Bab 12. ODGJ

Aku, dan Andra berjalan di depan, sedangkan Om Tarjok berjalan di belakang, bibir tersenyum manis. Mengingat kami berhasil melakukan rapat penting dari perusahaan mendiang Papa untuk pertama kalinya.

Aku masih tidak percaya jika diriku mampu memimpin rapat dengan baik dan sempurna. Karena setahu aku perusahaan milik Papa adalah perusahaan terbesar hampir seluruh dunia.

Aku merenggangkan kedua tanganku, aku mendongak ke atas langit. “Pa…Mama. Terimakasih atas dukungan kalian berdua dari Surga sana, Aulia berharap Mama dan Papa tidak pernah putus mendoakan Aulia dari Surganya Allah.

Aulia janji akan menjaga dan membuat sukses perusahaan Papa dan Mama bersama orang-orang pilihan dan kepercayaan Papa.” Ucapku berbicara dengan langit biru yang cukup indah. Meski Papa dan Mama sudah berada di Surga, aku sangat yakin jika doa mereka tak pernah putus buat diriku dan entah kenapa hatiku masih merasakan kehadiran Mama dan Papa setiap aku melangkah.

“Aulia. Kamu memang hebat.” Puji Om Tarjok memegang bahu kananku, ia menepuk pelan bahu kananku, bibir tersenyum tapi wajah terlihat sedih. “Kamu benar-benar foto copy almarhum, tuan Agung Laksmana.”

Aku menarik nafas panjang, tangan kanan memegang punggung tangan kanan Om Tarjok yang masih di atas bahu kananku, bibirku tersenyum manis. “Ia dong. Didikan mendiang Papa dan Mama tidak pernah salah.” Ucapku bersemangat padahal hatiku masih merasa sedih mengingat perjuangan mendiang kedua orang tua ku. Aku mendekatkan wajahku, kedua mata menatap wajah yang mulai tampak tua dengan kedua mata Om Tarjok terlihat letih, dan sedikit berkaca-kaca. “Aku juga tidak akan menyerah untuk menjadi menantu Om.”

“Eh. Apa ini maksudnya.” Sahut Om Tarjok terkejut, kedua mata langsung menatap Andra yang sibuk dengan ponsel milik Perusahaan mendiang Papa yang kini aku serahkan kepadanya. “Andra.” Teriak Om Tarjok memanggil Andra.

Aku tertawa kecil melihat ekspresi wajah Om Tarjok terlihat bingung, dan wajah Andra terlihat panik karena di panggil dengan nada tinggi secara mendadak oleh Om Tarjok.

“I-iya Pa.” Sahut Andra, dengan cepat Andra berlari kecil mendekati aku dan Om Tarjok.

Om Tarjok langsung menjewer daun telinga kanan Andra. “Kamu ini memang anak nakal, ya. Bisa-bisanya Papa tidak tahu jika kalian berpacaran dan akan menikah.”

“Auw! Auw. Ampun, Pa. Andra tidak mengerti maksud dari ucapan Papa.” Sahut Andra meringis kesakitan, kepala dan tubuh miring ke kanan/kiri karena di jewer Om Tarjok, dan kena pukul beberapa kali di bokong. Andra terlihat seperti anak kecil sedang di marahi sehabis mencuri permen di toko.

Melihat keributan antara anak dan Bapak, aku terus tertawa geli. Baru kali ini aku melihat langsung bagaimana jika Andra di marahi Om Tarjok, dan itu membuat aku senang.

“Aulia bilang dia ingin menjadi calon menantu Papa. Kenapa Papa tidak tahu.”

Andra segera menatap diriku tajam. “Aulia.” Panggil Andra sedikit menekan.

“Iya.” Sahutku lembut, bibir tersenyum manis, aku menundukkan sedikit tubuh, kedua tangan aku letakkan di pinggul bagian belakang. “Apa kamu tidak mau menjadi calon suamiku.” Ucapku terang-terangan menyatakan perasaan di depan Om Tarjok dan di depan beberapa pengunjung serta beberapa klien yang masih melintas melewati kami.

“Aulia. Kamu benar-benar gadis nakal! Bisa-bisanya kamu berbohong dan berkata seperti itu di depan Papa ku.”

Andra hendak berlari mengajar diriku, namun dengan cepat Om Tarjok menjewer kembali daun telinga Andra. “Ayo masuk. Maya diembat, Aulia juga mau kamu embat. Nurun siapa kamu menjadi pria yang suka banyak wanita.” Sambung Om Tarjok memarahi Andra sambil berjalan menuju mobil.

“Andra nurun Papa, bukan nurun orang lain.”

“Diam. Sudah pandai menjawab kamu sekarang, ya.”

Sekali lagi tertawa kecil dari bibirku melihat perdebatan antara anak dan papa menuju mobil. Melihat Andra dan Om Tarjok sudah masuk ke dalam mobil, aku pun langsung melangkahkan kedua kakiku mendekati pintu mobil yang sudah di buka oleh Om Tarjok.

