18. Diculik Hantu

Setelah hampir satu jam tak sadarkan diri akhirnya mama Arka pun siuman. Saat membuka mata ia melihat dirinya tengah dikelilingi oleh suami, anak dan menantunya yang menatapnya dengan cemas.

“ Gimana Pa, apa Diah pergi...?” tanya mama Arka dengan suara parau.

Mendengar pertanyaan pertama mama Arka saat siuman membuat ketiga orang yang bersamanya saling menatap lalu tersenyum maklum.

“ Alhamdulillah, kata Aruna temanmu Diah udah pergi Ma. Dia kembali dengan tenang ke haribaan Allah...,” sahut papa Arka sambil tersenyum.

“ Alhamdulillah. Aku ga bisa bayangin selama puluhan tahun Diah gentayangan karena ga ada yang ngirimin doa cuma karena ga seorang pun tau kalo dia udah meninggal Pa...,” kata mama Arka sambil mengusap air mata yang membasahi wajahnya.

“ Iya Ma. Untung ada Aruna yang bisa ‘ngeliat’ keberadaan hantu Diah jadi Kita bisa tau apa maunya dan bisa membantu Diah kembali kepada Tuhannya...,” sahut papa Arka yang diangguki sang istri.

“ Terus gimana keadaan Aruna sekarang, dia baik-baik aja kan...?” tanya mama Arka.

“ Dia tidur setelah minum susu Ma. Keliatannya energinya terkuras habis setelah berinteraksi dengan makhluk halus itu...,” sahut Arka.

“ Ada baiknya Kalian siapkan vitamin atau suplemen makanan buat Aruna supaya saat dia selesai berinteraksi dengan makhluk ghaib badannya ga ngedrop...,” kata papa Arka.

“ Iya Pa. Arka juga mau nyoba konsultasi sama Ustadz atau orang yang paham sama kemampuan Aruna ini biar Kami tau harus apa buat mensuport Aruna...,” sahut Arka.

“ Bagus. Kita memang harus menangani kelebihan Aruna ini dengan cara yang tepat supaya Aruna ga salah jalan nanti...,” kata papa Arka.

Arka, Diana dan mama Arka pun mengangguk tanda setuju. Sedangkan di kamarnya Aruna nampak tersenyum dalam tidurnya karena melihat Diah tengah melangkah sambil menggandeng sosok anak kecil. Diah dan anak kecil itu menoleh kearah Aruna lalu tersenyum seolah mengucapkan terima kasih karena Aruna telah membantu mempertemukan mereka.

\=====

Kembali ke saat Aruna harus menjalani hukuman dari sang mama karena tak mematuhi ucapannya yang meminta Aruna menunggu Iza datang menjemput di jam pulang sekolah.

Aruna nampak membaringkan tubuhnya di atas kasur. Dia melantunkan doa sebelum tidur lalu mulai memejamkan matanya. Di sisi lain terlihat Iza yang tengah mengamati Aruna dalam diam. Setelah memastikan Aruna tidur dengan nyenyak, Iza pun keluar dari kamar Aruna dan kembali ke kamarnya.

\=====

Pagi itu sekolah Aruna digemparkan dengan menghilangnya salah satu siswa yang bernama Denis. Orangtua Denis mendatangi sekolah dan menanyakan keberadaan Denis yang tak kunjung pulang setelah pamit berangkat sekolah dua hari sebelumnya. Pihak sekolah juga menghubungi polisi agar bisa segera menemukan Denis.

Wali kelas Aruna pun mengumpulkan informasi dengan cara bertanya kepada semua murid kelas tiga.

“ Anak-anak, Kalian udah denger belum berita tentang hilangnya Denis...?” tanya bu Wita.

“ Yang anak kelas empat itu ya Bu...?” tanya Kiki salah satu teman Aruna.

“ Iya. Kalo diantara Kalian ada yang liat Denis tolong kasih tau Ibu ya...,” pinta bu Wita.

“ Iya Bu...,” sahut murid kelas tiga bersamaan.

Dari tempat duduknya Aruna nampak termenung. Ia seolah ingat akan sesuatu. Namun Aruna kembali fokus pada pelajaran saat sang wali kelas bersuara sedikit lantang untuk menghentikan keributan di kelasnya.

