Sekelumit Memori

Saat ini Arsyilla tengah mengguyur badannya di bawah dinginnya air shower. Berharap air yang dingin itu bisa mendinginkan kepala dan hatinya yang begitu kalut. Tidak dipungkiri kejadian semalam yang membuatnya berakhir di ranjang dengan pria yang tidak pernah dia lihat sebelumnya benar-benar membuatnya merasa dosa, jijik dengan dirinya sendiri. Air matanya kembali menetes, sekalipun kalah dengan guyuran air shower yang mengalir dengan begitu deras. Kedua bola matanya memerah lantaran sembab karena menangis dan juga bercampur dengan percikan air dari atas.

Usai mengguyur badannya dengan air dingin, Arsyilla yang hanya mengenakan bathrobe kemudian melihat penampilan dirinya di cermin. Mata yang sembab, wajahnya yang pucat tercetak jelas di pantulan cermin saat itu. Perlahan dia menyibak rambutnya sendiri, melihat noda merah di lehernya dan noda merah di atas dadanya. Gadis itu berlinangan air mata.

“Apa ini semua? Kenapa aku sama sekali tidak bisa mengingatnya,” gumamnya lirih sembari mengusap tanda merah di lehernya itu. Berharap hanya dengan mengusapnya tanda merah itu akan hilang, nyatanya usahanya sia-sia. Tanda itu justru terlihat semakin menyala di kulitnya yang putih.

Perlahan Arsyilla memejamkan matanya dan mencoba mengingat-ingat lagi peristiwa yang terjadi semalam. Mungkin saja ada sekelumit memori yang masih tersisa di otaknya.

***

Delapan Jam Sebelum Petaka Satu Malam …

Di pesta yang dia datangi bersama kekasihnya, Ravendra Wardhana atau yang biasa dipanggil Vendra itu Arsyilla masih ingat bahwa malam itu, dirinya hanya duduk sembari menunggu Vendra yang sedang ngobrol dengan beberapa temannya.

“Aku ke sana dulu ya? Itu ada temen aku yang datang dari London.” ucap pria yang sudah menjadi kekasih Arsyilla selama satu tahun terakhir.

Arsyilla pun mengangguk, “Iya … aku tunggu di sini saja.” ucapnya yang enggan untuk bertemu dengan banyak orang, lagipula dia sendiri tidak tahu juga dengan teman-teman Vendra.

Sekilas tentang Ravendra Wardhana, dia adalah pria muda yang bekerja untuk Ayahnya di perusahaan yang dibangun oleh Ayahnya sendiri. Berbekal dengan Ilmu Bisnis yang dia geluti, nyatanya bisa mengantarkan pria itu pada posisinya sekarang ini.

“Oke, jangan kemana-mana ya … aku cuma sebentar. Lima sampai sepuluh menit, tunggu aku.” ucap Vendra sembari berbalik badan dan tersenyum kepada kekasihnya itu.

Arsyilla hanya mengangguk. “Iya, sana-sana.” ucapnya.

Akan tetapi, baru beberapa saat Vendra pergi, pria itu kemudian kembali menemui Arsyilla dan menyodorkan segelas Orange Jus untuk Arsyilla.

“Ini … minumlah terlebih dahulu, sambil menungguku.” ucap pria itu sembari mengedipkan matanya.

Arsyilla kemudian mengangguk dan mulai menyesap Orange Jus itu. Dia melihat sekeliling, di tempat yang begitu ramai itu sayangnya sama sekali tidak ada yang dia kenali. Wajah-wajah di sana begitu asing untuknya. Hingga akhirnya, Arsyilla kembali menegak habis Orange Jus itu. Sialnya, usai menghabiskan segelas Orange Jus, matanya menjadi berkunang-kunang, dan gadis itu merasakan ada sesuatu yang aneh dalam perutnya, hingga membuatnya sedikit berlari menuju toilet.

