BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS

Andra yang baru saja tiba di rumah berjalan lurus memasuki ruang tamu dengan dada naik turun menahan amarah. Andra sangat kesal dengan Dhani, bisa-bisanya wanita paruh baya tersebut meracuni pikiran Aulia dengan perkataan buruk tentang dirinya.

Melihat Andra berjalan lurus dengan wajah kesal, Ningrum yang baru saja keluar dari ruang makan yang terhubung dengan ruang tamu. Memanggil putra kesayangannya, “Andra, Andra!”

Andra tidak memperdulikan panggilan Ningrum, kedua kaki Andra terus melangkah menaiki anak tangga menuju kamar.

“Tidak seperti biasanya, pasti terjadi sesuatu dengan mereka berdua. Aku harus segera bertanya apa yang sebenarnya terjadi!” ucap Ningrum yang penasaran dengan sikap Andra yang tampak berbeda setelah pulang mengantar Aulia. Ningrum melangkahkan kedua kakinya menuju kamar milik Andra.

Tok!tok

“Andra!” panggil Ningrum dari luar pintu kamar. Karena tidak ada jawaban, Ningrum membuka pintu kamar, “Mama masuk,” kedua mata Ningrum membulat sempurna saat melihat Andra terbaring dengan sebagian tubuh terbaring di ranjang dan kedua kaki yang menapak di atas lantai. “Kamu kenapa?”

“Ketika seorang anak di tinggal mati oleh kedua orang tuanya akibat korban kecelakaan, dan suatu hari anak tersebut sedang berteman dekat dengan seseorang yang ia sayangi sejak kecil, kemudian kedua orang tua teman masa kecilnya ikut meninggal dunia karena korban kecelakaan. Apakah anak itu termasuk anak pembawa sial?”

Langkah kaki Ningrum sejenak terhenti, pertanyaan aneh yang di lontarkan Andra membuat jantung Ningrum sejenak terhenti. Sekarang Ningrum sudah tahu apa penyebab Andra pulang dengan raut wajah yang kesal. Sudah 24 tahun dirinya membesarkan Andra, baru kali ini ia mendengar pertanyaan yang tak biasa, Ningrum semakin yakin jika ucapan yang baru saja Andra lontarkan adalah ulah dari Dhani.

Ningrum duduk di tepian ranjang, tangan kanan ia letakkan di depan dada dengan tangan kiri yang menopang dagunya, “Hem…..Mungkin hanya orang yang tidak punya pikiran maju mempunyai perkataan dan pertanyaan seperti itu!”

“Aku serius Ma!” sahut Andra yang bangkit dari tidurnya, tatapan serius mengarah pada Ningrum yang duduk di sisi kanannya. Andra menundukkan pandangannya, “Apa benar kedua orang tua kandungku dulu meninggal gara-gara aku yang baru saja dilahirkan membawa nasib sial?”

“Ha ha ha” Ningrum tertawa pelan, tangan kanan menepuk bahu kiri Andra, “Siapa yang bilang ke kamu jika kamu adalah anak sial?” Ningrum mencubit kedua pipi Andra, membuat mereka saling menatap satu sama lain, “Anakku yang tampan. Kamu adalah anak pembawa berkah bagiku, dan bagi mendiang kedua orang tua kandung kamu, atau Abangku. Jika kamu anak sial, mungkin aku tidak akan pernah berjumpa dengan pria baik seperti Papa baru kamu, yaitu Tarjok. Dan mungkin kehidupan kita tidak akan bahagia dengan semua kasih sayang yang Tarjok berikan dalam bentuk kebutuhan jasmani dan rohani yang selalu terpenuhi untuk kita berdua,” Ningrum membelai puncak kepala Andra, “Jangan biarkan kamu terlarut dengan omong kosong dari manusia tidak bertanggung jawab. Kamu seorang pria, dan ada seorang gadis manis yang selalu membutuhkan pertolongan kamu. Jika kamu saja bisa terjerumus dengan ucapan jahat! Bagaimana kamu membawa kembali gadis manis yang selalu membual dan merayu dirimu untuk kembali seperti dulu lagi di tengah-tengah kehidupan kita?”

“Mama benar,” Andra yang merasa sudah sedikit tenang langsung memeluk Ningrum, “Maafkan aku sudah membuat Mama cemas,” Andra melepas pelukannya, “Aku harus beritahu semua ini ke Papa!”

“Kamu benar, hanya Papa yang bisa mengatasinya.”

Andra berdiri di samping ranjang, tangan kanan mengambil benda pipih yang berada di dalam saku celana miliknya. Andra menekan nomor kontak milik Tarjok.

Tut! Tut!

“Ayo, angkat Pa!” gerutu Andra, kedua kaki berjalan ke sana kemari di depan Ningrum yang masih duduk tenang di tepian ranjang.

[“Assalamualaikum”] sahut Tarjok yang sudah mengangkat panggilan telpon dari Andra.

[“Wala’ikumsalam, Pa!”]

[“Kamu tenang saja, Papa di sini selalu memantau Aulia dan kamu kok!”]

[“Papa! Aku sedang serius dan aku juga belum mengatakan apa pun!”]

