Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.

Siapa wanita itu tante?” tanya Aulia kesal.

“Wanita mana?” tanya Ningrum yang baru saja selesai memarkirkan sepeda motor miliknya di garasi.

Ningrum memperjelas penglihatannya menatap wanita yang sedang duduk bersama Andra dengan begitu akrab. Ningrum menarik tangan kanan Aulia mendekati Andra dan wanita tersebut.

“Maya!" panggil Ningrum. Ningrum dan Aulia menghentikan langkahnya di depan Andra dan wanita yang bernama Maya. Ningrum menarik tangan Aulia, membawanya mendekati Andra. “Jangan cuman berdua saja, ajak nona muda Aulia ngobrol dong!” ucap Ningrum membuat Aulia terjatuh di atas pangkuan Andra.

Aulia dan Andra saling tatap satu sama lain, suasana menjadi hening seketika. Wanita yang bernama Maya tiba-tiba berdiri, wajahnya terlihat tidak senang menatap Aulia dan Andra yang saling bertatap muka di dalam satu pangkuan.

“Sebaiknya aku pulang saja,” ucap Maya.

Melihat Maya ingin pulang Aulia yang malu segera turun dari pangkuan Andra karena merasa tidak nyaman.

Ningrum langsung memegang pergelangan tangan kiri Maya, “Eh, tunggu dulu! tante baru saja ingin membuatkan teh buat kalian. Kamu duduk dulu, jangan ke mana-mana sebelum tante datang membawa teh dan kue,” ucap Ningrum membuat Maya duduk kembali.

Ningrum pun berjalan kebelakang untuk membuat teh dan membawa kue buat kami bertiga.

Aulia duduk di sebelah kiri Andra, bibirnya tersenyum menatap Maya sedang menatap Aulia sinis. Merasa canggung Aulia mengulurkan tangan untuk perkenalan. Namun, Maya tidak menerima uluran tangan Aulia.

“Sebaiknya kamu pulang saja Maya. Buat apa duduk di sini jika kamu tak ingin membaur dengan Aulia!" ucap Andra datar menatap wajah Maya yang tidak menerima ketulusan jabat tangan Aulia.

“Kamu kenapa kasar sekali dengan seorang wanita, biarkan aku memperkenalkan diri lagi, dan jangan usir wanita yang bernama Maya,” Aulia mengulurkan tangan kanan kembali, “Hallo. Perkenalkan nama aku Laksmana Aulia," Aulia melirik ke arah Andra yang berwajah malas, “Aku adalah adiknya Andra.”

“Maya!” sambut Maya menerima jabat tangan Aulia. Maya mengeratkan genggaman tangan kanannya, membuat Aulia merasa kesakitan. “Adik atau adik!" ucap Maya pelan namun sedikit menekan.

Aulia nyengir, tangan kanan berusaha lepas dari genggaman tangan Maya yang seperti ingin meremukkan tangannya, “A-aku hanya adik!”

Melihat wajah Aulia meringis dan genggaman tangan Maya semakin erat, Andra segera memukul tangan Maya, “Maya! Apa kamu sudah tidak waras, kamu telah menyakiti Aulia.”

“Aku tidak menyakiti adik kesayangan kamu," Maya mengarahkan jari telunjuk tangan kiri ke wajah Aulia, "Kamu tanya aja langsung kepadanya.”

Andra meraih tangan kanan Aulia, memperjelas penglihatannya di pergelangan tangan yang memerah. Andra bertambah marah, tangan kanan langsung menarik Maya dari kursinya, “Kamu tidak pernah berubah!" Andra mengulurkan tangan kanannya ke arah gerbang rumah, “Sebaiknya kamu pulang saja dari rumahku. Kita memang sahabat dari kecil May, tapi kenapa kamu selalu tidak senang dan tidak suka jika aku mempunyai teman selain diri kamu.”

“Itu karena aku mencintai kamu Andra. Kenapa kamu tidak peka juga, aku ini jatuh cinta dengan kamu saat kita berada di dalam satu SD yang sama,” sahut Maya sedikit meninggikan nada suaranya di hadapan Andra.

