Gadis yatim piatu berusia 22 tahun yang baru selesai kuliah 2 bulan lalu bernama Deandra Ailsie. Tinggi 165cm dengan berat badan proporsional, kulit putih mulus, rambut panjang dan mata bulat yang indah. Sikap ramah dan periang yang banyak disukai orang.
Pagi ini Deandra sudah bersiap-siap pergi kerja, mengenakan celana hitam, kemeja biru dongker dan scarf dileher, rambutnya diikat ekor kuda. Dengan riasan tipis warna natural dan lipstik merah muda menambah kecantikannya. Tak lupa dia mengisi perut dengan roti selai dan kopi sebelum berangkat.
Ting!
Notifikasi pesan masuk.Ah….ada chat dari Rosa. Segera membalasnya dengan emoticon lucu. Rosa mengajaknya ketemuan sepulang kerja. Jarak kantor mereka tidak terlalu jauh. Deandra mengiyakan dan memasukkan ponsel ke dalam tas lalu berjalan keluar rumah. Taksi online sudah menunggunya didepan rumah. Pagi ini udara cukup adem karena hujan melanda kota hampir setiap malam. “Mas, ambil jalur tercepat ya.”kata Deandra pada supir taksi. “Baik nona,” jawabnya singkat dan mengarahkan mobil ke tujuan.
Saat dipersimpangan jalan utama, taksi yang ditumpangi berhenti karena lampu merah. Dia mengarahkan pandangan keluar jendela. Disebelah ada mobil mewah warna hitam dengan kaca gelap, Deandra tidak bisa melihat orang yang berada didalam. Tatapannya terpaku pada mobil itu. Sementara didalam mobil mewah itu, Frans duduk didepan kemudi dan seorang pria berjas duduk di jok belakang.
Tiba-tiba pria itu mengarahkan pandangan ke taksi yang tepat berada disamping mobilnya. Matanya menatap Deandra, wajah cantik dan fresh gadis itu membuat si pria tak mengalihkan tatapannya. Deandra tidak sadar jika ada seorang pria yang sedang menatapnya lekat dari dalam mobil mewah disebelahnya. Pikirannya sibuk menghayal jika suatu hari nanti bisa naik mobil bahkan punya mobil mewah sambil senyum-senyum sendiri.
“Pemandangan indah pagi hari,” ucapnya pelan namun terdengar oleh Frans. “Apa tuan?tanya Frans heran sambil melirik dari kaca depan. “Tidak apa-apa.”jawab pria itu datar. Tetap memandang Deandra yang tersenyum manis. ‘Hmmmm bibir ranum’batinnya tiba-tiba pria itu merasakan gejolak gairah ditubuhnya.
Lampu berubah hijau dan kendaraan pun melaju meninggalkan perempatan itu. Selang 20 menit kemudian, taksi yang ditumpangi Deandra tiba di depan gedung kantor, tempat kerjanya mulai hari ini. Setelah membayar taksi, dia melangkah masuk kedalam gedung dan masuk ke lift. Sebelumnya, dia sudah tanda tangan kontrak dan diberitahu letak ruang kerja. Lantai 5 bagian business development.
Divisi Business Development bertanggung jawab untuk mengembangkan strategi pengembangan bisnis, pasar dan customer untuk jangka panjang. Melakukan riset untuk produk baru dan pasar baru yang potensial. Selain itu juga merencanakan program pemasaran baru yang menarik minat investor.
Deandra melangkah keluar dari lift dan berpapasan dengan seorang pria tampan.
“Selamat pagi pak,” sapa Deandra ramah.
“Selamat pagi. Deandra bukan? Staff baru saya?” tanyanya.
‘Darimana pria ini bisa tau namaku? Pikir Deandra heran. Sepertinya mereka belum pernah bertemu. Atau mungkin dia atasanku?
“Benar pak.” Deandra sambil melemparkan senyum pada staff lain yang masuk keruangan itu.
“Saya Arion Pradipta.”mengulurkan tangan pada Deandra.
“Saya Deandra Ailsie. Cukup panggil Dean.” Deandra balas menjabat tangan Arion. Pria itu menatap wajah cantik didepannya. Sebenarnya saat dia menerima CV Deandra dari bagian HRD, dia sudah tertarik pada gadis itu.
