Ungkapan Cinta

Keesokan paginya, seperti biasa Aira menyiapkan perlengkapan Keno ke kantor. Hari ini Aira akan membuatkan Keno sarapan. Ia akam membuatkan omelet roti tawar favorite Keno.

"Pagi Bi, pagi Mang Dadang."

"Pagi, Nak Aira," balas Bi Ijah dan Mang Dadang bersamaan.

"Hari ini aku aja yang buat sarapan. Bibi beresin yang lain aja, ya."

"Tapi nak, lebih baik nak Aira ke kamar saja, biar saya yang buatkan sarapan," ucap Bi Ijah.

"Sudahlah buk, biarkan Nak Aira ini membuatkan sarapan untuk calon suaminya, uppsss," goda Mang Dadang. Bi Ijah dan Mang Dadang pun tertawa.

"Huh dasar, Bi ijah dan Mang dadang ini pagi- pagi sudah menggodaku," gerutu Aira dalam hati.

"Engga ah Bi, Mang."

"Ya sudah, Bi Ijah mau nyapu dulu, ya."

"Mang Dadang juga mau bersihin taman ya, Nak. Kalau ada apa- apa tinggal bilang aja sama kami."

"Iya siap, kalian semangat ya kerjanya. Jangan pacaran mulu, hahaha," ucap Aira yang membuat pasutri itu salah tingkah.

Aira segera memasak. Ia memecahkan telur lalu mengaduk dan menggorengnya. Setelah itu, ia memasukkan roti tawar, sosis, dan keju slice. Kemudian ia melipatnya menjadi sandwich.

"Selesai," ucapnya senang.

Tak lama kemudian, Keno sudah rapi dan siap untuk pergi ke kantor. Ia menuruni tangga dengan jas di tangan kananya dan tas kerja di tangan kirinya. Ia berjalan bak model profesional.

"Tampan, tapi sayang sombong dan dingin," ucap Aira dalam hatinya.

"Kau kenapa di dapur?"

"Sedang berenang," jawab Aira ketus.

"Hei, anak bayi juga tahu kali kalau dapur itu untuk memasak bukan berenang," sahut Keno tak kalah ketusnya.

"Kalau kau sudah tahu kenapa masih bertanya."

"Hanya basa- basi saja, biar aku tidak dikatakan sombong terus sama kamu," ucap Keno datar.

"Sudahlah, ini segera sarapan," ucap Aira seraya menyodorkan sandwich dan segelas susu ke depan Keno.

"Kau yang membuatnya?" tanya Keno.

"Iya, enak bukan? Kau pasti akan menambah sepotong lagi nanti."

"Biasa- biasa saja, tapi karena aku sangat lapar aku akan menambah lagi," ucap Keno. Ia gengsi ingin mengatakan kalau sandwich buatan Aira itu enak. Keno memakan dua potong sandwich. Aira hanya menggelengkan kepalanya.

Setelah sarapan Keno dan Aira langsung berangkat. Aira dan Keno terkejut ketika melihat ada sepasang suami istri yang sedang bermesraan di taman rumah Keno itu.

"Pemandangan apa ini? Pagi- pagi sudah disuguhkan pemandangan macam ini," lirih Keno menepuk dahinya. Aira hanya bisa menahan tawanya, ia pun menyapa orang yang sedang berpelukan, bernyanyi dan menggoyangkan badan ke kanan dan ke kiri.

"Ehem, kalian lagi ngapain?" tanya Aira menggoda.

Bi Ijah dan Mang Dadang pun langsung melepas pelukan mereka dan menoleh ke Keno dan Aira. Mereka malu dan salah tingkah.

"Eh Tuan dan nak Aira," ucap mang Dadang meringis.

"Pagi- pagi sudah mesra- mesraan aja," seru Keno.

"Hehe maaf, Tuan," kata Bi Ijah nyengir.

"Mau berangkat sekarang, Tuan? Mari saya antar," tawar mang Dadang.

"Tidak, aku akan membawa mobil sendiri saja," jawab Keno.

"Mang Dadang dan Bi Ijah lanjutkan yang tadi saja ya, dada Bi Ijah, Mang Dadang...." goda Aira langsung berlari menuju mobil dengan Keno.

"Mereka lucu ya," ucap Aira di dalam mobil sambil terkekeh.