“ Terakhir Aku ngeliat Denis lagi jajan es krim di depan sekolah...,” kata Lisa teman sebangku Aruna dengan suara lirih.

“ Jam berapa...?” tanya Aruna.

“ Pulang sekolah. Jangan-jangan Denis diculik orang jahat ya Na...,” kata Lisa cemas.

“ Iya kali...,” sahut Aruna dengan enggan.

“ Ga mungkin, Aku juga liat Denis jajan es krim kok. Abis itu dia jalan kaki kearah kiri...,” kata Edo yang duduk di depan Aruna.

“ Masa sih. Bukannya dia naik ojeg ya...,” sahut Lisa.

“ Ga kok, Denis ga naik ojeg apalagi bis sekolah. Denis jalan kaki sambil makan es krim kearah kiri...!” kata Edo tak mau kalah.

“ Kalian jangan ceritain sama Aku. Kasih tau Bu guru sana, siapa tau bisa membantu menemukan Denis...,” kata Aruna kesal karena melihat kedua temannya berdebat di depannya.

Edo dan Lisa terdiam kemudian kembali fokus mengerjakan soal matematika. Sesaat kemudian Aruna mengacungkan jarinya hingga sang wali kelas mendekat kearahnya.

“ Kenapa Aruna...?” tanya bu Wita dengan lembut.

“ Edo sama Lisa tau sesuatu tentang Denis Bu...,” sahut Aruna.

“ Oh ya, kenapa ga cerita sama Ibu...?” tanya bu Wita sambil menatap Edo dan Lisa bergantian.

“ Maaf Bu. Aku kira itu ga penting...,” sahut Lisa sambil menundukkan kepalanya hingga membuat sang wali kelas tersenyum.

“ Lisa jangan takut ya. Informasi sedikit tetap penting kok. Emangnya Lisa sama Edo ga kasian sama Denis dan kedua orangtuanya, mereka bingung lho nyariin Denis. Siapa tau Denis juga lagi ketakutan karena ga tau jalan pulang...,” kata bu Wita hingga membuat Edo dan Lisa saling menatap dengan tatapan iba.

“ Maaf Bu...,” kata Edo dan Lisa bersamaan.

“ Iya, Ibu maafin. Sekarang Kalian ikut Ibu ke kantor guru yuk. Ceritain yang Kalian liat biar Pak Polisi yang ada di sana bisa bantu nyari Denis...,” ajak bu Wita.

Edo dan Lisa mengangguk lalu mengikuti langkah sang wali kelas menuju ke ruang guru. Lima belas menit kemudian ketiganya kembali ke kelas. Kemudian Edo dan Lisa kembali fokus mengerjakan soal yang diberikan tadi sedangkan Aruna melangkah ke depan untuk menyerahkan buku tugas kepada sang wali kelas.

\=====

Berita tentang hilangnya Denis juga sampai ke telinga Arka dan Diana. Keduanya terlihat cemas dan merasa jika sekolah Aruna bukan lah tempat yang aman untuk anak mereka.

“ Kayanya Kita harus cari sekolah lain buat Aruna Pa...,” kata Diana.

“ Ga perlu Ma. Sekolah Aruna yang sekarang cukup baik kok. Selain mutu pelajarannya bagus, letaknya juga ga jauh dari rumah. Jangan cuma karena ada satu siswa hilang Kita langsung mindahin Aruna. Itu ga bijak lho Ma...,” sahut Arka.

“ Tapi Aku khawatir para penculik itu mengincar Aruna Pa...,” kata Diana cemas.

“ Insya Allah Aruna gapapa Ma. Lagian Denis belum tentu diculik lho Ma. Kamu tenang aja, kan udah ada pemberi tahuan dari pihak sekolah kalo Polisi sedang berusaha mencari Denis dan Kita diminta tenang sambil mengawasi Anak-anak Kita...,” sahut Arka berusaha menenangkan istrinya.

“ Tenang gimana sih, kenapa Papa ga ngerti perasaan Mama...,” keluh Diana sambil memijit keningnya.

“ Denis ga pergi jauh kok Ma. Denis ada di tanah kosong di dekat sekolah...,” kata Aruna tiba-tiba hingga mengejutkan Arka dan Diana.

“ Kata siapa Denis ada di sana Sayang...?” tanya Arka.

“ Aku liat sendiri kok Pa...,” sahut Aruna santai.

