Calon Menantu

Matahari mulai menampakkan jati dirinya. Terlihat kegelapan telah berganti dengan kecerahan. Setiap insan memiliki semangat di pagi hari, namun berbeda dengan Aira. Ia lesu dan tak memiliki semangat sedikitpun tapi ia berusaha menepis semua itu. Ia segera membersihkan dirinya dan bersiap untuk ke kamar Keno.

Ia membuka kamar keno tanpa mengetuknya ia pikir Keno belum bangun. Tapi ternyata Keno sudah selesai mandi dan sedang memilih baju untuk dirinya.

"Kau sudah bangun ternyata, maaf ya aku telat ke sini," ucap Aira dengan tersenyum manis.

"Tidak apa." Keno merebahkan tubuhnya di sofa.

Aira membereskan tempat tidur Keno dan membuka gorden jendelanya.

"Matamu sembab kenapa? Apa kau habis nangis?"

Aira langsung berlari menuju ke cermin melihat wajahnya.

"Benar mataku sembab ternyata, tapi kemarin aku menangis sebentar saja. Mungkin karena aku langsung tidur semalam. Ah, biarlah." batin Aira.

"Kenapa diam saja?" tanya Keno lagi.

"Tidak, aku tidak menangis kok. Sudah ku bereskan kamarmu, aku akan menyiapkan sarapan untukmu. Bye Keno," ucap Aira dengan penuh keceriaan.

"Pandai bersandiwara ternyata, hebat, Ra," lirih Keno menyunggingkan senyumnya.

Sesampainya di dapur, Aira segera mengambil roti dan mengoleskannya selai. Tak lupa ia menuangkan susu untuk Keno. Keno dan Aira pun segera menikmati sarapan.

"Keno."

"Hm."

"Nanti malam aku nginep di rumah mama boleh? Semalam saja mungkin."

"Mau apa kau kesana?"

"Nanti malam ada acara tunangan Hana, jadi aku disuruh ke sana."

"Ohh."

"Hm," balas Aira tak kalah ketusnya.

"Apa tidak ada yang ingin kau ceritakan padaku, Ra?"

"Ceritakan apa?"

"Raka."

"Kau tahu?"

"Tentu saja, kemarin aku dengerin semua perkataan kamu. Liat kamu nangis juga haha," ucap Keno tertawa kecil.

"Ihh, kamu nguping ya ternyata, jahat banget." Aira kesal dan mencubit Keno.

"Sudah jangan cubit, geli tau," pinta Keno terkekeh.

"Dasar penguping." Aira melototkan matanya.

"Kenapa tidak menangis lagi, kan baru diputusin sama pacar," ledek Keno.

"Semalam juga engga mau nangis kok, cuman kesel aja, jadi nangis deh. Lagian buat apa ditangisin toh engga akan kembali lagi," lirih Aira.

"Memang kenapa kau diputusin? Apa dia tahu kalau aku menciummu dua kali dan dia marah?"

Aira mencubit tangan Keno lagi. "Dia itu dijodohin sama papanya."

"Ohh," jawab Keno singkat.

Aira lalu membereskan piring, gelas dan segera mencucinya. Setelah itu ia mengambil tas dan berpamitan kepada Keno.

"Ken, aku berangkat sekarang ya."

"Aku anter."

"Tidak perlu, aku akan memesan ojek online."

"Jangan pesan, aku ambil kunci mobil dulu. Kau ke depan dulu sana."

Aira menganggukkan kepalanya. Kemudian ia diantar Keno ke rumah papanya.

Di tengah perjalanan ia mengobrol dengan Keno, tapi lebih tepatnya saling meledek dan berdebat.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan, mobil Keno pun sampai di rumah Papa Aira. Ternyata Papa Aira berada di depan teras menikmati kopinya.

"Haduhh mati aku." Aira menepuk jidatnya.

"Kenapa?" tanya Keno mengernyitkan dahinya.

"Papa ada di teras ternyata, kalau gitu kan tadi aku berhenti di depan saja tidak perlu masuk."

"Memang kenapa, apa salahnya kalau aku antar kau sampai sini."

"Papa pasti akan berfikir macam- macam sama kita."

"Sudah kau tenang saja, aku akan bicara dengan calon papa mertuaku."

"Apa kau bilang? Papa mertua?"

