Kejujuran Pahit

Lalu lintas Ibukota di pagi hari, nyatanya justru sangat lancar. Sehingga kurang dari setengah jam mengemudi, kini sebuah Mobil Mercedes Benz S600 Maybach berhenti di sebuah rumah berlantai dua yang terlihat begitu asri. Rumah itu terlihat indah dan sejuk dengan banyaknya bunga-bunga yang menghiasi area pagar.

Sementara di dalam mobil mewah itu, si gadis justru enggan untuk keluar. Ada rasa takut untuk menghadapi kedua orang tuanya. Namun, tidak mungkin juga dia akan terus menerus berdiam di dalam mobil mewah itu. Dengan helaan napas yang berat, akhirnya gadis itu membuka pintu mobil itu. Diikuti oleh sang pria yang mengekorinya.

Perlahan membuka gerbang, dan kemudian berjalan menuju pintu utama. Tangannya terangkat dan menyapa kedua orang tuanya.

"Mama, Papa … aku pulang." sapanya dengan sedikit berteriak.

Dari balik pintu keluarlah pasangan yang sudah tidak lagi muda, tetapi keduanya terlihat masih muda. Usia hanyalah angka, tetapi keduanya justru terlihat masih muda dan bugar. Akan tetapi, dengan bertambahnya usia, nyatanya tidak mengurangi kemesraan dan keharmonisan keduanya.

"Sayang, sudah pulang?" sapa sang Mama.

"Papa, cariin kamu. Untung tadi pagi, kamu angkat teleponnya, jika tidak Papa akan lapor polisi dan mengadukan kalau Putri Papa ini hilang." ucap sang Papa.

Akan tetapi, sapaan hangat dari kedua orang tua si gadis itu lenyap begitu saja saat menyadari ada sosok pria yang berdiri di belakang putrinya.

"Siapa Sayang?" tanya sang Mama kepadanya.

Si gadis itu pun bingung harus menjelaskan siapa pria yang kini berada di belakangnya. Dia pun menggigit bibir bagian dalamnya, berusaha mencari alasan yang tepat untuk menjelaskan semua yang terjadi semalam kepada Papa dan Mamanya.

Merasa si anak hanya diam, pasangan paruh baya itu mempersilakan tamunya untuk masuk terlebih dahulu.

"Ayo masuk dulu, masak juga harus berdiri di depan pintu seperti ini?" ucap sang Mama dengan begitu lembutnya.

Akhirnya si gadis dan pria itu masuk ke dalam rumah. Kini keempatnya sudah bersama duduk di sebuah sofa yang berada di dalam ruang keluarga itu.

"Nama kamu siapa, Nak?" tanya Papa Radit kepada pria yang datang pagi-pagi ke rumahnya bersama putri tunggalnya yaitu Arsyilla.

"Saya Aksara, Om …" ucap pria itu yang rupanya bernama Aksara.

"Kamu temannya Arsyilla ya?" kali ini giliran Mama Khaira yang bertanya kepada teman Arsyilla yang bernama Aksara itu.

"Bukan Ma … aku sendiri tidak tahu kenapa bisa bersama dengannya." sanggah Arsyilla yang benar-benar tidak tahu bagaimana dirinya bisa berakhir dengan pria yang kini berada di rumahnya itu.

"Lalu, siapa? Bagaimana mungkin jika bukan seorang teman kalian berdua bisa bersama-sama?" tanya Mama Khaira lagi kepada putrinya itu.

Hal yang sama, Radit pun mulai menyorot pria muda yang kini duduk di hadapannya. Dalam benaknya, Radit telah menduga ada sesuatu yang salah di sini.

"Ceritakan yang sebenarnya Syilla." ucap Papa Radit dengan suaranya yang dalam. Pria itu meminta anaknya untuk bisa bercerita yang sebenarnya.

Arsyilla yang semula diam pun tampak memilin ujung kemeja yang dia kenakan. "Pa … Ma …," Arsyilla mulai bersuara, tetapi ada getar dalam suaranya itu. Bahkan tanpa dia sadari air matanya menetes begitu saja.

"Katakan Nak, jangan membuat Papa dan Mama bertanya-tanya seperti ini." ucap Mama Khaira saat ini.

"Papa … Mama, aku mau minta maaf. Semalam sudah terjadi sesuatu yang di luar kendaliku." ucapnya dengan berusaha tegar, sayangnya di akhir kalimatnya Arsyilla kembali terisak.

Menyadari Arsyilla yang sudah menangis, bahkan isakan yang keluar terasa begitu menyayat hati. Perlahan pria yang diketahui bernama Aksara itu mulai berbicara.

"Saya akan bertanggung jawab untuk apa yang terjadi semalam Om, Tante …" ucap pemuda itu dengan penuh keyakinan. Sekalipun tahu, mungkin saja orang tua dari gadis yang baru dikenalnya itu bisa saja menolaknya.

