BAB 18. MENJADI PENDIAM

💫Kediaman rumah Ningrum💫

Aulia dan Andra sedang menikmati santap makan siang di rumah Andra. Alasan Aulia sering makan di rumah Ningrum, karena dirinya merasa sunyi, dan sering teringat mendiang kedua orang tuanya, yaitu tuan Agung dan Marsya.

Aulia menopang pipi kanannya di atas telapak tangan kanan, tatapan lurus ke samping melihat semut hitam yang sedang menelusuri meja yang bersih tanpa noda.

“Aulia, kamu kenapa?” tanya Ningrum, tangan kanan memegang bahu kiri Aulia.

“Eh! Hanya sedang malas saja tante.”

Ningrum menarik kursi yang berada di sisi kiri Aulia, “Jika kamu punya masalah, lebih bagus diceritakan, jangan di pendam seperti ini,” Ningrum memegang punggung tangan kiri Aulia, “Anggap tante sebagai teman atau Mama kamu!”

Aulia menggeleng, “Aku tidak apa-apa kok!”

“Ya sudah,” Ningrum mengambil nasi, dan meletakkan nasinya di atas piring Aulia yang masih kosong, “Kamu harus makan yang banyak.”

“Baik tante.”

Andra hanya bisa perubahan sikap Aulia yang tidak dia ketahui dari sebrang meja. Sambil memasukkan sesuap nasi, kedua mata Andra perlahan mencuri pandang ke wajah Aulia yang tampak tidak bersemangat.

‘Hal apa yang sedang mengusik pikiran Aulia. Semenjak kehadiran wanita tersebut, Aulia tampak berbeda. Dirinya yang selalu ceria kini berubah menjadi pendiam, dan sedikit menutup dirinya. Apakah aku harus bertanya tentang apa yang sedang ia pikirkan?’ Andra menggeleng, ‘Tidak. Sebaiknya aku diam dan memperhatikan dari kejauhan saja.’

“Kamu kenapa?” tanya Ningrum saat melihat Andra terus menggeleng.

“Hanya pusing. I-iya, Aku hanya pusing saja Ma.”

“Sebaiknya kamu tidur saja,” Aulia perlahan bangkit dari kursi, tatapan ia palingkan ke sisi kiri, “Tante, aku sudah kenyang” tangan kanan mengarah ke pintu ruang makan, “Sepertinya aku tidak enak badan, aku permisi pamit pulang saja.”

“Tunggu!” Andra berdiri, kedua kaki berjalan cepat mendekati kursi Aulia, “Sebaiknya aku antar kamu pulang.”

“Baiklah.”

“Ma, Andra permisi pamit ngantar Aulia dulu. Mama tidak perlu menunggu Andra, karena Andra akan menemani Aulia di rumah.”

Ningrum hanya mengangguk, dahinya mengerut saat melihat sifat dan sikap Aulia yang tampak berbeda. Tidak ingin melihat raut wajah Aulia semakin larut dalam kegelisahan dan seperti sedang menyimpan sesuatu. Ningrum segera beranjak dari kursinya, kedua kaki terus melangkah menuju benda pipih miliknya yang tergelatak di atas meja ruang Tv keluarga.

“Aku harus segera melapor ke Mas Tarjok!” tangan kanan menekan nomor ponsel milik Tarjok.

.

.

✨✨Di kediaman rumah Aulia✨✨

Saat Aulia dan Andra berjalan naik di atas teras rumah, keluar seorang wanita seumuran dengan Ningrum, wanita tersebut adalah Dhani. Senyum manis dari bibir merah maroon terpampang jelas saat menyambut kedatangan mereka berdua.

“Pasangan yang serasi.”

“Apa maksud…..”

Aulia menahan dada Andra yang bidang, kedua kaki Alia dan Andra juga terhenti tepat di depan pintu rumah, “Berhenti! Tidak perlu di sahut.”

“Ta-tapi Aulia,” jari telunjuk tangan kiri Andra mengarah ke Dhani yang sedang menyandarkan punggungnya di tiang pintu masuk, “Wanita ini….”

Aulia perlahan menolehkan wajahnya ke sisi kiri, tatapan datar terliahat di kedua mata Aulia saat melihat wajah Andra. “Aku bilang berhenti, ya berhenti! Apa kamu tidak DENGAR!” teriak Aulia di kalimat terakhir kepada Andra.

“Aulia, kamu!” Andra sangat terkejut saat mendengar Aulia membentark dirinya. Ini kali pertama Andra mendengar teriakan dari gadis remaja yang biasanya sangat memuja dirinya. Tidak ingin membuat Aulia bertambah marah, Andra berbalik badan, kedua mata melirik dari ujung ekor mata, “Aku pulang!”

Dhani berdiri tegak, senyum manis menatap punggung Andra yang kekar, tangan kanan Dhani melambai, “Hus hus! Silahkan pergi, anak pembawa sial. Lain kali jangan dekat-dekat Aulia lagi, karena aku tidak ingin melihat Aulia menjadi korban seperti mendiang kedua orang tua kamu yang meninggal akibat korban kecelakaan, dan mendiang kedua orang tua Aulia, yang ikut pergi meninggalkan dunia karena kecelakaan juga.”