Keno terkekeh. "Aku hanya bercanda, kau jangan mencubitku terus. Sudah berapa kali kau mencubitku pagi ini," kesal Keno karena dicubit terus dengan Aira.

"Entah aku tidak menghitungnya, mulai besok aku akan menghitungnya biar kalau kau tanya aku bisa menjawabnya," ujar Aira santai.

"Masih bisa menjawab kamu."

"Sudahlah, ayo kita turun saja," ajak Aira. Mereka segera turun dan menyapa papa Aira.

"Pagi Pa, pagi om," ucap Aira dan Keno bergantian dan mencium tangan Pak Andi (Papa Aira).

"Iya pagi juga, kau kesini bawa calon mantu Papa ternyata," ucap Pak Andi senang dan menepuk bahu Keno.

Keno dan Aira saling menatap, mereka bingung harus bagaimana.

"Aku akan mengerjaimu, Ra, hahaha," lirih Keno dalam hatinya.

"Iya, Om. Om apa kabar?"

"Ya seperti yang kamu lihat, calon Papa mu ini sehat. Ayo masuk, ayo Ra, ajak pacarmu itu."

"Tapi, Pah..."

"Jangan membuat Papa mu kecewa, Nak," goda Keno berbisik di telinga Aira. Aira kesal dan langsung masuk ke dalam.

"Lucu sekali, kalau Papa nya sudah memberi lampu hijau kenapa tidak, hahaha," gumam Keno.

Pak Andi dan Keno sudah duduk bersebelahan di ruang tamu. Mereka mengobrol dan terlihat sangat akrab.

Aira meninggalkan mereka dan menemui mamanya.

"Mama," ucap Aira manja dan memeluk mamanya.

"Sudah jangan manja seperti ini, kau itu sudah besar ingat loh," ucap Bu Mira (Mama Aira)

"Namanya juga kangen mah. Oh ya, aku mau buatin minum dulu buat Papa sama Keno."

"Keno? Siapa? Pacarmu ya? Wahhh senangnya mama akan punya calon mantu," ucap Bu Mira kegirangan.

Aira dan mamanya langsung menuju ke ruang tamu.

"Wahh ini toh calon mantu Mama, tampan sekali kamu, Nak," ucap Bu Mira sembari mencubit pipi Keno. Keno mencium tangannya dan nyengir.

Mereka ngobrol dan saling bertanya. Tak disangka walau baru bertemu mereka langsung akrab dan terlihat sangat dekat sekali.

Aira mengirimkan pesan ke Keno. "Kau kapan pulang? Sudah tahu kan kenapa tadi aku enggan mengajakmu ke rumah.(emoji kesal)"

Keno mendengar notifikasi dari handphonenya langsung membuka pesannya. Ia tersenyum membaca pesan itu dan langsung membalasnya.

"Papa dan mama mu lucu sekali aku suka, sepertinya mereka malah akan menyuruhku menginap disini," ledek Keno.

"Kau jangan macam- macam. Ku mohon huhu."

"Tidak akan, kau tenang saja xixixi."

"Oh ya nak Keno, kapan kamu bawa orang tuamu kemari untuk melamar Aira?" tanya Papa Aira. Aira kaget mendengarnya.

"Iya, kapan nak Keno? Jangan lama- lama."

"Secepatnya Tante, Om," jawab Keno santai.

"Baik, kami akan menunggu keluargamu," ucap Pak Andi senang.

Aira langsung mencubit lengan Keno. Keno malah semakin senang melihat Aira kadar kekesalannya bertambah.

"Kenapa kau menjawabnya," bisik Aira.

"Ya kan mereka bertanya, jadi aku jawab lah. Apa aku salah," bisik Keno tertawa mengejek.

"Lihat saja kau nanti, aku akan membalasmu," seru Aira.

"Oh ya om, tante. Keno pamit pulang dulu ya, masih ada kerjaan," ucap Keno sopan.

"Kenapa buru- buru, harusnya kamu menginap di sini saja, Nak," seru Bu Mira.

"Tidak tante, lain kali saja, saya masih ada pekerjaan."

"Sudah, Mah. Dia itu kan presdir, jadi wajar kalau sibuk. Nak Keno, hati- hati dijalan, ya."

Keno menganggukkan kepalanya dan mencium tangan orang tua Aira.

"Loh, Keno engga pamit dulu sama Aira?" goda bu Mira.

