Arion menghela napas berat, tangannya terangkat ragu- saat dia akan mengetuk pintu rumsh, yang dia datangi beberapa jam yang lalu.
Dan kini Arion kembali mendatanginya, semoga saja sang pemilik rumah mau menerima kehadirannya- setelah sekian tahun dia meninggalkannya sendirian tanpa sengaja.
Tok
Tok
Tok
Dengan mantap Arion mengetuk pintu kayu itu keras, helaan napas kembali Arion hembuskan. Kedua matanya terus saja memindai area rumah, berharap kalau akan ada bayangan masa lalu yang menghampirinya. Namun sepertinya nihil- semuanya kosong. Tidak ada ingatan atau pun kenangan yang terlintas di otaknya.
Tok
Tok
Tok
Secara tidak sabaran Arion kembali mengetuk. Ketukan keras yang membuahkan hasil, terdengar seorang wanita menyahut dari dalam rumah.
"Iya sebentar-,"
Jantung Arion berdetak lebih cepat, kala mendengar suara lembut dan halus itu. Dia yakin kalau itu bukan suara Nenek Imma- melainkan suara seorang gadis.
"Waalaikum-," sahutannya terjeda sejenak, saat pintu itu terbuka dari dalam.
Kedua mata orang yang membuka pintu terlihat menatap tidak percaya. Netra dark coklat itu mengerjab pelan, seakan tengah memindai- kalau manusia yang ada dihadapannya ini real.
"- sallam," sambungnya.
"Assalamualaikum, Aisya,"
Deg!
Jantung Aisya bertalu, tubuhnya masih mematung. Dia tidak dapat berkata apa pun, saat melihat Arion sudah berada dihadapannya sekarang. Aisya mengira kalau Arion akan datang besok pagi, maka dari itu Aisya membantu Nenek Imma untuk merapihkan kamar yang akan di tempati oleh Arion.
"Waalaikumsallam," sahut Aisya, untuk kedua kalinya.
Gadis berhijab biru navy itu tersenyum tipis, Aisya segera membuka pintu dengan sempurna, agar Arion bisa segera masuk kedalam rumah.
"Nenek dimana?" tanya Arion.
Aisya yang masih menetralkan detak jantungnya, terlihat mengalihkan pandangannya ke arah lain. Dia tidak bisa menatap atau pun di tatap lebih lama oleh Rimba-nya.
"Nenek Imma, ada di dapur. Nanti aku panggil dulu, Bang Rimba silahkan duduk."
Dengan cepat Aisya berlari kecil menuju dapur, secara reflek gadis itu memegangi dadanya- yang tidak mau tenang walau sebentar saja. Perasaan itu sulit untuk Aisya hindari, entah kenapa hatinya begitu murahan saat berurusan dengan Arion. Padahal Sang Bunda pernah berkata- jangan bermain hati, kalau hati lelaki itu belum pasti.
Namun mau bagaimana lagi, hatinya yang memilih- Aisya tidak dapat menghindar. Dia hanya bisa mengikuti arus hati- akan membawa ke muara cinta siapa.
"Nek?" panggilnya pelan.
Nenek Imma yang saat ini tengah mengangkat masakannya, menoleh. Dahi tuanya berkerut kala melihat Aisya tersenyum manis padanya.
"Iya Nak?"
Senyuman Aisya semakin melebar, "Didepan, ada Bang Rimba." ucap Aisya tenang.
Namun sepertinya tidak tenang untuk Nenek Imma. Kedua mata wanita tua itu kembali berkaca kaca, terlihat jelas di kedua bola matanya- ada rasa haru serta bahagian tengah menghampiri.
"Nenek kedepan aja, biar Ais yang masak,"
Tanpa ragu Nenek Imma mengangguk, wanita yang sudah sepuh itu segera berjalan cepat menuju arah ruang tamu. Tubuh tua dan ringkihnya terlihat begitu bersemangat, bahkan kedua mata Aisya ikut berembun saat melihat- bagaimana raut wajah bahagia Nenek Imma saat ini.
Dan sepetinya, bukan hanya Nenek Imma yang bahagia- dia pun sama bahagianya. Walaupun antara dia dan Arion, tidak pernah ada hubungan apa pun. Setidaknya Aisya dapat melihat Arion setiap saat, tidak seperti enam tahun yang lalu.
"Semoga Bang Rimba, enggak pergi lagi kayak dulu." harapan terbesar Aisya.
Soal jodoh atau tidaknya mereka, Aisya tidak mau terlalu memikirkannya. Kalau Sang Maha Kuasa sudah mentakdirkan mereka berdua berjodoh, pasti Tuhan juga akan memudahkan jalannya.
Yang terpenting bagi Aisya saat ini adalah, Nenek Imma tidak lagi menangis diam diam sembari memeluk potret Arion, sama seperti dirinya- yang menangis diam diam sembari memeluk jaket jeans milik pria itu.
STAY AWAY!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Gpp Ais, hati bunda kamu juga jadi murahan klo di dekat ayahmu dulu..malah bunda kamu yg ngejar² ayahmu duluan, dia stalker sejati ayahmu...😁😁
2023-08-19
1
Sari Annissa
bang domani....
2022-08-04
0
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Arion gak mungkin pergi lg karna dah kepincut sama Ais keturunan Prayoga
2022-06-27
1