Apalagi gadis didepannya ini punya prestasi segudang, dia yakin Deandra adalah orang yang tepat. Gadis itu bisa membantunya mengembangkan divisinya. Arion Pradipta adalah sodara sepupu dari Verrel Aditya Ceyhan. Dia dipercaya memegang posisi kepala cabang. Arion berusia 32 tahun, sudah menikah dan memiliki sepasang anak kembar. Saat mereka berbincang, beberapa pasang mata menatap Deandra dengan sinis. ‘Huh, karyawan baru. Pasti mau cari muka sama si bos’ pikir mereka.
Kantor tempat Deandra bekerja adalah salah satu cabang perusahaan milik Tuan Verrel. Arion memperkenalkan Deandra pada seluruh karyawan disana. “Oh iya Dean. Kamu akan menggantikan Katarina sementara karena dia akan cuti minggu depan.”
“Seminggu ini dia akan mengajarimu. Saya harap kamu tidak mengecewakan saya.”lanjut Arion lagi. “Baik, pak.” jawab Deandra,
Setelah Arion pergi keruangannya, Deandra menghampiri Katarina. “Kamu tau siapa Arion Pradipta?” tanya Katarina padanya. “Dia manajer departemen ini kan?”balas Deandra bertanya. “Bukan. Dia adalah kepala cabang disini.” jelas Katarina.
“Ha!” Deandra kaget. Ternyata pria tadi pimpinan perusahaan ini. “Makasih ya mbak info nya. Saya benar-benar tidak tahu soal itu.” jawabnya sedikit cemas. Apakah tadi aku bersikap kurang sopan? Apa ada kalimatku yang salah? Aduh…...gimana ini? Baru saja bekerja sudah bikin kacau’ pikirannya berputar-putar.
Plak!
Tamparan lembut di pipi menyadarkan dari lamunan. “Jangan melamun. Ayo, ikut saya. Saya akan tunjukkan ruanganmu dan tugas-tugas yang harus kamu kerjakan setiap harinya.” ujar Katarina sambil berjalan diikuti Deandra dari belakang. Pagi ini dilaluinya dengan penuh semangat. Mengerjakan semua pekerjaan yang diberikan Katarina tanpa mengeluh.
“Saya senang kamu bekerja dengan semangat.” kata Katarina menatap Deandra. “Semoga kamu betah kerja disini,”lanjutnya. Deandra tersenyum”Mudah-mudahan ya mbak.” Katarina mengajarinya dengan telaten, sikapnya yang baik membuat Deandra merasa betah meskipun baru mulai bekerja. Dia merasa nyaman bekerja sebagai asisten Katarina, malah sikap perempuan itu pada Deandra seperti seorang kakak.
Katarina bekerja sebagai manajer business development dan Deandra mendapatkan posisi sebagai asistennya. Katarina sudah memiliki seorang asisten, namun Arion memutuskan untuk merekrut seorang asisten lagi untuk membantu Katarina. Entah apa yang merasuki pikiran seorang Arion Pradipta memberikan posisi itu pada Deandra yang baru lulus kuliah. Tapi dia yakin akan keputusannya. Apa mungkin seorang Arion jatuh cinta pada Deandra? Tidak tidak.
...*******...
Diruangan direktur. Terlihat Arion duduk dibelakang meja kerja sambil memeriksa dokumen dan menandatangani. Tak lama ponselnya berdering “Halo, Opa.” “Sedang apa kamu?”tanya seseorang padanya. “Ya, kerja donk opa. Emangnya mau ngapain lagi?”jawabnya sembari tertawa. Sang kakek bernama Yahya Magani Ceyhan, pendiri dari Ceyhan Group. Sejak mengundurkan diri, Verrel menggantikan posisi sang kakek sebagai CEO. Sedangkan Arion sebagai direktur disalah satu cabang perusahaan. Ceyhan Group punya banyak perusahaan diberbagai bidang.
“Apa kamu ada bertemu Verrel?”tanyanya.
“Mungkin siang nanti opa. Ada yang bisa aku bantu opa?” tanyanya lagi.
“Carikan gadis untuk Verrel. Opa jengah lihat kelakuannya.”
“Hahahaha opa ada-ada saja. Dia kan punya banyak wanita, opa.” Arion terkekeh, dia tahu betul kelakuan dari sepupunya itu yang dingin, terkenal sadis, kejam dan doyan wanita.