“ Kapan Kamu ngeliat Denis di sana...?” tanya Diana.

“ Dua hari yang lalu pas Aku dihukum Mama gara-gara ga nungguin Bi Iza...,” sahut Aruna sambil melengos.

Arka dan Diana saling menatap seolah mencoba menyamakan dugaan mereka tentang sesuatu.

“ Yang Aruna liat, Denis lagi ngapain di sana...?” tanya Arka hati-hati.

“ Denis lagi di atas pohon besar sambil ngobrol sama Ibu-ibu...,” sahut Aruna.

“ Ibu-ibunya pake baju apa...?” tanya Diana dengan suara tercekat karena yakin jika yang dilihat Aruna adalah sosok makhluk ghaib penunggu lahan kosong itu.

“ Ga jelas, kan Bi Iza keburu ngajak Aku pergi dari sana...,” sahut Aruna.

“ Jadi artinya Denis diculik makhluk halus dong Pa. Mana ada sih orang ngobrol di atas pohon apalagi di lahan kosong kaya gitu..,” kata Diana sambil menatap Arka dengan tatapan takut.

“ Kayanya sih gitu Ma. Kita harus kasih tau pihak sekolah nih...,” sahut Arka.

“ Tapi nanti mereka malah menekan Aruna. Kasian Aruna Pa. Kalo sampe mereka tau Aruna bisa berinteraksi sama makhluk halus bisa-bisa Aruna disuruh yang aneh-aneh...,” kata Diana tak suka.

“ Kita ga harus bilang kalo info ini dari Aruna Ma. Udah Mama tenang aja, biar Papa yang urus semua. Kamu jagain Aruna aja supaya ga kemana-mana...,” kata Arka lalu bergegas pergi entah kemana meninggalkan Diana dan Aruna di ruang tengah.

Diana nampak menatap Aruna dengan tatapan yang sulit terbaca. Dalam hati Diana setengah menyesal karena telah menghukum Aruna atas kesalahan yang tak sengaja diperbuatnya.

“ Jangan-jangan saat itu Aruna terpanggil ke lahan kosong itu. Dan pas ngeliat Denis mungkin dia berniat menolong tapi keburu Iza datang. Pantesan Iza bilang kalo pas di sana Aruna kaya lagi ngobrol sama sesuatu yang ga keliatan...,” gumam Diana.

“ Mama kenapa bengong...?” tanya Aruna sambil menepuk lengan Diana dengan lembut.

“ Mmm..., apa hari itu Aruna yakin ngeliat Denis di atas pohon...?” tanya Diana.

“ Tadinya Aku ga tau kalo itu Denis Ma. Tapi pas Bu guru ngumumin soal Denis, Aku inget sama anak kecil yang ada di pohon itu. Kalo diliat dari belakang badannya mirip sama Denis Ma, makanya Aku yakin kalo itu Denis...,” sahut Aruna.

“ Ya Allah kasian banget ya si Denis. Kok bisa sampe diculik sama makhluk halus gitu, emangnya Denis nakal ya Nak...?” tanya Diana.

“ Setau Aku Denis itu ga nakal Ma. Badannya kan gendut, makanya sering dikatain sama temen-temennya. Tapi biasanya Denis cuma ketawa aja dan ga balas ngatain. Mungkin hari itu Denis lagi bete makanya dia ga fokus dan ga tau kalo yang ngajakin dia pergi bukan manusia tapi hantu...,” sahut Aruna sambil menggedikkan bahunya.

Jawaban Aruna membuat bulu kuduk Diana meremang seketika. Diana memang berusaha membiasakan diri mendengar cerita ‘aneh’ Aruna. Namun ia tak bisa berbuat apa-apa tiap kali harus didera rasa takut seperti saat ini setelah mendengar cerita Aruna.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Sartini Dimitri Mah

