"Aku tidak ingat, kamu siapa?"
Shaka menatap cengok pada Arion, saat ini ketiganya masih berada di bahu jalan. Arion dan Shaka duduk diatas kap mobil- sedangkan Aisya duduk sendiri diatas motor Shaka.
Kata kata Arion tadi membuat Shaka melirik pada Aisya. Adiknya itu masih membisu, kedua matanya menatap sendu pada Arion.
"Bang Rimba memang enggak ingat sama kita, Bang,"
Ucapan pelan Aisya, membuat Shaka semakin didera rasa penasaran. Pria berkaos hitam itu menggeser tubuhnya, sedikit mendekat pada sahabat masa kecilnya.
"Kamu anemia,Yon?"
Arion memundurkan tubuhnya saat Shaka terus saja mendesak padanya. Risih- satu kata yang saat ini mampu Arion ungkapkan didalam hatinya. Kalau Shaka seorang gadis, mungkin dia tidak ada serisih ini.
"Amnesia Bang, kalau anemia itu kurang darah." ralat Aisya dengan sabar.
Plak!
Tanpa di duga Shaka memukul kepala Arion cukup keras, membuat Aisya menganga tidak percaya- sementara Arion mengerjab polos saat mendapat penganiayaan yang dilakukan oleh pria muda di sebelahnya.
"Kalau an- amnesia kita getok aja kepalanya, gimana?" seloroh Shaka.
"Kalau enggak kita jedotin lagi kepala mu ke aspal. Enak aja main an-amnesia amnesia'an, kita udah keder nyari dari 6 tahun yang lalu. Pas ketemu sok sokan pakai acara amnesia, lagi ngelawak lu, ya!" sambungnya menggebu gebu.
"Abang- Bang Rimba mem-,"
"Ais diem! Abang enggak lagi ngomong sama kamu!"
Aisya melipat kedua belah bibirnya rapat, kedua sorot mata Shaka sudah membuatnya tak berkutik. Aisya sangat tahu kalau saat ini Shaka tengah kesal pada Arion.
"Kenapa? enggak bisa jawab kan! jadi alasan an-amnesia kamu jadiin buat menghin-,"
"Aku koma selama enam bulan. Saat aku tersadar, tidak ada memori didalam kepalaku. Aku hanya bisa mengingat nama Arion Rimba Ranaspatih, dan orang pertama yang aku lihat saat itu adalah pria tua- yang mengaku sebagai Kakek-ku, Ayah dari almarhumah Ibuku. Yang bahkan aku tidak tahu siapa ibu ku, Ayahku, apa lagi keluargaku- termasuk kamu dan dia."
Arion segera menyela ucapan Shaka, kepalanya kembali berdenyut saat dia mencoba mengingat- namun kadar otak didalam kepalanya seakan menolak tegas.
"Jadi maaf kalau aku tidak mengenal kal-,"
Bruuk!
Shaka segera melompat dari kap mobil, membuat ucapan Arion terputus. Pria berambut hitam sedikit gondrong itu menatap Shaka dengan seksama.
"Ayo kita bertemu Nenek Imma! aku pastiin kalau kamu bisa dapat jawaban yang selama ini kamu cari."
Shaka mengulurkan satu tangannya pada Arion, uluran tangan tanda persahabatan keduanya yang sempat terputus karena jarak waktu serta keadaaan. Shaka memang yang paling dekat dengan Arion, dibandingkan Aska. Karena memang Arion dan Shaka selalu satu sekolah dari mereka SD hingga SMA kelas tiga.
Arion masih bergeming di tempat, sorot matanya masih terlihat ragu dan- entahlah Arion juga tidak mampu menjabarkannya. Namun yang terpenting sekarang, didalam hati Arion sangat ingin mengetahui jalan hidupnya di masa lalu.
Dengan keyakinan di dada, Arion meraih uluran tangan Shaka. Kedua tangan besar itu saling mengerat, saling merangkul, tali yang terputus selama bertahun tahun sepertinya akan mulai tersambung lagi- walaupun tidak akan secepat itu.
"Aku akan ikut dengan kalian."
Ucapan Arion mampu membuat Shaka menyunggingkan senyum tipis, begitu pula dengan Aisya- gadis berhijab itu terus saja menggumamkan kata Hamdallah didalam hatinya.
"Ayo! ikutin kita dari belakang ya, kayak tadi." ucap Shaka sedikit bercanda.
Pria berkaos hitam itu mendekat pada Aisya, segera memakai helm dan kembali menunggangi kuda besinya. Sedangkan Aisya, gadis itu masih terpaku pada satu titik. Kedua sorot matanya yang lembut, membuat objek yang dia tatap tak dapat berkedip normal.
"Ayo Ais! Abang tinggal nih!"
Aisya tersentak, gadis itu terlihat kikuk sembari mengangguk pelan, lalu segera menaiki motor Shaka.
Sedangkan Arion, pria itu sama kikuknya dengan Aisya, dan lebih memilih segera masuk kedalam mobil. Namun kedua matanya tidak pernah dia alihkan dari punggung gadis didepannya.
"Apa mereka sepasang kekasih?" gumamnya penuh rasa penasaran.
Haruskah dia tanyakan itu juga nanti?
5
CAST SHAKA DAN ASKA, FIKS ANGGA YUNANDA, DIA YANG PALING MIRIP SAMA MAS AL😂😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Surtinah Tina
amnesia bang Shaka bukan amenia...😂😂😂
2023-10-02
1
Alexandra Juliana
Kenapa g Mario Maurer (Nutthawuth) si Pee Mak aja Thor..
2023-08-19
0
Alexandra Juliana
Mrk bukan kekasih Rion..mrk saudaraan malah mrk ada di satu rahim dalam waktu bersamaan, bertiga lg...😁😁
2023-08-19
0