59. Menanti Orion
60 60. Menikah
61 61. Hari Pertama
62 62. Hantu Bau
63 63. Ga Nyaman... ?
64 64. Pengakuan Kautsar
65 65. Tante Bule
66 66. Mengendus Jejak
67 67. Berharga
68 68. Mirip Lagu Dangdut
69 69. Ketahuan Juga
70 70. Disesatkan
71 71. Mikir Aneh - Aneh
72 72. Rencana Jahat
73 73. Racun
74 74. Berkhianat
75 75. Menukar Dengan Ria
76 76. Melarikan Diri
77 77. Saling Membantu
78 78. Orang Itu...
79 79. Banyak Jalan Rahasia
80 80. Informasi Kecil
81 81. Meledak
82 82. Kesempatan Kedua ?
83 83. Kangen...
84 84. Shofia Sembuh ?
85 85. Apanya...?
86 86. Kecemburuan Aruna
87 87. Kedatangan Shofia
88 88. Berbohong
89 89. Baik - Baik Saja
90 90. Muca Dan Mici
91 91. Makan Bersama
92 92. Masih Tentang Kautsar
93 93. Sisi Manusia
94 94. Marah
95 95. Nasehat Diana
96 96. Clear
97 97. Kejadian Langka
98 98. Malam Pertama
99 99. Kakek Arnold ?
100 100. Hal Penting
101 101. Maksa
102 102. Bayangan Merah
103 103. Ditipu
104 104. Kok Gitu ?
105 105. Kecelakaan ?
106 106. Niat Menjenguk
107 107. Ada Yang Ga Beres
108 108. Pengakuan
109 109. Menagih Bayaran
110 110. Penasaran
111 111. Nasib Robi
112 112. Kabar Duka
113 113. Kecewa
114 114. Di Luar Dugaan
115 115. Sepupu
116 116. Kecurigaan Reyhan
117 117. Ketempelan Dimana ?
118 118. Rumah Reyhan
119 119. Ketemu Aldi
120 120. Menolak Mati
121 121. Emosi Reyhan
122 122. Bantuan
123 123. Melawan
124 124. Siuman
125 125. Butuh Kautsar
126 126. Tendangan Kautsar
127 127. Kisah Aldi
128 128. Jasad Siapa ?
129 129. Melihat Kakek
130 130. Terror Aldi
131 131. Masih Terror Aldi
132 132. Berita Bohong ?
133 133. Alasan Jon
134 134. Tugas Untuk Aruna
135 135. Bahagia dalam Duka
136 136. Hantu Moa
137 137. Jin Kiriman
138 138. Takdir Aruna
139 139. Permintaan Aruna
140 140. Istirahat
141 141. Ada Apa Dengan Kenzo
142 142. Penyakit Kenzo
143 143. Romansa
144 144. Orang Dekat
145 145. Masa Lalu
146 146. Pertemuan
147 147. Terkejut
148 148. Ambisi Edi
149 149. Kembar Tiga
150 150. Ruang Kerja Edi
151 151. Over Baik
152 152. Sakit...
153 153. Tekad Genk Comot
154 154. Pasukan Bantuan ?
155 155. Pergi Jauh
156 156. Hancur Lebur
157 157. Supir Edi
158 158. Gerombolan Lintah
159 159. Lepas
160 160. Hilang
161 161. Reaksi Si Kembar
162 162. Ribuan Lintah
163 163. Ingatan
164 164. Puri Kecewa
165 165. Ngasih Kode
166 166. Magang
167 167. Pembagian Tugas
168 168. Ada Apa ?
169 169. Rahasia Lian
170 170. Siapa Tatang ?
171 171. Tentang Lian
172 172. Ingin Lebih
173 173. Bertukar Tempat
174 174. Tak Menyadari
175 175. Ga Waras ?
176 176. Ngisi Energi
177 177. Mencari Raga
178 178. Memaafkan
179 179. Kemana Pun
180 180. Wafat
181 181. Jadi Sekretaris ?
