Arnold terus berlari sambil menggendong Bulan di pelukannya. Sedangkan Bulan nampak tenang dalam pelukan
Arnold. Bulan merasa telah melakukan hal yang tepat dengan memilih mengikuti Arnold karena ia tak mau menjadi alat untuk menaikkan status keluarga oleh kedua orangtuanya.
Bulan tahu jika kedua orangtuanya sengaja menjodohkannya dengan Arman karena mengharapkan perubahan status sosial dan ekonomi keluarga mereka. Arman memang memiliki keluarga yang baik dan terpandang meski pun bukan keluarga terkaya di desa mereka. Namun Arman terkenal sebagai play boy yang gemar mempermainkan hati wanita. Dan Bulan kecewa karena kedua orangtuanya tak mempertimbangkan hal ini saat memutuskan menjodohkannya dengan Arman.
Bulan melihat pepohonan dan rumah penduduk seakan berlari di belakangnya saking cepatnya Arnold berlari. Sesekali Bulan nampak menengadahkan wajahnya untuk mengagumi ketampanan Arnold. Senyum pun menghias di bibir keduanya saat tatapan mereka kembali bertemu.
“ Kamu akan membawaku kemana Arnold...?” tanya Bulan setelah Arnold lama berlari.
“ Ke suatu tempat yang ga akan ditemukan oleh mereka. Tempat yang tenang dan damai. Kamu pasti bakal suka di sana...,” sahut Arnold sambil tersenyum penuh makna.
“ Kenapa Kamu seyakin itu...?” tanya Bulan.
“ Karena Aku mengenal jiwamu sebaik Aku memahami jiwaku sendiri Sayang...,” sahut Arnold sambil mengecup sekilas kening Bulan hingga membuat wajah gadis itu merona.
Hingga akhirnya mereka berhenti di sebuah tempat yang asing. Kemudian Arnold menurunkan Bulan dari gendongannya secara perlahan. Setelah kakinya menapak tanah, Bulan pun mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.
“ Ini kan di tebing bukit kapur...,” kata Bulan ragu.
“ Betul. Ternyata Kamu sangat mengenali desa ini dengan baik Bulan...,” puji Arnold sambil tersenyum.
“ Kenapa Kita ke sini Arnold...?” tanya Bulan penasaran hingga mengabaikan pujian Arnold.
“ Kita akan menikah dan untuk sementara malam ini Kita tinggal di sini Sayang. Gimana, Kamu mau kan...?” tanya Arnold penuh harap.
“ Iya Aku mau menikah denganmu Arnold...,” sahut Bulan cepat hingga membuat Arnold tersenyum.
“ Baiklah. Kita akan menikah besok pagi...,” kata Arnold sambil memeluk tubuh Bulan erat.
“ Tapi bagaimana caranya Kita menikah...?” tanya Bulan tak mengerti karena ia yakin sang ayah tak akan mungkin merestui pernikahan mereka.
“ Serahkan semuanya padaku Bulan. Kamu hanya perlu berdandan cantik saat menjadi pengantinku nanti...,” sahut Arnold yang diangguki Bulan.
Malam itu mereka duduk berdampingan sambil bersandar di sebuah batu besar. Udara malam yang dingin memaksa mereka saling mendekat untuk sekedar menghangatkan tubuh. Tak ada yang lain karena Bulan tak ingin
menyerahkan mahkotanya pada pria yang bukan suaminya meski pun ia sangat mencintai Arnold. Perlahan keduanya tertidur dalam posisi duduk dengan Bulan yang berada dalam pelukan Arnold.
\=====
Bulan terbangun dan terkejut saat mendapati dirinya telah berada di sebuah gedung yang mirip istana. la juga telah berganti pakaian dan berdandan layaknya pengantin.
Bulan terliha cantik, mengenakan gaun pengantin berwarna putih mirip dengan gaun yang ada di negeri dongeng. Sedangkan Arnold juga mengenakan pakaian kebesaran layaknya seorang pangeran tampan dari negeri antah berantah.
