Ada yang Aneh

"Dia tidak ada apa- apanya denganku, aku lebih tampan, lebih kaya, dia hanya seujung kuku saja kenapa kau sangat menyukainya."

"Iya iya tuan, Kau lebih kaya darinya, lebih segalanya. Aku sangat menyukainya dia itu orangnya baik, setia, dan yang terpenting tidak sombong," ucap Aira dengan penuh penekanan saat mengucapkan tidak sombong.

"Cih, sudah- sudah ! Aku akan melanjutkan pekerjaanku, kau bersihkan dirimu di kamarmu sana."

"Memang dimana kamarku, Tuan? Kau saja belum memberitahuku."

"Oh iya, kamarmu di sebelah kamar ini. Semua yang kau butuhkan sudah ada disana," berkata sambil berjalan keluar menuju ruang kerjanya.

"Baik Tuan, terimakasih."

Aira pun bergegas menuju kamar yang Keno maksud tadi. Kamarnya tak jauh berbeda dengan kamar Keno. Yang pertama kali ia lakukan adalah membuka lemari pakaian. Ia terkejut bukan main, semua barang- barang wanita tertata rapi dan tentu saja branded semua. Sepatu, tas, dress, kaos, celana, dan dalaman. Mata Aira terbelalak ketika melihat dalaman yang ukurannya sama seperti yang ia kenakan.

Tunggu, kenapa dia bisa tahu ukuran dalamanku? Dia tidak mungkin kan ke rumah dan mengecek lemariku? sepatu- sepatu ini juga ukuranku. gumam Aira dalam hatinya

Apa mungkin semua ini ia menyiapkan untukku, atau ini punya saudaranya yang kebetulan seukuran denganku?" Aira terus saja bertanya pada hatinya. "Ah bodoamat lah" Aira pun langsung mengambil dress santai berbahan kaos warna navy dan tentu dalamannya juga hehe.

Aira berendam selama tiga puluh menit. Setelah selesai membersihkan dirinya dan berganti baju, ia menuju ke meja rias. Disana ada berbagai macam skincare mahal, lengkap dari ujung rambut hingga kaki.

"Wah gila nih orang, beli skincare merk mahal gini kaya beli permen banyak banget belinya. Hm, mending aku pake aja deh, lumayan gretong wekaweka," ucap Aira yang tersenyum- senyum sendiri.

Aira tak lupa, ia mengirimkan pesan Mega teman satu apartemennya bahwa ia tidak pulang malam ini jadi ia tidak perlu khawatir. Ia juga melakukan ritual tiap sorenya, yaaa kabar- kabaran sama pacarnya.

Karena bosan di kamar, Aira memutuskan untuk pergi ke bawah mencari sesuatu yang bisa ia kerjakan agar tidak bosan. Matanya melihat ada Bi Ijah di dapur sedang memasak untuk makan malam. Ia langsung menghampiri dan menyapanya.

"Malam Bi ijah caaantttiiikkk."

"Eh malam, Nak. Bikin kaget bibi saja. Nak Aira perlu apa biar saya ambilkan."

"Tidak, Bi. Aku hanya bosan saja, makanya aku kesini. Aku bantuin numis bumbunya ya, Bi," ucap Aira dan langsung menumis bumbunya.

"Tidak usah, Nak Aira duduk saja. Nanti bibi panggil kalau semua udah siap. Nanti saya malah dimarahi Tuan Keno loh."

"Tidak Bi, disini saya juga bekerja kok sama Tuan Keno jadi engga papa dong aku bantuin Bibi." sopan Aira

"Yaudah nak, kalau gitu makasih ya, "

"Oh ya Nak Aira bukannya pacar Tuan Keno ya?"

"Bukan Bi, mana mau Tuan sama saya yang cuma reporter tv gini," ucap Aira sambil terkekeh.

"Tapi nak Aira cantik loh, cocok sama Tuan. Tuan sepertinya suka dengan, Nak Aira. Baru kali ini loh Tuan mengajak wanita kesini, menginap lagi."

"Masa baru aku sih bi? Bukannya ceweknya Tuan itu banyak banget ya?"

