Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.

Aulia dan Andra sedang duduk di sebuah taman bunga yang tak jauh dari rumah. Aulia duduk di bangku taman sambil menunggu Andra yang masih membeli es krim di warung yang berada di sebrang jalan. Aulia menatap Andra yang sedang berlari membawa kantung plastik bening berisikan 3 buah es krim yang berbeda rasa.

“Maaf, telah menunggu terlalu lama. Soalnya tadi..”

Aulia memutus ucapan Andra, menarik tangan kanan Andra yang masih terbalut perban, dan mengelus lembut telapak tangan kanan Andra yang di balut perban. Aulia menaikan pandangan, menatap wajah Andra yang memerah, “Terimakasih sudah melindungi diriku dari kecil hingga aku besar. Maaf!” Aulia meletakkan dahinya di atas telapak tangan kanan Andra yang terbalut perban, “Maaf, sudah menjadi beban di dalam hidup kamu sampai sekarang.”

Andra langsung memeluk tubuh Aulia, membenamkan wajahnya di bidang dada kekar miliknya, “Kamu sudah aku anggap sebagai adik, jadi semua yang aku lakukan bukan beban yang harus aku pikul. Melainkan tanggung jawab sebagai seorang kakak kepada Adiknya."

Aulia segera duduk dengan benar, menatap wajah Andra yang sedang menatapnya. “Jika aku ingin hubungan kita menjadi lebih dari kakak-adik, bagaimana?”

“Hah” Andra membulatkan penuh kedua bola matanya. Andra mencoba menetralkan suasana yang terasa hening, tangan kanan mengambil es krim yang berada di dalam kantung plastik bening, “Ka-kamu suka rasa coklat 'kan?”

“Iya”

Andra memberikan es krim coklat yang bungkusnya sudah di buka, “Nah, makan sebelum es krimnya mencair."

“Baik" Aulia memasukkan es krim coklat ke dalam mulutnya. Seketika pertanyaannya hilang dan tak ada pembahasan kembali. Aulia yang terlena dengan nikmatnya es krim coklat teringat kembali tentang pertanyaannya yang baru saja ia tujukan kepada Andra. Aulia menarik lengan baju kaos oblong kiri Andra, “Kamu belum menjawab pertanyaan 'ku?”

“Oh" Andra mengedar mata panik, "Itu tidak mungkin terjadi, Laksmana Aulia. Aku hanya mempunyai janji kepada kamu hanya sebatas menjaga diri kamu, tidak lebih. Aku dan kamu juga memiliki status yang berbeda, jadi itu tidak mungkin terjadi. Sebaiknya kamu fokus dalam berbisnis dan berkarir sampai kamu menjadi wanita hebat, kuat dan tidak manja seperti saat ini."

“Apa kamu beneran tidak ada rasa kepadaku?” tanya Aulia kembali meyakinkan perasaannya yang tidak akan berujung sia-sia.

“Aulia. Kamu sekarang seperti detektif yang sedang menggali informasi penting. Aku sampai takut melihat kamu.”

Aulia menggaruk kepala bagian belakang yang tak gatal, “He he. Kalau begitu aku tidak akan menanyakan hal itu kembali.”

“Gitu dong. Aku jadi tidak takut lagi saat duduk bersama kamu!” sahut Andra menikmati es krim miliknya yang hampir mencair. Andra melirik jam yang berada di pergelangan tangan kirinya, “Sudah jam 6 sore. Kita harus pulang sebelum Papa dan Mama kuatir,” Andra berdiri, tangan kanan menggenggam tangan Aulia.

'Lembut dan hangat.'

Aulia dan Andra meninggalkan taman bunga, kereta scorpio miliknya melaju kencang menuju rumah mereka.

Sepanjang perjalanan Aulia menatap Andra dari belakang. Detak jantungnya berpacu dengan cepat saat melihat wajah tampan Andra. Pelahan Aulia menurunkan pandangannya, menatap kaos oblong berhembus diterpa angin dari depan.

‘Apa rasanya jika aku memeluk dirinya dari belakang. Aku ingin merasakan hal itu sekarang juga.’ Kedua tangan Aulia bergerak sendiri, menyelinap masuk ke pinggul Andra. Aulia memeluk perut yang terasa kotak-kotak. Merasa nyaman dengan tubuh Andra yang terasa hangat, Aulia menyandarkan pipinya di punggung kekar Andra, kedua mata yang diterpa angin perlahan terpejam.

Kedua mata Andra membesar, 'Sangat besar dan empuk,' Andra menggeleng, melanjutkan pikiran kotor yang mulai meracuninya, 'Dasar otak mesum!' ucap Andra menghentikan pikirannya. Kedua mata yang tadinya fokus ke jalan kini tertunduk menatap kedua tangan Aulia yang menggenggam erat perutnya dari belakang.

Dug! Dug!

Aliran darah Andra berpacu sangat kencang, jantungnya berdegup kencang saat menatap wajah cantik yang polos menyandar di punggungnya.

‘Kenapa hatiku tiba-tiba berdegup kencang seperti ini. Apa karena dirinya telah menyentuh diriku secara langsung. Bagaimana jika dia tahu kalau sebenarnya aku juga menyukainya. Tidak-tidak, aku rasa gadis polos ini tidak menyadari hal itu. Aku harus tetap menyembunyikan perasaanku darinya agar dia bisa menerima pria lain yang lebih sukses dan memiliki masa depan yang lebih bagus dariku. Aku harus mengubur perasaan cintaku kepadanya, aku hanya cucu pemilik warung bebek yang baru saja ingin berkembang. Dan intinya aku tidak pantas menerima cinta dari gadis manja seperti kamu, bisa-bisa aku hanya menjadi beban dan kamu tidak bisa memiliki apa pun jika hidup bersamaku.’

