Bab 6

Frank sangat kaget kenapa Bara, tiba -tiba saja jatuh pingsan. Dengan susah payah Frank membaringkan tubuh Bara di sofa.

Lalu Frank memerciki wajah Bara dengan air.

" Bara, bangun!" Frank berkali- kali mengguncang tubuh Bara. Setelah beberapa menit, mata Bara mulai terbuka. Dengan heran ia menatap Frank. Apalagi dia merasa kalau wajahnya basah.

" Apa- apaan sih om, menyiram wajahku segala!"

protes Bara. Bara tak ingat kalau dia barusan pingsan.

" Kamu yang apa- apaan. Tiada angin dan hujan kok pingsan." tukas Frank

Bara mencoba mengingat sesuatu. Saat sakit kepala yang tiba- tiba menyerang ketika melihat foto keluarga.

" Aku mendadak sakit kepala saat melihat foto itu." jelas Bara menunjuk foto keluarganya.

Frank termangu mendengar penjelasan Bara. Alam bawah sadarnyalah yang membuat Bara, merasa sakit kepala secara tiba- tiba.

Trauma di masa kecilnya ternyata masih saja menghantui hidupnya.

Danu kerap bercerita kalau setiap malam, Bara selalu di hantui mimpi buruk. Yang membuatnya terjaga hampir setiap malam.

Bara kecil sempat menjalani terapi beberapa tahun, untuk mengobati traumanya. Tahun pertama Bara kecil bersama keluarga om Danu adalah masa tersulit dalam kehidupan, Bara.

Frank tau semua itu, karena dialah yang pertama kalinya mengasuh Bara, setelah kehilangan ke dua orang tuanya.

Frank adalah tunangan Tania, bibinya Bara. Saudara perempuan ayahnya, Hartono.

Sama seperti Hartono saudaranya, Tania juga mengalami kejadian naas. Satu bulan sejak insiden pembunuhan saudaranya. Tania mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya.

Saat itu Frank tengah berada di di kota X ketika dia di hubungi Tania, soal kejadian itu. Tania sempat mengatakan kalau dirinya di teror oleh orang yang tak di kenal.

" Mungkin kamu terlalu lelah, karena perjalanan yang tiba- tiba. Dan beberapa kejadian yang membuatmu syok." ucap Frank setelah terdiam beberapa saat.

" Sebaiknya kamu istrirahat saja. Besok kamu akan segar kembali."

" Baiklah om, aku mau istirahat," Bara melangkah menuju anak tangga.

" Jika kamu lapar ada makanan di kulkas. Cukup di panaskan saja. Atau kamu mau makan di luar?"

gagas Frank.

" Trimakasih om. Aku tidak lapar!" sahut Bara dari anak tangga.

Frank menatap punggung Bara, yang menghilang di kelokan tangga menuju lantai atas.

Frank menghela nafas, perlahan. Banyak hal yang ingin ia ceritakan tentang masa lalu Bara.

Tapi itu sama saja nantinya membuka luka lama hatinya juga. Sebenarnya Frank tak ada ikatan apapun pada Bara.

Bara hanyalah keponakan tunangannya Tania yang telah almarhumah. Sebelum ajalnya tiba, Tania telah mewasiatkan Bara padanya untuk di jaga dan di lindungi olehnya.

Karena para pembunuh bayaran yang telah membunuh kedua orang tua Bara, juga mengincarnya.

Itulah sebabnya dua puluh tahun yang lalu Frank menitipkan Bara, pada Danu. Sauadara sepupu Hartono yang tinggal di luar negeri.

Bahkan kematian Tania yang tragispun, Frank tak berani untuk menceritakannya pada Bara. Selain Bara mungkin tak ingat. Frank juga tak ingin membuka luka lama itu.

Frank ingin, Bara tau semua itu secara perlahan.

Ingatan akan masa lalunya kembali secara alamiah. Walaupun kemungkinan untuk itu sangat kecil.

Tapi, dengan kembali tinggal di rumah masa kecilnya, dekat dengan tanah kelahirannya. Ingatan itu perlahan akan kembali. Semoga saja hal itu terjadi. Itulah harapan Frank, sehingga Bara bisa membalaskan kematian orang -orang yang mencintainya.

Karena Baralah satu-satunya garis keturunan dari keluarga Hartono. Pewaris tunggal dari tanah pertanian yang di rintis oleh leluhurnya.