"Tuan tidak punya pacar, Nak. Dia sibuk sama pekerjaannya. Tadi pas lihat Tuan bawa Nak Aira seneng banget bibi, Tuan terlihat bahagia sekali. Sudah lama bibi tidak melihat Tuan seperti itu." Bi Ijah tersenyum senang

Ya pastinya bahagialah, dia kan mau menyengsarakan aku disini. Dia hanya ingin mengerjai aku saja, huh.

Aira dan Bi Ijah pun melanjutkan memasak dan sesekali ngobrol. Mereka terlihat sangat akrab padahal baru berkenalan tadi sore. Masakan sudah siap dan tinggal disajikan di atas meja. Keno pun turun ke bawah untuk menikmati makan malam. Ia melihat Aira membantu bi Ijah dan ngobrol sangat akrab.

"Hey bodoh, ngapain kamu di sana?" bertanya kepada Aira yang meletakkan lauk ke meja makan.

"Tidak apa Tuan, saya hanya membantu bi Ijah saja," jawab Aira dengan senyum manisnya yang membuat Keno salah tingkah.

"Yaudah, aku mau makan. Tolong ambilkan."

Aira mengambilkan nasi dan lauk untuk Keno, seperti seorang istri yang sedang melayani suaminya. Setelah itu, Aira melangkah menuju dapur untuk makan bersama bi Ijah dan Mang Dadang, sopir Keno.

"Mau kemana kamu?" Keno bertanya dengan muka datar.

"Ke dapur, Tuan. Mau makan sama Bi Ijah dan Mang Dadang"

"Siapa yang suruh kamu makan di sana, kamu temani saya makan. Cepat duduklah."

Aira pun mengiyakan perintah Keno, ia duduk disamping kursi yang sudah Keno tunjuk tadi dan mengambil nasi. Setelah makan malam, Aira menyempatkan untuk bertanya kepada Keno.

"Emmhh Tuan, aku mau bertanya."

"Mau tanya apa kau."

"Apakah barang- barang di kamarku itu memang khusus untuk aku? atau itu kamar saudara, Tuan?"

"Di sini cuma aku saja, keluargaku di rumah utama semua. Kamar itu baru dibereskan tadi pagi, semua barang juga baru."

Berarti dia menyiapkan khusus untukku, tapi kenapa dia baik. batin Aira

"Memang kenapa? Ada yang kurang?" tambah Keno

"Ti-tidak, aku hanya ingin berterima kasih saja, terima kasih telah menyiapkan keperluan- keperluanku, Tuan."

Keno hanya menganggukkan kepalanya ia pun pergi meninggalkan meja makan dan kembali menuju ruang kerjanya. Sedangkan, Aira membereskan meja makan setelah itu ia beranjak ke kamarnya dan ingin tidur.

"Emh lelah sekali hari ini," Aira merebahkan tubuhnya. "Oh iya aku lupa belum cerita sama Raka tentang aku dan Keno. Aku telfon dia saja sekarang."

Aira menelfon kekasihnya dan menceritakan apa yang telah terjadi dengannya. Untung saja Raka memahami kondisi Aira jika ia harus menginap di rumah lelaki. Padahal Raka orangnya cemburuan.

"Ra, aku mau semingguan sama kamu terus deh. Mulai besok aku antar jemput kamu ya? Untuk seminggu saja."

Raka ingin menghabiskan waktu sebelum pertunangannya di laksanakan minggu depan. Ia akan menceritakan perjodohannya dengan pelan- pelan karena sebenarnya ia juga tak rela jika harus kehilangan wanita hebat seperti Aira tapi juga ia tidak bisa berbuat apa- apa.

"Kenapa cuma seminggu mau sama aku terus? Kan bisa tiap hari, Aneh kamu mah..." balas Aira dengan penuh rasa curiga.

Raka yang bingung harus menjawab apa ia buru- buru mencari topik lain agar Aira tidak terlalu curiga dengannya. Ia sedih sekali karena harus meninggalkan Aira yang selama ini menemani dan mewarnai hari- hari tentara manis itu. Setelah ngobrol kurang lebih satu jam itu, mereka akhirnya mengakhiri pembicaraan mereka. Tak lama kemudian, Aira pun tertidur.