Dalam setiap langkah yang dia ambil dan pandangannya yang mulai mengabur, satu telapak tangannya ditaruh untuk menutupi mulutnya. “Kumohon … jangan sampai aku muntah di sini.” batinnya dalam hati.

Berlari sembari menyeret kakinya, akhirnya Arsyilla sampai di toilet wanita. Rasa menyeruak dia rasakan di tenggorokkannya, dan dadanya menjadi begitu panas. Gadis itu memuntahkan semua isi perutnya di toilet. Air matanya berlinang begitu saja dari sudut matanya.

“Ya Tuhan … minuman apa ini.” gumamnya sembari membasuh mulutnya dengan air yang mengalir dari kran wastafel di hadapannya.

Sayangnya, saat itu pandangan matanya kian kabur … yang dia ingat adalah saat itu dirinya mungkin saja terjatuh atau tertidur di Toilet wanita. Akan tetapi, bagaimana dia berakhir di ranjang bersama seorang pria dan itu bukan Vendra.

***

Sekarang, Arsyilla membaringkan dirinya di tempat tidurnya dan membenamkan wajahnya ke bentalnya. Matanya terpejam dan masih berupaya untuk mengumpulkan kembali ingatannya.

“Ingatanku tidak mungkin salah … ya, ingatan terakhir yang kumiliki adalah aku berada di Toilet memuntahkan isi perutku dan menyeka mulutku. Lalu, bagaimana aku bisa berakhir di ranjang dengan pria itu?” gumam Arsyilla lagi.

Lagi-lagi buliran bening air matanya menetes membasahi bantalnya. Arsyilla berusaha mengumpulkan kembali memori dalam ingatannya.

“Ayolah otakku … setelah itu apa yang terjadi? Bagaimana aku bisa jatuh dalam dosa itu? Padahal aku sendiri tidak mengingatnya.” Arsyilla tampaknya mulai setengah gila, berbicara kepada otaknya sendiri untuk mengumpulkan memorinya. Masih banyak potongan memori yang berusaha dia kumpulkan. Sayangnya terasa begitu sulit untuk mengingat semua peristiwa petaka yang terjadi malam itu.

Saat Arsyilla tengah berusaha mencari sekelumit memori yang mungkin saja masih tersisa, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk dari luar.

“Masuk,” jawab Arsyilla dari dalam dan dia segera mengangkat wajahnya, menyeka sisa-sisa air mata dan juga merapikan rambutnya.

Rupanya Mamanya yang datang dan membawa secangkir Teh Madu hangat dalam sebuah nampan kecil.

“Diminum dulu, Syilla …” ucap sang Mama sembari memberikan secangkir Teh Madu itu untuk Arsyilla.

“Makasih Ma …” jawab Arsyilla dengan bibirnya yang bergetar. Tidak menyangka ternyata Mamanya masih menaruh perhatian kepadanya, dan Teh Madu ini adalah minuman kesukaannya. Kali ini sang Mama datang dan membawakan minuman kesukaannya justru membuat Arsyilla menangis.

“Maaf Ma … Mama baik banget sama Syilla, padahal Syilla tahu bahwa Syilla sudah mengecewakan Mama dan Papa. Maaf Ma.” ucapnya dengan suara yang serak lantaran menangis.

Mama Khaira pun mengangguk, “Kasih seorang Ibu sepanjang zaman, Syilla … walaupun demikian, Mama tidak mentolerir apa yang kamu lakukan. Kesalahan tetaplah kesalahan. Tetap saja kamu bersalah dalam hal ini, tetapi cinta dan kasih sayang Mama tidak akan menghiraukan anaknya begitu saja bukan?” ucapnya.

Perlahan Arsyilla mengangguk, “Iya Ma … Syilla tidak bisa berbicara apa-apa lagi, selain meminta maaf kepada Mama dan Papa. Syilla benar-benar menyesal Ma.” akunya lagi. Tidak dipungkiri dirinya begitu menyesal dan Arsyilla hanya bisa meminta maaf kepada Mama dan Papanya.

