Bab 14. Permainan akan segera di mulai

🍃🍃Pukul 19:30 malam🍃🍃

Aulia, Tarjok, Ningrum dan Andra sedang menikmati santap makan malam di rumah Andra. Tangan kanan Aulia terus mengaduk nasi yang sudah bercampur dengan sayur dan lauk. Tatapan kosong menatap lurus ke depan tanpa berkedip.

‘Pa, Ma. Putri semata wayang Papa dan Mama sudah berhasil mendapatkan kontrak kerja sama di hari pertama aku memimpin rapat. Kontrak kerja sama dari Perusahaan terkenal dan ternama yang ada di Luar Negeri, yaitu kota “P”. Meski Papa dan Mama sudah tidak lagi tinggal bersamaku, aku berharap Papa dan Mama akan terus mendukungku dari atas sana,’ Batin Aulia.

“Kenapa tidak di makan, apa kamu tidak suka dengan masakan Mama Ningrum?” tanya Andra memecah lamunan Aulia.

“Eh, anu…” Ucap Aulia mendadak salah tingkah sekilas ia menatap Ningrum yang terlihat cemas menatap dirinya, kemudian Aulia mengalihkan pandangannya ke atas piring yang berisi nasi campur seperti makan bebek. Tidak ingin melihat wajah Ningrum terus cemas seperti itu, Aulia segera menciduk nasi bebek yang ada di atas piringnya dan melahap dengan cepat nasi bebek yang sudah dingin. Aulia kembali menatap wajah Ningrum dengan mulut penuhnya. “Hem, ternyata masakan tante sama enaknya dengan masakan mendiang Mama,” ucap Aulia memecah suasana yang tadinya suram menjadi lucu saat beberapa butir nasi keluar dari mulut Aulia.

Ningrum, dan Tarjok tertawa melihat Aulia makan seperti anak kecil. Andra berdiri, ia berjalan ke arahku dan duduk d sebelah kursi kosong yang ada di sisi kiri. Tangan kanan Andra meraih tisu yang ada di tengah meja, “Dasar gadis manja. Apa perlu setiap kamu makan aku yang menyuapi kamu dari mulutku sendiri?” ucap Andra sambil membersihkan sisa makanan yang ada di pinggiran bibir Aulia.

“Eh!”

“Adegan apaan nih?”

Tarjok dan Ningrum terkejut mendengar perkataan Andra. Tarjok dan Ningrum saling menatap, kepala mereka serentak mengangguk sambil berkata.

“Oooh! Kami berdua sudah paham.”

“Paham apa Pa, Ma?” tanya Andra polos.

Aulia merasa paham dengan ucapan Andra dan paham maksud Tarjok dan Ningrum, kedua pipi Aulia mendadak merona. Pikiran kotor mulai menari-nari di kepalanya, dan mengkhayalkan tentang dirinya yang akan berciuman dengan Andra.

Ctak!

Satu selentikan mendarat tepat di dahi Aulia. Andra menarik kursinya mendekatkan ke Aulia, wajahnya ia dekatkan ke wajah Aulia, “Pasti pikiran kamu sudah melambung tinggi mengenai hal mesum. Maksud aku tadi adalah, apa kamu mau aku suapi?” tegas Andra, padahal di dalam hatinya. ‘Bodoh! Bodoh. Apa kamu sadar dengan ucapan yang baru saja kamu lontarkan. Kamu membuat diri kamu malu sendiri, Andra.’

Bam!

Satu kotak tisu melayang dan mendarat tepat di wajah Andra.

Tarjok berdiri dari kursinya, tangan kanan ia kepal di depan dada, dahi mengerut, tatapan suram mengarah ke Andra. “Dasar anak mesum. Sejak kapan kamu bertingkah seperti pria penggoda.”

Andra tersenyum lebar, tangan kanan menggaruk rambut belakang yang tak gatal, “He he he. Maaf, tapi ini semua ajaran dari Papa.”

Di sela-sela bercanda, telepon milik Tarjok berdering. Tarjok segera mengambil benda pipih dari saku kemeja miliknya, tatapan heran menatap nomor panggilan yang ada di layar ponsel, kemudian beralih ke Aulia, dan terakhir ke Ningrum.

“Om permisi dulu,” ucap Tarjok meninggalkan ruang makan untuk mengangkat panggilan telepon nomor panggilan dari Luar Negeri.

“Apakah itu dari klien?” Tanya Aulia setelah melihat Tarjok pergi dengan wajah yang cukup serius.