Sepasang pengantin yang berbahagia itu berdiri berhadapan sambil saling melempar senyum. Bulan seolah melupakan berbagai pertanyaan yang mendera kepalanya sejak tadi saat janji pernikahan diucapkan. Terdengar syahdu dan memabukkan. Bulan pun menangis terharu saat ia dan Arnold dinyatakan sah sebagai sepasang suami istri.
Tepuk tangan hadirin mengiringi ciuman pertama mereka sebagai suami istri dan itu mengejutkan Bulan karena sejak tadi ia tak melihat siapa pun di tempat itu.
“ Mereka siapa Arnold...?” tanya Bulan setelah saling mengurai pelukan.
“ Mereka keluargaku. Dan mulai sekarang mereka juga jadi keluargamu Bulan. Mereka akan menjagamu jika suatu saat Aku terpaksa pergi meninggalkanmu...,” sahut Arnold.
“ Kamu ngomong apa sih Arnold. Kita baru aja menikah, masa Kamu ngomong buruk gitu. Pamali tau...,” kata Bulan kesal.
Melihat kekesalan di wajah Bulan membuat Arnold tertawa. Bulan pun tertawa saat menyadari keluarga Arnold ikut mentertawakannya. Setelahnya Arnold memperkenalkan Bulan kepada ‘keluarganya’ itu. Bulan pun menyapa mereka dengan hangat sambil menjabat tangan mereka satu per satu.
Saat menjabat tangan keluarga Arnold, Bulan merasa sedikit bingung. Ia merasa jika tangan semua orang di hadapannya itu terasa dingin dan kaku seperti mayat saat disentuh. Wajah mereka pun pucat seolah tak ada darah
yang mengalir di dalam tubuh mereka. Tatapan mereka pun sangat tajam seolah siap menerkam dirinya.
Menyadari sikap Bulan yang sedikit gentar saat berhadapan dengan keluarganya, Arnold pun merengkuh pundak Bulan sambil membisikkan sesuatu.
“ Jangan takut Sayang. Mereka orang baik kok...,” kata Arnold sambil mengecup pipi Bulan dengan lembut.
“ Iya, maafkan sikapku yang membuat mereka ga nyaman. Aku cuma kaget aja tadi...,” sahut Bulan sambil menatap Arnold penuh cinta.
Arnold nampak tersenyum hangat kearah Bulan kemudian memeluknya erat. Saat itu lah Arnold kembali menatap keluarganya dengan tatapan mengancam sambil mengatakan sesuatu yang hanya bisa didengar dan dimengerti oleh keluarganya itu.
“ Dia Istriku. Dan Anak yang akan lahir dari rahimnya adalah Anakku. Jaga mereka meski pun nyawa Kalian taruhannya...,” kata Arnold dingin dan diangguki keluarganya.
\=====
Malam itu adalah malam pertama Bulan dan Arnold. Mereka nampak bahagia. Arnold seolah tak pernah puas menjamah tubuh istrinya itu meski pun Bulan sudah terlihat kelelahan. Erang*n dari mulut Bulan membuat gair*h Arnold kembali terpancing.
“ Sudah cukup Sayang. Aku capek banget...,” rengek Bulan manja saat Arnold mulai kembali mencumbunya.
“ Aku ga pernah merasa cukup Sayang. Kamu membuatku gila. Mendapatkan dirimu seperti mendapatkan bunga segar. Hal yang belum pernah Aku dapatkan selama hidupku...,” sahut Arnold.
Ucapan Arnold membuat Bulan tersentak kaget lalu membuka matanya. Ia menatap Arnold yang kini berada di atas tubuhnya dengan tatapan curiga.
“ Apa maksudmu belum pernah. Apa sebelumnya Kamu pernah menikah dengan wanita lain yang tak suci Arnold...?” tanya Bulan.