“Kamu minum dulu Teh Madu hangat kesukaanmu itu, setelah ini turun ke bawah. Mama sudah memasak makanan untukmu. Jangan biarkan perutmu kosong yang akan membuatnya masuk ke Rumah Sakit nantinya,” nasihat dari Mamanya.

Usai mengatakan itu, Mama Khaira pun berbalik dan hendak meninggalkan kamar Arsyilla. Akan tetapi, ada tangan Arsyilla yang tampak memegangi pergelangan tangan Mamanya. Gadis itu kemudian berdiri dan memeluk Mamanya. “Maafkan Syilla, Ma … jauh di atas semuanya Syilla sangat menyayangi Mama dan Papa. Maaf Ma.” ucapnya lagi-lagi meminta maaf dan membiarkan air matanya luruh sepenuhnya di dalam pelukan sang Mama.

Terpopuler

Comments

Nike Natalie

Nike Natalie

GK usah nangis,,,crt SM mm papa,,,bangkit lagii,,,,dunia ini GK sempit,,,,masih muda ,,masa depanmu masih panjang,,,kekny pacarnya syilla biang kerokny,,,

2023-06-01

2

Gauri Utama

Gauri Utama

Apa sebenarnya Arsilla di jebak Vendra atau orang lain yg iri sama Arsilla?