Aulia mundur satu langkah kebelakang, menggeleng pelan. ‘Tidak mungkin. Kenapa ada wanita lain yang lebih dulu mencintai kamu. Kenapa aku terlambat untuk menyatakan cintaku, aku sangat yakin jika Andra akan menerima cinta Maya, apa lagi mereka sudah sangat akrab dan dekat mulai dari SD. Aku…aku harus pulang dan mengubur semua cintaku kepadanya.’

Aulia berbalik badan, mengarahkan jari telunjuk ke arah rumah yang berjarak 50 M dari rumah Andra, “A-aku sebaiknya pulang saja," Aulia menundukkan sedikit tubuhnya, “Aku minta maaf sudah mengganggu kalian!” Aulia berbalik badan, segera berlari meninggalkan teras rumah kediaman Ningrum.

“Aulia, tunggu!” teriak Andra menatap kepergian Aulia dari belakang. Wajah penyesalan tersirat dari kedua mata Andra. Andra berbalik badan, mengarahkan jari telunjuk ke wajah Maya, “Berulang kali aku katakan, aku tidak mencintai kamu Maya. Kita hanya sebatas teman, tidak lebih. Kamu telah melukai dirinya, sebaiknya kamu pulang dari rumahku.”

Andra berlari ke dalam rumah, mengambil kunci motor miliknya yang terletak di atas meja ruang tamu. Andra kemudian berlari menuju sepeda motor scorpio miliknya yang terparkir di garasi rumah. Andra menghidupkan kereta miliknya, memutar arah motornya dan pergi menyusul Aulia.

“Andra kamu mau ke mana?” tanya Ningrum yang baru saja datang, kedua tangan memegang nampan kecil yang berisikan 3 gelas dan beberapa cemilan.

“Jemput Aulia, Ma!” sahut Andra berteriak dari sepeda motor miliknya meninggalkan halaman rumahnya.

Ningrum meletakkan nampan yang berisikan minuman coklat hangat kesukaan Aulia, kopi dan teh hangat di atas meja. Ningrum mendekati Maya, tangan kanan memegang bahu kiri Maya, “May. Aulia itu sudah seperti adiknya sendiri. Andra sangat menyayangi Aulia mulai di dalam rahim hingga lahir ke dunia, Andra selalu berada di sampingnya. Andra itu pria yang selalu menepati janjinya dan tak ingin membuat hati Aulia terluka, jadi kamu jangan pernah menyakiti hati Aulia jika kamu menyukai Andra. Dan jika memang Andra tidak menyukai diri kamu, berhentilah menyakiti dan mengharap cinta seorang pria yang tak mungkin bisa kamu gapai. Berhenti menyia-nyiakan waktu dan umur kamu hanya untuk menunggu Andra membalas cinta kamu.”

“Maya tidak akan menyerah tan. Maya yakin jika anak tante bisa jatuh hati dengan Maya suatu saat nanti!" sahut Maya penuh keyakinan.

“Baiklah. Jika itu keputusan kamu, yang jelas saya sudah memberitahu kamu dan menasehati diri kamu.”

.

.

.

💫💫Di sisi lain💫💫

Aulia sedang berjalan dengan wajah tertunduk, tangan kanan menyeka kasar air mata yang menetes, “Seharusnya aku harus sadar diri, mana mungkin Andra tidak memiliki gadis lain selain diriku. Seharusnya aku ingat jika dirinya terlahir lebih dahulu ke dunia ini 5 tahun lebih dulu dari aku. Meski kami tubuh dan besar bersama, seharusnya aku tetap sadar diri jika diriku hanya adik di matanya,” ucap Aulia mengoceh sendiri di jalan, wajah terus tertunduk, kedua mata tak menatap jalan karena hati masih terasa sakit.

“Aulia….Aulia!" panggil Andra sedikit berteriak dari arah belakang.

Aulia menghentikan langkah kaki, menolehkan sedikit wajah sembab, “Andra!” ucap Aulia pelan, kedua mata melihat Andra menghentikan sepeda motornya tepat di belakang Aulia.