Selesai dengan pekerjaannya, Keno menghampiri Aira, didapatinya Aira sudah tertidur. Ia nampak kesal karena belum menyuruh Aira tidur tapi sudah tidur duluan. Ia menggoyangkan tubuh Aira dengan kasar, dan Aira pun terjatuh ke lantai.

"Aww sakit..."

"Siapa yang menyuruhmu tidur bodoh," teriakan Keno ini membuat Aira kaget dan segera bangun dari posisinya.

"Ya maaf, aku tidak tahu jika aku akan tidur setelah kau menyuruhku," Aira mengucapkan ini dengan santai.

"Bodoh, bodoh. Cepat ke kamarku!" perintah Keno yang langsung keluar dari kamar Aira.

Apalagi yang dia mau, tidur saja harus menunggu perintahnya. Aaa aku ingin keluar dari sini. kesal Aira dalam hati. Ia pun segera mengikuti Keno ke kamarnya.

Sampai di kamar, Keno sudah membaringkan tubuhnya di kasur dan menutup matanya dengan tangan.

"Kenapa kau menyuruhku kesini," sinis Aira

"Selimuti aku dan tunggu aku hingga tertidur dulu baru kau boleh tidur. Duduk di sini." ucap Keno seraya menepuk pinggir ranjangnya.

"Apa ini, kau seperti anak kecil saja yang harus ditunggui sampai terlelap."

"Sudah jangan banyak bicara, buatlah aku tertidur supaya kau bisa cepat pergi tidur." Keno mengucapkannya dengan wajah yang datar, tapi dalam hatinya dia tertawa puas.

Apa aku harus menepuk- nepuk pantatmu dulu, atau harus membacakanmu dongeng seperti anak kecil. Rasanya aku ingin menyirammu dengan susu panas saja. batin Aira saat melihat susu di atas nakas.

Aira bingung harus bagaimana supaya bayi besar itu tertidur. Dia berfikir sejenak, ia pun menemukan cara supaya Keno cepat tertidur ia menyuruh Keno untuk menghabiskan susunya dulu dan ia menutup mata Keno dengan tangannya dan mengusap kepala Keno dengan lembut.

"Apa yang kau lakukan?"

"Aku menutup matamu, supaya kau cepat tidur. Cepat tidurlah aku akan menunggumu."

Keno pun menurut, ia membiarkan tangan Aira menutup matanya. Aira dan Keno berada pada jarak yang sangat dekat. Perasaan mereka tidak karuan, jantung keno berdetak cepat karena terlalu dekat dengan Aira, begitupun dengan Aira. Tidak tahu kenapa ia malah salah tingkah.

Tak lama kemudian Aira malah yang duluan tertidur, ia tertidur dengan bersimpuh di lantai dan tangannya di atas ranjang Keno. Keno yang melihatnya pun tersenyum- senyum sendiri. Ia lalu bangkit dan mengambil selimut untuk menyelimuti Aira. Ia tidak memindahkan Aira ke sofa ataupun menggendong ke kamarnya.

"Lah malah dia yang tidur duluan, biar dia tidur disini sajalah," ucap Keno pelan agar tidak membangunkan Aira.

Tunggu, kenapa aku malah suka ya kalau dia tidur disini dan saat dia menyentuhku tadi. Kenapa jantungku berdetak cepat terus seperti mau loncat saja. Mungkin aku kelelahan jadi jantungku bermasalah, besok aku akan ke dokter. batin Keno yang tidak menyadari kalau dirinya itu bukannya sakit jantung atau apa, tapi ia hanya sedang jatuh cinta lagi dengan Aira.

***

Mendengar suara azan subuh, Aira terbangun dari tidurnya. Ia mengerjap- ngerjapkan matanya dan meregangkan tubuh yang linu karena tidur dalam posisi duduk. Ia kaget karena ia melihat ada seseorang yang dekat dengan posisinya.

"Kenapa aku tidur disini, mimpi apa aku bangun- bangun sudah melihat pria brengsek," Aira berusaha mengingat kejadian semalam. Ia menatap Keno beberapa saat.