2022-10-19

1

Putri Minwa

Putri Minwa

kasihan juga sih sama arsilla

2022-07-20

1

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Bencana
2 Kejujuran Pahit
3 Sekelumit Memori
4 Mencoba Bangkit
5 Si Mahasiswa Hiatus
6 Kita Bertemu Lagi
7 Kedatangan Ravendra
8 Akal Busuk Ravendra
9 Sang Penolong
10 Calon Adik Ipar
11 Akhir Sebuah Kisah
12 Curahan Hati
13 Berbagai Upaya
14 Kunjungan Tiba-Tiba
15 Dia Mahasiswaku
16 Perihal Kode Etik
17 Single Daddy?
18 Jalan-Jalan Bersama Onty
19 Memberi Tanggal Baik
20 Sinyal Pertanda
21 Wedding Day
22 Perdebatan Pengantin Baru
23 Di Antara Dua Pilihan
24 Pagi Pertama
25 Belanja Bersama
26 Kembali ke Kampus
27 Pulang ke Rumah Mama
28 Berbagi Kamar
29 Kilasan Pagi
30 Kejadian di Luar Dugaan
31 Kegelapan
32 Kilat Ketakutan
33 Akhirnya Menemukan Arsyilla
34 Memastikanmu Aman
35 Menunda Bulan Madu
36 Bahu untuk Bersandar
37 Kamu Mengenalku Sebelumnya?
38 Melaporkan Ravendra
39 Menghibur Arsyilla
40 Sarapan Istimewa
41 Menjemput Tepat Waktu
42 Mengunjungi Mertua
43 Cerita Ayah Mertua
44 Kamar Aksara
45 Tanpa Celah
46 Penangkapan Ravendra
47 Tawaran Menggiurkan
48 Keterbukaan
49 Terbangun di Tempat yang Sama
50 Detik-Detik Kejutan
51 Tersingkap
52 Bisakah Selamanya Seperti Ini?
53 Sunset Dinner Cruise
54 Permintaan Hati
55 Menyambut Sunrise Bersama
56 Persidangan Ravendra
57 Rasa Tidak Lega
58 Kuliah Lapangan
59 Rasanya Seperti Suami Rahasia
60 Cerita Aksara
61 Tulus Menunggu
62 Putusan Persidangan
63 Mengurai Benang Merah
64 Menagih Janji
65 Satu Kamar
66 Mendebarkan
67 Belajar untuk Hadiah
68 Mid Semester
69 Mahasiswa Usil
70 Nilai Hasil Mid
71 Welcome to Lombok
72 Malam Kedua?
73 Dijebak atau Terjebak
74 Pagi Terindah
75 Pinisi Boat
76 Sosok Wanita Lain
77 Dia Bernama Tiara
78 Kembali ke Jakarta
79 Membagi Oleh-Oleh
80 Curhat dengan Mama
81 Foto-Foto Lama
82 Cobaan di Pagi Hari
83 Bolos Sehari?
84 Tertangkap Basah
85 Si Stalker
86 Kabar dari Ravendra
87 Undangan Reuni SMA
88 Mahasiswa Modus
89 Lemburan Malam
90 Reuni SMA
91 Istrinya Aksara
92 Benarkah Cinta Pada Pandangan Pertama?
93 Tak Sengaja Bersua
94 Tempat Duduk Kejutan
95 Field Trip Menuju Jogjakarta
96 Aksara Mode Silent
97 Connecting Door
98 Day 1 Field Trip - Jogjakarta
99 Suami Tetap Nomor 1
100 Menuju Kota Solo
101 Day 2 Field Trip - Solo
102 Berusaha Bersikap Biasa
103 Sinyal Bebas Hambatan
104 Reward Fantastis
105 Momen Romantis di Kereta Api
106 Tiba di Jakarta
107 Happy Birthday Arshaka
108 Kenangan Momen Terindah
109 Janji Arsyilla
110 Cleaning Day
111 Makna Kolaborasi