Pertanyaan Bulan mengejutkan Arnold. Dengan gugup ia mengalihkan tatapannya kearah lain. Kemudian Arnold menggulingkan tubuhnya di samping Bulan lalu meraih selimut untuk menutupi tubuh polos mereka. Bulan masih menatap Arnold yang tengah berusaha menyembunyikan sesuatu dengan tatapan yang sama.
“ Jangan salah paham Sayang. Ga ada wanita lain di hidupku selain Kamu. Percaya lah. Sudah jadi peraturan tak tertulis dalam keluargaku, bahwa setiap generasi Kami hanya memiliki satu pasangan. Kami ga akan menikah
lagi hingga pasangan Kami tua dan mati...,” kata Arnold lirih sambil mengecup kening Bulan dengan mesra.
Bulan tersenyum bahagia lalu kembali memejamkan matanya. Sesaat kemudian Bulan pun benar-benar terlelap hingga membuat Arnold tersenyum.
“ Aku senang karena Kamu percaya dengan kejujuranku Bulan. Memang hanya ada satu wanita dalam satu generasi. Dan Kamu adalah wanita dari generasi ke sekian yang Aku nikahi...,” gumam Arnold sambil tersenyum.
\=====
Sementara itu di kediaman orangtua Bulan.
Kepanikan terjadi saat semua orang bangun di waktu bersamaan dalam keadaan linglung. Sarlan dan istrinya terbangun saat adzan Subuh berkumandang. Mereka bergegas keluar saat mendengar suara ribut-ribut di luar kamar.
“ Ada apa, kenapa berisik sekali pagi-pagi begini...?” tanya Sarlan sambil mengucek matanya.
“ Lho, Pak Sarlan juga baru bangun toh ?. Kami bingung karena semua pekerjaan terbengkalai gara-gara Kami ketiduran semalam. Bukan hanya pekerjaan merias pelaminan, tapi juga pekerjaan di dapur dan tenda tamu di depan sana Pak...,” kata salah seorang warga.
“ Maksudnya, Kalian belum selesai menyiapkan semuanya...?!” tanya Sarlan dengan nada tinggi.
“ Iya Pak...,” sahut para warga serempak.
“ Kok bisa. Ada apa ini sebenarnya...?” tanya Sarlan tak mengerti.
Tiba-tiba jeritan istri Sarlan terdengar dari kamar pengantin yang ditempati Bulan. Semua orang terkejut dan bergegas menghampiri kamar pengantin itu.
“ Ada apa Bu...?” tanya Sarlan.
“ Bulan ga ada Yah. Bulan kabur...!” sahut istri Sarlan hingga mengejutkan semua orang.
“ Kayanya ada hal mistis yang membuat semua orang yang membantu di sini tertidur Pak Sarlan. Dan saat semua orang tertidur Bulan kabur. Secara logika mustahil Bulan bisa kabur padahal penjagaan di luar sana juga sangat ketat...,” kata salah seorang warga.
“ Tapi Kami yang jaga di luar juga tertidur Pak...!” kata salah seorang warga yang bertugas menjaga keamanan di luar rumah Sarlan hingga mengejutkan semua orang.
Sarlan terduduk lemas sambil mengusap wajahnya dengan kasar seolah baru tersadar jika ia tengah berurusan dengan sesuatu yang berada di luar nalar manusia biasa.
Di saat sedang genting itu lah salah seorang utusan keluarga Arman datang untuk memastikan kesiapan keluarga Bulan dalam menyambut kedatangan mereka nanti.
“ Maafkan Saya. Tapi rencana pernikahan Bulan dan Arman ga bisa dilanjutkan...,” kata Sarlan dengan suara serak.
“ Maksudnya gimana ya Pak...?” tanya utusan keluarga Arman dengan santun.
“ Bulan kabur ga tau kemana dan Kami juga kehilangan jejaknya...,” sahut Sarlan tak enak hati.