Sebagai orang tua, runtuh lah harkat dan martabat keduanya yang harus menerima kenyataan bahwa putrinya yang selama ini mereka banggakan. Berpendidikan tinggi, mencapai karir yang cemerlang, justru mencoreng nama orang tua karena pergulatan satu malam di ranjang dengan pria yang asing bagi Radit dan Khaira.

Tak kuasa, Khaira pun meneteskan air matanya. "Apa semua ini benar Sayang?" tanyanya masih dengan suara yang lembut kepada Arsyilla.

"Iya Ma … Ma, maafkan aku. Maafkan aku yang sudah berdosa dan mencoreng nama baik Mama dan Papa. Maafkan aku, Ma." tangisan Arsyilla kembali pecah. Hatinya jauh lebih sakit melihat wanita yang sangat dicintainya, untuk pertama kali meneteskan air mata karena kesalahan yang sudah dia buat.

Sementara Arsyilla menunduk, membiarkan derai air matanya mengalir begitu saja. Sekadar melirik wajah Papanya yang sudah merah padam di hadapannya.

Perlahan Arsyilla pun berdiri, kemudian dia bersimpuh di kedua kaki Mama dan Papanya.

"Maafkan aku, Pa … Ma. Aku memang berdosa. Aku merusak kepercayaan yang sudah Papa dan Mama berikan kepadaku selama ini."

Radit tampak memalingkan wajahnya, rasanya pria itu enggan untuk menatap putri satu-satunya yang dia miliki yang tengah bersimpuh di kakinya itu. Khaira pun menangis menerima kenyataan bahwa putrinya pulang dalam keadaan ternoda.

"Lebih baik, kamu pulang dulu saja Aksara. Nama kamu Aksara bukan? Tinggalkan nomor handphone kamu, karena kami akan datang dan meminta pertanggungjawaban dari kamu," ucap Radit saat itu.

Dalam pandangannya sekarang ini, dia harus membereskan terlebih dahulu masalah keluarga. Tidak ingin ada orang lain seperti Aksara yang mengintervensi masalah dalam keluarga.

***

Sepeninggal Aksara, Khaira dan Radit sama-sama menatap dengan sorot mata yang tajam pada putrinya itu.

“Bagaimana semua bisa terjadi Syilla?” tanya Radit yang masih berusaha menahan emosinya.

Arsyilla pun kembali menangis, air matanya bercucuran begitu saja membasahi kedua pipinya. “Syilla tidak tahu, Pa …” jawabnya dengan bibirnya yang terasa bergetar.

“Itu jawaban apa Syilla? Apa Mama dan Papa pernah mengajari kamu seperti itu?” tanya Radit lagi.

Perlahan Khaira mengusap lengan suaminya yang tengah emosi itu, “Sabar Pa … kalau kita emosi, semua tidak akan ada jawabannya.” ucap Khaira yang berusaha menenangkan suaminya itu.

“Maafkan Syilla, Pa … Syilla merasa gagal kali ini.” aku gadis yang tengah berduka itu dengan menutup kedua wajahnya yang masih saja berlinangan air mata dengan kedua tangannya.

Melihat hancurnya Arsyilla, Khaira pun tak kuasa menahan air mata. Lagi, dia kembali menangis dan kemudian berdiri. “Ayo, bersihkan diri kamu terlebih dahulu, Syilla. Nanti kita bicara lagi,” ucapnya sembari membawa anaknya itu untuk masuk ke dalam kamarnya.

Begitu sampai di dalam kamar, Arsyilla segera memeluk Mamanya itu. “Maafkan Syilla, Ma … Maaf.” lagi Arsyilla berbicara kepada sang Mama. Setidaknya kelembutan dan kasih sayang dari Mamanya cukup bisa membangkitkan hati dan hidup Arsyilla yang telah hancur lebur dalam satu malam.

Khaira pun memeluk Arsyilla, menggerakkan telapak tangannya dengan lembut di punggung Arsyilla. “Semua sudah terjadi, Syilla … tidak dipungkiri Mama pun kecewa sama kamu. Akan tetapi, sebagai seorang Ibu, apakah Mama akan tega membiarkan kamu seperti ini?” tanya Khaira.

Saat anak terluka, yang membebat lukanya adalah orang tuanya. Sementara jika luka itu membuat kedua orang tuanya merasa pedih dan menanggung malu apa yang harus dilakukan?

“Selesaikan semuanya Syilla. Hubunganmu dengan Vendra juga harus kamu pikirkan? Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Satu noda, juga akan berimbas ke banyak hal. Oleh karena itu, pikirkan baik-baik semuanya. Kamu sudah dewasa, kamu harus mengambil keputusan.” pinta Khaira saat ini kepada anaknya.