"Oh iya lupa tante."

"Sayang, aku pulang dulu, ya. Kamu baik- baik di sini," ucap Keno sembari mengelus kepala Aira.

Orang tua Aira senang melihat Keno dan Aira.

"Kau ini membuatku kesal saja. Kau sengaja kan memanggilku sayang, huh ingin sekali membunuhmu." gerutu Aira dalam hatinya.

Keno pun segera keluar dan melajukan mobilnya untuk kembali ke rumahnya. Ia pulang dengan penuh kegembiraan

Hatinya sangat senang orang tua Aira memberikan lampu hijau untuknya. Mereka juga sangat akrab walau baru bertemu.

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

nah knp dri kmren gak bawa raka, toh bapaknya aira fine" aja tuh, gak ngamookkk

2021-08-12

0

Bee

Bee

aq mari nangis moco perpisahane Aira karo Raka,mari mesam mesem moco Aira karo Keno hahaha😂😂màaf org jawa aq 🙏🙏🙏

2021-08-06

1

zhie

zhie

bgtu aira lihat calon tunangan'a hana gimana y reaksi'a ??🤔
secara calon'a hana itu kn pacar'a aira🙄
psti hancur bngt dh perasaan aira😭

2021-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Sial
3 Sangat Kejam
4 Menjadi Budak
5 Ada yang Aneh
6 Hal Konyol
7 First Kiss
8 Perhatian Kecil
9 Sedikit Bercerita
10 Ungkapan Cinta
11 Kolam Renang
12 Menyimpan Rasa
13 Berpisah
14 Calon Menantu
15 Kesedihan Mendalam
16 Menikahlah dengan Putraku
17 Lelaki Misterius
18 Sepiring Berdua
19 Hantu Kurang Ajar
20 Nenek Baru
21 Bertemu
22 Bentuk Cinta
23 Kencan
24 Masalah Kantor
25 Pereda Amarah
26 Kedatangan Mama
27 Helm Sialan
28 Warung Mie Ayam
29 Berebut
30 Double Date
31 Cemburu
32 Pemberian Mama
33 Kotak Menyebalkan
34 Bertemu Teman Baru
35 Sama- sama Menyedihkan
36 Cieee Nikah
37 Senja di Ujung Pantai
38 Mengatakan yang Sebenarnya
39 Diperlakukan Istimewa
40 Mungkin Hanya Kebetulan
41 Kembali ke Rumah
42 Tidak Seperti Biasa
43 Aku Membutuhkan Dia
44 Dia Mengkhawatirkan Aku
45 Tetap Berlangsung
46 Merasa Bersalah
47 Berusaha Menerima Kembali
48 Maaf Telah Melupakan
49 Sepucuk Surat
50 Rindu Masakanmu
51 Lebih Memilihnya
52 Ada Kesempatan
53 Tidak Mencintainya Lagi
54 Marah dan Cemburu
55 Nostalgia
56 Selamatkan Dia
57 Terlanjur Kecewa
58 Pasangan Serasi
59 Jangan Lakukan
60 Selamat Jalan
61 Penyesalan
62 Hello Jepang
63 Menyusulnya
64 Jangan Jadi Pengacau
65 Akan Selalu Berjuang
66 Penolakan
67 Jangan Pergi
68 Salah Sangka
69 Aku Tidak Cemburu
70 Memilih Melepaskan
71 Jangan Dibatalkan
72 Sudah Tak Sabar
73 Pernikahan Impian
74 Sesuatu yang Tertunda
75 Menyebalkan
76 Permainan di kamar
77 Dunia Malam
78 Kebersamaan
79 Jangan Tidur Denganku
80 Pencitraan
81 Belum Rezeki
82 Mati Rasa
83 Anehnya Semakin Aneh
84 Jus Jeruk
85 Kehilangan Kesadaran
86 Kabar Bahagia
87 Jarak Jauh
88 Sudah Pulang
89 One Month
90 Bazar
91 Dia Pergi
92 Surprise
93 Banyak Gaya
94 Memanjat Pohon
95 Orang Asing
96 Sangat Marah
97 Tidak Datang
98 Pertengkaran
99 Meratapi Kesalahan
100 Masih Mengacuhkannya
101 Pengadilan Agama
