Setelah berhasil menjelaskan siapa jati dirinya kepada Bulan, Arnold pun merasa jauh lebih baik. Ia berharap Bulan bisa menjalani kehamilannya dengan tenang tanpa terusik dengan rasa takut akan diganggu oleh manusia serigala yang merupakan wujud lain Arnold dan keluarganya.
Namun rasa tenang dan nyaman yang dirasakan Arnold dan Bulan hanya berlangsung sebentar saja. Ternyata masih ada satu rahasia besar yang disembunyikan Arnold dari sang istri.
“ Dia ga tau apa pun soal itu George...?” tanya Matilda cemas.
“ Kayanya sih dia belum tau soal itu karena Arnold emang sengaja merahasiakannya...,” sahut George.
“ Kenapa harus dirahasiakan. Toh cepat atau lambat Bulan akan tau juga...?” tanya Matilda tak mengerti.
“ Mungkin menunggu bayi mereka lahir nanti. Setelah itu Aku yakin Arnold akan mengatakan semuanya kepada Bulan...,” sahut George.
“ Tapi itu udah terlambat George. Bulan harus tau dari sekarang kalo keamanannya dan juga bayinya terancam. Jadi dia bisa bersiap-siap andai sesuatu yang buruk menimpa keluarga Kita...,” kata Matilda gusar.
“ Aku tau. Tapi Aku ga berani memaksa Arnold. Kau tau sendiri gimana Arnold kan...,” kata George pasrah.
“ Andai hubunganku dengan Arnold masih sama seperti dua ratus tahun yang lalu, mungkin Aku masih punya muka untuk tampil di depannya dan mengingatkan dia agar mengatakan semuanya pada Bulan lebih awal...,” sahut Matilda dengan wajah murung.
“ Lupakan itu Matilda, itu semua bukan salahmu...,” kata George sambil mengusap pundak Matilda dengan lembut untuk menenangkannya.
Matilda menggelengkan kepalanya sambil mengingat peristiwa dua ratus tahun lalu dimana ia, Arnold, George dan beberapa sepupu yang seusia mereka masih main bersama.
Hari itu Matilda baru saja mendapat kiriman bunga dari seorang pria bernama Dani yang merupakan kekasih Matilda saat itu.
Arnold mencoba mengingatkan Matilda jika Dani bukan lah pria yang baik karena hanya ingin memanfaatkan Matilda yang berwajah cantik itu. Matilda marah dan merasa Arnold menghalangi kebahagiaannya hingga terjadi lah pertengkaran hebat diantara mereka.
“ Kamu hanya iri kan Ar...,” kata Matilda sambil mencibir.
“ Aku ga iri sama Kamu Matilda. Bagiku kebahagiaanmu juga jadi kebahagiaanku. Aku hanya merasa Dani ga tulus sama Kamu. Dia hanya ingin mendekatimu karena dia sedang bertaruh dengan teman-temannya untuk menaklukkanmu. Jika dia berhasil menjadi kekasihmu bahkan merenggut kesucianmu, maka dia jadi pemenangnya dan bakal memimpin genk mereka hingga tiga tahun ke depan...,” kata Arnold menjelaskan.
“ Jangan sembarangan kalo ngomong Ar. Kamu ga usah memfitnah Dani dan teman-temannya itu. Mereka semua baik sama Aku kok. Mungkin Kamu cemburu karena Dani berhasil menyentuh hatiku sedangkan Kamu selalu gagal meraih simpatiku...,” sahut Matilda ketus.
Ucapan Matilda membuat darah Arnold mendidih. Ia sangat marah dan tak menyangka gadis yang diam-diam ia cintai itu melukai hatinya lagi. Arnold pun berdiri tegak di hadapan Matilda dengan sorot mata yang tajam seolah ingin menelan Matilda hidup-hidup. Sikap Arnold itu membuat Matilda gentar dan mundur beberapa langkah.
“ Aku memang menyukaimu Matilda. Di dalam keluarga Kita pun tak dilarang adanya pernikahan antar sepupu. Tapi cara bicaramu yang merendahkan Aku untuk ke sekian kalinya membuatku sadar bahwa Kamu tak layak untuk Kucintai...!” kata Arnold lantang sambil berlalu.
Matilda tersentak lalu menatap kepergian Arnold dengan tatapan penuh sesal. Namun penyesalan itu hanya sesaat karena detik berikutnya hati Matilda kembali berbunga-bunga melihat kehadiran Dani di depannya.
“ Aku ingin mengajakmu pergi ke pesta ulang tahun temanku. Apa Kamu mau menemaniku Matilda...?” tanya Dani.