Sartini Dimitri Mah

kok Orion ga muncul lagi, Masih nyambung dengan Orion ga ini ceritanya

2023-04-02

1

RORONOA

RORONOA

kalo udah episode 20 moga² crazy up langsung 2

2022-06-01

1

Tanti Retno Wati

Tanti Retno Wati

heeemmmm mntep crtny

2022-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 1. Pesona Arnold
2 2. Pernikahan
3 3. Bukan Mimpi
4 4. Satu Rahasia Lagi
5 5. Musuh Kita
6 6. Dua Kutukan
7 7. Namanya Orion
8 8. Kesempatan Kedua
9 9. George dan Matilda
10 10. Orion Hilang
11 11. Hukuman
12 12. Pria Cacat ?
13 13. Aruna
14 14. Pindah
15 15. Ketindihan ?
16 16. Aruna Diuji
17 17. Tante Cantik
18 18. Diculik Hantu
19 19. Ustadz Zaid
20 20. Denis Kembali
21 21. Mengintai Aruna
22 22. Makhluk Misterius
23 23. Pembagian Tugas
24 24. Aruna Hilang ?
25 25. Perkenalan
26 26. Perubahan Aruna
27 27. Ketemu Hantu Deon
28 28. Membantu Deon
29 29. Amanah Deon
30 30. Devia Dan Derry
31 31. Deon Pergi
32 32. Nyari Kalisha...
33 33. Rahasia Kalisha
34 34. Lagi – Lagi Kalisha
35 35. Berdamai
36 36. Diikuti Kuntilanak
37 37. Maaf Pak...
38 38. Disuruh Mengawasi
39 39. Sebelum Lulus
40 40. Akhirnya Datang
41 41. Melepas Aruna
42 42. Hantu Janson
43 43. Ketemu Sarti
44 44. Pergi Juga
45 45. Dia Lagi
46 46. Ruang Misterius
47 47. Makhluk Itu
48 48. Namanya Gayo
49 49. Mulai Menggali
50 50. Menyempurnakan
51 51. Lebih Baik
52 52. Bertemu Orion
53 53. Masuk Hutan
54 54. Jati Diri
55 55. Panggilan Keramat
56 56. Surprise Untuk Aruna
57 57. Alasan Arka
58 58. Sakit Hati
59 59. Menanti Orion
60 60. Menikah
61 61. Hari Pertama
62 62. Hantu Bau
63 63. Ga Nyaman... ?
64 64. Pengakuan Kautsar
65 65. Tante Bule
66 66. Mengendus Jejak
67 67. Berharga
68 68. Mirip Lagu Dangdut
69 69. Ketahuan Juga
70 70. Disesatkan
71 71. Mikir Aneh - Aneh
72 72. Rencana Jahat
73 73. Racun
74 74. Berkhianat
75 75. Menukar Dengan Ria
76 76. Melarikan Diri
77 77. Saling Membantu
78 78. Orang Itu...
79 79. Banyak Jalan Rahasia
80 80. Informasi Kecil
81 81. Meledak
82 82. Kesempatan Kedua ?
83 83. Kangen...
84 84. Shofia Sembuh ?
85 85. Apanya...?
86 86. Kecemburuan Aruna
87 87. Kedatangan Shofia
88 88. Berbohong
89 89. Baik - Baik Saja
90 90. Muca Dan Mici
91 91. Makan Bersama
92 92. Masih Tentang Kautsar
93 93. Sisi Manusia
94 94. Marah
95 95. Nasehat Diana
96 96. Clear
97 97. Kejadian Langka
98 98. Malam Pertama
99 99. Kakek Arnold ?
100 100. Hal Penting
101 101. Maksa
102 102. Bayangan Merah
103 103. Ditipu
104 104. Kok Gitu ?
105 105. Kecelakaan ?