182 182. Orang Baru
183 183. Salam Perkenalan
184 184. Mencari Mangsa
185 185. Alasan ?
186 186. Pura Pura
187 187. Waspada
188 188. Secret
189 189. Temuan
190 190. Ruh Bayi
191 191. Hancurkan Saja
192 192. Biadab
193 193. Perasaan Dito
194 194. Tindakan Aruna
195 195. Tekad Neng
196 196. Ada Polisi
197 197. Kejutan
198 198. Orang Ke Tiga
199 199. Benda Mencurigakan
200 200. Pucat ?
201 201. MC Cantik Itu
202 202. Terpaksa
203 203. Korban Kuyang
204 204. Mendebat Bianca
205 205. Ayo Berdamai !
206 206. Kuyang Itu Ternyata...
207 207. Kabar Yang Tertunda
208 208. Narko
209 209. Kutukan
210 210. Ingatan Hasby
211 211. Kepastian
212 212. Wanita Berjarik Batik
213 213. Sekarat
214 214. Tentang Mia
215 215. Dua Tugas
216 216. Ngidam Martabak
217 217. Kedatangan Erlan
218 218. Mimpi Atau Nyata ?
219 219. Tamu
220 220. Over Dosis ?
221 221. Pertarungan Manusia Serigala
222 222. Bukan Aku !
223 223. Ditipu Hantu ?
224 224. Kesepakatan
225 225. Adelia
226 226. Meeting
227 227. Pidato Singkat
228 228. Kena Lo !
229 229. Menyelesaikan Masalah
230 230. Hampir
231 231. Di Taman
232 232. Penjelasan
233 233. Ria = Umpan
234 234. Jurus Pamungkas
235 235. Ada Bapak...
236 236. Kontrakan Ria
237 237. Setuju Pindah
238 238. Kecurigaan Angga
239 239. Dugaan Kenzo
240 240. Tetangga Senior
241 241. Dalam Mimpi Aruna
242 242. Kekhawatiran Kautsar
243 243. Nama Luluk
244 244. Was Was
245 245. Terharu
246 246. Melanggar Pesan
247 247. Pasrah Menunggu
248 248. Menjemput Ria
249 249. Tumbal Yang Tertukar
250 250. Penawaran Bodoh
251 251. Aruna Sakit
252 252. Klan Yang Sama
253 253. Kalimat Bijak
254 254. Rencana Melamar
255 255. Tak Ingin Mengulang
256 256. Suara Laki-Laki
257 257. Siapa Dong ?
258 258. Ria dan Kenzo
259 259. Kautsar Siap
260 260. Harus Istirahat
261 261. Meluruskan
262 262. Tentang Alam
263 263. Waktu
264 264. Ke Rumah Alam
265 265. Tamu Misterius
266 266. Orangtua Alam
267 267. Derita Alam
268 268. Bayangan Siapa ?
269 269. Kenalan
270 270. Dokter Sheina
271 271. Kalut
272 272. Pengawal Ayah
273 273. Kedatangan Mertua
274 274. Rasyid Lagi
275 275. Ga Tau Apa - Apa
276 276. Khayalan Indah
277 277. Tindakan Bodoh
278 278. Membujuk
279 279. Perlu Waktu
280 280. Ga Kenal
281 281. Apaan Sih ?
282 282. Beri Kesempatan
283 283. Harus Bicara
284 284. Urung
285 285. Siapa Mukhlis
286 286. Mencari Informasi
287 287. Arwah Mukhlis
288 288. Pocong Merah
289 289. Jati Diri Sang Pocong
290 290. Sarapan
291 291. Sebelas Dua belas
292 292. Kerasukan
293 293. Cuma Akting
294 294. Tiga Pengakuan
295 295. Sebaiknya
296 296. Dikenalin
297 297. Kekhawatiran Sheina
298 298. Ganti Panggilan
299 299. Anak Hilang
300 300. Coba Belajar
301 301. Gagal Surprise
302 302. Bulu Anjing ?
