Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)

Aulia mengeratkan pelukanku di tubuh kekar milik Andra. “Aku tidak ingin pria lain. Aku hanya ingin kamu!” ucap Aulia pelan.

“Iya-ia,” sahut Andra.

Aulia tahu jawaban 'Ia' yang dikatakan Andra bukan berarti dirinya mau menjadi pasangannya, Andra mengiyakan ucapan Aulia karena dirinya tidak ingin terus menjawab dan berdebat kepada Aulia.

Aulia tak tahu sampai kapan perasaan ini akan di terima oleh Andra, yang jelas Aulia tidak akan mudah menyerah dan tetap terus berjuang untuk merebut hati dan perasaan Andra. Seorang pria yang sudah Aulia cintai sejak kecil. Kehangatan, pelukan, semangat dan senyumnya, rasanya tidak ingin Aulia bagikan dengan wanita lain kecuali dirinya. Dan dia adalah pria kedua dari mendiang Papanya yang terus menjaga dan melindunginya di dunia ini. Aulia berharap dan selalu berharap sampai tua, pria inilah yang akan menggantikan kehangatan mendiang tuan Agung, bukan pria lain. Bukan pria baru yang Aulia kenal yang mencoba mengisi hati dan kekosongan hari-harinya, Aulia tidak ingin itu terjadi.

Mobil melaju pelan, meninggalkan parkiran restauran. Ketakutan yang melanda Aulia perlahan membuatnya lelah, dan menghantarkan dirinya tidur di dalam pelukan hangat Andra. Perlahan Andra meletakkan kepala Aulia di atas pangkuannya, Andra pun menyandarkan kepalanya di badan bangku, tatapan mengarah ke luar.

‘Siapa wanita itu? apa wanita itu adalah salah satu pelaku pembunuhan tuan Agung dan nona Marsya. Dan kenapa wanita itu juga mengincar Aulia. Aku tidak bisa membiarkan semua kejadian buruk terus menimpa Aulia, aku harus terus menjaganya dan selalu di sampingnya. Kasihan gadis manja ini, harus berpura-pura tegar dihadapan kami semua meski sebenarnya dirinya sangat hancur setelah kepergian Papa dan Mamanya.’ Batin Andra mengingat diriku pada malam kepergian Papa dan Mama.

.

.

🍃🍃Kembali 2 hari yang lalu.🍃🍃

Andra duduk tepat di belakang Aulia, kedua matanya terus memandang punggung Aulia yang terus bergoyang. Aulia terus meratapi jasad yang terbujur kaku yang ada dihadapannya. Jasad Mama dan Papa yang tertutup kain putih. Rasa sedih, hancur, hampa dan kekecewaan menyatu jadi satu dalam kenangan yang terus terlintas di kedua kelopak mata kosong Aulia. Ramai suara sekelilingnya terdengar seperti menguatkan dirinya, banyak orang memeluk tubuhnya yang membatu. Namun Aulia hanya fokus dengan kedua jasad yang hampir tidak di kenali yang ada dihadapannya.

Malam hari setelah kepergian mendiang tuan Agung dan Marsya, Andra menemani Aulia tidur dengan kamar terpisah. Sayup-sayup kedua telinga Andra mendengar rintihan tangisan dari depan pintu kamar Aulia yang tidak di tutup. Andra langsung keluar kamar, mengintip dari balik pintu kamar Aulia. Terlihat tubuh gadis sedang meringkuk di atas ranjang, memeluk erat foto tuan Agung dan juga Marsya.

Andra menyandarkan tubuhnya di luar dinding kamar, wajah mendongak ke atas. Rasanya Andra hendak memeluk erat tubuh Aulia, tapi dia sadar tindakan itu tidak tepat untuk saat ini. Perbuatan yang tepat untuk saat ini ialah membiarkan Aulia meluapkan semua isi hatinya.

Keesokan paginya, Andra masuk dengan sopan ke dalam kamar, membawa sarapan kesukaan Aulia, nasi goreng kampung resep milik mendiang Marsya. Perlahan Andra membangun Aulia yang masih bergelut di dalam selimut tebal. Tangan kekar menggoyang tubuh Aulia pelan, "Aulia, bangun."

Aulia terbangun, kedua mata sembab perlahan terbuka. Aulia perlahan duduk di tepian ranjang.

Andra mengulurkan nampan berisi nasi goreng kampung, "Ayo makan!" ucap Andra, bibir tersenyum lebar.

Aulia menepis nasi goreng kampung di atas nampan yang dibawa oleh Andra, "Tidak mau."

Dengan cepat Andra menjauhkan nampan sehingga hanya angin yang ditepis Aulia.