112 Teka-Teki Siapa Thania
113 Pertemuan Virtual dengan Adik Ipar
114 Obrolan Malam
115 Menjelang Ujian Semester
116 Hujan Mengguyur Ibukota
117 Lanjut atau Terus?
118 Hujan Pagi di Ibukota
119 Lazy Day
120 Foto Keluarga Pradhana
121 Pesona Adik Ipar
122 Waktu Menumbuhkan Cinta
123 Makan Malam Bersama Mertua
124 Mempersiapkan Skripsi
125 Petaka Dosen Pembimbing
126 Hidup Berumah Tangga
127 Konsultasi Pertama
128 Keluhan Suami
129 Memafaatkan Waktu Bekerja
130 Bimbingan Skripsi Pribadi
131 Kembali Menginap di Rumah Mertua
132 Menjelang Ujian Skripsi
133 Ujian Skripsi
134 Kejutan untuk Kelulusan Suami
135 Kejadian Tak Terkira
136 Insomnia
137 Kurang Sehat
138 Surat Pengunduran Diri
139 Curhat dengan Mertua
140 Jalan-Jalan Malam
141 Kabar yang Menggemparkan Fakultas
142 Kabar Baik dari Kampus
143 Persiapan Wisuda
144 Graduations Day
145 Bukan Lagi Mahasiswa
146 Membagi Undangan
147 Wedding Receptions
148 Pesona Cinta
149 Tamu yang Terlambat Datang
150 Sekelumit Kegelisahan
151 Medical Check Up
152 Parents To Be
153 Menyambut Semester Baru
154 Kencan Dadakan
155 Suami Mode Manja
156 Demam
157 Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
158 Dijenguk Orang Tua
159 Tes Rahasia
160 Ingin Membuat Kejutan
161 Di Ujung Kekhawatiran
162 Berbagai Ketakutan
163 Siksaan Terberat
164 Titik Kelegaan
165 Rekonsiliasi Dua Pria
166 Menemukan Kesadaran
167 Memastikanmu Pulih
168 Perhatian Penuh dari Keluarga
169 Ulang Tahun Aksara!
170 Hadiah Terbaik!
171 Laporan ke Kampus
172 Totalitas Seorang Suami
173 Pembalasan Aksara
174 Happy 7 Weeks!
175 Foto Perdana si Baby!
176 Ayah atau Papa?
177 Rekonsiliasi dengan Ravendra
178 Sepenuhnya Ikhlas
179 Kehidupan Sandra Setelah Perceraian
180 Masa Lalu dan Masa Depan
181 Mood Swing!
182 Nasi Goreng Spesial
183 Merindukan Mama dan Papa
184 Family Always Everything!
185 Perasaan Cinta
186 Sore Bergelora
187 Dedek Bayi Sehat?
188 Persidangan Bagas dan Tiara
189 Kekecewaan Seorang Anak
190 Kuatnya Ikatan Keluarga
191 Retaknya Sebuah Hubungan
192 Detak Jantung Dedek Bayi
193 Sikap Lucu Thania
194 Putusan Pengadilan
195 Janji Untuk Selalu Menjaga
196 Happy 18 Weeks!
197 Istana Penuh Cinta
198 Filosofi Sebuah Rumah
199 Kapan Pindahan Rumah Baru?
200 Rumah Baru
201 Because Home is Where the Love is
202 Empat Bulanan I
203 Empat Bulanan II
204 Bertemu Sahabat Lama
205 Boy or Girl?
206 Sapaan Pertama Dedek Bayi
207 Suami Paling Modus Sedunia
208 Babymoon Bersama Keluarga
209 Pesona Candi Prambanan
210 Syair Indah di Malioboro
211 Kenangan Indah di Kota Gudeg
212 Pantai Goa Cemara