303 303. Tugas Luar
304 304. Doble Berita
305 305. Kematian Tak Wajar
306 306. Ujian Aruna
307 307. Masjid Ghoib ?
308 308. Baik-Baik Saja
309 309. Ada Yang Lain
310 310. Salah Duga
311 311. Memilih Keluar
312 312. Hampir Aja
313 313. Khaizuran dan Kanaya
314 314. Sisi Bahagia
315 315. Beda Rasa
316 316. Suster Ina
317 317. Tak Percaya
318 318. Luka Raka
319 319. Perpisahan
320 320. Dibuat Lupa
321 321. Jangan Sedih !
322 322. Ungkapan Hati Rasyid
323 323. Berjalan Seperti Seharusnya
324 324. Malam Di Pantai
325 325. Sambutan Untuk Si Kembar
326 326. Tanah Leluhur
327 327. Takdir Aruna
Episodes

Updated 327 Episodes

1
1. Pesona Arnold
2
2. Pernikahan
3
3. Bukan Mimpi
4
4. Satu Rahasia Lagi
5
5. Musuh Kita
6
6. Dua Kutukan
7
7. Namanya Orion
8
8. Kesempatan Kedua
9
9. George dan Matilda
10
10. Orion Hilang
11
11. Hukuman
12
12. Pria Cacat ?
13
13. Aruna
14
14. Pindah
15
15. Ketindihan ?
16
16. Aruna Diuji
17
17. Tante Cantik
18
18. Diculik Hantu
19
19. Ustadz Zaid
20
20. Denis Kembali
21
21. Mengintai Aruna
22
22. Makhluk Misterius
23
23. Pembagian Tugas
24
24. Aruna Hilang ?
25
25. Perkenalan
26
26. Perubahan Aruna
27
27. Ketemu Hantu Deon
28
28. Membantu Deon
29
29. Amanah Deon
30
30. Devia Dan Derry
31
31. Deon Pergi
32
32. Nyari Kalisha...
33
33. Rahasia Kalisha
34
34. Lagi – Lagi Kalisha
35
35. Berdamai
36
36. Diikuti Kuntilanak
37
37. Maaf Pak...
38
38. Disuruh Mengawasi
39
39. Sebelum Lulus
40
40. Akhirnya Datang
41
41. Melepas Aruna
42
42. Hantu Janson
43
43. Ketemu Sarti
44
44. Pergi Juga
45
45. Dia Lagi
46
46. Ruang Misterius
47
47. Makhluk Itu
48
48. Namanya Gayo
49
49. Mulai Menggali
50
50. Menyempurnakan
51
51. Lebih Baik
52
52. Bertemu Orion
53
53. Masuk Hutan
54
54. Jati Diri
55
55. Panggilan Keramat
56
56. Surprise Untuk Aruna
57
57. Alasan Arka
58
58. Sakit Hati
59
59. Menanti Orion
60
60. Menikah
61
61. Hari Pertama
62
62. Hantu Bau
63
63. Ga Nyaman... ?
64
64. Pengakuan Kautsar
65
65. Tante Bule
66
66. Mengendus Jejak
67
67. Berharga
68
68. Mirip Lagu Dangdut
69
69. Ketahuan Juga
70
70. Disesatkan
71
71. Mikir Aneh - Aneh
72
72. Rencana Jahat
73
73. Racun
74
74. Berkhianat
75
75. Menukar Dengan Ria
76
76. Melarikan Diri
77
77. Saling Membantu
78
78. Orang Itu...
79
79. Banyak Jalan Rahasia
80
80. Informasi Kecil
81
81. Meledak
82
82. Kesempatan Kedua ?
83
83. Kangen...
84
84. Shofia Sembuh ?
85
85. Apanya...?
86
86. Kecemburuan Aruna
87
87. Kedatangan Shofia
88
88. Berbohong
89
89. Baik - Baik Saja
90
90. Muca Dan Mici
91
91. Makan Bersama
92
92. Masih Tentang Kautsar
93
93. Sisi Manusia
94
94. Marah
95
95. Nasehat Diana
96