Ternyata saat tidur dia tetap tampan, eh tidak tidak Raka yang paling tampan titik. batin Aira. Ia terus memandangi Keno.

"Sudah puas menatapku?" ucap Keno yang sedari tadi sudah bangun tapi belum membuka matanya.

"Ah tidak, siapa juga yang memandangmu," ucap Aira salah tingkah dan langsung meninggalkan Keno. Keno pun tersenyum melihat Aira yang salah tingkah setelah memandanginya.

Mereka pun melanjutkan ritual pagi mereka dan segera berangkat untuk bekerja. Aira hari ini memilih untuk pergi ke Toko Kuenya untuk memantau karena ia akan siaran jam 12 nanti. Ya, Aira sebenarnya bukan hanya seorang reporter tapi ia juga memiliki toko kue yang tidak terlalu besar tapi cukup dikenal banyak kalangan. Aira yang ingin berangkat dengan ojek online langsung diminta Keno untuk berangkat bersamanya. Aira menerimanya, lumayan ngirit ongkos pikirnya.

Mereka keluar rumah bersama, Frido yang melihat Tuannya penuh dengan senyum tak seperti biasanya pun heran dan bertanya kepada Tuannya.

"Tuan, apakah Anda sedang tidak sakit?"

"Kenapa memangnya?" tanya Keno yang tetap tersenyum.

"Tidak apa Tuan, saya hanya takut mungkin Anda terbentur sesuatu jadi ada sedikit gila. Dari tadi saya perhatikan Anda senyum- senyum sendiri tidak seperti biasanya," jawab Frido dengan kekehan kecil.

Hari ini Keno memang terlihat tidak seperti biasanya. Sepertinya moodnya sedang baik karena ada Aira. Oh ya? Ah tidak tahu hehe.

"Kurang ajar kamu ya berani mengataiku tidak waras. Gajimu bulan ini aku potong baru tau kamu."

"Jangan Tuan, istri saya sedang hamil."

Aira yang mendengar percakapan dua sejoli kampret itu tertawa. Keno tidak menghiraukannya dan langsung masuk ke mobil. Aira yang ingin duduk di depan sebelah sopir pun langsung ditarik tangannya oleh Keno. Keno dan Aira terlihat sangat dekat, mereka saling bertatapan satu sama lain untuk beberapa menit. Jantung mereka kembali berkecamuk. Kalau saja Frido tidak berdehem mungkin ini akan terjadi berjam- jam. Frido senang, sepertinya Keno jatuh cinta lagi dengan Aira. Keno dan Aira pun salah tingkah.

"Duduk dibelakang, disana tempatnya Frido," ucap Keno langsung memalingkan wajahnya.

"Baik, Tuan."

Jantungku bermasalah lagi. Nanti akan aku ajak Frido ke Rumah sakit. batin Keno

Kenapa jantungku mau loncat saat Keno memegang tanganku. Ya tuhan perasaan apa ini. batin Aira.

Mereka pun keluar dari rumah mewah itu menyusuri jalanan ibukota yang padat. Aira dan Keno masih memikirkan kejadian tadi. Karena sudah hampir sampai di Toko Kuenya Aira, Ia meminta untuk berhenti di sana.

"Tuan, aku berhenti di Ai Bakery saja, aku mau membeli kue dulu," ucap Aira bohong.

"Baik akan aku tunggu, jangan lama- lama."

"Tidak perlu tuan, saya akan lama jadi lebih baik Tuan pergi saja."

"Baiklah."

Tepat di depan toko kue yang Aira maksud, ia segera turun dan berpamitan pada Keno. Di depan toko kue dengan ornamen yang simple tapi menarik itu sudah ada lelaki yang menunggu Aira. Tak lain adalah Raka, kemarin mereka sudah berjanjian di sana untuk berkencan.

Keno yang melihat Raka pun langsung jengkel.

"Cih, ternyata dia ketemuan sama pacarnya."

"Apakah Tuan cemburu melihat Nona Aira bersama lelaki itu?" goda Frido kepada atasannya itu.

"Tidak untuk apa aku cemburu, aku saja tidak menyukainya."

"Tapi saya lihat Tuan cemburu, sepertinya anda jatuh cinta lagi dengan nona manis itu."