213 Kembali ke Jakarta
214 Persiapan Calon Orang Tua Baru
215 38 Weeks!
216 Persiapan Mental
217 Counting Down
218 Tidak Akan Menyakiti
219 Dag - Dig - Dug!
220 Kesakitan Tak Terdefinisikan
221 Proses Demi Proses
222 Welcome Our Princess!
223 Perasaan Penuh Haru
224 Diperiksa Opa Bisma
225 Mengejutkan Bunda Kanaya
226 Kedatangan Driver Dadakan
227 Rumah Lingkungan Tumbuh Kembang
228 Mengisi Gelas Cinta
229 Dari Melbourne Menuju Jakarta
230 Bertemu Adik Ipar
231 Lebih Suka Daddy!
232 Mengurai Benang Kusut
233 Obrolan Orang Tua Baru
234 Pengakuan dan Permintaan Maaf Si Adik
235 Rekonsiliasi Kakak Adik
236 Choose Your Battle!
237 Kembali Bekerja
238 Sore yang Dinanti
239 Sosok Uncle yang Lain
240 Pernikahan Bukan Dunia yang Runtuh
241 Weekend Bersama Keluarga
242 Semua Perjalanan Cinta Istimewa
243 Insiden Crawler Crane
244 Ratapan Terpedih
245 Ambang Batas Kesadaran
246 Kesadaran dan Pemulihan
247 Merasa Tak Berguna
248 Murni Kecelakaan Kerja
249 Because of Love
250 Kolaborasi dalam Keterbatasan
251 Rasa Was-Was
252 Debar Gejolak
253 Kesabaran Berbuah Manis
254 Jalan-Jalan Sore
255 Hadiah Spesial untuk Ayah
256 Obrolan Malam
257 Harapan Orang Tua
258 Mengunjungi Oma dan Opa
259 Rencana Menginap di Rumah Mertua
260 Sikap Posesif
261 Pengakuan Adik Ipar
262 Sebuah Janji
263 Sarapan Pagi
264 Kembali Bekerja
265 Sore yang Dinanti
266 Kumpul Keluarga
267 Sosok Alice!
268 Cinta Tak Terbalas di Putih Abu
269 Perhitungan yang Tepat
270 Kepahitan di Masa Lalu
271 Meet Up dengan Sahabat
272 Hati yang Belum Beres
273 Suami yang Bisa Diandalkan
274 MPASI Pertama
275 Langkah Pertama
276 Warna - Warni Pelangi
277 Melupakan Sesuatu
278 Happy Birthday Aurora!
279 Kejutan Fantastis
280 Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
281 Membagi Perasaan dan Kegundahan
282 Pregnancy 5 Weeks!
283 Saling Support
284 Ngidam Soto Lamongan
285 Pening Mendadak
286 Mendapatkan Tumpangan
287 Mungkinkah Rumah Tangga Berhasil Tanpa Cinta?
288 Menunggu Suami Bekerja
289 Menyiapkan Ara Menjadi Kakak
290 Happy 18 Weeks!
291 Queen & Princess
292 Kehamilan yang Kian Bertambah Bulan
293 Menjelang Hari Perkiraan Lahir
294 Pembukaan Demi Pembukaan
295 Proses Dramatis
296 Welcome Our Little Princess!
297 Baby A Junior!
298 Setiap Momen adalah Kita!
299 Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
300 Di Akhir Kata
301 Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
302 Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
303 Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda
Episodes