106 106. Niat Menjenguk
107 107. Ada Yang Ga Beres
108 108. Pengakuan
109 109. Menagih Bayaran
110 110. Penasaran
111 111. Nasib Robi
112 112. Kabar Duka
113 113. Kecewa
114 114. Di Luar Dugaan
115 115. Sepupu
116 116. Kecurigaan Reyhan
117 117. Ketempelan Dimana ?
118 118. Rumah Reyhan
119 119. Ketemu Aldi
120 120. Menolak Mati
121 121. Emosi Reyhan
122 122. Bantuan
123 123. Melawan
124 124. Siuman
125 125. Butuh Kautsar
126 126. Tendangan Kautsar
127 127. Kisah Aldi
128 128. Jasad Siapa ?
129 129. Melihat Kakek
130 130. Terror Aldi
131 131. Masih Terror Aldi
132 132. Berita Bohong ?
133 133. Alasan Jon
134 134. Tugas Untuk Aruna
135 135. Bahagia dalam Duka
136 136. Hantu Moa
137 137. Jin Kiriman
138 138. Takdir Aruna
139 139. Permintaan Aruna
140 140. Istirahat
141 141. Ada Apa Dengan Kenzo
142 142. Penyakit Kenzo
143 143. Romansa
144 144. Orang Dekat
145 145. Masa Lalu
146 146. Pertemuan
147 147. Terkejut
148 148. Ambisi Edi
149 149. Kembar Tiga
150 150. Ruang Kerja Edi
151 151. Over Baik
152 152. Sakit...
153 153. Tekad Genk Comot
154 154. Pasukan Bantuan ?
155 155. Pergi Jauh
156 156. Hancur Lebur
157 157. Supir Edi
158 158. Gerombolan Lintah
159 159. Lepas
160 160. Hilang
161 161. Reaksi Si Kembar
162 162. Ribuan Lintah
163 163. Ingatan
164 164. Puri Kecewa
165 165. Ngasih Kode
166 166. Magang
167 167. Pembagian Tugas
168 168. Ada Apa ?
169 169. Rahasia Lian
170 170. Siapa Tatang ?
171 171. Tentang Lian
172 172. Ingin Lebih
173 173. Bertukar Tempat
174 174. Tak Menyadari
175 175. Ga Waras ?
176 176. Ngisi Energi
177 177. Mencari Raga
178 178. Memaafkan
179 179. Kemana Pun
180 180. Wafat
181 181. Jadi Sekretaris ?
182 182. Orang Baru
183 183. Salam Perkenalan
184 184. Mencari Mangsa
185 185. Alasan ?
186 186. Pura Pura
187 187. Waspada
188 188. Secret
189 189. Temuan
190 190. Ruh Bayi
191 191. Hancurkan Saja
192 192. Biadab
193 193. Perasaan Dito
194 194. Tindakan Aruna
195 195. Tekad Neng
196 196. Ada Polisi
197 197. Kejutan
198 198. Orang Ke Tiga
199 199. Benda Mencurigakan
200 200. Pucat ?
201 201. MC Cantik Itu
202 202. Terpaksa
203 203. Korban Kuyang
204 204. Mendebat Bianca
205 205. Ayo Berdamai !
206 206. Kuyang Itu Ternyata...
207 207. Kabar Yang Tertunda
208 208. Narko
209 209. Kutukan
210 210. Ingatan Hasby
211 211. Kepastian
212 212. Wanita Berjarik Batik
213 213. Sekarat
214 214. Tentang Mia
215 215. Dua Tugas
216 216. Ngidam Martabak
217 217. Kedatangan Erlan
218 218. Mimpi Atau Nyata ?
219 219. Tamu
220 220. Over Dosis ?