"Iya, sudah tua tapi jiwa masih muda," sahut Keno. Ia pun langsung melajukan mobilnya. Mobil Keno sudah sampai di Kantor Aira. Aira berpamitan kepada Keno.

"Aku turun dulu ya, oh ya nanti aku pulang malam. Soalnya mau ngasih kejutan ulang tahun buat Mega."

"Dimana?"

"Cafe seberang sana, Ken. Kau mau ikut?"

"Kalau boleh, yaaa aku ikut."

"Baiklah."

"Nanti sore aku jemput kamu."

"Baiklah, Hati- hati di jalan." Mereka pun saling melemparkan senyuman.

***

Sorenya Keno sudah bersama Aira. Mereka pergi dulu ke Tokonya Aira untuk mengambil kue. Setelah itu mereka menuju ke Cafe yang disebutkan Aira tadi pagi. Aira dan Sandi hanya mengajak Mega untuk sekedar nongkrong seperti biasanya, jadi Mega tidak tahu kalau akan diberi kejutan oleh mereka. Sesampainya di Cafe, Keno dan Aira langsung menuju ke ruang VVIP yang sudah dipesan Sandi. Di sana, ternyata Sandi sudah ada duduk manis. Ia juga yang telah mendekor ruang VVIP tersebut, Aira hanya bertugas untuk membawa kuenya saja.

Mega baru datang, Ia segera masuk ke Cafe dan disambut salah satu pelayan.

"Selamat malam mba, selamat datang di Cafe kami," ucap pelayan ramah dan tersenyum.

"Malam mba, ruang VVIP atas nama Sandi ya mba."

"Baik mba, mari saya antar," ucap pelayan dan Mega mengikutinya.

"Ini mba ruangannya," ucap pelayan lalu pamit.

Mendengar suara pelayan, Sandi, Aira dan Keno yakin kalau Mega sudah datang, mereka bersiap untuk menyambutnya.

Kreekkkk

Pintu dibuka Mega, ia masuk perlahan. Dia bingung kenapa tempatnya gelap, pikirnya dua sahabatnya itu belum datang. Ia pun melangkah perlahan.

"PREEEEEEEETTTTTTT," terompet Sandi pun berbunyi menngagetkan Mega.

"Ehhh kaget," teriak Mega.

"Happy Birthday," teriak Aira dan Sandi. Keno hanya diam melihatnya. Lalu lampu pun menyala.

"Kalian," ucap Mega penuh kaget. Ia menyapu isi ruangan yang yang penuh dengan dekorasi bewarna pink dan putih kesukaan Mega. Ada mawar, balon warna pink dan putih, boneka kelinci warna pink, dan juga kue warna pink.

"Iya ini aku dan Sandi. Lihat ada pak Keno juga hehe," ucap Aira polos.

"Loh, ini beneran gue lagi ulang tahun ya?" tanya Mega.

"Iya...kan lo memang ulang tahun ke 26 hari ini," kata Sandi.

Mega tak percaya ia menutup mulut dengan kedua tangannya."Kok gue lupa ya," tak terasa ia meneteskan air matanya.

"Elo kan emang pelupa," sahut Sandi.

"Ehh sudah Mega, kamu kok malah nangis sih. Ini tiup lilinnya," ucap Aira dan mengambil kue ulang tahun Mega.

Aura dan Sandi menyanyikan lagu untuk Mega. "Ayo tiup, udah 26 tahun juga masih cengeng," ledek Sandi. Mega pun segera meniupnya dan langsung memeluk kedua sahabatnya itu.

"Makasih kalian, selalu baik sama gue," ucap Mega. Mereka berpelukan, suasana menjadi haru tak lupa Aira dan Sandi memberikan doa untuk Mega. Keno hanya mengucapkan selamat saja, karena ia tidak terlalu mengenal Mega.

Kemudian mereka menikmati hidangan yang sudah dipesan Sandi. Mereka menyantap makan malam sembari ngobrol dan sering tertawa bersama melihat kekonyolan Sandi dan Mega. Keno merasa senang karena bisa dekat dengan sahabat Aira.

"Ehm, Pak Keno, terimakasih ya sudah mau datang memberikan kejutan untuk saya dan terimakasih kadonya," ucap Mega kepada Keno.