Andra turun dengan gagahnya dari sepeda motor miliknya, bibirnya tersenyum manis menatap Aulia yang berwajah sembab. Andra menghentikan kedua kakinya di hadapan Aulia. Tangan kanan memegang puncak kepala, “Kenapa kamu merajuk dan pulang seperti anak kecil?” Andra mendekatkan wajahnya menatap Aulia sedang tertunduk malu, jari jempol tangan kanan menghapus sedikit sisa air mata di bulu mata bagian bawah, “Apa kamu sedang menangisi hal yang tak penting.”

Aulia menggeleng malu, “Tidak” Aulia kembali menghapus sisa air mata yang membasahi bulu mata lentiknya, “Aku tidak menangis. Jika aku menangis, mungkin semua itu hanya air mata bahagia buat kamu yang sekarang sudah memiliki kekasih hati.”

Andra menarik hidung mancung Aulia hingga memerah, “Gadis bodoh. Mana mungkin aku berpacaran di saat diri kamu masih sendiri dan belum bisa menjaga diri kamu sepenuhnya. Kamu masih tanggung jawabku, jadi aku memutuskan untuk menyendiri sampai kamu mendapatkan pria yang pas buat melindungi diri kamu.”

“Sakit!” Aulia menepis tangan Andra yang ingin menjahilinya kembali. Aulia menatap tawa tulus yang selalu dirindukan saat berada di Paris.

‘Pria yang aku inginkan untuk menjaga diriku itu sebenarnya adalah kamu, Andra. Aku sangat mencintai kamu, apa kamu tidak pernah mencintaiku, apa kamu hanya menganggap diriku sebagai adik saja.’

...Bersambung…...

Terpopuler

Comments

Denry_Den Den

Denry_Den Den

Cinta itu butuh perjuangan. Kalau beneran cinta, kamu harus berjuang. Dan rebut kembali Andra

2022-11-29

0

Dendry Den

Dendry Den

good 👍🏻😘

2022-11-01

0

Dendry Den

Dendry Den

Dasar wanita jahat

2022-11-01

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3 Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4 Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5 Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6 Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7 Bab 06. Gara-gara Venus
8 Bab 07. Puas?
9 Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10 Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11 Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12 Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13 Bab 12. ODGJ
14 Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15 Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16 BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17 BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18 BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19 BAB 18. MENJADI PENDIAM
20 BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21 BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22 BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23 BAB 22. FLASHBACK
24 BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25 BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26 Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27 BAB 26. Terjebak Pria Predator
28 BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29 BAB 28. Dendam Azzuri
30 BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31 BAB 30. JANGAN NAKAL
32 BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33 BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34 BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35 BAB 34. Ayo kita Berkencan
36 BAB 35. Apa kamu yakin?
37 BAB 36. Terburu-buru
38 BAB 37. Syarat dan putus
39 BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40 BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41 BAB 40. Kebutaan Sementara
42 BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43 NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44 BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45 BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46 BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47 BAB 46. Camkan kata-kataku!
48 BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49 BAB 48. Tanggung jawab!
50 BAB 49. Sedikit pulih
51 BAB 50. Jumpa Mantan
52 BAB 51. DE LA Concorde
53 BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54 BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55 BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56 BAB 55. suara bel
57 BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58 BAB 57. Cincin pertunangan
59 BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60 BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61 BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62 BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63 BAB 62. Pikiran Negatif
64 BAB 63. Gombalan tulus
65 BAB 64. HARI H
66 BAB 65. Tamu tak diundang
67 BAB 66. Jamu turun-temurun
68 BAB 67. Senggut di malam pertama
69 BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70 BAB 69. Jalan JM
71 BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72 BAB 71. Merasa lega
73 BAB 72. Cemburu
74 BAB 73. Mari kita lakukan!
75 BAB 74. Akhirnya
76 BAB 75. Uring-uringan
77 BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78 BAB 77. Istriku memang cantik
79 BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80 BAB 79. Perkenalan Karyawan
81 BAB 80. Pembukaan
82 BAB 81. Mulai cemburu
83 BAB 82. Buat yuk!
84 BAB 83. Debat
85 BAB 84. Berlian gratis
86 BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87 BAB 86. Transfer 50 Triliun
88 BAB 87. Ceraikan Aulia!
89 BAB 88. Mendapat bayi kucing
90 BAB 89. Kucing dari Azzuri
91 BAB 90. Dia itu Suamiku!
92 BAB 91. Hei, itu Istriku!
93 BAB 92. Berhentilah
94 BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95 BAB 94. Terkena serangan Jantung
96 BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97 BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98 BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99 BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100 BAB 99. Bantu aku, Aulia
101 BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102 BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103 BAB 102. Bandara
104 BAB 103. Ikut Aku
105 BAB 104. Aku mau Pulang!
106 BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107 BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108 BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109 BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110 BAB 109. Hati-hati!!
111 BAB 110. Mengejar mobil
112 BAB 111. Penawar
113 BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114 BAB 113. Belum habis masa Idda
115 BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116 BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117 BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118 BAB 117. Berdebat
119 BAB 118. Mood berubah
120 BAB 119. Pria Berkharisma
121 BAB 120. Teknik Marketing
122 BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123 BAB 122. Menepis kegelisahan
124 BAB 123. Pilihan yang aneh
125 BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126 BAB 125. Perbincangan
127 BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128 BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129 BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130 BAB 129. Kotak Misterius 2
131 BAB 130. Keputusan
132 BAB 131. Kematian Grey
133 BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134 BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135 BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136 BAB 135. BERSATU
Episodes