221 221. Pertarungan Manusia Serigala
222 222. Bukan Aku !
223 223. Ditipu Hantu ?
224 224. Kesepakatan
225 225. Adelia
226 226. Meeting
227 227. Pidato Singkat
228 228. Kena Lo !
229 229. Menyelesaikan Masalah
230 230. Hampir
231 231. Di Taman
232 232. Penjelasan
233 233. Ria = Umpan
234 234. Jurus Pamungkas
235 235. Ada Bapak...
236 236. Kontrakan Ria
237 237. Setuju Pindah
238 238. Kecurigaan Angga
239 239. Dugaan Kenzo
240 240. Tetangga Senior
241 241. Dalam Mimpi Aruna
242 242. Kekhawatiran Kautsar
243 243. Nama Luluk
244 244. Was Was
245 245. Terharu
246 246. Melanggar Pesan
247 247. Pasrah Menunggu
248 248. Menjemput Ria
249 249. Tumbal Yang Tertukar
250 250. Penawaran Bodoh
251 251. Aruna Sakit
252 252. Klan Yang Sama
253 253. Kalimat Bijak
254 254. Rencana Melamar
255 255. Tak Ingin Mengulang
256 256. Suara Laki-Laki
257 257. Siapa Dong ?
258 258. Ria dan Kenzo
259 259. Kautsar Siap
260 260. Harus Istirahat
261 261. Meluruskan
262 262. Tentang Alam
263 263. Waktu
264 264. Ke Rumah Alam
265 265. Tamu Misterius
266 266. Orangtua Alam
267 267. Derita Alam
268 268. Bayangan Siapa ?
269 269. Kenalan
270 270. Dokter Sheina
271 271. Kalut
272 272. Pengawal Ayah
273 273. Kedatangan Mertua
274 274. Rasyid Lagi
275 275. Ga Tau Apa - Apa
276 276. Khayalan Indah
277 277. Tindakan Bodoh
278 278. Membujuk
279 279. Perlu Waktu
280 280. Ga Kenal
281 281. Apaan Sih ?
282 282. Beri Kesempatan
283 283. Harus Bicara
284 284. Urung
285 285. Siapa Mukhlis
286 286. Mencari Informasi
287 287. Arwah Mukhlis
288 288. Pocong Merah
289 289. Jati Diri Sang Pocong
290 290. Sarapan
291 291. Sebelas Dua belas
292 292. Kerasukan
293 293. Cuma Akting
294 294. Tiga Pengakuan
295 295. Sebaiknya
296 296. Dikenalin
297 297. Kekhawatiran Sheina
298 298. Ganti Panggilan
299 299. Anak Hilang
300 300. Coba Belajar
301 301. Gagal Surprise
302 302. Bulu Anjing ?
303 303. Tugas Luar
304 304. Doble Berita
305 305. Kematian Tak Wajar
306 306. Ujian Aruna
307 307. Masjid Ghoib ?
308 308. Baik-Baik Saja
309 309. Ada Yang Lain
310 310. Salah Duga
311 311. Memilih Keluar
312 312. Hampir Aja
313 313. Khaizuran dan Kanaya
314 314. Sisi Bahagia
315 315. Beda Rasa
316 316. Suster Ina
317 317. Tak Percaya
318 318. Luka Raka
319 319. Perpisahan
320 320. Dibuat Lupa
321 321. Jangan Sedih !
322 322. Ungkapan Hati Rasyid
323 323. Berjalan Seperti Seharusnya
324 324. Malam Di Pantai
325 325. Sambutan Untuk Si Kembar
326 326. Tanah Leluhur
327 327. Takdir Aruna
Episodes