Updated 303 Episodes

1
Sebuah Bencana
2
Kejujuran Pahit
3
Sekelumit Memori
4
Mencoba Bangkit
5
Si Mahasiswa Hiatus
6
Kita Bertemu Lagi
7
Kedatangan Ravendra
8
Akal Busuk Ravendra
9
Sang Penolong
10
Calon Adik Ipar
11
Akhir Sebuah Kisah
12
Curahan Hati
13
Berbagai Upaya
14
Kunjungan Tiba-Tiba
15
Dia Mahasiswaku
16
Perihal Kode Etik
17
Single Daddy?
18
Jalan-Jalan Bersama Onty
19
Memberi Tanggal Baik
20
Sinyal Pertanda
21
Wedding Day
22
Perdebatan Pengantin Baru
23
Di Antara Dua Pilihan
24
Pagi Pertama
25
Belanja Bersama
26
Kembali ke Kampus
27
Pulang ke Rumah Mama
28
Berbagi Kamar
29
Kilasan Pagi
30
Kejadian di Luar Dugaan
31
Kegelapan
32
Kilat Ketakutan
33
Akhirnya Menemukan Arsyilla
34
Memastikanmu Aman
35
Menunda Bulan Madu
36
Bahu untuk Bersandar
37
Kamu Mengenalku Sebelumnya?
38
Melaporkan Ravendra
39
Menghibur Arsyilla
40
Sarapan Istimewa
41
Menjemput Tepat Waktu
42
Mengunjungi Mertua
43
Cerita Ayah Mertua
44
Kamar Aksara
45
Tanpa Celah
46
Penangkapan Ravendra
47
Tawaran Menggiurkan
48
Keterbukaan
49
Terbangun di Tempat yang Sama
50
Detik-Detik Kejutan
51
Tersingkap
52
Bisakah Selamanya Seperti Ini?
53
Sunset Dinner Cruise
54
Permintaan Hati
55
Menyambut Sunrise Bersama
56
Persidangan Ravendra
57
Rasa Tidak Lega
58
Kuliah Lapangan
59
Rasanya Seperti Suami Rahasia
60
Cerita Aksara
61
Tulus Menunggu
62
Putusan Persidangan
63
Mengurai Benang Merah
64
Menagih Janji
65
Satu Kamar
66
Mendebarkan
67
Belajar untuk Hadiah
68
Mid Semester
69
Mahasiswa Usil
70
Nilai Hasil Mid
71
Welcome to Lombok
72
Malam Kedua?
73
Dijebak atau Terjebak
74
Pagi Terindah
75
Pinisi Boat
76
Sosok Wanita Lain
77
Dia Bernama Tiara
78
Kembali ke Jakarta
79
Membagi Oleh-Oleh
80
Curhat dengan Mama
81
Foto-Foto Lama
82
Cobaan di Pagi Hari
83
Bolos Sehari?
84
Tertangkap Basah
85
Si Stalker
86
Kabar dari Ravendra
87
Undangan Reuni SMA
88
Mahasiswa Modus
89
Lemburan Malam
90
Reuni SMA
91
Istrinya Aksara
92
Benarkah Cinta Pada Pandangan Pertama?
93
Tak Sengaja Bersua
94
Tempat Duduk Kejutan
95
Field Trip Menuju Jogjakarta
96
Aksara Mode Silent
97
Connecting Door
98
Day 1 Field Trip - Jogjakarta
99
Suami Tetap Nomor 1
100
Menuju Kota Solo
101
Day 2 Field Trip - Solo
102
Berusaha Bersikap Biasa
103
Sinyal Bebas Hambatan
104
Reward Fantastis
105
Momen Romantis di Kereta Api
106
Tiba di Jakarta
107
Happy Birthday Arshaka
108
Kenangan Momen Terindah
109
Janji Arsyilla
110
Cleaning Day
111
Makna Kolaborasi
112
Teka-Teki Siapa Thania
113
Pertemuan Virtual dengan Adik Ipar
114
Obrolan Malam
115
Menjelang Ujian Semester
116
Hujan Mengguyur Ibukota
117
Lanjut atau Terus?
118
Hujan Pagi di Ibukota
119
Lazy Day
120
Foto Keluarga Pradhana
121
Pesona Adik Ipar
122
Waktu Menumbuhkan Cinta
123
Makan Malam Bersama Mertua
124
Mempersiapkan Skripsi
125
Petaka Dosen Pembimbing
126
Hidup Berumah Tangga
127
Konsultasi Pertama
128
Keluhan Suami
129
Memafaatkan Waktu Bekerja
130
Bimbingan Skripsi Pribadi
131
Kembali Menginap di Rumah Mertua
132
Menjelang Ujian Skripsi
133
Ujian Skripsi
134
Kejutan untuk Kelulusan Suami
135
Kejadian Tak Terkira
136
Insomnia
137
Kurang Sehat
138
Surat Pengunduran Diri
139
Curhat dengan Mertua
140
Jalan-Jalan Malam
141
Kabar yang Menggemparkan Fakultas
142
Kabar Baik dari Kampus
143
Persiapan Wisuda
144
Graduations Day
145
Bukan Lagi Mahasiswa
146
Membagi Undangan
147
Wedding Receptions
148
Pesona Cinta
149
Tamu yang Terlambat Datang
150
Sekelumit Kegelisahan
151
Medical Check Up
152
Parents To Be
153
Menyambut Semester Baru
154
Kencan Dadakan
155
Suami Mode Manja
156
Demam
157
Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
158
Dijenguk Orang Tua
159
Tes Rahasia
160
Ingin Membuat Kejutan
161
Di Ujung Kekhawatiran
162
Berbagai Ketakutan
163
Siksaan Terberat
164
Titik Kelegaan
165