“Tidak tahu, sebaiknya kita tunggu saja Papa kembali.”

“Eh, tante lupa. Tante tadi buat pudding buah sebagai pencuci mulut. Aulia suka pudding, ‘kan?” sambung Ningrum mengalihkan pembicaraan.

“Iya, dulu mendiang Mama sering membuat pudding buah buat Aulia!” Sahut Aulia polos.

“Kalau begitu akan tante ambilkan di kulkas!” Ucap Ningrum, kedua kakinya beranjak pergi mendekati kulkas 2 pintu dan mengambil beberapa pudding buah yang tampak terlihat segar.

“Aulia lagi, Aulia lagi. Aku seperti anak yang tak di anggap jika putri kesayangannya datang ke rumah ini!” Keluh Andra merasa cemburu kepada Aulia.

“Ha ha ha. Kamu ini, bukannya kamu senang kalau Aulia sering datang kemari.”

“Kalau hanya untuk mengambil perhatian Papa dan Mama, aku tidak suka.”

Aulia berdiri, ia membungkukkan tubuhnya mendekati wajah Andra, jari telunjuk tangan kanan mutar-mutar di depan wajah Andra. “Kamu cemburu ya? Kalau begitu biarkan aku menjadi calon istri kamu. Abang Andra.”

“Sudah gila kamu, ya.”

Aulia kembali duduk, ia melipat kedua tangannya di depan dada. “Iya, aku memang sudah tergila-gila dengan kamu!” Aulia kembali mendekatkan wajahnya ke daun telinga Andra, bibirnya bergerak sambil berkata, “A B A N G ANDRA!,” Ucap Aulia kembali satu persatu menyebutkan nama Andra.

Andra memalingkan wajahnya yang merona. ‘Suara lembutnya langsung menusuk ke jantungku. Iblis kecil ini mulai menggodaku. Tahan-tahan, dia itu adalah adik kamu. Meski aku dan Aulia tidak sedarah dan bersaudara, tapi kedua orang tua kami sudah menjadi saudara. Lagian mana mungkin aku jatuh cinta kepada Aulia, besar dan tumbuh di lingkungan yang sama.’ Batin Andra berusaha mewaraskan dirinya setelah mendengar ucapan lembut yang melelehkan hatinya.

“Emang Aulia mau menjadi menantu tante?” tanya Ningrum sedikit bercanda saat melihat putranya mendadak kaku.

Aulia mengangguk, “He he. Aku memang suka sama anak tante, tapi jika dia tidak suka padaku, buat apa aku memaksakan dirinya untuk hidup bersamaku. Aku tidak seperti mendiang Ayah, yang memaksakan cinta mendiang Mama hanya untuk Papa.”

“Tapi mendiang Papa kamu berhasil loh, menjadikan mendiang Mama kamu cinta mati kepadanya,” Ningrum menyandarkan tubuhnya di badan kursi, kedua tangan di lipat di depan dada, pandangan lurus ke depan seperti sedang mengingat sesuatu. “Kisah cinta mereka tentang “GARIS DUA BUAT PRESDIR”, sangat membuat semua orang terharu," sambung tante Ningrum mengingat kisah tentang “GARIS DUA BUAT PRESDIR”.

.

.

💫💫Di ruang tamu💫💫

[“Halo! Ada apa?”] tanya Om Tarjok kepada seseorang yang ada di telepon.

[“Bagaimana keadaan di sana?”] tanya seorang pria dari sebrang sana.

[“Baik.”] Sahut Om Tarjok.

.

.

.

✨✨Sedangkan dari tempat lain✨✨

Berdiri seorang pria di depan jendela kamar, kain gorden berwarna putih menjuntai bebas di atas lantai. Seorang pria bertubuh kekar, tangan kanan memegang tongkat yang terbuat dari besi ringan. Pria tersebut berdiri menghadap jendela, tangan kirinya segera menutup panggilan teleponnya dan menggenggam erat benda pipih miliknya.

“Bersiaplah, karena permainan akan segera di mulai,” ucap pria misterius tersebut dengan sudut bibir menaik.

Siapa pria misterius yang memakai tongkat tersebut?

Apakah Tuan Agung dan nona Marysa masih hidup?

...Bersambung.......

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Aulia piktor juga ya🙄😅

2022-10-13

1

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Kayaknya season satunya keren. kapan-kapan aku mampir kak.

2022-10-07

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

hadir 😍

2022-08-16

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!