“Huh….semua wanita gak benar.”mendengus kesal. “Pokoknya kamu harus carikan gadis baik-baik untuknya.”
“Opa...sebenarnya...”belum selesai bicara, ucapannya dipotong sang kakek “Apa gadis yang kemarin?” tanyanya penuh semangat.
“Iya, opa. Sepertinya gadis itu cocok. Tapi…..aku takut kalau.”jawab Arion dengan suara melemah.
“Soal Verrel, urusan opa.” sahutnya menutup telepon.
Terdengar ketukan dipintu “Masuk” katanya.Tampak seorang pria berjalan masuk “Hai Frans. Apa kabar?”Arion berdiri sambil memeprsilahkan pria itu duduk. “Kabar baik, Saya datang untuk mengambil dokumen yang diminta Tuan Verrel.” katanya. Pria itu adalah Frans, asisten pribadi Tuan Verrel. “Apa Verrel sedang dikantor sekarang?”tanyanya pada Frans.
“Tidak. Tadi dia keluar. Kenapa?”
“Tidak apa-apa. Saya bermaksud menemuinya. Tapi mungkin lain waktu.”seraya menyerahkan dokumen kepada Frans. Kedua pria itu berbincang membahas soal meeting untuk peluncuran produk terbaru.
Terlihat Arion menelepon seseorang, minta dibawakan bahan presentasi untuk produk baru. Tak lama ketukan dipintu ruangannya, setelah mempersilahkan masuk terlihat Deandra melangkah mendekati meja kerja Arion. Menyerahkan dokumen berisi bahan presentasi yang sudah dipersiapkan Katarina untuk produk baru perusahaan.
Setelah menyerahkan dokumen, Deandra pun pergi meninggalkan ruangan Arion. “Siapa dia?”tanya Frans tanpa mengalihkan mata dari ponsel.
“Karyawan baru. Kenapa? Tertarik?” canda Arion.
“Tidak.” jawab Frans. Mencoba mengingat-ingat dimana dia pernah melihat gadis itu.
Arion hanya memandang kearah Frans saat pria itu berdiri dan melangkah keluar sembari berkata “Jangan lupa, minggu depan buat presentasi yang bagus.”
Arion menugaskan bagian business development untuk mempersiapkan bahan presentasi. Biasanya Katarina ikut presentasi untuk peluncuran produk baru, berhubung Katarina cuti minggu depan maka kali ini Arion punya rencana lain, ia ingin Deandra yang akan ikut presentasi. Mengingat kemampuan gadis itu menguasai bahasa asing, dia juga pernah bekerja part time sebagai marketing. Arion sangat yakin, Deandra akan mampu menarik minat investor.
Arion menelepon Katarina dan minta Deandra segera menemuinya. Lima menit kemudian Deandra sudah berada kembali diruangan Arion. “Maaf pak. Ada yang bisa saya bantu?” tanya gadis itu sembari menundukkan kepala, ada rasa cemas takut jika dia telah melakukan kesalahan.
“Begini Deandra. Jumat depan akan ada meeting dengan investor untuk produk baru. Saya minta kamu ikut hadir dan bantu saya presentasi.” jelas Arion. Seketika wajah Deandra terangkat karena kaget. Hari ini, pertama kerja dia sudah diminta untuk ikut presentasi.
“Tapi pak...”terbata ingin menolak.
“Jangan khawatir. Saya tahu kamu baru bekerja disini. Kamu punya cukup waktu untuk bersiap diri. Saya akan minta Katarina membantumu untuk presentasi.”kata Arion menenangkan Deandra.
“Apa bapak yakin? Saya tidak mau mengacaukan semuanya nanti.”jawab Deandra ragu.
“Saya yakin.”
“Baiklah, Saya janji akan lakukan yang terbaik dan tidak menyiakan kesempatan ini.”sembari tersenyum tipis. Dia tidak mau mengecewakan Arion yang sudah memberinya kesempatan. “Kalau begitu saya permisi, pak.”
Arion mengangguk seraya menatap kearah Deandra melangkah keluar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Raden Ajeng Safitri
prestasi segudang apa segudang prestasi Thor 🤭🤭🤭
2023-09-29
2
Nur Yanti
lanjut
2022-08-23
1
NrlAzzh II
up
2022-08-22
1