Rekonsiliasi Dua Pria
166
Menemukan Kesadaran
167
Memastikanmu Pulih
168
Perhatian Penuh dari Keluarga
169
Ulang Tahun Aksara!
170
Hadiah Terbaik!
171
Laporan ke Kampus
172
Totalitas Seorang Suami
173
Pembalasan Aksara
174
Happy 7 Weeks!
175
Foto Perdana si Baby!
176
Ayah atau Papa?
177
Rekonsiliasi dengan Ravendra
178
Sepenuhnya Ikhlas
179
Kehidupan Sandra Setelah Perceraian
180
Masa Lalu dan Masa Depan
181
Mood Swing!
182
Nasi Goreng Spesial
183
Merindukan Mama dan Papa
184
Family Always Everything!
185
Perasaan Cinta
186
Sore Bergelora
187
Dedek Bayi Sehat?
188
Persidangan Bagas dan Tiara
189
Kekecewaan Seorang Anak
190
Kuatnya Ikatan Keluarga
191
Retaknya Sebuah Hubungan
192
Detak Jantung Dedek Bayi
193
Sikap Lucu Thania
194
Putusan Pengadilan
195
Janji Untuk Selalu Menjaga
196
Happy 18 Weeks!
197
Istana Penuh Cinta
198
Filosofi Sebuah Rumah
199
Kapan Pindahan Rumah Baru?
200
Rumah Baru
201
Because Home is Where the Love is
202
Empat Bulanan I
203
Empat Bulanan II
204
Bertemu Sahabat Lama
205
Boy or Girl?
206
Sapaan Pertama Dedek Bayi
207
Suami Paling Modus Sedunia
208
Babymoon Bersama Keluarga
209
Pesona Candi Prambanan
210
Syair Indah di Malioboro
211
Kenangan Indah di Kota Gudeg
212
Pantai Goa Cemara
213
Kembali ke Jakarta
214
Persiapan Calon Orang Tua Baru
215
38 Weeks!
216
Persiapan Mental
217
Counting Down
218
Tidak Akan Menyakiti
219
Dag - Dig - Dug!
220
Kesakitan Tak Terdefinisikan
221
Proses Demi Proses
222
Welcome Our Princess!
223
Perasaan Penuh Haru
224
Diperiksa Opa Bisma
225
Mengejutkan Bunda Kanaya
226
Kedatangan Driver Dadakan
227
Rumah Lingkungan Tumbuh Kembang
228
Mengisi Gelas Cinta
229
Dari Melbourne Menuju Jakarta
230
Bertemu Adik Ipar
231
Lebih Suka Daddy!
232
Mengurai Benang Kusut
233
Obrolan Orang Tua Baru
234
Pengakuan dan Permintaan Maaf Si Adik
235
Rekonsiliasi Kakak Adik
236
Choose Your Battle!
237
Kembali Bekerja
238
Sore yang Dinanti
239
Sosok Uncle yang Lain
240
Pernikahan Bukan Dunia yang Runtuh
241
Weekend Bersama Keluarga
242
Semua Perjalanan Cinta Istimewa
243
Insiden Crawler Crane
244
Ratapan Terpedih
245
Ambang Batas Kesadaran
246
Kesadaran dan Pemulihan
247
Merasa Tak Berguna
248
Murni Kecelakaan Kerja
249
Because of Love
250
Kolaborasi dalam Keterbatasan
251
Rasa Was-Was
252
Debar Gejolak
253
Kesabaran Berbuah Manis
254
Jalan-Jalan Sore
255
Hadiah Spesial untuk Ayah
256
Obrolan Malam
257
Harapan Orang Tua
258
Mengunjungi Oma dan Opa
259
Rencana Menginap di Rumah Mertua
260
Sikap Posesif
261
Pengakuan Adik Ipar
262
Sebuah Janji
263
Sarapan Pagi
264
Kembali Bekerja
265
Sore yang Dinanti
266
Kumpul Keluarga
267
Sosok Alice!
268
Cinta Tak Terbalas di Putih Abu
269
Perhitungan yang Tepat
270
Kepahitan di Masa Lalu
271
Meet Up dengan Sahabat
272
Hati yang Belum Beres
273
Suami yang Bisa Diandalkan
274
MPASI Pertama
275
Langkah Pertama
276
Warna - Warni Pelangi
277
Melupakan Sesuatu
278
Happy Birthday Aurora!
279
Kejutan Fantastis
280
Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
281
Membagi Perasaan dan Kegundahan
282
Pregnancy 5 Weeks!
283
Saling Support
284
Ngidam Soto Lamongan
285
Pening Mendadak
286
Mendapatkan Tumpangan
287
Mungkinkah Rumah Tangga Berhasil Tanpa Cinta?
288
Menunggu Suami Bekerja
289
Menyiapkan Ara Menjadi Kakak
290
Happy 18 Weeks!
291
Queen & Princess
292
Kehamilan yang Kian Bertambah Bulan
293
Menjelang Hari Perkiraan Lahir
294
Pembukaan Demi Pembukaan
295
Proses Dramatis
296
Welcome Our Little Princess!
297
Baby A Junior!
298
Setiap Momen adalah Kita!
299
Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
300
Di Akhir Kata
301
Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
302
Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
303
Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!