[“Papa sudah tahu semuanya. Buat anak Papa yang tampan, jangan termakan omongan wanita penyihir. Tugas kamu hanya melindungi Aulia, dan Istriku yang cantik agar tidak di rebut pria lain.”]

[“Kenapa Papa bisa tahu?”]

[“Kamu tidak perlu tahu Papa mendapat informasi darimana. Papa hanya ingin berpesan, biarkan wanita penyihir itu menikmati perannya. Ada saatnya dirinya akan mendapatkan hasil dari kerja kerasnya. Yang terpenting kamu harus tetap fokus mengurus dan mengawasi nona muda kita, jangan biarkan wanita penyihir tersebut mendapatkan apa yang ia rencanakan. Tetap waraskan pikiran kamu hingga Papa pulang.”]

[“Emang kapan Papa akan pulang?”]

[“Rahasia. Kira-kira di samping kamu masih ada wanitaku?”]

[“Mama Ningrum sudah pergi, katanya dia tidak mau mendengar suara Papa.”]

[“Apa wanitaku sudah memiliki pria lain di sana? Awas saja kamu, NINGRUM!”]

[“Mungkin, Mama Ningrum ‘kan cantik. Sudah dulu, Andra mau mandi. Assalamualaikum!”]

[“Andra!”]

Tut! Tut! Tut!

Andra sengaja mematikan panggilan telpon dari Tarjok karena dirinya di panggil oleh Ningrum dari depan pintu kamar.

“Ada apa Ma?” tanya Andra yang sudah berdiri di samping Ningrum.

“Tadi bibi yang bertugas di rumah Aulia memberitahu kepada Mama jika Aulia sedang bersiap ingin pergi bersama dengan wanita itu,” tangan kanan Ningrum menggenggam lengan kiri Andra, “Tolong ikuti kemanapun mereka pergi. Mama kuatir akan hal buruk menimpa Aulia.”

“Mama tenang saja. Aku akan segera mengawasi Aulia.”

“Kamu hati-hati nak.”

Andra meraih tangan kanan Ningrum dan mencium punggung tangan kanan, “Assalamualaikum.”

“Wa’alaikumsalam.”

Andra kembali berjalan masuk ke dalam kamar, mengambil kunci sepeda motor miliknya yang terletak di atas meja rias. Kedua kaki Andra terus berjalan cepat menuruni anak tangga menuju garasi mobil. Sesampainya di garas mobil, Andra membuka penutup sepeda motor, terlihat sepeda motor sport baru yang tidak pernah digunakannya saat mengantar jemput Aulia.

Brum!brum!

...ILUSTRASI ANDRA...

Andra melajukan sepeda motor sport yang ia tumpangi keluar dari garasi mobil menuju kediaman rumah Aulia. Andra menghentikan sepeda motor sport miliknya sedikit jauh dari gerbang Aulia. 5 menit menunggu keluar mobil Alphard berwarna hitam menuju kota.

“Tidak akan aku biarkan satu orangpun menyentuh kulitnya,” tangan kanan menutup kaca helm sport.

Brum!brum

Andra melajukan sepeda motornya dengan kecepatan tinggi karena dirinya sudah tertinggal sedkit jauh dari mobil yang di kendarai Aulia.

.

.

✨✨Di dalam mobil✨✨

“Apa kamu benaran baik-baik saja?” tanya Dhani yang duduk di sebelah kanan Aulia.

“Bukannya kamu wanita tua yang tinggal di tengah-tengah lautan?” Aulia melirik tajam ke sisi kanan, “Sebagai tuan rumah yang baik, bagiku tidak masalah menuruti seorang wanita tua yang ingin pergi minum di suatu kafe atau Bar.”

Dhani sedikit memutar miring posisi duduknya, tangan kanannya menyingkap rambut Aulia yang menutup daun telinga. Dhani menempelkan bibir merah maroonya di daun telinga Aulia, dan berbisik, “Kamu nona muda yang sangat kejam. Kalau begitu mari kita bersenang-senang sejenak dan menikmati surga dunia.”

Aulia menjauhkan wajahnya dari Dhani, “Ck. Wanita tua yang tidak punya muka masih bisa hidup bersenang-senang.”

“Wanita tua ini juga yang akan mengenalkan kamu ke dalam dunia yang begitu gemerlap.”

Dhani mengambil benda pipih dari dalam dompet kecil miliknya, tangan kanan mengirim pesan singkat kepada nomor yang tidak di kenal. Setelah pesan singkat terkirim, kedua mata liar menatap Aulia dari atas sampai bawah, melihat di beberapa tempat baju gaun malam yang menampakkan bentuk tubuh Aulia.

...ILUSTRASI baju yang di kenakan Aulia...

‘Permainan baru akan segera di mulai. Permainan ini tidak akan sakit, permainan ini akan membawa kenikmatan bagi siapa saja yang memerankannya.’

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Pengen dong dibonceng sama Andra😘

2022-10-21

0

Nindira

Nindira

Ayoooo Kejaaaaaarrr🤸🤸🏃💃💃💃💃

2022-10-21

0

~~N..M~~~

~~N..M~~~

Jahatnya. 😈😈

2022-10-13

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!