"Iya sama- sama, jangan panggil Pak tapi, saya lebih muda satu tahun dari kamu soalnya. Panggil nama saja," seru Keno. Aira senang melihat Keno yang ternyata hangat walaupun dengan orang yang baru dikenalnya.

"Tahu tuh si Mega matanya gimana, jelas- jelas Pak Keno ini masih muda dibilang pak," timpal Sandi.

"Kamu gimana sih, kamu juga panggil saya Pak loh. Mau kipatahkan lidahmu itu," saut Keno.

"Hehe pak, lidah kan tak bertulang, bagaimana mau patah," ucap Sandi ketakutan.

Aira dan Mega pun kembali tertawa terbahak- bahak ketika mendengar perdebatan Keno dan Sandi.

***

"Eh, Kak Sandi, katanya mau ngomongin sesuatu," ucap Aira menghentikan tawa Sandi.

"Hm anu itu anu..."

Mega, Aira, dan Keno hanya mengernyitkan dahi mereka melihat Sandi gugup.

"Ra, Sandi mau ngomong apaan sih kok sampe dia gugup gini engga biasanya," tanya Mega.

"Engga tau, kak, dia tadi cuma mau ngomong sesuatu gitu," jawab Aira dengan menaikkan kedua bahunya pertanda tidak tahu.

"Ga, guuee gueee..." ucap Sandi gugup.

"Ya? Lo kenapa sih, San, ngga biasanya deh kamu gugup gini," seru Mega.

Sandi menyuruh pelayan untuk memutar sebuah lagu. Ini mengejutkan semuanya karena lagu tersebut menjelaskan tentang seseorang yang ingin melamar. (Janji Suci - Yovie&Nuno )

Suasana hening seketika, mereka menikmati lagu romantis itu. Mega menjadi kikuk karena Sandi menatapnya terus.

"Ra, sebenernya si Sandi mau ngapain sih," tanya Keno.

"Engga tau, tapi denger lagu ini kayanya dia mau ngelamar deh, tapi masa iya mau ngelamar kak Mega," bisik Aira kepada Keno.

Setelah lagu selesai, kemudian Sandi merogoh kantongnya mengambil sesuatu, lalu ia berjongkok di depan Mega. Sontak hal tersebut membuat kaget semua yang ada disitu.

Sandi memegang tangan kanan Mega, dan berkata...

"Mega, aku udah lama mau ngungkapin ini semua ke kamu. Aku sangat menyayangimu."

Mega terkejut dibuatnya, dalam hatinya senang tapi Mega malah pura- pura menertawai Sandi karena ia menganggap Sandi hanya bercanda atau sekedar mengerjai seperti biasanya.

"Iya gue tahu, kan kita sahabatan pasti kita saling sayang hehe," jawab Mega.

"Gue serius, sayang gue ke lo itu beda. Gue cinta sama lo, gue mau lebih dari sahabat. Gue mau lo nemenin gue sampai tua nanti. Gue mau langsung nikahin lo, Mega."

"Terserah lo mau terima gue apa engga, yang penting lo udah tahu sekarang perasaan gue ke lo itu gimana," ucap Sandi lagi.

"Lo lagi engga sakit kan?" tanya Mega. Sandi hanya menggelengkan kepalanya.

"Sebenernya gue juga sayang lo lebih dari sahabat. Gu-" ucapan Mega terpotong ketika ada beberapa orang masuk ke ruangan mereka.

"Terima...terima...terima!!!!" seru mereka. Mereka tak lain adalah Orang tua Mega dan orang tua Sandi. Sandi sengaja mempertemukan mereka. Sebelumnya Sandi memang sudah datang ke rumah Mega untuk melamarnya dan orang tua Mega setuju dengan niat Sandi. Dan hari ini tepat di upang tahun Mega, Sandi mengungkapkan cintanya.

"Mami, Papi !" teriak Mega yang langsung menghampiri dan memeluk mereka.

"Kok Mami sama Papi bisa disini sih?" tanya Mega melepas pelukannya.

"Iya, ini semua ulah calon suami mu itu," ucap Papi Mega. Mega malu mendengarnya.

"Calon suami?"

"Iya minggu lalu Sandi dan orangtuanya ke rumah, ia melamar kamu," jelas Mami Mega dengan senyum.