96. Clear
97
97. Kejadian Langka
98
98. Malam Pertama
99
99. Kakek Arnold ?
100
100. Hal Penting
101
101. Maksa
102
102. Bayangan Merah
103
103. Ditipu
104
104. Kok Gitu ?
105
105. Kecelakaan ?
106
106. Niat Menjenguk
107
107. Ada Yang Ga Beres
108
108. Pengakuan
109
109. Menagih Bayaran
110
110. Penasaran
111
111. Nasib Robi
112
112. Kabar Duka
113
113. Kecewa
114
114. Di Luar Dugaan
115
115. Sepupu
116
116. Kecurigaan Reyhan
117
117. Ketempelan Dimana ?
118
118. Rumah Reyhan
119
119. Ketemu Aldi
120
120. Menolak Mati
121
121. Emosi Reyhan
122
122. Bantuan
123
123. Melawan
124
124. Siuman
125
125. Butuh Kautsar
126
126. Tendangan Kautsar
127
127. Kisah Aldi
128
128. Jasad Siapa ?
129
129. Melihat Kakek
130
130. Terror Aldi
131
131. Masih Terror Aldi
132
132. Berita Bohong ?
133
133. Alasan Jon
134
134. Tugas Untuk Aruna
135
135. Bahagia dalam Duka
136
136. Hantu Moa
137
137. Jin Kiriman
138
138. Takdir Aruna
139
139. Permintaan Aruna
140
140. Istirahat
141
141. Ada Apa Dengan Kenzo
142
142. Penyakit Kenzo
143
143. Romansa
144
144. Orang Dekat
145
145. Masa Lalu
146
146. Pertemuan
147
147. Terkejut
148
148. Ambisi Edi
149
149. Kembar Tiga
150
150. Ruang Kerja Edi
151
151. Over Baik
152
152. Sakit...
153
153. Tekad Genk Comot
154
154. Pasukan Bantuan ?
155
155. Pergi Jauh
156
156. Hancur Lebur
157
157. Supir Edi
158
158. Gerombolan Lintah
159
159. Lepas
160
160. Hilang
161
161. Reaksi Si Kembar
162
162. Ribuan Lintah
163
163. Ingatan
164
164. Puri Kecewa
165
165. Ngasih Kode
166
166. Magang
167
167. Pembagian Tugas
168
168. Ada Apa ?
169
169. Rahasia Lian
170
170. Siapa Tatang ?
171
171. Tentang Lian
172
172. Ingin Lebih
173
173. Bertukar Tempat
174
174. Tak Menyadari
175
175. Ga Waras ?
176
176. Ngisi Energi
177
177. Mencari Raga
178
178. Memaafkan
179
179. Kemana Pun
180
180. Wafat
181
181. Jadi Sekretaris ?
182
182. Orang Baru
183
183. Salam Perkenalan
184
184. Mencari Mangsa
185
185. Alasan ?
186
186. Pura Pura
187
187. Waspada
188
188. Secret
189
189. Temuan
190
190. Ruh Bayi
191
191. Hancurkan Saja
192
192. Biadab
193
193. Perasaan Dito
194
194. Tindakan Aruna
195
195. Tekad Neng
196
196. Ada Polisi
197
197. Kejutan
198
198. Orang Ke Tiga
199
199. Benda Mencurigakan
200
200. Pucat ?
201
201. MC Cantik Itu
202
202. Terpaksa
203
203. Korban Kuyang
204
204. Mendebat Bianca
205
205. Ayo Berdamai !
206
206. Kuyang Itu Ternyata...
207
207. Kabar Yang Tertunda
208
208. Narko
209
209. Kutukan
210
210. Ingatan Hasby
211
211. Kepastian
212
212. Wanita Berjarik Batik
213
213. Sekarat
214
214. Tentang Mia
215
215. Dua Tugas
216
216. Ngidam Martabak
217