“Aku tidak ingin makan nasi goreng ini lagi,” jari telunjuk tangan kanan Aulia mengarah ke pintu kamar, “Buang! Aku tak ingin melihat masakan seperti ini lagi!” ucap Aulia sekali lagi meninggikan nada suaranya. Kedua mata perlahan memerah, cairan bening hampir memenuhi mata indah Aulia yang sedang menatap wajah Andra.

Andra menundukkan pandangannya, menatap nasi goreng di atas nampan yang sedang ia pegang, “Kenapa harus membuang kenangan indah dari orang yang kita cintai, dan sayangi. Bukannya lebih baik kita merelakan semua hal yang membuat kita sakit. Jika terus meratapi kesedihan yang tak kunjung usai dan tak ingin melihat masakan yang pernah di buat dari kedua tangan orang yang pernah kita cintai, bukannya hal itu akan membuat dirinya lebih sakit lagi saat melihat putri tersayangnya tak ingin lagi menyentuh makanan yang pernah ia masak buatnya.” Andra segera berdiri, “Tante. Maafkan aku karena telah gagal membuat resep masakan sesuai permintaan kamu kepada putri kesayangan-Mu. Dengan berat hati aku akan membuang masakan ini. Maaf 'kan aku tante.”

Andra berbalik badan, kaki kanan hendak melangkah pergi, namun, harus terhenti setelah mendengar suara Aulia.

“Tunggu. Jangan buang masakan itu!"

Andra segera berbalik badan, dengan cepat ia duduk kembali, wajah berseri memandang wajah kusut Aulia, “Sungguh! Jadi kamu akan memakannya?”

“Iya” sahut Aulia mengangguk.

Dengan senang hati Andra menyuapi Aulia, satu suapan nasi goreng kampung memenuhi mulutnya. Aulia membulatkan kedua mata saat gigitan pertama sampai nasi goreng kampung mengalir di tenggorokannya. Kedua mata kembali di penuhi cairan bening menatap wajah berseri yang saat ini Andra pancarkan.

Aulia segera memeluk Andra, “Rasanya sangat sakit kehilangan orang yang kita cintai. Aku masih tidak bisa merelakan ini semua, dan aku masih marah kepada Papa dan Mama. Kenapa mereka pergi tanpa membawaku, kenapa aku harus hidup di muka bumi ini tanpa Papa dan Mama yang terus ada buatku. Kemana lagi aku mengadu dan berlindung jika Allah mengambil Papa dan Mama secara bersamaan. Kenapa tidak aku saja. Kenapa?”

Andra segera memeluk tubuh Aulia, membiarkan seluruh tubuhnya menjadi tempat pelampiasan. Tangan kanannya membelai lembut rambut bagian belakang Aulia, "Cup! Cup. Jangan bicara seperti itu, Aulia. Tidak mungkin Allah memberikan cobaan kepada hamba-nya melebih batas apa yang tidak ia mampu. Jangan berkata kamu sendirian di muka bumi ini, jangan kamu berkata jika kamu tidak memiliki siapapun kecuali, Tuan Agung dan tante Marsya. Kenapa kamu melupakan ucapan ku, bukannya aku pernah mengatakan jika diriku selalu ada buat kamu!” Andra melepaskan pelukannya, kedua jari jempol menghapus lembut jejak air mata yang membasahi bulu mata lentik 'ku. Kedua mata menatap diriku, dengan bibir tersenyum tipis, “Berjanjilah kepadaku mulai hari ini kamu berhenti menangisi tuan Agung dan tante Marsya, kamu harus ingat jika mendiang kedua orang tua kamu sudah tenang di sisi Allah. Jangan menambah kesedihan dan kekecewaan mereka berdua dari alam sana. Berhenti menangis, dan mulailah mengirimkan doa buat tuan Agung dan tante Marsya dari sini.”

“Jika memang benar kesedihanku, dan tangisanku hanya menambah kesedihan Papa dan Mama, maka aku akan menghentikan tangisan ini. Aku akan terus mengirimkan doa setelah selesai sholat, dan aku harus terus tersenyum agar mendiang Papa dan Mama juga akan terus tersenyum melihatku dari atas sana!” sahut Aulia polos.

FLASHBACK OFF

.

.

.

.

.

❤️❤️Kembali ke Andra. ❤️❤️

Andra membelai lembut rambut Aulia, kedua mata menatap Aulia yang tertidur di atas pangkuannya, bibir mengulas senyum tipis.

Diam-diam Om Tarjok melihat Aulia dan Andra dari kaca spion tengah dalam mobil, tatapan penuh pertanyaan yang sulit diartikan.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Denry_Den Den

Denry_Den Den

pilu

2022-12-18

0

Nindira

Nindira

Kehilangan orang yang kita cintai memang menyakitka tapi itu sudah takdir kami harus mencoba ikhlas

2022-10-13

1

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Mudah-mudahan Aulia berjodoh dengan Andra

2022-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!