Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?

"Aku tidak mencari siapa-siapa kok!" ucap Aulia malu-malu.

“Yakin!”

Terdengar suara pria dari pintu kamar Aulia.

Aulia membulatkan penuh kedua matanya menatap pria yang sedang berjalan dengan wajah yang mendapat sedikit luka dan telapak tangan kanan di balut perban.

Aulia langsung memalingkan wajah cemberut, kedua tangan di lipat di depan dada. Rasa malu membuat dirinya tidak perduli infus yang masih menempel di salah satu tangannya.

Pria itu terus berjalan, sudut bibir yang terdapat luka tersenyum manis menatap Aulia yang cemberut.

Mama (Marsya) langsung duduk, menyandarkan tubuhnya di kepala ranjang, bibirnya tersenyum manis menatap wajah Aulia seperti anak kecil yang sedang merajuk. Begitu juga Papa (tuan Agung), Ningrum dan Tarjok.

Pria tersebut duduk di tepian ranjang, perlahan telapak tangan kanan mengambil tangan kanan yang Aulia lipat di depan dada. Pria tersebut meletakkan tangan Aulia di atas pahanya, telapak tangan kanan yang masih di balut perban dan terdapat sedikit cairan merah yang membekas di perban, mengelus lembut punggung tangan kanan Aulia, “Aku sangat senang melihat kamu kembali tertawa.”

“Emang aku kenapa?” tanya Aulia datar.

Pria tersebut membelai lembut puncak kepala Aulia, sentuhan hangat yang selalu ia rasakan dari kecil. “Kamu ini memang gadis yang keras kepala. Berulang kali aku katakan agar kamu selalu memberi kabar kemanapun kamu pergi.”

Aulia segera menepis belaian lembut dari tangan pria tersebut. Tangan pria yang selalu memberikan perlindungan, kasih sayang yang lebih itulah membuat Aulia jatuh hati kepada pria tampan, bertubuh kekar, namun sedikit datar.

Pria tersebut adalah Andra, anak yang sudah dianggap sebagai anak oleh Tarjok dan Ningrum. Andra telah kehilangan kedua orang tua sewaktu dirinya masih berumur 3 bulan, dia di besarkan dan di asuh oleh Alm. Kakeknya dan Ningrum.

“Aku bukan anak kecil lagi. Jadi jangan pernah elus kepalaku seperti anak kecil,” ucap Aulia merasa malu dihadapan tuan Agung, Marsya, Ningrum dan Tarjok.

Andra berdiri, “Baiklah. Kalau begitu aku permisi pamit keluar dulu, karena aku mau menyusun jualan di warung bebek,” ucap Andra, kedua mata menatap Aulia yang masih tersipu malu.

“Tangan kamu terluka, jadi lebih baik istirahat dulu sejenak sampai tangan kamu benar-benar pulih dari lukanya. Dan kenapa tangan kamu bisa luka?” tanya Aulia menahan tangan Andra dari belakang.

“Ada gadis kecil yang ceroboh. Gadis itu tidak mengabari kedua orang tuanya kalau dirinya akan pulang ke tanah air, sehingga dirinya di culik dan hampir…Ah. Sudahlah yang terpenting gadis ceroboh itu sudah tersenyum dan saat ini sedang menahan tanganku!" sahut Andra tak melanjutkan ucapannya karena ia tak ingin Aulia kembali mengenang kejadian buruk yang baru saja menimpanya.

Aulia segera berdiri, memeluk tubuh kekar Andra dari belakang, “Jadi pria itu adalah kamu. Kamu memang malaikat pelindungku!”

Andra segera melepas pelukan Aulia, menempelkan jari telunjuk tangan kananya di dahi Aulia, mendorong pelan dahi Aulia sehingga mendongak sedikit ke atas.

“Bodoh!”

“Papa…Mama!" keluhku dengan wajah yang di tekuk, kedua telapak tangan menempel di dahi.

“Andra. Kamu kenapa jahat dengan adik kamu sendiri, bukannya kamu merindukan Aulia!” ucap Ningrum yang masih berdiri di dekat pinggiran ujung ranjang.

“Aih" Andra tertunduk malu setelah mendengarkan kejujuran dari sang Ibu.

Melihat ekspresi wajah Andra yang tersipu malu, Aulia segera menjahilinya, menundukkan wajahnya, menatap wajah Andra yang tersipu malu, “Hoo....Kamu ketahuan sekarang!”

Andra segera berbalik badan, ia segera melangkah pergi meninggalkan mereka semua yang tertawa geli melihat sikap Andra yang malu-malu. Sikap, tutur kata dan segalanya dari kecil yang tidak pernah berubah.

Marsya mendekati Aulia, mengelus lembut kedua lengan, “Aulia. Sebaiknya kamu tahan Andra agar dirinya tak berjualan khusus hari ini saja. Mama tadi lihat dia mendapatkan 5 jahitan di telapak tangan kanannya. Jahitan itu di dapat karena sudah menolong kamu dari mereka para orang jahat yang tak kenal tempat.”

“Ma. Emang wanita itu siapa? kenapa dia tidak menunjukkan wajahnya dan suaranya begitu lembut dan anggun. Tapi kenapa dia jahat denganku? Apa dia musuh Papa!”

