"Aku tidak peduli! dapatkan lahan itu atau kalian akan ku pecat secara tidak hormat!"
Kedua karyawan itu menelan saliva susah payah, pria berkucir dihadapan mereka ini tidak pernah main main dengan ucapannya. Tatapannya begitu mengintimidasi, lebih menyeramkan dari pada boss mereka sebelumnya- yaitu Almarhum Kakaknya.
"Aku ingin perkebunan kelapa di perkampungan itu menjadi milik PT kita, sebelum akhir bulan!" pintanya lagi.
GILA!
Satu kata yang terlintas di otak kedua karyawan itu, ini sudah hampir tanggal 10- dan boss nya meminta mereka menyelesaikan dengan cepat.
Benar benar diktaktor
"Aku tidak meminta kalian berdua mengumpatiku di dalam hati! katakan saja kalau tidak sanggup, dengan begitu aku akan mencar-,"
"KAMI BERDUA SIAP BOSS!" potong cepat kedua karyawan itu.
Keduanya saling lirik kala menyadari kalau mereka sudah melakukan kesalahan- yaitu memotong pembicaraan Sang Boss.
"Lakukan! aku tidak mau lagi mendengar kegagalan kalian!" tukasnya tajam.
"Sebelum perkebunan kelapa beroperasi, aku ingin lahan itu sudah berada di tangan kita. Agar pembangunan Camp Karyawan PT bisa segera terealisasikan secepatnya." sambungnya lagi.
"Baik Boss!"
🦁
🦁
🦁
"Are you sleeping, are you sleeping, brother John, brother John, morning his ring ring , morning his rin ring ding deng dong ding deng dong."
Aisya terus saja bertepuk tangan gemas kala mendengar anak anak panti bernyanyi menggunakan bahasa Inggris. Lagu yang memang asing untuk sebagian orang, karena yang Aisya tahu lagu itu hanya pernah dia dengar saat dirinya kecil dulu, saat ada Anak Anak KKN mengajar di pemukiman tempat tinggalnya.
"Oke Rizki, apa bahasa Inggrisnya Pisang?"
"Cau, Mom!" jawabnya penuh semangat.
Semua anak panti tertawa nyaring saat mendengar jawaban Rizki. Sebenarnya jawaban Rizki tidak salah- hanya bahasanya saja yang tidak benar. Harusnya anak laki laki berusia 9 tahun itu menjawab Banana, bukan Cau, walaupun artinya sama.
"Banana Ki, Cau itu buat bahasa Sunda." Ais tidak tahan untuk tertawa.
Sedangkan Rizki, bocah laki laki itu hanya cengengesan mendengar sorakan riuh teman temannya.
"Huuuu Kiki sukanya Cau sih, makanya ingetnya sama Cau terus." ejek salah satu teman perempuannya.
"Udah udah, jangan ribut oke! sekarang kita nebak nama hewan sama bunga, setuju!"
"Setuju Mom!" sahut mereka antusias.
Ais berdehem pelan, kedua sudut bibirnya berkedut menahan senyum kala melihat wajah serius anak anak polos yang ada di hadapannya.
"Putri, apa bahasa Inggrisnya bunga Mawar?"
Krik
Krik
Krik
Bocah perempuan berusia 7 tahun itu menoleh kesana kemari, seperti tengah mencari jawaban. Ais semakin mengulum senyum kala melihat Putri hendak membuka mulutnya namun ragu.
"Rose, Mom. Bahasa Inggrisnya Mawar itu Rose! masa gitu aja enggak tahu, lihat Mom Ais dong. Gak usah lirik kesana kemari, udah jelas Mom Ais itu mawarnya. Cantik, harum, mahal, dan enggak mudah di sentuh." sahut Rizki begitu puitis.
Aisya yang sedari tadi mengulum senyum, tidak dapat menahannya lagi. Gadis yang beranjak dewasa itu menopang dagu sembari mendengar kata kata puitis dari Rizki.
"Soalnya ada Abang Shaka, Kak Aska sama Ayah Alkan, terus kita juga yang bakalan ngelindungin Mom Ais." sambung Rizki, membuat senyuman Aisya semakin melebar.
Bahkan Aisya yang tengah duduk bersila itu merentangkan kedua tangan, agar anak anak panti masuk kedalam pelukan hangatnya.
'Boleh enggak Kak Ais minta doa kalian, Kak Ais minta semoga Bang Rimba kembali lagi. Bukannya doa anak yatim piatu itu selalu di ijabah sama Tuhan?' bisik hati Aisya.
"Sayang kalian banyak banyak," ujarnya tulus.
SAYANG MOM AIS BANYAK BANYAK
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Jgn Mom Thor, lebih baik miss atau Maam
2023-08-19
2
Alexandra Juliana
Sama ky Bell yg sangat suka cau, terutama cauna Radja 😅😅😅
2023-08-19
0
Jumadin Adin
bang Rimba kemana dirimu..Aisyah menunggumu
2023-03-23
0