Mendengar jawaban Sarlan membuat utusan keluarga Arman terkejut. Ia masih mencoba meminta Sarlan mencari Bulan namun nampaknya Sarlan telah patah arang karena yakin kali ini Bulan akan sulit ditemukan.
Dengan langkah gontai utusan keluarga Arman pun kembali ke rumah Arman untuk menyampaikan pembatalan pernikahan Bulan dan Arman. Bisa ditebak bagaimana reaksi keluarga Arman. Bahkan Arman mengamuk karena merasa diremehkan.
“ Lupakan dia Arman. Masih banyak wanita cantik di luar sana yang bisa Kamu nikahi...,” kata ibu Arman ketus.
“ Aku ga mau Bu. Aku cuma mau Bulan...,”rengek Arman.
“ Jangan bodoh Arman !. Mungkin saja Bulan sudah ga suci lagi makanya dia lebih memilih lari dan menikah dengan pria yang telah menodainya itu daripada menikah denganmu...!” kata ibu Arman lantang hingga membuat semua warga terkejut.
“ Bulan bukan wanita seperti itu Bu...!” sahut Arman lantang.
“ Cukup !. Terserah apa katamu. Mulai sekarang Aku haramkan keluarga Kita menjalin hubungan dengan keluarga Sarlan. Ingat Arman, meski pun Bulan sudah menjadi janda, jangan coba Kau dekati dan nikahi dia. Camkan itu Arman...!” kata ayah Arman tegas hingga membuat nyali Arman menciut.
Setelah hari itu nama Bulan seolah hilang begitu saja. Tak ada yang mengetahui nasib Bulan selanjutnya. Semua orang mengira Bulan hilang dibawa makhluk halus karena menghilang saat malam hari.
Sarlan dan keluarganya masih mengupayakan pencarian hingga beberapa bulan setelah menghilangnya Bulan. Namun di bulan ke lima mereka menghentikan pencarian karena yakin Bulan tak ada lagi di dunia ini alias sudah
meninggal dunia.
Sedangkan di belahan dunia lain Bulan tengah hidup bahagia bersama suami dan calon anaknya. Yah, kini Bulan tengah mengandung buah cintanya dengan Arnold. Bulan berharap kelahiran buah hatinya dapat mencairkan kebekuan hati kedua orangtuanya hingga mereka mau menerima Arnold sebagai suami Bulan juga anak mereka nanti.
Malam itu Bulan terlihat gelisah. Ia mondar mandir sambil sesekali menatap ke pintu berharap Arnold segera tiba. Di kejauhan terdengar lolongan serigala yang membuat bulu kuduk Bulan meremang.
Sejak meninggalkan orangtuanya dan memilih kawin lari dengan Arnold, Bulan sudah terbiasa mendengar suara binatang malam itu. Namun entah mengapa perasaan Bulan malam ini sedikit berbeda. Ia khawatir terjadi sesuatu
yang buruk dengan Arnold. Apalagi saudara-saudara Arnold terus berkeliaran di sekitar rumahnya untuk memperlihatkan diri di depan Bulan dengan intens seolah ingin meyakinkan Bulan jika ia tak sendiri dan aman bersama mereka.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
Nor Azlin
apa wulan menikah dengan hampir yah...kerana aku mengatakan wulan menikah dengan vampir kerana waktu bersalaman bersama mereka tangan mereka berasa dingin nah hanya hampir aja yang tangan nya dingin ...kalau serigala kan seperti kita merasakan kehangatan gitu...lah kan hanya hampir aja yang boleh membuat orang tertidur atau semacam nya....semoga wulan tidak menyesal dengan keputusan ini deh ...lagi satu golongan serigala selalu wulan dengarin itu musuh nya vampir yah ...semoga segala nya baik2 aja deh ...lanjutkan thor
2024-04-15
0
Cucu Doank
lah buan mnikah dengan mhluk halus
2023-11-13
0
Indri Wulandari
kyknya arnold yg ini seorang siluman
2023-08-17
1