Andra mengepal kedua tangan kanan dan kirinya, alis saling menyaut satu sama lain, sudut bibir bagian atas perlahan menaik, menahan emosi yang harus ia tahan di depan Aulia. “Hentikan omong kosong dari mulut sampah kamu. Jangan rusak pikiran Aulia dengan ucapan busuk kamu! Kedua orang tuaku meninggal itu semua karena takdir. Jadi berhentilah membual, wanita tua.”

Aulia hanya bisa diam, wajah ia tundukkan, dan kedua tangan di kepal di samping baju stelan kerja miliknya. Aulia menarik nafas panjang, kaki kanan perlahan melangkah besar masuk ke dalam rumah, meninggalkan Andra yang kini sudah berjalan pergi meninggalkan teras rumah.

Dhani kembali menyandarkan punggungnya di tiang pintu masuk, menatap jari-jemari berhias kutek putih dan hitam, “Hanya dengan satu tembakan, 2 burung jatuh secara bersamaan. Kalian tidak bisa hidup bahagia di muka bumi ini, selagi aku masih ada di sekitar kehidupan keluarga, tuan Agung Laksmana dan Marsya Aulia, beserta pengikutnya. Semua harus merasakan betapa indahnya hidup tanpa kebahagian menyelimuti di setiap hari hingga kalian terpuruk ke dasar jurang yang curam.”

.

.

Semoga kalian sedikit mengerti di BAB ini, saya akan memberi sedikit penjelasan dari ucapan Dhani. Jika masih ada yang kurang paham, mari mampir ke Karya saya yang berjudul “GARIS DUA BUAT PRESDIR”.

.

.

...Flashback POV Tarjok dan Ningrum 19 tahun yang lalu....

19 tahun yang lalu, Tarjok yang sudah berdandan sangat tampan dan ingin melamar wanita yang cintai berakhir dengan kesalahpahaman. Wanita tersebut adalah Ningrum. Saat Tarjok menunggu pintu yang terus ia ketuk di buka, terlihat seorang anak kecil laki-laki berusia 5 tahun membuka pintu rumah Ningrum.

“Permisi, apa benar ini rumah pemilik warung bebek?” tanya Tarjok menundukkan sedikit tubuhnya dihadapan bocah tampan berusia 5 tahun.

“Iya, benar ini adalah rumah Kakek. Paman siapa?”

Kemudian datang seorang wanita cantik yaitu Ningrum sambil berkata, “Kamu berbicara dengan siapa Andra?” tanya Ningrum yang tidak tahu jika di luar pintu rumahnya telah berdiri seorang pria bertubuh tegap dan gagah yaitu Tarjok.

Ningrum dan Tarjok saling menatap satu sama lain. Kemudian tatapan itu terhenti saat mendengar bocah tampan tersebut bertanya, “Apakah Paman ini ingin menikah dengan Mama?”

Bunga yang tadinya sedang bermekaran di dalam hati, perlahan layu. Wanita yang di sangka gadis ternyata adalah seorang janda yang sudah memiliki anak. Awalnya Tarjok ingin membatalkan pertunangan sekaligus lamarannya. Namun, seorang pria paruh baya berlari menuju mobil mendiang tuan Agung yang sudah siap melaju. Pria paruh baya tersebut adalah Ayah dari Ningrum. Ayahnya memohon kepada mendiang tuan Agung supaya tetap mempersunting anak gadisnya, dan mohon memberikan sedikit waktu kepadanya untuk menjelaskan kesalahpahaman yang terjadi.

Melihat ketulusan dan kejujuran yang terpancar di raut wajah pria paruh baya, mendiang Marsya memutuskan untuk memberi kesempatan pada Ayah Ningrum. Di dalam ruang tamu yang kecil sudah duduk Tarjok, mendiang tuan Agung, Marsya, dan mendiang Pak Selamat. Tanpa basa-basi, Pak Selamat memulai percakapannya.

“Sebenarnya anak kecil tadi bukan anak dari Ningrum.”

“Jangan berkata seperti itu, jika Andra mendengarnya dia pasti akan sangat bingung siapa orang tua aslinya Pak!” sela Ningrum, tangan kanan menggenggam erat punggung tangan kanan Pak Selamat.

“Baru kali ini ada pihak dari keluarga pria yang rela mendengarkan penjelasan kita. Bapak ingin kamu segera menikah. Sampai kapan kamu akan seperti ini, mengurus Andra dan membiarkan diri kamu menjadi perawan tua?”

“Jadi anak kecil tadi bukan anak dari….”

Pak Selamat langsung menyela ucapan Tarjok, “Ia. Anak tadi adalah cucu dari anak pertama saya yang sudah meninggal dunia. Andra ditinggal oleh anak dan menantu saya saat berumur 3 bulan. Anak dan menantu saya meninggal karena terjadi kecelakaan berutun saat mereka hendak pulang bekerja. Dan Ningrum sungguh masih gadis.”

...Bersambung......

Terpopuler

Comments

Nindira

Nindira

Dhani punya dendam kesumat sama keluarga Aulia

2022-10-18

0

~~N..M~~~

~~N..M~~~

oh.jadi seperti itu kisahnya. Terus kenapa Tarjok dan Ningrum belum dapat anak ?

Penasaran aku Thor

2022-10-12

0

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

mampir 😍

2022-08-29

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!