Updated 136 Episodes

1
PROLOG
2
Bab 01. Aku mohon lepaskan aku.
3
Bab 02. Kesucian Hampir Hilang
4
Bab 03. Tersipu malu dan Siapa wanita itu?
5
Bab 04. Seharusnya aku sadar diri.
6
Bab 05. Sebaiknya kita jodohkan saja mereka.
7
Bab 06. Gara-gara Venus
8
Bab 07. Puas?
9
Bab 08. Siapa gadis yang Andra sukai?
10
Bab 09. Aku titipkan Aulia bersama kalian.
11
Bab 10. Tatapan Kosong di depan Jasad
12
Bab 11. Bangkit dan menggantikan Papa
13
Bab 12. ODGJ
14
Bab 13. Kembali ke 2 hari yang lalu. (Hancur)
15
Bab 14. Permainan akan segera di mulai
16
BAB 15. Panggilan dari pria misterius.
17
BAB 16. Seperti suara Papa! dan kedatangan wanita
18
BAB 17. Kamu sebenarnya anak yang tidak diinginkan
19
BAB 18. MENJADI PENDIAM
20
BAB 19. KAMU HARUS TETAP WARAS
21
BAB 20. RENCANA YANG GAGAL
22
BAB 21. HIDUP KEMBALI?
23
BAB 22. FLASHBACK
24
BAB 23. LAMARAN TERTUNDA
25
BAB 24. AKU SUDAH TAUBAT
26
Bab 25. AULIA menjadi Incaran
27
BAB 26. Terjebak Pria Predator
28
BAB 27. Di Balik wajah Tenang
29
BAB 28. Dendam Azzuri
30
BAB 29. Jangan Mimpi Anda!
31
BAB 30. JANGAN NAKAL
32
BAB 31. Lebih Baik daripada tidak
33
BAB 32. Lampu Mati dan pelayan Pria Misterius
34
BAB 33. AKU ini sudah DEWASA
35
BAB 34. Ayo kita Berkencan
36
BAB 35. Apa kamu yakin?
37
BAB 36. Terburu-buru
38
BAB 37. Syarat dan putus
39
BAB 38. AKU TIDAK MAU!
40
BAB 39. Pukulan dari Pria Misterius
41
BAB 40. Kebutaan Sementara
42
BAB 41. Mencoba tegar meski rapuh
43
NAB 42. Kemarahan tuan Agung
44
BAB 43. AKU TIDAK AKAN MEMBERIKAN AULIA!
45
BAB 44. Kejujuran tuan Agung
46
BAB 45. PELANGI DI HIDUPKU
47
BAB 46. Camkan kata-kataku!
48
BAB 47. Banyak hadiah karena cinta yang sulit
49
BAB 48. Tanggung jawab!
50
BAB 49. Sedikit pulih
51
BAB 50. Jumpa Mantan
52
BAB 51. DE LA Concorde
53
BAB 52. Mengantar dan perpisahan
54
BAB 53. Pesanan Anda sudah datang!
55
BAB 54. Kamu pikir aku tidak tahu!
56
BAB 55. suara bel
57
BAB 56. KARENA SEBOTOL MINUMAN
58
BAB 57. Cincin pertunangan
59
BAB 58. Apa itu membuka segel dan malam pertama?
60
BAB 59. 3 HARI SEBELUM HARI H
61
BAB 60. Sekamar tapi beda ranjang
62
BAB 61. Jatuh dari Ranjang
63
BAB 62. Pikiran Negatif
64
BAB 63. Gombalan tulus
65
BAB 64. HARI H
66
BAB 65. Tamu tak diundang
67
BAB 66. Jamu turun-temurun
68