Mega senang dan tak percaya mendengar ucapan Maminya itu, ia menoleh ke arah Sandi dan Sandi langsung memalingkan wajahnya karena malu.

"Terus Papi sama Mami setuju kalau Mega nikah sama Sandi?" tanyanya pelan.

"Papi sama Mami sih terserah kamu saja, Nak. Kamu yang akan menjalaninya jadi semua ada ditangan kamu," ucap Papi Mega.

Mega diam sejenak. Lalu Sandi menghampirinya. Ia berjongkok lagi di hadapan Mega dan membuka kotak cincin yang telah ia siapkan sebelumnya.

"Apakah kamu mau menerima cinta ku? Aku tak pandai dalam mengungkapkan cinta, tapi hari ini aku mencoba mengungkapkannya. Lama sekali aku memendam perasaan ini. Mungkin ini yang dinamakan cinta pandangan pertama. Sejak pertama bertemu aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Maaf jika selama ini cara ku dalam mencintaimu salah dan tak sebaik lelaki di luar sana. Maaf jika selama kita bersama aku sering buat kamu jengkel, marah, dan sering berantem. Tapi ketahuilah, perasaanku lebih dari persahabatan kita. Mega Anastasia, sekali lagi aku ucapin. Apakah kamu mau menerima cintaku?" tanya Sandi yang badannya gemetar karena grogi.

Mata Mega berkaca- kaca. Perasaannya kaget, senang, berkecamuk menjadi satu. Ia tidak menyangka kalau Sandi juga memendam perasaan yang sama seperti dirinya.

"Terima terima !!!" ucap Aira, Keno, dan kedua keluarga.

"Jawabnya harus sekarang, ya?" goda Mega menatap Sandi. Sandi menganggukkan kepalanya.

"Buruan jawab," seru Aira.

"Iya nih kelamaan, kasian kan Sandi dari tadi jongkok terus," timpal Keno terkekeh.

"Iya iya, kok kalian yang sewot sih. Okey gue jawab sekarang," ucap Mega membuat semuanya tegang. Jantung Sandi berdebar- debar apakah diterima atau engga.

"Maaf aku engga bisa..." ucap Mega dengan raut wajah sedih.

Mendengar itu Sandi tertegun, Semua yang mendengarnya sedih dengan perkataan Mega.

Sandi langsung berdiri dan berusaha tersenyum kepada Mega lalu ia menundukkan kepalanya.

"Maaf aku engga bisa nolak kamu. Aku mau terima cinta kamu, aku mau nikah sama kamu," ucap Mega nyengir.

Raut wajah Sandi yang semula sedih langsung berubah seketika. Ia langsung menari tubuh Mega dan memeluknya, tak terasa air matanya menetes.

"Makasih." ucap Sandi sendu.

"Eh udah dong kok malah nangis sih," ucap Mega sembari mengusap air mata Sandi.

"Aku cinta kamu," ucap Sandi mencium keduan tangan Mega.

"Astaga Mega, kau buat jantung Mami copot saja," seru Mami Mega.

"Ehm, kalau gitu kita bahas pernikahannya sekalian aja ya," ujar Papa Sandi.

"Iya pah, kalau bisa secepetnya udah engga sabar," saut Sandi.

"Sandi udah engga sabar tuh om pengen mantap- mantap," sindir Keno menggelakkan tawa semua orang.

"Kalau gitu bulan depan saja kalian nikahnya," ucap Mama Sandi.

"Boleh tuh Mah, kamu gimana, Mega?" tanya Sandi.

"Iya..." Mega menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

"Wooooo bulan depan gue nikah brooooo...." teriak Sandi kegirangan.

Semua orang tak bisa berhenti tertawa melihat Sandi yang melompat- lompat senang itu.

"Kak Mega selamat ya, akhirnya laku juga," ucap Aira berhambur memeluk Mega.

"Makasih, Ra."

"Semoga bahagia terus, ya. Aku engga nyangka kalo kalian itu saling cinta," ujar Aira melepas pelukannya dan kemudian memeluk Sandi.

"Selamat ya, Kak San, ternyata bisa serius juga tadi. Haha," ucap Aira menggelakkan tawa.

"Gugup banget gue tadi, liat nih tangan gue masih gemeteran takut di tolak sama si Mega," balas Sandi.