“ Tentu, kapan...?” tanya Matilda antusias.
“ Sore ini...,” sahut Dani cepat.
“ Ok. Aku akan siap saat Kau datang menjemput nanti...,” kata Matilda sambil tersenyum manis.
Dani pun mengangguk dengan wajah berbinar bahagia. Matilda mengira kebahagiaan di wajah Dani adalah karena ia berhasil mengajaknya keluar untuk menghadiri pesta ulang tahun temannya. Tapi ternyata dugaan Matilda salah besar. Dani bahagia karena ia akan segera menerima hadiahnya sekaligus dinobatkan menjadi pemimpin genk malam ini.
\=====
Matilda sedang merayakan pesta ulang tahun teman Dani yang bernama Steve. Dalam pesta itu mereka membaur bersama. Matilda yang cantik dan belia berhasil menyita perhatian Dani dan teman-temannya. Berkali-kali mereka memuji Matilda hingga membuat perasaan gadis itu melambung tinggi ke angkasa.
Namun rupanya pujian itu adalah awal kehancuran Matilda. Hal buruk pun terjadi pada Matilda dan membuat Arnold yang mengawasinya dari jauh murka.
Matilda dilecehkan oleh Dani di depan teman-temannya. Lalu dengan mudahnya Dani menyerahkan Matilda kepada teman-temannya untuk ‘dicicipi’ bersama. Matilda menjerit dan menangis histeris mendapat perlakuan tak menyenangkan itu.
Dan di saat Matilda tak berdaya di bawah kungkungan salah seorang teman Dani, Arnold masuk melalui jendela lalu menyerang semua orang yang telah melecehkan Matilda. Arnold menyerang dengan ganas dan baru berhenti saat George dan sepupu mereka datang untuk menghentikannya.
“ Cukup Arnold. Kau bisa membunuh mereka semua...!” kata George waktu itu.
“ Aku tak peduli. Mereka layak mati karena telah berani menodai Matilda...,” sahut Arnold marah.
“ Kita pergi dari sini sekarang George...!” ajak sepupu mereka sambil menggendong Matilda yang pingsan di pundaknya.
“ OK. Kalian duluan nanti Aku menyusul...,” sahut George sambil menarik tangan Arnold agar keluar dari tempat itu.
Kejadian pemerk*saan terhadap Matilda sengaja disembunyikan oleh Arnold dan semua sepupunya itu. Namun serapat-rapatnya menyimpan bangkai, baunya akan tercium juga. Rupanya keluarga Dani sangat marah saat mengetahui Dani terluka dan nyaris mati karena dipukuli Arnold. Mereka balik menuntut agar Arnold dan semua sepupunya agar mau bertanggung jawab.
Datangnya tuntutan dari keluarga Dani membuat aib yang coba ditutupi pun terbuka. Keluarga besar Arnold tak terima saat mengetahui Matilda dilecehkan oleh Dani dan teman-temannya. Hingga akhirnya terjadi lah pertempuran besar antara keluarga Arnold dan keluarga Dani yang ternyata juga memiliki darah manusia serigala dalam tubuh mereka.
Permusuhan dua keluarga itu terus terjadi hingga ratusan tahun kemudian. Kedua keluarga akan saling menjatuhkan dan saling melukai dimana pun mereka bertemu. Kedua keluarga memiliki kekuatan yang sama dan
seimbang hingga kedua keluarga itu pun dinobatkan menjadi keluarga terkuat dan memiliki pengaruh yang besar. Karenanya anggota keluarga mereka layak menduduki tampuk kepemimpinan kerajaan manusia serigala.
Matilda menyesali sikapnya yang tak mendengarkan ucapan Arnold dulu. Meski pun ia tak hamil akibat peristiwa pemerk*saan itu, namun Matilda juga terus bersembunyi dari keramaian. Matilda bahkan memutuskan untuk
tidak menikah hingga usianya yang hampir mencapai tiga ratus tahun itu karena trauma.
Berbeda dengan Arnold yang telah dinobatkan sebagai raja manusia serigala yang dituntut harus menikah dan memiliki keturunan untuk memperbesar populasi manusia serigala di dunia ini. Arnold pun akhirnya memilih menikahi wanita dari kalangan manusia biasa dan hidup bahagia selama puluhan tahun. Setelah pasangannya meninggal dunia karena sakit atau usia senja, Arnold akan kembali berlabuh pada wanita lain. Begitu seterusnya hingga akhirnya Arnold bertemu Bulan dan menjadikannya sebagai istri yang ke lima.