1 jam kemudian, sepeda motor Andra terhenti di depan halaman rumah Aulia, Andra menolehkan sedikit badannya ke belakang, menggoyang tubuh Aulia yang masih tertidur, “Aulia, kita sudah sampai.”

“Hem” Aulia langsung bangun, membuka kedua mata. Saat Aulia menaikkan wajahnya, air liur yang menempel di baju Andra ikut bergerak juga. “Tidak mungkin!” teriak Aulia mengusap kaos oblong Andra yang basah. Wajah polos yang panik menatap wajah Andra, “Tidak bisa kering, bagaimana ini?”

“Apa kamu sudah mengotori bajuku dengan air liur kamu?” tanya Andra menatap Aulia dari kaca spion sebelah kanan.

Aulia yang merasa malu segera turun dari sepeda motor Andra. Wajah penuh penyesalan kini berdiri di sisi kiri Andra. Wajah perlahan tertunduk, kedua tangan Aulia letakkan di depan baju terusan miliknya, “Maaf.”

Andra mengengkol sepeda motornya, kedua mata dan bibir tersenyum tipis menatap Aulia yang masih tertunduk malu. “Kalau begitu aku segera pulang, mau mandi dan ganti pakaian,” Andra memutar sepeda motornya yang menyala menuju gerbang rumah Aulia, “Aku pulang dulu, sampai ketemu besok,” ucap Andra sedikit berteriak.

“Aku tak ingin bertemu besok, aku maunya bertemu dengan kamu setiap detik dan setiap menit selama aku berada di dekat kamu!” sahut Aulia pelan dan malu, tangan kanan melambai menatap kepergian Andra. Aulia segera berbalik badan, menutup wajah yang memerah menahan malu. Kedua kaki terus berlari menuju kediaman rumahnya. “Malu-malu. Aku malu!” keluhnya sambil berlari, kedua kaki terus berlari melewati Mama yang sedang duduk di ruang Tv keluarga.

“Aulia. Kamu kenapa?” teriak Marsya menatap kepergian Aulia menuju anak tangga yang mengarah langsung ke kamarnya.

“Pasti dia sedang membuat dirinya malu sendiri di depan Andra," Marsya menggeleng pelan, tangan kanan memegang remote dan mengganti siaran Tv, “Anak itu memang tidak pernah berubah.”

“Assalamualaikum. Siapa yang tidak pernah berubah, istriku!” ucap salam tuan Agung berdiri di belakang Marsya, kedua tangan memijat lembut bahu Marsya.

Marsya mendongak, menatap wajah tuan Agung yang terlihat letih, “Anak kamu jika sudah bertemu dengan Andra pasti ada saja tingkah dan perbuatannya yang membuat dirinya malu sendiri.”

Tuan Agung melayangkan kecupan manis di kedua pipi Marsya, “Anak muda sekarang memang seperti itu. Kamu sudah mandi sayang?” tanya tuan Agung mengalihkan percakapan.

“Sudah. Apa kamu ingin meminta diriku menemani kamu mandi, Pa?”

Tuan Agung tersenyum manis, memutar arah tubuhnya, dan menggendong Marsya menuju kamar. .

.

✨Di dalam bak mandi besar yang di penuhi busa✨

Marsya sedang duduk di depan tuan Agung dengan tubuh yang berselimut busa. Di belakang Marsya ada tuan Agung yang menggosok punggung Marsya dengan lembut dan penuh maksud.

“Bagaimana menurut kamu jika Andra dan Aulia kita jodohkan saja. Menurut Papa, Andra adalah anak yang baik, bukan hanya baik. Dia juga memiliki sopan dan santun yang baik kepada orang yang lebih tua darinya. Andra adalah anak pekerja keras sejak dini dan punya tanggung jawab yang besar atas pendirian dan dirinya juga memiliki tekad yang kuat.”

“Aku juga setuju dengan ucapan kamu, tapi kita tidak bisa memaksakan kehendak kita kepada anak-anak kita. Biarkan kisah cinta mereka dan hubungan mereka tumbuh dengan sendirinya. Tinggal kita yang akan meluruskan mereka berdua dan membimbing anak-anak itu.”

Tuan Agung menarik dagu Marsya, melayangkan ciuman manis di bibir Marsya. Ciuman itu semakin dalam sampai Marsya memutar arah posisi duduknya menghadap tuan Agung dan duduk di atas pangkuannya.

“Apakah kamu ingin menawarkan rasa lelahku dengan sungguhan indah dan nikmat dari diri kamu?”

Marsya mengangguk. Marsya menyerang tuan Agung terlebih dahulu dengan ciuman manis miliknya.

Marsya berbalik badan, dirinya yang sudah terlena tak ingin melakukan pemanasan terlalu lama, dirinya langsung menaik dan duduk di atas pangkuan tuan Agung. Kedua tubuh mereka kini bersatu, Marsya pun menaik dan turunkan tubuhnya dengan perlahan.

Tua. Agung merasa tidak tahan jika dirinya hanya berdiam diri, dirinya berdiri, menggendong Marsya dan membawanya masuk ke dalam kucuran Shower yang seluruh dinding tertutup kaca. Mereka melanjutkan aksinya di dalam. Aksi kedua orang tua yang semakin hari semakin memanas.

...Bersambung…....

Terpopuler

Comments

Shandy

Shandy

Kalimat dk bab terakhir

2023-01-31

0

Denry_Den Den

Denry_Den Den

godaan terbesar.

2022-11-29

0

Dendry Den

Dendry Den

Hati kalian memang sudah menyatu. Semoga berjodoh.

2022-11-06

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!