Aisya membelit kan hijab segi empatnya dengan simpul sederhana. Gadis berpakaian panjang sederhana itu menghela napas pelan. Kedua mata dark coklatnya menatap dalam ke arah cermin- melihat pantulan dirinya sendiri.
Perlahan tangannya terulur untuk mengusap permukaan cermin- saat kedua matanya menangkap bayangan fatamorgana yang akhir akhir ini menghantuinya.
"Aku tahu kalau ini enggak nyata, tapi bisakah bertahan lebih lama? sebentar aja, biarin rindu ini berlabuh ke tempat yang sebenarnya." lirihnya.
Jari jemari lentik itu mengusap permukaan cermin, yang tengah memantulkan bayangan fatamorgana seseorang- yang begitu sangat dia rindukan.
"Ais!"
Gadis berhijab abu abu tua itu mengerjab, membiarkan air matanya lolos begitu saja. Aisya menghela napas pelan sembari menyeka liquitb bening yang keluar dari pelupuk matanya.
"Iya Bang?"
Aisya menyahut setelah dia berdehem, untuk menetralkan suaranya. Dia tidak ingin kalau Shaka dan kedua orang tuanya curiga- karena mendengar suaranya yang serak serak basah.
"Ayo! udah siang nih!"
Aisya kembali menghela napas, Sang Abang memang tidak pernah sabaran. Lain dengan Aska- kakak kembar keduanya itu lebih sabar dan kalem, persis seperti sang Ayah.
"Iya! bentar lagi. Kata Ayah, orang sabar itu nanti di sayang pacar," ucap geli Aisya.
"Ayah gak pernah ngizinin kita pacaran, jadi jangan ngada ngada!"
Aisya terkikik pelan mendengar sahutan Shaka. Pria itu memang benar, Alkan- sang Ayah tidak pernah mengizinkan ketiganya berpacaran. Kata sang Ayah kalau memang sudah serius lebih baik ta'aruf atau langsung menikah saja.
Aisya masih mengulum senyum, kala dia membuka pintu kamarnya. Apa lagi saat melihat wajah masam Arshaka, sudut bibirnya berkedut kecil kala Shaka menatap kesal padanya.
"Ayo berangkat! mukanya enggak usah kayak gitu, jelek tau. Nanti Harumi gak naksir lagi sama Abang."
Shaka berdecak kesal, sedangkan Aisya sudah tertawa sembari menggandeng lengan Sang Abang.
Harumi, gadis keturunan Jepang Indonesia- Papa nya Indonesia sedangkan Mama nya warga negara Jepang. Gadis yang dua tahun lalu pernah Shaka tolak mentah mentah di depan umum. Hingga membuat Shaka di hukum oleh Alkan- Sang Ayah, gara gara gadis bermata sipit itu.
Sayangnya lagi Harumi adalah teman bermain adik kembar bungsunya, membuat Shaka sulit untuk menghindar kala Harumi bermain ke rumah orang tuanya.
🌾
🌾
🌾
"Kita mau langsung ke kebon cabe?"
Shaka berteriak kencang, angin yang berhembus membuat suaranya terbawa jauh- dan membuat Aisya kurang mendengar ucapannya.
Saat ini mereka berdua tengah mengendarai motor trail warisan sang Ayah. Keduanya sama sama tengah memakai helm, walaupun tidak full face tapi tetap saja kedua telinga Ais dan Shaka tertutupi.
"Apa? Abang capek? masa baru setengah perjalanan udah capek. nanti Ais bikinin jus timun buat Abang." sahut Aisya asal.
Shaka yang mencoba menajamkan pendengarannya kembali menyahut kesal.
"Ogah! siapa yang mau sama si Mumun. Si Mamat aja ogah, sama dia!"
Kini giliran Aisya yang mengerutkan dahinya, gadis itu meletakan dagunya di bahu Shaka. Mencoba mendekatkan telinganya agar dapat mendengar dengan baik.
"Abang gak mau jus timun? jadi maunya jus tomat?" sahut Aisya, semakin membuat obrolan kedua kembaran itu amburadul.
"Ya udah nanti Ais bikinin, tomatnya minta sama Nenek Imma." sambungnya penuh semangat.
Kedua tangan Aisya semakin memeluk erat tubuh Shaka. Gadis itu memejamkan kedua mata, saat Shaka tidak lagi menyahut. Aisya begitu menikmati semilir angin yang menerpa wajahnya, kedua tangannya melingkar sempurna di tubuh tegap kakak kembarnya.
Kalau orang lain yang belum mengetahui status keduanya- pasti sudah mengira kalau Ais dan Shaka adalah sepasang kekasih.
Itulah yang saat ini tengah ada didalam pikiran seseorang. Seseorang yang berada tepat di belakang motor trail yang di kendarai oleh Shaka dan Aisya.
Saat motor yang di kendarai Shaka melintas- melewati mobil Strada hitam, atensi sang pengendara mobil langsung tertuju pada keduanya. Lebih tepatnya lagi- pada gadis yang tengah memeluk erat tubuh seorang pria didepannya.
Tanpa terasa tangannya cengkraman di stir mobil semakin mengencang. Entah kenapa dia merasa tidak suka melihat pemandangan romantis itu.
ANGGA YUNANDA SEMPAT MASUK KEDALAM LIST BUAT VISUAL ARSHAKA SAMA ALZASKA, MENURUT KALIAN COCOK ENGGAK 🙏🙏
**YUHUUU JANGAN LUPA LIKE VOTE KOMEN HADIAH DAN FAVORITNYA YA
SEE YOU NEXT TOMORROW
BABAYYYY MUUUAACHH**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Ika Surya Ningsih
mau komen y thor..
kan si shaka sm kembaran nya tinggi brotot y.. knp g pke visual rangga azob gtu.. tw Farel..
visual rimba jg.. kurg cocok bgi saya sih..
maaf🙏🙏🙏 cm ksih saran aja
2023-12-02
1
Alexandra Juliana
Percakapan yg g tahu kemana arahnya..krn sama² g bisa dengar 😁😁
2023-08-19
0
💦
si kembar yang kompak dan selalu sweet ya, bikin orang yang ngelihat kedekatan mereka berdua jadi salah paham...hatimu masih aman ngga ar, kalau nggak kenal ais kenapa mesti marah ngelihat ais boncengan mesra dengan cowok lain...
2022-08-15
0