"Kalian berdua selamat ya, semoga langgeng sampai tua nanti," ucap Keno.

"Iya, terima kasih. Semoga Pak Keno juga segera nyusul sama kaya kita," goda Sandi.

"Iya Ra, udah sama Keno aja kamu," seru Mega.

Keno dan Aira tersipu malu. Mereka melanjutkan perbincangan tentang pernikahan Mega dan Sandi. Sebelumnya Aira dan Keno sudah berpamitan untuk pulang terlebih dahulu.

Selamat untuk Mega dan Sandi. Persahabatan kalian berubah menjadi cinta. Semoga kalian bahagia dan menua bersama.

Terpopuler

Comments

Dian Apriani

Dian Apriani

kaya aku sama suami aku

2021-02-28

0

Elly Mei

Elly Mei

sahabat jadi cinta... asyikk kali ya

2020-12-07

0

ℳ𝓇𝓈. ℛ

ℳ𝓇𝓈. ℛ

Jejak💕

2020-09-01

1

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh
2 Sial
3 Sangat Kejam
4 Menjadi Budak
5 Ada yang Aneh
6 Hal Konyol
7 First Kiss
8 Perhatian Kecil
9 Sedikit Bercerita
10 Ungkapan Cinta
11 Kolam Renang
12 Menyimpan Rasa
13 Berpisah
14 Calon Menantu
15 Kesedihan Mendalam
16 Menikahlah dengan Putraku
17 Lelaki Misterius
18 Sepiring Berdua
19 Hantu Kurang Ajar
20 Nenek Baru
21 Bertemu
22 Bentuk Cinta
23 Kencan
24 Masalah Kantor
25 Pereda Amarah
26 Kedatangan Mama
27 Helm Sialan
28 Warung Mie Ayam
29 Berebut
30 Double Date
31 Cemburu
32 Pemberian Mama
33 Kotak Menyebalkan
34 Bertemu Teman Baru
35 Sama- sama Menyedihkan
36 Cieee Nikah
37 Senja di Ujung Pantai
38 Mengatakan yang Sebenarnya
39 Diperlakukan Istimewa
40 Mungkin Hanya Kebetulan
41 Kembali ke Rumah
42 Tidak Seperti Biasa
43 Aku Membutuhkan Dia
44 Dia Mengkhawatirkan Aku
45 Tetap Berlangsung
46 Merasa Bersalah
47 Berusaha Menerima Kembali
48 Maaf Telah Melupakan
49 Sepucuk Surat
50 Rindu Masakanmu
51 Lebih Memilihnya
52 Ada Kesempatan
53 Tidak Mencintainya Lagi
54 Marah dan Cemburu
55 Nostalgia
56 Selamatkan Dia
57 Terlanjur Kecewa
58 Pasangan Serasi
59 Jangan Lakukan
60 Selamat Jalan
61 Penyesalan
62 Hello Jepang
63 Menyusulnya
64 Jangan Jadi Pengacau
65 Akan Selalu Berjuang
66 Penolakan
67 Jangan Pergi
68 Salah Sangka
69 Aku Tidak Cemburu
70 Memilih Melepaskan
71 Jangan Dibatalkan
72 Sudah Tak Sabar
73 Pernikahan Impian
74 Sesuatu yang Tertunda
75 Menyebalkan
76 Permainan di kamar
77 Dunia Malam
78 Kebersamaan
79 Jangan Tidur Denganku
80 Pencitraan
81 Belum Rezeki
82 Mati Rasa
83 Anehnya Semakin Aneh
84 Jus Jeruk
85 Kehilangan Kesadaran
86 Kabar Bahagia
87 Jarak Jauh
88 Sudah Pulang
89 One Month
90 Bazar
91 Dia Pergi
92 Surprise
93 Banyak Gaya
94 Memanjat Pohon
95 Orang Asing
96 Sangat Marah
97 Tidak Datang
98 Pertengkaran
99 Meratapi Kesalahan
100 Masih Mengacuhkannya
101 Pengadilan Agama
102 Semua Berlalu
103 Empat Bulan
104 Tendangan Si Kecil
105 Kelahiran
106 TAMAT
107 My Presdir
108 Novel Baru
109 Extra Part 1
110 Extra Part 2
111 Extra Part 3
112 Extra Part 4
113 Extra Part 5
114 Aksa Menghilang
115 Supermarket
116 Tak Boleh Ikut
117 Let's We Go
118 Aksa Manja
119 Keluarga Kecil
120 Rainbow Cake
121 Malam Hari
122 Surat Cinta
123 Selalu Kesepian
124 Hanya Kecewa
125 Perfect Duda
126 Sahabat Pemikat Hati
127 REBUTAN JODOH
128 Perebut Hati
Episodes