"Hey berhenti omong kosong, cepat lanjutkan perjalanannya."

Mereka pun melanjutkan perjalanan ke Sanjaya Group. Di perjalanan Keno tak henti- hentinya memikirkan omongan Frido tadi.

"Apa iya aku jatuh cinta lagi sama Aira, tapi tidak mungkin dia kan sudah punya pacar." Keno yang berbicara dengan hatinya.

Terpopuler

Comments

zhie

zhie

keno akui ajh lh klo mmg kmu jatuh cinta lg pd aira😁

2021-07-27

0

Elly Mei

Elly Mei

baru pacar pak presdir..msh bisa lah nikung..😂😂😂

2020-12-07

10

Desty Ratnasari

Desty Ratnasari

yah cembukur dah tuan muda🤣🤣🤣

2020-09-28

3

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Sial
3 Sangat Kejam
4 Menjadi Budak
5 Ada yang Aneh
6 Hal Konyol
7 First Kiss
8 Perhatian Kecil
9 Sedikit Bercerita
10 Ungkapan Cinta
11 Kolam Renang
12 Menyimpan Rasa
13 Berpisah
14 Calon Menantu
15 Kesedihan Mendalam
16 Menikahlah dengan Putraku
17 Lelaki Misterius
18 Sepiring Berdua
19 Hantu Kurang Ajar
20 Nenek Baru
21 Bertemu
22 Bentuk Cinta
23 Kencan
24 Masalah Kantor
25 Pereda Amarah
26 Kedatangan Mama
27 Helm Sialan
28 Warung Mie Ayam
29 Berebut
30 Double Date
31 Cemburu
32 Pemberian Mama
33 Kotak Menyebalkan
34 Bertemu Teman Baru
35 Sama- sama Menyedihkan
36 Cieee Nikah
37 Senja di Ujung Pantai
38 Mengatakan yang Sebenarnya
39 Diperlakukan Istimewa
40 Mungkin Hanya Kebetulan
41 Kembali ke Rumah
42 Tidak Seperti Biasa
43 Aku Membutuhkan Dia
44 Dia Mengkhawatirkan Aku
45 Tetap Berlangsung
46 Merasa Bersalah
47 Berusaha Menerima Kembali
48 Maaf Telah Melupakan
49 Sepucuk Surat
50 Rindu Masakanmu
51 Lebih Memilihnya
52 Ada Kesempatan
53 Tidak Mencintainya Lagi
54 Marah dan Cemburu
55 Nostalgia
56 Selamatkan Dia
57 Terlanjur Kecewa
58 Pasangan Serasi
59 Jangan Lakukan
60 Selamat Jalan
61 Penyesalan
62 Hello Jepang
63 Menyusulnya
64 Jangan Jadi Pengacau
65 Akan Selalu Berjuang
66 Penolakan
67 Jangan Pergi
68 Salah Sangka
69 Aku Tidak Cemburu
70 Memilih Melepaskan
71 Jangan Dibatalkan
72 Sudah Tak Sabar
73 Pernikahan Impian
74 Sesuatu yang Tertunda
75 Menyebalkan
76 Permainan di kamar
77 Dunia Malam
78 Kebersamaan
79 Jangan Tidur Denganku
80 Pencitraan
81 Belum Rezeki
82 Mati Rasa
83 Anehnya Semakin Aneh
84 Jus Jeruk
85 Kehilangan Kesadaran
86 Kabar Bahagia
87 Jarak Jauh
88 Sudah Pulang
89 One Month
90 Bazar
91 Dia Pergi
92 Surprise
93 Banyak Gaya
94 Memanjat Pohon
95 Orang Asing
96 Sangat Marah
97 Tidak Datang
98 Pertengkaran
99 Meratapi Kesalahan
100 Masih Mengacuhkannya
101 Pengadilan Agama
102 Semua Berlalu
103 Empat Bulan
104 Tendangan Si Kecil
105 Kelahiran
106 TAMAT
107 My Presdir
108 Novel Baru
109 Extra Part 1
110 Extra Part 2
111 Extra Part 3
112 Extra Part 4
113 Extra Part 5