Selama ini Franklah yang menjaga dan mengelola tanah pertanian itu. Semua aset dari keluarga Hartono ada di tangannya. Dan kini saatnya secara perlahan aset itu akan ia serahkan pada Bara.

Sudah saatnya Bara mengelola semua aset keluarganya. Karena itu adalah haknya. Kesetiannya pada keluarga Hartono bukan karena tanpa alasan.

Dulu saat masih kecil, kakek Baralah yang mengangkatnya dari kemiskinan. Pak Wisnu mengadopsinya. Menyekolahkannya hingga ia punya kehidupan yang lebih baik.

Dan pak Wisnu juga memberinya ijin untuk menikahi Tania. Tapi sayang pernikahan itu tak pernah terjadi. Karena pak Wisnu dan istrinya meninggal dalam kecelakaan tragis!

Disusul insiden pembunuhan keluarga Hartono dan istrinya.

Dan Tania juga mengalami kecelakaan tragis yang merenggut nyawanya!

Semua kejadian beruntun yang mengerikan itu, ternyata berpusar pada satu nama, Vincent!.

Musuh bebuyutan keluar pak Wisnu!

Frank mengetahuinya setelah penyelidikan yang panjang. Tapi semua bukti dari keterlibatan keluarga Vincent, tak pernah terkuak ke atas.

Fenomena gunung es! Ada banyak orang yang berkonspirasi atas kasus itu sehingga tenggelam dan dianggap lumrah.

Sehingga Frank hanya menyimpan semua dokumen bukti kejahatan itu. Dia lebih fokus mengelola aset keluarga Hartono.

Menyimpan dendamnya atas kematian Tania. Sambil menyusun kekuatan bersama Danu untuk melakukan pembalasan.

Tapi sayang, Danu tewas sebelum selesai menuntaskan pembalasan dendam itu. Entah kenapa gerakan mereka tercium. Pasti ada seseorang yang telah menghianati mereka.

Siapa orang itu, Frank belum tau. Tapi dia sudah curiga, bahwa orang itu sepertinya ada dalam organisasinya.

Padahal organisasi rahasia mereka telah berhasil memorak- porandakan pertahanan Vincent. Danu telah berhasil mengahancurkan organisasi yang di ketuai Vincent. Dan membuat anaknya Pramono terbunuh dalam satu sergapan pihak polisi yang telah lama mencurigai sepak terjang mereka.

Kini Vincent dalam usia tuanya tetap memimpin organisasi mereka. Yang ia kendalikan dari rumahnya.

Anak buahnyalah yang lebih sering berurusan di luar. Rendra adalah tangan kepercayaannya. Lelaki kekar yang sangat kejam dalam setiap aksinya.

Rendra sangat di segani oleh banyak orang. Tampangnya yang sangar serta bekas luka di pipi kirinya, makin melengkapi wajah sadisnya.!

Rendralah yang menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi keluarga Hartono. Mulai dari pak Wisnu dan istrinya, juga Tania.

Tapi ada satu kesalahan yang telah mereka lakukan. Yaitu luput membunuh Bara kecil. Karena kesalahan informasi.

Saat mereka memburu Bara kecil, Bara telah berhasil di ungsikan ke luar negeri.

Dan kabar keberadaannya sampai sekarang masih misterius. Ada kabar bahwa anak itu telah meninggal, di luar negeri.

Saat pak Vincent menyuruh anak buahnya menyelidiki keberadaan Bara, tak satupun yang bisa memberi keterangan. Seolah hilang di telan bumi!

Sesuai instruksi Frank dua puluh tahun lalu, agar identitas Bara di sembunyikan. Dan keberadaan Bara jangan sampai terekspos media.

Dan,

Dua puluh tahun hal itu tersimpan rapi. Tak seorangpun yang mencurigai keberadaan Bara.

Dan masa lalunya, aman tersimpan.

Karena Bara juga hampir tak mengingat masa lalunya. Alam bawah sadarnya seolah menolak atau memang melupakan masa lalu itu.

Di satu sisi Frank merasa beruntung karena Bara bisa melupakan masa lalunya. Sehingga Frank terhindar dari ribuan cecaran soal masa lalunya.

Tapi di satu sisi, Frank merasa sedih karena Bara sama sekali tak ingat akan kenangan masa lalunya bersama kedua orang tuanya.

Sehingga menyulitkan Frank untuk memacu emosi Bara untuk melampiaskan, dendam!

*****

bersambung

Terpopuler

Comments

lindsey

lindsey

ooooooohhhhh begitu.

2024-02-21

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!