102 Semua Berlalu
103 Empat Bulan
104 Tendangan Si Kecil
105 Kelahiran
106 TAMAT
107 My Presdir
108 Novel Baru
109 Extra Part 1
110 Extra Part 2
111 Extra Part 3
112 Extra Part 4
113 Extra Part 5
114 Aksa Menghilang
115 Supermarket
116 Tak Boleh Ikut
117 Let's We Go
118 Aksa Manja
119 Keluarga Kecil
120 Rainbow Cake
121 Malam Hari
122 Surat Cinta
123 Selalu Kesepian
124 Hanya Kecewa
125 Perfect Duda
126 Sahabat Pemikat Hati
127 REBUTAN JODOH
128 Perebut Hati
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Sial
3
Sangat Kejam
4
Menjadi Budak
5
Ada yang Aneh
6
Hal Konyol
7
First Kiss
8
Perhatian Kecil
9
Sedikit Bercerita
10
Ungkapan Cinta
11
Kolam Renang
12
Menyimpan Rasa
13
Berpisah
14
Calon Menantu
15
Kesedihan Mendalam
16
Menikahlah dengan Putraku
17
Lelaki Misterius
18
Sepiring Berdua
19
Hantu Kurang Ajar
20
Nenek Baru
21
Bertemu
22
Bentuk Cinta
23
Kencan
24
Masalah Kantor
25
Pereda Amarah
26
Kedatangan Mama
27
Helm Sialan
28
Warung Mie Ayam
29
Berebut
30
Double Date
31
Cemburu
32
Pemberian Mama
33
Kotak Menyebalkan
34
Bertemu Teman Baru
35
Sama- sama Menyedihkan
36
Cieee Nikah
37
Senja di Ujung Pantai
38
Mengatakan yang Sebenarnya
39
Diperlakukan Istimewa
40
Mungkin Hanya Kebetulan
41
Kembali ke Rumah
42
Tidak Seperti Biasa
43
Aku Membutuhkan Dia
44
Dia Mengkhawatirkan Aku
45
Tetap Berlangsung
46
Merasa Bersalah
47
Berusaha Menerima Kembali
48
Maaf Telah Melupakan
49
Sepucuk Surat
50
Rindu Masakanmu
51
Lebih Memilihnya
52
Ada Kesempatan
53
Tidak Mencintainya Lagi
54
Marah dan Cemburu
55
Nostalgia
56
Selamatkan Dia
57
Terlanjur Kecewa
58
Pasangan Serasi
59
Jangan Lakukan
60
Selamat Jalan
61
Penyesalan
62
Hello Jepang
63
Menyusulnya
64
Jangan Jadi Pengacau
65
Akan Selalu Berjuang
66
Penolakan
67
Jangan Pergi
68
Salah Sangka
69
Aku Tidak Cemburu
70
Memilih Melepaskan
71
Jangan Dibatalkan
72
Sudah Tak Sabar
73
Pernikahan Impian
74
Sesuatu yang Tertunda
75
Menyebalkan
76
Permainan di kamar
77
Dunia Malam
78
Kebersamaan
79
Jangan Tidur Denganku
80
Pencitraan
81
Belum Rezeki
82
Mati Rasa
83
Anehnya Semakin Aneh
84
Jus Jeruk
85
Kehilangan Kesadaran
86
Kabar Bahagia
87
Jarak Jauh
88
Sudah Pulang
89
One Month
90
Bazar
91
Dia Pergi
92
Surprise
93
Banyak Gaya
94
Memanjat Pohon
95
Orang Asing
96
Sangat Marah
97
Tidak Datang
98
Pertengkaran
99
Meratapi Kesalahan
100
Masih Mengacuhkannya
101
Pengadilan Agama
102
Semua Berlalu
103
Empat Bulan
104
Tendangan Si Kecil
105
Kelahiran
106
TAMAT
107
My Presdir
108
Novel Baru
109
Extra Part 1
110
Extra Part 2
111
Extra Part 3
112
Extra Part 4
113
Extra Part 5
114
Aksa Menghilang
115
Supermarket
116
Tak Boleh Ikut
117
Let's We Go
118
Aksa Manja
119
Keluarga Kecil
120
Rainbow Cake
121
Malam Hari
122
Surat Cinta
123
Selalu Kesepian
124
Hanya Kecewa
125
Perfect Duda
126
Sahabat Pemikat Hati
127
REBUTAN JODOH
128
Perebut Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!