Sedangkan Dani ternyata tak seberuntung Arnold. Akibat pukulan Arnold membuatnya mengalami luka permanen yang cukup serius dan tak akan hilang meski pun ratusan tahun telah berlalu. Arnold sengaja memberi ‘tanda’ yang akan selalu diingat Dani sepanjang usianya di dunia ini. Dani mengalami patah kaki. Meski pun tulangnya telah berhasil disambung, namun Dani tak akan bisa berjalan normal lagi. Dani hanya bisa berjalan dengan bantuan
tongkat. Sekeras apa pun ia dan keluarganya berusaha menyembuhkan luka itu, namun tak juga membuahkan hasil hingga kini.
\=====
Bulan sedang gelisah karena berulang kali merasakan kontraksi pada kehamilannya yang mendekati masa persalinan. Ia nampak mondar mandir di kamar sambil mengusap perut buncitnya itu. Kegelisahan Bulan makin bertambah saat ia tak mendapati Arnold bersamanya.
“ Kemana lagi Tuan Arnold pergi...?” tanya Bulan pada pelayan di rumahnya.
“ Saya ga tau Nyonya. Tadi Saya liat Tuan Arnold pergi dengan Tuan George...,” sahut sang pelayan dengan santun.
“ Kapan...?” tanya Bulan sambil meringis menahan sakit.
“ Pagi tadi Nyonya...,” sahut sang pelayan.
Jawaban sang pelayan membuat Bulan makin cemas. Tiba-tiba George nampak berdiri di ambang pintu kamar dengan tatapan cemas dan wajah berkeringat. Di sampingnya Matilda juga berdiri dengan kondisi yang sama kacaunya dengan George.
“ Kalian ngapain berdiri di situ, ngagetin aja sih...,” kata Bulan sambil mengusap peluh di keningnya.
“ Kita harus pergi sekarang, Kamu masih bisa bertahan kan Bulan...?” tanya Matilda sambil mendekati Bulan.
“ Mungkin iya. Emangnya Kita mau pergi kemana...?” tanya Bulan tak mengerti.
“ Ke tempat yang aman...,” sahut George cepat.
“ Apa maksud Kalian, mana Arnold...?” tanya Bulan karena melihat kecemasan di wajah George dan Matilda.
“ Arnold udah ada di sana. Dia yang minta Aku dan Matilda menjemputmu. Sebaiknya Kita pergi sekarang sebelum mereka datang dan menghancurkan tempat ini Bulan...,” sahut George sambil menyerahkan tas berisi pakaian Bulan dan bayinya kepada Matilda lalu menggendong Bulan dan bergegas keluar dari kamar itu.
“ Mereka siapa maksudmu...?” tanya Bulan.
“ Musuh Kita...,” sahut George cepat.
“ Musuh ?. Tapi Aku ga mau pergi kalo bukan Arnold yang menjemputku George...!” kata Bulan lantang sambil berusaha turun dari gendongan George.
“ Tolong jangan persulit Kami Bulan. Ayo Matilda, Kita pergi sekarang...!” ajak George yang diangguki Matilda yang baru saja meminta para pelayan pergi meninggalkan rumah Arnold dan Bulan.
Karena Bulan terus meronta akhirnya Matilda membuat Bulan pingsan. Setelahnya ia dan George melesat cepat meninggalkan rumah Arnold menuju sebuah tempat yang aman untuk Bulan dan bayinya.
Sedangkan di tempat lain Arnold tengah berjibaku melawan musuh abadi keluarga mereka yaitu Dani dan keluarganya. Rupanya keluarga Dani ingin menumbangkan kekuasaan Arnold sebagai raja dan memilih Dani sebagai penggantinya. Sangggupkah Arnold bertahan dan memenangkan pertarungan itu ?.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 327 Episodes
Comments
Nor Azlin
bulan ini terlalu keras kepala deh mau sejenak nya aja udah tau dia menikah dengan serigala setengah manusia masih aja enggak mikir yah...bahawa kemungkinan ada,musuh2 yang lain atau ada bahaya gitu... dibagi tau malah kotor mau nya si Arnold deh coba mikir dengan matang & cerdas deh dalam bahaya gitu kok malah ngada2 ...ingat kamu itu manusia biasa aja kapan aja bisa tewas deh coba didengarin orang bagi nasihat...paham lah situasinya memang bahaya ...semoga Arnold bisa selamat & bulan matilda juga si George bisa lolos &Sampai di tempat selamat deh ...lanjutkan thor
2024-04-15
0
Fitri Melay
moga2 kandungan bulan selamat
2022-12-22
0
💎hart👑
lanjut bebs 💪💪💪
2022-05-19
0