114 Aksa Menghilang
115 Supermarket
116 Tak Boleh Ikut
117 Let's We Go
118 Aksa Manja
119 Keluarga Kecil
120 Rainbow Cake
121 Malam Hari
122 Surat Cinta
123 Selalu Kesepian
124 Hanya Kecewa
125 Perfect Duda
126 Sahabat Pemikat Hati
127 REBUTAN JODOH
128 Perebut Hati
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Sial
3
Sangat Kejam
4
Menjadi Budak
5
Ada yang Aneh
6
Hal Konyol
7
First Kiss
8
Perhatian Kecil
9
Sedikit Bercerita
10
Ungkapan Cinta
11
Kolam Renang
12
Menyimpan Rasa
13
Berpisah
14
Calon Menantu
15
Kesedihan Mendalam
16
Menikahlah dengan Putraku
17
Lelaki Misterius
18
Sepiring Berdua
19
Hantu Kurang Ajar
20
Nenek Baru
21
Bertemu
22
Bentuk Cinta
23
Kencan
24
Masalah Kantor
25
Pereda Amarah
26
Kedatangan Mama
27
Helm Sialan
28
Warung Mie Ayam
29
Berebut
30
Double Date
31
Cemburu
32
Pemberian Mama
33
Kotak Menyebalkan
34
Bertemu Teman Baru
35
Sama- sama Menyedihkan
36
Cieee Nikah
37
Senja di Ujung Pantai
38
Mengatakan yang Sebenarnya
39
Diperlakukan Istimewa
40
Mungkin Hanya Kebetulan
41
Kembali ke Rumah
42
Tidak Seperti Biasa
43
Aku Membutuhkan Dia
44
Dia Mengkhawatirkan Aku
45
Tetap Berlangsung
46
Merasa Bersalah
47
Berusaha Menerima Kembali
48
Maaf Telah Melupakan
49
Sepucuk Surat
50
Rindu Masakanmu
51
Lebih Memilihnya
52
Ada Kesempatan
53
Tidak Mencintainya Lagi
54
Marah dan Cemburu
55
Nostalgia
56
Selamatkan Dia
57
Terlanjur Kecewa
58
Pasangan Serasi
59
Jangan Lakukan
60
Selamat Jalan
61
Penyesalan
62
Hello Jepang
63
Menyusulnya
64
Jangan Jadi Pengacau
65
Akan Selalu Berjuang
66
Penolakan
67
Jangan Pergi
68
Salah Sangka
69
Aku Tidak Cemburu
70
Memilih Melepaskan
71
Jangan Dibatalkan
72
Sudah Tak Sabar
73
Pernikahan Impian
74
Sesuatu yang Tertunda
75
Menyebalkan
76
Permainan di kamar
77
Dunia Malam
78
Kebersamaan
79
Jangan Tidur Denganku
80
Pencitraan
81
Belum Rezeki
82
Mati Rasa
83
Anehnya Semakin Aneh
84
Jus Jeruk
85
Kehilangan Kesadaran
86
Kabar Bahagia
87
Jarak Jauh
88
Sudah Pulang
89
One Month
90
Bazar
91
Dia Pergi
92
Surprise
93
Banyak Gaya
94
Memanjat Pohon
95
Orang Asing
96
Sangat Marah
97
Tidak Datang
98
Pertengkaran
99
Meratapi Kesalahan
100
Masih Mengacuhkannya
101
Pengadilan Agama
102
Semua Berlalu
103
Empat Bulan
104
Tendangan Si Kecil
105
Kelahiran
106
TAMAT
107
My Presdir
108
Novel Baru
109
Extra Part 1
110
Extra Part 2
111
Extra Part 3
112
Extra Part 4
113
Extra Part 5
114
Aksa Menghilang
115
Supermarket
116
Tak Boleh Ikut
117
Let's We Go
118
Aksa Manja
119
Keluarga Kecil
120
Rainbow Cake
121
Malam Hari
122
Surat Cinta
123
Selalu Kesepian
124
Hanya Kecewa
125
Perfect Duda
126
Sahabat Pemikat Hati
127
REBUTAN JODOH
128
Perebut Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!