217. Kedatangan Erlan
218
218. Mimpi Atau Nyata ?
219
219. Tamu
220
220. Over Dosis ?
221
221. Pertarungan Manusia Serigala
222
222. Bukan Aku !
223
223. Ditipu Hantu ?
224
224. Kesepakatan
225
225. Adelia
226
226. Meeting
227
227. Pidato Singkat
228
228. Kena Lo !
229
229. Menyelesaikan Masalah
230
230. Hampir
231
231. Di Taman
232
232. Penjelasan
233
233. Ria = Umpan
234
234. Jurus Pamungkas
235
235. Ada Bapak...
236
236. Kontrakan Ria
237
237. Setuju Pindah
238
238. Kecurigaan Angga
239
239. Dugaan Kenzo
240
240. Tetangga Senior
241
241. Dalam Mimpi Aruna
242
242. Kekhawatiran Kautsar
243
243. Nama Luluk
244
244. Was Was
245
245. Terharu
246
246. Melanggar Pesan
247
247. Pasrah Menunggu
248
248. Menjemput Ria
249
249. Tumbal Yang Tertukar
250
250. Penawaran Bodoh
251
251. Aruna Sakit
252
252. Klan Yang Sama
253
253. Kalimat Bijak
254
254. Rencana Melamar
255
255. Tak Ingin Mengulang
256
256. Suara Laki-Laki
257
257. Siapa Dong ?
258
258. Ria dan Kenzo
259
259. Kautsar Siap
260
260. Harus Istirahat
261
261. Meluruskan
262
262. Tentang Alam
263
263. Waktu
264
264. Ke Rumah Alam
265
265. Tamu Misterius
266
266. Orangtua Alam
267
267. Derita Alam
268
268. Bayangan Siapa ?
269
269. Kenalan
270
270. Dokter Sheina
271
271. Kalut
272
272. Pengawal Ayah
273
273. Kedatangan Mertua
274
274. Rasyid Lagi
275
275. Ga Tau Apa - Apa
276
276. Khayalan Indah
277
277. Tindakan Bodoh
278
278. Membujuk
279
279. Perlu Waktu
280
280. Ga Kenal
281
281. Apaan Sih ?
282
282. Beri Kesempatan
283
283. Harus Bicara
284
284. Urung
285
285. Siapa Mukhlis
286
286. Mencari Informasi
287
287. Arwah Mukhlis
288
288. Pocong Merah
289
289. Jati Diri Sang Pocong
290
290. Sarapan
291
291. Sebelas Dua belas
292
292. Kerasukan
293
293. Cuma Akting
294
294. Tiga Pengakuan
295
295. Sebaiknya
296
296. Dikenalin
297
297. Kekhawatiran Sheina
298
298. Ganti Panggilan
299
299. Anak Hilang
300
300. Coba Belajar
301
301. Gagal Surprise
302
302. Bulu Anjing ?
303
303. Tugas Luar
304
304. Doble Berita
305
305. Kematian Tak Wajar
306
306. Ujian Aruna
307
307. Masjid Ghoib ?
308
308. Baik-Baik Saja
309
309. Ada Yang Lain
310
310. Salah Duga
311
311. Memilih Keluar
312
312. Hampir Aja
313
313. Khaizuran dan Kanaya
314
314. Sisi Bahagia
315
315. Beda Rasa
316
316. Suster Ina
317
317. Tak Percaya
318
318. Luka Raka
319
319. Perpisahan
320
320. Dibuat Lupa
321
321. Jangan Sedih !
322
322. Ungkapan Hati Rasyid
323
323. Berjalan Seperti Seharusnya
324
324. Malam Di Pantai
325
325. Sambutan Untuk Si Kembar
326
326. Tanah Leluhur
327
327. Takdir Aruna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!