Updated 327 Episodes

1
1. Pesona Arnold
2
2. Pernikahan
3
3. Bukan Mimpi
4
4. Satu Rahasia Lagi
5
5. Musuh Kita
6
6. Dua Kutukan
7
7. Namanya Orion
8
8. Kesempatan Kedua
9
9. George dan Matilda
10
10. Orion Hilang
11
11. Hukuman
12
12. Pria Cacat ?
13
13. Aruna
14
14. Pindah
15
15. Ketindihan ?
16
16. Aruna Diuji
17
17. Tante Cantik
18
18. Diculik Hantu
19
19. Ustadz Zaid
20
20. Denis Kembali
21
21. Mengintai Aruna
22
22. Makhluk Misterius
23
23. Pembagian Tugas
24
24. Aruna Hilang ?
25
25. Perkenalan
26
26. Perubahan Aruna
27
27. Ketemu Hantu Deon
28
28. Membantu Deon
29
29. Amanah Deon
30
30. Devia Dan Derry
31
31. Deon Pergi
32
32. Nyari Kalisha...
33
33. Rahasia Kalisha
34
34. Lagi – Lagi Kalisha
35
35. Berdamai
36
36. Diikuti Kuntilanak
37
37. Maaf Pak...
38
38. Disuruh Mengawasi
39
39. Sebelum Lulus
40
40. Akhirnya Datang
41
41. Melepas Aruna
42
42. Hantu Janson
43
43. Ketemu Sarti
44
44. Pergi Juga
45
45. Dia Lagi
46
46. Ruang Misterius
47
47. Makhluk Itu
48
48. Namanya Gayo
49
49. Mulai Menggali
50
50. Menyempurnakan
51
51. Lebih Baik
52
52. Bertemu Orion
53
53. Masuk Hutan
54
54. Jati Diri
55
55. Panggilan Keramat
56
56. Surprise Untuk Aruna
57
57. Alasan Arka
58
58. Sakit Hati
59
59. Menanti Orion
60
60. Menikah
61
61. Hari Pertama
62
62. Hantu Bau
63
63. Ga Nyaman... ?
64
64. Pengakuan Kautsar
65
65. Tante Bule
66
66. Mengendus Jejak
67
67. Berharga
68
68. Mirip Lagu Dangdut
69
69. Ketahuan Juga
70
70. Disesatkan
71
71. Mikir Aneh - Aneh
72
72. Rencana Jahat
73
73. Racun
74
74. Berkhianat
75
75. Menukar Dengan Ria
76
76. Melarikan Diri
77
77. Saling Membantu
78
78. Orang Itu...
79
79. Banyak Jalan Rahasia
80
80. Informasi Kecil
81
81. Meledak
82
82. Kesempatan Kedua ?
83
83. Kangen...
84
84. Shofia Sembuh ?
85
85. Apanya...?
86
86. Kecemburuan Aruna
87
87. Kedatangan Shofia
88
88. Berbohong
89
89. Baik - Baik Saja
90
90. Muca Dan Mici
91
91. Makan Bersama
92
92. Masih Tentang Kautsar
93
93. Sisi Manusia
94
94. Marah
95
95. Nasehat Diana
96
96. Clear
97
97. Kejadian Langka
98
98. Malam Pertama
99
99. Kakek Arnold ?
100
100. Hal Penting
101
101. Maksa
102
102. Bayangan Merah
103
103. Ditipu
104
104. Kok Gitu ?
105
105. Kecelakaan ?
106
106. Niat Menjenguk
107
107. Ada Yang Ga Beres
108
108. Pengakuan
109
109. Menagih Bayaran
110
110. Penasaran
111
111. Nasib Robi
112
112. Kabar Duka
113
113. Kecewa
114
114. Di Luar Dugaan
115
115. Sepupu
116
116. Kecurigaan Reyhan
117
117. Ketempelan Dimana ?
118
118. Rumah Reyhan
119
119. Ketemu Aldi
120
120. Menolak Mati
121
121. Emosi Reyhan
122
122. Bantuan
123
123. Melawan
124
124. Siuman
125
125. Butuh Kautsar
126
126. Tendangan Kautsar
127
127. Kisah Aldi
128
128. Jasad Siapa ?
129
129. Melihat Kakek
130
130. Terror Aldi
131
131. Masih Terror Aldi
132
132. Berita Bohong ?
133
133. Alasan Jon
134
134. Tugas Untuk Aruna
135
135. Bahagia dalam Duka
136
136. Hantu Moa
137
137. Jin Kiriman
138
138. Takdir Aruna
139
139. Permintaan Aruna
140
140. Istirahat
141
141. Ada Apa Dengan Kenzo
142
142. Penyakit Kenzo
143
143. Romansa
144
144. Orang Dekat
145
145. Masa Lalu
146
146. Pertemuan
147
147. Terkejut
148
148. Ambisi Edi
149
149. Kembar Tiga
150
150. Ruang Kerja Edi
151
151. Over Baik
152
152. Sakit...
153
153. Tekad Genk Comot
154
154. Pasukan Bantuan ?
155
155. Pergi Jauh
156
156. Hancur Lebur
157
157. Supir Edi
158
158. Gerombolan Lintah
159
159. Lepas
160
160. Hilang
161
161. Reaksi Si Kembar
162
162. Ribuan Lintah
163
163. Ingatan
164
164. Puri Kecewa
165
165. Ngasih Kode
166
166. Magang
167
167. Pembagian Tugas
168
168. Ada Apa ?
169
169. Rahasia Lian
170
170. Siapa Tatang ?