Aku duduk di kursi penumpang belakang, tangan kanan hendak menutup pintu mobil tapi ada tangan penuh lumpur yang menahan pintu mobil. Kedua mata langsung menatap tangan siapa yang menahan pintu mobil milikku.

“Haha. Kali ini kamu yang akan berakhir di Neraka. Hahaha. Neraka! Neraka.” Ucap seorang ODGJ pria memasukkan kepalanya ke dalam mobil.

Aku langsung mundur, rasa takut terlintas di kedua mata dan tubuhku.

“Aulia.” Sahut Om Tarjok dan Andra memutar badan dan kedua mata ke arahku.

Melihat aku meringkuk di sudut bangku mobil, Andra langsung keluar dari dalam mobil, wajah suram menatap ODGJ yang masih menatapku di depan pintu mobil yang kini terbuka lebar. Andra menarik ODGJ menjauh dari pintu mobil dan segera menutup pintu mobilku.

“Siapa yang menyuruh kamu berkata seperti itu?” Tanya Andra, tatapan suram terpampang jelas melihat ODGJ yang berdiri dihadapannya.

ODGJ tersebut bertepuk tangan, jari telunjuk tangan kanan mengarah ke mobil. “Haha. Mati….mati. Wanita itu ingin semua keluarganya Mati.” ODGJ tersebut menggaruk kedua rambut gimbalnya, kedua kaki melangkah pergi meninggalkan Andra. “Mati…Mati.” Ucapan itu terus keluar dari mulut ODGJ.

Andra terdiam, kedua mata menatap pintu mobil dan menatap punggung ODGJ yang sudah berjalan jauh di depan. “Siapa wanita yang di maksud ODGJ itu! dan kenapa mereka ingin menghabisi keluarga mendiang taun Agung dan Aulia juga.”

Kedua mata Andra mendadak liar, menatap sekeliling tempat, terlihat ramai pengunjung. Mata Andra membesar saat melihat seorang wanita berlalu mengendarai sepeda motor balap keluar dari pintu keluar restauran. “Akh. Pasti wanita itu pelakunya.”

“Andra. Cepat masuk.” Panggil Om Tarjok memecah pikiran Andra, kepala Om Tarjok keluar dari pintu jendela mobil.

“Baik, Pa.”

Dengan cepat Andra membuka pintu mobil kursi penumpang bagian belakang, ia duduk, tangan kanan segera menarik tubuhku yang gemetar menahan ketakutan. Tubuh kekar yang terasa hangat kini memeluk tubuhku, tangan kanan mengelus puncak kepalaku. “Cup! Cup. Tidak ada yang bisa mengganggu dan berbuat jahat kepada kamu selagi aku masih hidup di dunia ini.”

Aku mendongak, kedua mata penuh ketakutan menatap wajah Andra yang kini menatap wajahku. “Apa kamu bisa berjanji tidak akan meninggalkan diriku, dan tetap terus bersamaku.” Ucapku dengan suara gemetar.

Andra mengangguk, ia membenamkan wajahku di bidang dada kekar miliknya. “Ia. Aku janji dan akan terus berjanji sampai kamu menemukan pria yang tepat menjaga dan melindungi diri kamu.”

Aku mengeratkan pelukan di tubuh kekar dan berotot. “Aku tidak ingin pria lain. Aku hanya ingin kamu.” Ucapku pelan.

“Iya-ia.” Sahut Andra pelan.

Aku tahu jawaban yang ia katakan itu bukan berarti dirinya mau menjadi pasanganku, Andra mengiyakan ucapanku karena dirinya tidak ingin menjawab dan berdebat kepadaku.

Aku tak tahu sampai kapan perasaan ini akan di terima oleh dirinya, yang jelas aku tidak akan mudah menyerah dan tetap terus berjuang untuk merebut hati dan perasaan Andra. Seorang pria yang sudah aku cintai sejak aku kecil.

Kehangatan, pelukan, semangat dan senyum nya, rasanya tidak ingin aku bagikan dengan wanita lain kecuali diriku. Dan dia adalah pria kedua dari mendiang Papa yang terus menjaga dan melindungiku di dunia ini, aku berharap dan selalu berharap sampai aku tua pria ini lah yang menggantikan kehangatan mendiang Papa bukan pria lain.

Bukan pria baru yang aku kenal yang mencoba mengisi hati dan kekosongan hari-hariku, aku tidak ingin itu terjadi.

...Bersambung........

Terpopuler

Comments

Denry_Den Den

Denry_Den Den

Siapa itu?

2022-12-18

0

Nindira

Nindira

Semoga kamu makin sukses diperusahaan papa mama mu Aulia

2022-10-11

0

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Pasti surahan orang lain.

2022-09-27

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!