BAB 67. Senggut di malam pertama
69
BAB 68. KADO SPESIAL dari Sang Mantan dan Sandra.
70
BAB 69. Jalan JM
71
BAB 70. Selesai kisah Wardhani
72
BAB 71. Merasa lega
73
BAB 72. Cemburu
74
BAB 73. Mari kita lakukan!
75
BAB 74. Akhirnya
76
BAB 75. Uring-uringan
77
BAB 76. SELAMAT ULANG TAHUN AULIA
78
BAB 77. Istriku memang cantik
79
BAB 78. Kehebohan Marsya dan Ningrum
80
BAB 79. Perkenalan Karyawan
81
BAB 80. Pembukaan
82
BAB 81. Mulai cemburu
83
BAB 82. Buat yuk!
84
BAB 83. Debat
85
BAB 84. Berlian gratis
86
BAB 85. Wejangan sebelum pulang
87
BAB 86. Transfer 50 Triliun
88
BAB 87. Ceraikan Aulia!
89
BAB 88. Mendapat bayi kucing
90
BAB 89. Kucing dari Azzuri
91
BAB 90. Dia itu Suamiku!
92
BAB 91. Hei, itu Istriku!
93
BAB 92. Berhentilah
94
BAB 93. Kenapa aku belum hamil?
95
BAB 94. Terkena serangan Jantung
96
BAB 95. Ingin ikut bersama Andra
97
BAB 96. KENANGAN dan Depresi
98
BAB 97. Aku hanya mengucapkan
99
BAB 98. PRIA DI DEPAN GERBANG
100
BAB 99. Bantu aku, Aulia
101
BAB 100. Kebahagiaan buat Venus
102
BAB 101. Keajaiban buat Ningrum
103
BAB 102. Bandara
104
BAB 103. Ikut Aku
105
BAB 104. Aku mau Pulang!
106
BAB 105. Bagaimana cara mendapatkan hati Aulia?
107
BAB 106. Pria di dalam mobil hitam
108
BAB 107. Gara-gara Gandengan tangan
109
BAB 108. Memeluk dalam Mimpi
110
BAB 109. Hati-hati!!
111
BAB 110. Mengejar mobil
112
BAB 111. Penawar
113
BAB 112. Aku ingin menikahi Mu
114
BAB 113. Belum habis masa Idda
115
BAB 114. BOLA Tahu Gosong
116
BAB 115. Kabar Indah yang tak diingkan.
117
BAB 116. Hasil USG buat nomor Asing
118
BAB 117. Berdebat
119
BAB 118. Mood berubah
120
BAB 119. Pria Berkharisma
121
BAB 120. Teknik Marketing
122
BAB 121. Papa tidak mungkin selingkuh
123
BAB 122. Menepis kegelisahan
124
BAB 123. Pilihan yang aneh
125
BAB 124. Pria Misterius di lorong toilet
126
BAB 125. Perbincangan
127
BAB 126. Perubahan sikap karena Ngidam
128
BAB 127. KEJUJURAN AULIA pada Vanesha
129
BAB 128. Menikahlah dan kotak misterius
130
BAB 129. Kotak Misterius 2
131
BAB 130. Keputusan
132
BAB 131. Kematian Grey
133
BAB 132. Tidak akan kubiarkan
134
BAB 133. Membela calon Papi anak-anakku
135
BAB 134. Flashback (Menikahi Aulia)
136
BAB 135. BERSATU

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!