171
171. Tentang Lian
172
172. Ingin Lebih
173
173. Bertukar Tempat
174
174. Tak Menyadari
175
175. Ga Waras ?
176
176. Ngisi Energi
177
177. Mencari Raga
178
178. Memaafkan
179
179. Kemana Pun
180
180. Wafat
181
181. Jadi Sekretaris ?
182
182. Orang Baru
183
183. Salam Perkenalan
184
184. Mencari Mangsa
185
185. Alasan ?
186
186. Pura Pura
187
187. Waspada
188
188. Secret
189
189. Temuan
190
190. Ruh Bayi
191
191. Hancurkan Saja
192
192. Biadab
193
193. Perasaan Dito
194
194. Tindakan Aruna
195
195. Tekad Neng
196
196. Ada Polisi
197
197. Kejutan
198
198. Orang Ke Tiga
199
199. Benda Mencurigakan
200
200. Pucat ?
201
201. MC Cantik Itu
202
202. Terpaksa
203
203. Korban Kuyang
204
204. Mendebat Bianca
205
205. Ayo Berdamai !
206
206. Kuyang Itu Ternyata...
207
207. Kabar Yang Tertunda
208
208. Narko
209
209. Kutukan
210
210. Ingatan Hasby
211
211. Kepastian
212
212. Wanita Berjarik Batik
213
213. Sekarat
214
214. Tentang Mia
215
215. Dua Tugas
216
216. Ngidam Martabak
217
217. Kedatangan Erlan
218
218. Mimpi Atau Nyata ?
219
219. Tamu
220
220. Over Dosis ?
221
221. Pertarungan Manusia Serigala
222
222. Bukan Aku !
223
223. Ditipu Hantu ?
224
224. Kesepakatan
225
225. Adelia
226
226. Meeting
227
227. Pidato Singkat
228
228. Kena Lo !
229
229. Menyelesaikan Masalah
230
230. Hampir
231
231. Di Taman
232
232. Penjelasan
233
233. Ria = Umpan
234
234. Jurus Pamungkas
235
235. Ada Bapak...
236
236. Kontrakan Ria
237
237. Setuju Pindah
238
238. Kecurigaan Angga
239
239. Dugaan Kenzo
240
240. Tetangga Senior
241
241. Dalam Mimpi Aruna
242
242. Kekhawatiran Kautsar
243
243. Nama Luluk
244
244. Was Was
245
245. Terharu
246
246. Melanggar Pesan
247
247. Pasrah Menunggu
248
248. Menjemput Ria
249
249. Tumbal Yang Tertukar
250
250. Penawaran Bodoh
251
251. Aruna Sakit
252
252. Klan Yang Sama
253
253. Kalimat Bijak
254
254. Rencana Melamar
255
255. Tak Ingin Mengulang
256
256. Suara Laki-Laki
257
257. Siapa Dong ?
258
258. Ria dan Kenzo
259
259. Kautsar Siap
260
260. Harus Istirahat
261
261. Meluruskan
262
262. Tentang Alam
263
263. Waktu
264
264. Ke Rumah Alam
265
265. Tamu Misterius
266
266. Orangtua Alam
267
267. Derita Alam
268
268. Bayangan Siapa ?
269
269. Kenalan
270
270. Dokter Sheina
271
271. Kalut
272
272. Pengawal Ayah
273
273. Kedatangan Mertua
274
274. Rasyid Lagi
275
275. Ga Tau Apa - Apa
276
276. Khayalan Indah
277
277. Tindakan Bodoh
278
278. Membujuk
279
279. Perlu Waktu
280
280. Ga Kenal
281
281. Apaan Sih ?
282
282. Beri Kesempatan
283
283. Harus Bicara
284
284. Urung
285
285. Siapa Mukhlis
286
286. Mencari Informasi
287
287. Arwah Mukhlis
288
288. Pocong Merah
289
289. Jati Diri Sang Pocong
290
290. Sarapan
291
291. Sebelas Dua belas
292
292. Kerasukan
293
293. Cuma Akting
294
294. Tiga Pengakuan
295
295. Sebaiknya
296
296. Dikenalin
297
297. Kekhawatiran Sheina
298
298. Ganti Panggilan
299
299. Anak Hilang
300
300. Coba Belajar
301
301. Gagal Surprise
302
302. Bulu Anjing ?
303
303. Tugas Luar
304
304. Doble Berita
305
305. Kematian Tak Wajar
306
306. Ujian Aruna
307
307. Masjid Ghoib ?
308
308. Baik-Baik Saja
309
309. Ada Yang Lain
310
310. Salah Duga
311
311. Memilih Keluar
312
312. Hampir Aja
313
313. Khaizuran dan Kanaya
314
314. Sisi Bahagia
315
315. Beda Rasa
316
316. Suster Ina
317
317. Tak Percaya
318
318. Luka Raka
319
319. Perpisahan
320
320. Dibuat Lupa
321
321. Jangan Sedih !
322
322. Ungkapan Hati Rasyid
323
323. Berjalan Seperti Seharusnya
324
324. Malam Di Pantai
325
325. Sambutan Untuk Si Kembar
326
326. Tanah Leluhur
327
327. Takdir Aruna

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!