Marsya menatap wajah tuan Agung, seolah memberikan isyarat harus menjawab apa atas ucapan dari pertanyaan yang baru saja Aulia lontarkan.

Tuan Agung segera mendekati Aulia, meletakkan telapak tangannya di puncak kepala, “Kamu tidak perlu kuatir, para penjahat itu sudah di hukum sesuai perbuatan mereka. Kamu juga harus sering memberi kabar kepada Papa dan Mama, jika kamu ingin keluar dari rumah.”

“Baik Papa,” sahut Aulia memeluk tubuh kekar tuan Agung.

Tuan Agung juga membalas pelukan Aulia, membelai lembut punggung putri semata wayangnya. Tuan Agung segera melepas pelukannya karena ada kode yang diberikan oleh Tarjok. Tuan Agung segera melangkah, mendekati Tarjok yang terlihat serius menatap wajah tuan Agung yang sedang berdiri di depannya.

Entah apa yang di bisikan dan bicarakan tuan Agung dan Tarjok. Tarjok juga memberikan tablet yang sedang menyala kepada tuan Agung, membuat punggung kekar tuan Agung terlihat sedikit menegang dari belakang.

Aulia beralih pandang menatap wajah Marsya yang terlihat biasa saja, mungkin karena Marsya sudah terbiasa berhubungan dengan situasi yang menegangkan seperti ini.

Setelah percakapan tanpa suara yang dilakukan Tarjok dan tuan Agung. Tuan Agung segera mendekati Marsya yang sedang duduk di tepian ranjang, melayangkan kecupan manis di dahi Marsya, setelah itu membelai lembut puncak kepala Aulia. Bukan tuan Agung saja yang melakukan hal itu, Tarjok juga melakukan hal itu dengan Ningrum. Setelah meminta izin dengan masing-masing istri, tuan Agung dan Tarjok melangkah dengan kaki tegap meninggalkan kamar Aulia.

“Kalau begitu, saya permisi pamit pulang dulu. Saya takut Andra nekad berjualan dengan kondisi tangan yang seperti itu!" ucap Ningrum ikut berpamitan.

“Baiklah," sahut Marsya sambil berdiri.

Aulia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bersama Andra, ia segera melepas selang infus yang begitu sakit hanya untuk mengejar Ningrum.

“Ikut!” Aulia berlari kecil, tangan kanan segera ia selipkan ke dalam tangan kanan Ningrum.

“Aulia!" panggil Marsya lembut.

“Ma. Aku mau ikut bersama dengan tante Ningrum. Aku ingin bertemu dengan kakak Andra!” sahut Aulia sok imut.

“Jangan nakal di rumah tante Ningrum.”

“Aku sudah gede Ma! Mana mungkin aku nakal seperti anak kecil di rumah orang, apa lagi itu di rumah tante Ningrum yang tak jauh dari rumah kita,” sahut Aulia pelan. Padahal dalam hatiku. ‘Mana mungkin aku menjadi gadis nakal saat di rumah cinta pertamaku. Sudah pasti aku akan menjadi gadis dewasa meski umurku baru 19 tahun.’

“Baiklah. Kalau begitu kami pergi dulu, kamu hati-hati di rumah. Jika ada hal yang mencurigakan segera hubungi saya," ucap Ningrum mengeratkan gandeng tangan Aulia.

“Daaa….Mama!" ucap Aulia melambaikan tangan kanan, meninggalkan Marsya sendirian di dalam kamar.

Marsya menggeleng pelan, telapak tangan kanan menempel di dahinya, bibir tersenyum tipis, “Dasar anak Agung Laksmana. Sifat, sikapnya masih seperti anak kecil saat bersama kami di sini. Tapi aku merasa salut melihat putri kecilku karena mulai umur 15 tahun sudah ahli dalam bidang berbisnis. Keturunan siapa lah Laksmana Aulia ini.”

.

.

✨Di sisi Lain✨

Dengan penuh semangat dan gembira Aulia duduk di bangku belakang sepeda motor matic Ningrum menuju kediaman rumah Ningrum. Rumah setengah lebih kecil dari rumah Aulia. Saat Ningrum memarkirkan sepeda motor matic nya di garasi, Aulia di kejutkan melihat seorang wanita yang sedang duduk manis di kursi teras. Sesekali tangan wanita itu mencoba memukul paha Andra tapi dengan cepat Andra menepis tangan wanita tersebut.

“Siapa wanita itu, tante?” tanya Aulia kesal.

“Wanita mana?” tanya Ningrum yang baru saja selesai memarkirkan sepeda motor maticnya.

...Bersambung........

Terpopuler

Comments

Dendry Den

Dendry Den

dasar wanita. Malu-malunya kelewatan. 😏

2022-11-01

0

Nindira

Nindira

Ya ampun Aulia kamu kan masih diinfus ko bela²in selang impusnya dicopot gara² mau ketemu Andra

Ciiiieeee...Aulia kek nya cemburu nih

2022-10-06

0

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Aulia yang mendapatkan perlakuan romantuis, tapi kenapa aku yang deg deg an.

2022-09-09

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!