Shaka menatap ngeri pada gadis yang ada dihadapannya, gadis yang selama dua tahun terakhir ini selalu mengejarnya bagai Banteng gila.
"Bang Shaka makin ganteng ya. Padahal Rumi cuma pergi beberapa bulan aja, pas pulang kesini Pangeran Rumi tambah ganteng- jadi makin sayang,"
Shaka menelan salivanya susah payah, gadis berdarah Jepang Indonesia ini terlalu berani untuknya. Harumi tidak pernah segan segan menggodanya didepan teman atau bahkan kedua orang tuanya.
Di depan orang lain saja berani, apa lagi saat mereka berdua seperti ini? bisa hilang keperjakaan seorang Shaka sebelum balig. Lagian kenapa Aisya membawa setan Jepang ini kemari, lalu meninggalkan gadis genit ini bersamanya.
Padahal hari ini Shaka ingin bersantai, Alkan, Cia dan Bunda Marwah tengah mengunjungi salah satu rumah sahabat Sang Ayah yaitu Fathur- untuk menghadiri acara syukuran kepulangan anaknya yang bersekolah di luar negeri.
"Ngapain kamu kesini? udah sana pulang! bikin sepet mata tau gak,"
Harumi mengulum senyum mendengar ucapan pedas pria pujaannya. Kedua telinganya sudah kebal dengan kata kata pedas dan nyelekit yang sering Shaka keluarkan untuknya.
"Bang Shaka jangan gitu, nanti kalau Rumi jauh- kangen,"
Gadis berambut hitam legam itu mengerejabkan kedua matanya, mungkin kalau pria lain yang melihatnya- akan terpesona karena keimutan gadis blasteran itu. Tapi tidak bagi Shaka, pria muda itu malah merasa ngeri- bahkan saat ini tanpa sadar Shaka menggumamkan Ayat Kursi di dalam hatinya. Berharap kalau si setan Jepang ini kembali kedalam sumurnya.
"Stop panggil Abang Abang ya! aku gak pernah nikah sama kakak kamu!" sarkasnya.
"Jauh jauh deh!" sambungnya lagi.
Harumi yang hampir mendekat pada Shaka, seketika membatu. Boko*ng sexynya yang baru saja dia angkat melayang di udara. Kedua matanya menatap nakal pada Arshaka. Jujur Harumi tidak pernah mengambil hati setiap perkataan menusuk pria pujaannya. Harumi menganggap kalau itu adalah ujian cintanya.
Wajah cantik, tubuh putih, mulus, bohai dan profosional, tidak bisa membuat luluh seorang Arshaka Adythama Syarief. Pria yang rupanya sama persis dengan Aska itu begitu sulit untuk dia taklukkan. Padahal kalau pria lain, Harumi tidak mengejar pun mereka akan mendekat dengan sendirinya.
Tapi itulah yang dia sukai dari seorang Arshaka, pria bermulut pedas yang mampu membuat para gadis menjerit karenanya.
"Memang bukan kakak aku yang nikah sama Bang Shaka, tapi aku yang bakalan nikah sama Abang." ucapnya penuh percaya diri.
"Ngimpi! bangun woy! udah siang nih. Nikah aja sono sama si Mamat!" tukasnya.
"Aisyaaa! ngapain kamu bawa Setan Jepang ini kerumah! balikin sama kehabitatnya!" pekik frustasi Shaka.
Pria itu bangkit, meletakan stik game yang sedari dia dekap erat. Kedua kakinya membawa Shaka kearah luar, mulutnya terus saja mengoceh tanpa henti, sesekali pria muda itu mengacak rambut hitamnya dengan gemas.
"Ngapain Ais bawa tuh cewek kesini sih. Kan udah tau, kalau Abangnya lagi dirumah jangan pernah berani bawa tuh cewek gila kesini, tapi tetap aja ban-,"
Ucapan Shaka terhenti saat melihat seseorang didepan pintu, satu tangan orang itu melayang di udara seperti hendak mengetuk pintu.
"Salmafina?" gumam Shaka.
Kedua mata Shaka mengerjab cepat, kala melihat gadis berhijab yang ada dihadapannya saat ini.
"Bang Shaka kenapa ninggalin aku sih, aku kan masih kang-,"
Langkah dan ucapan Harumi terhenti saat melihat siapa yang ada dihadapan Aska.
'Salmafina,' gumamnya dalam hati.
Gadis yang bernama Salmafina itu tersenyum tipis, pada Shaka dan Harumi.
"Assalamualaikum, maaf aku cuma mau ngasih buku ini buat anak anak panti. Tadi siang Ais udah ngizinin aku buat kesini, kalau boleh aku titip aja ya."
Salmafina menyerahkan satu totebag besar berisikan berbagai macam buku bacaan dan alat tulis pada Shaka yang masih belum berkata apa pun.
"Kalau begitu aku permisi, Assalamualaikum," pamitnya lagi.
"Waalaikumsallam," sahut Shaka.
'Humairaku,' lanjutnya dalam hati.
Mulut pedas sialannya tidak pernah bisa mengucapkan itu secara jantan. Dia terlalu pengecut untuk mengakuinya, apa lagi saat tahu kalau gadis pujaannya lebih menyukai adik kembarnya- Alzaska.
Ternyata cinta bisa serumit ini, disaat ada gadis mengejarnya tanpa henti- dia malah menyukai gadis lain, dan gadis yang dia sukai malah menyukai pria lain yang sialnya adik kembarnya sendiri. Sementara Aska, pria pendiam itu terlihat abai dan acuh tak acuh.
Sungguh, memikirkan semua ini membuat kepala Shaka berdenyut sakit. Cinta jajargenjang yang saat ini dia alami membuat Shaka pusing tujuh keliling.
SHAKA, LIER LIER BESTAI
HARUMI SUBAGIYO ANAKE BAPAK ASLAM SUBAGIYO
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Alexandra Juliana
Ngapain anaknya pengacara kesitu?
2023-08-19
2
Alexandra Juliana
Ganti jadi Sadako aja Thor jgn setan Jepang..😁😁
2023-08-19
0
*k🎧ki€*
dikira mbak Kunti si Rumi. Shaka bikin gemes aja hiss 😚😚
2022-12-04
0