Updated 128 Episodes

1
Pengenalan Tokoh
2
Sial
3
Sangat Kejam
4
Menjadi Budak
5
Ada yang Aneh
6
Hal Konyol
7
First Kiss
8
Perhatian Kecil
9
Sedikit Bercerita
10
Ungkapan Cinta
11
Kolam Renang
12
Menyimpan Rasa
13
Berpisah
14
Calon Menantu
15
Kesedihan Mendalam
16
Menikahlah dengan Putraku
17
Lelaki Misterius
18
Sepiring Berdua
19
Hantu Kurang Ajar
20
Nenek Baru
21
Bertemu
22
Bentuk Cinta
23
Kencan
24
Masalah Kantor
25
Pereda Amarah
26
Kedatangan Mama
27
Helm Sialan
28
Warung Mie Ayam
29
Berebut
30
Double Date
31
Cemburu
32
Pemberian Mama
33
Kotak Menyebalkan
34
Bertemu Teman Baru
35
Sama- sama Menyedihkan
36
Cieee Nikah
37
Senja di Ujung Pantai
38
Mengatakan yang Sebenarnya
39
Diperlakukan Istimewa
40
Mungkin Hanya Kebetulan
41
Kembali ke Rumah
42
Tidak Seperti Biasa
43
Aku Membutuhkan Dia
44
Dia Mengkhawatirkan Aku
45
Tetap Berlangsung
46
Merasa Bersalah
47
Berusaha Menerima Kembali
48
Maaf Telah Melupakan
49
Sepucuk Surat
50
Rindu Masakanmu
51
Lebih Memilihnya
52
Ada Kesempatan
53
Tidak Mencintainya Lagi
54
Marah dan Cemburu
55
Nostalgia
56
Selamatkan Dia
57
Terlanjur Kecewa
58
Pasangan Serasi
59
Jangan Lakukan
60
Selamat Jalan
61
Penyesalan
62
Hello Jepang
63
Menyusulnya
64
Jangan Jadi Pengacau
65
Akan Selalu Berjuang
66
Penolakan
67
Jangan Pergi
68
Salah Sangka
69
Aku Tidak Cemburu
70
Memilih Melepaskan
71
Jangan Dibatalkan
72
Sudah Tak Sabar
73
Pernikahan Impian
74
Sesuatu yang Tertunda
75
Menyebalkan
76
Permainan di kamar
77
Dunia Malam
78
Kebersamaan
79
Jangan Tidur Denganku
80
Pencitraan
81
Belum Rezeki
82
Mati Rasa
83
Anehnya Semakin Aneh
84
Jus Jeruk
85
Kehilangan Kesadaran
86
Kabar Bahagia
87
Jarak Jauh
88
Sudah Pulang
89
One Month
90
Bazar
91
Dia Pergi
92
Surprise
93
Banyak Gaya
94
Memanjat Pohon
95
Orang Asing
96
Sangat Marah
97
Tidak Datang
98
Pertengkaran
99
Meratapi Kesalahan
100
Masih Mengacuhkannya
101
Pengadilan Agama
102
Semua Berlalu
103
Empat Bulan
104
Tendangan Si Kecil
105
Kelahiran
106
TAMAT
107
My Presdir
108
Novel Baru
109
Extra Part 1
110
Extra Part 2
111
Extra Part 3
112
Extra Part 4
113
Extra Part 5
114
Aksa Menghilang
115
Supermarket
116
Tak Boleh Ikut
117
Let's We Go
118
Aksa Manja
119
Keluarga Kecil
120
Rainbow Cake
121
Malam Hari
122
Surat Cinta
123
Selalu Kesepian
124
Hanya Kecewa
125
Perfect Duda
126
Sahabat Pemikat Hati
127
REBUTAN JODOH
128
Perebut Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!