Perlahan Arsyilla mengangguk, gadis itu masih sesegukkan dan menggigit bibir bagian dalamnya. Apa yang disampaikan sang Mama benar, kali ini dia harus berpikir dan mengambil keputusan. Ada juga Vendra, calon tunangannya yang juga harus keputusan yang akan dia ambil.

Terpopuler

Comments

Yaser Levi

Yaser Levi

masa gak tau..awal mulanya gmn ??jgn bego dech ..

2024-03-31

1

Anonymous

Anonymous

iya ini masak radit n istri dak ingat aksara, dan sebaliknya. dan wkt mrk kecilsdh bisa ketemu, np wkt mrk dpt srt dr ortu aksara tdk diberi no kontak ortu aksara, agak janggal

2022-11-28

2

Aniya Sari

Aniya Sari

arsyila anak Khaira .. askara ank nya dokter Bisma itu bukan sih

2022-11-05

2

lihat semua
Episodes
1 Sebuah Bencana
2 Kejujuran Pahit
3 Sekelumit Memori
4 Mencoba Bangkit
5 Si Mahasiswa Hiatus
6 Kita Bertemu Lagi
7 Kedatangan Ravendra
8 Akal Busuk Ravendra
9 Sang Penolong
10 Calon Adik Ipar
11 Akhir Sebuah Kisah
12 Curahan Hati
13 Berbagai Upaya
14 Kunjungan Tiba-Tiba
15 Dia Mahasiswaku
16 Perihal Kode Etik
17 Single Daddy?
18 Jalan-Jalan Bersama Onty
19 Memberi Tanggal Baik
20 Sinyal Pertanda
21 Wedding Day
22 Perdebatan Pengantin Baru
23 Di Antara Dua Pilihan
24 Pagi Pertama
25 Belanja Bersama
26 Kembali ke Kampus
27 Pulang ke Rumah Mama
28 Berbagi Kamar
29 Kilasan Pagi
30 Kejadian di Luar Dugaan
31 Kegelapan
32 Kilat Ketakutan
33 Akhirnya Menemukan Arsyilla
34 Memastikanmu Aman
35 Menunda Bulan Madu
36 Bahu untuk Bersandar
37 Kamu Mengenalku Sebelumnya?
38 Melaporkan Ravendra
39 Menghibur Arsyilla
40 Sarapan Istimewa
41 Menjemput Tepat Waktu
42 Mengunjungi Mertua
43 Cerita Ayah Mertua
44 Kamar Aksara
45 Tanpa Celah
46 Penangkapan Ravendra
47 Tawaran Menggiurkan
48 Keterbukaan
49 Terbangun di Tempat yang Sama
50 Detik-Detik Kejutan
51 Tersingkap
52 Bisakah Selamanya Seperti Ini?
53 Sunset Dinner Cruise
54 Permintaan Hati
55 Menyambut Sunrise Bersama
56 Persidangan Ravendra
57 Rasa Tidak Lega
58 Kuliah Lapangan
59 Rasanya Seperti Suami Rahasia
60 Cerita Aksara
61 Tulus Menunggu
62 Putusan Persidangan
63 Mengurai Benang Merah
64 Menagih Janji
65 Satu Kamar
66 Mendebarkan
67 Belajar untuk Hadiah
68 Mid Semester
69 Mahasiswa Usil
70 Nilai Hasil Mid
71 Welcome to Lombok
72 Malam Kedua?
73 Dijebak atau Terjebak
74 Pagi Terindah
75 Pinisi Boat
76 Sosok Wanita Lain
77 Dia Bernama Tiara
78 Kembali ke Jakarta
79 Membagi Oleh-Oleh
80 Curhat dengan Mama
81 Foto-Foto Lama
82 Cobaan di Pagi Hari
83 Bolos Sehari?
84 Tertangkap Basah
85 Si Stalker
86 Kabar dari Ravendra
87 Undangan Reuni SMA
88 Mahasiswa Modus
89 Lemburan Malam
90 Reuni SMA
91 Istrinya Aksara
92 Benarkah Cinta Pada Pandangan Pertama?
93 Tak Sengaja Bersua
94 Tempat Duduk Kejutan
95 Field Trip Menuju Jogjakarta
96 Aksara Mode Silent
97 Connecting Door
98 Day 1 Field Trip - Jogjakarta
99 Suami Tetap Nomor 1
100 Menuju Kota Solo
101 Day 2 Field Trip - Solo
102 Berusaha Bersikap Biasa
103 Sinyal Bebas Hambatan
104 Reward Fantastis
105 Momen Romantis di Kereta Api
106 Tiba di Jakarta
107 Happy Birthday Arshaka
108 Kenangan Momen Terindah
109 Janji Arsyilla
110 Cleaning Day
111 Makna Kolaborasi
112 Teka-Teki Siapa Thania
113 Pertemuan Virtual dengan Adik Ipar
114 Obrolan Malam
115 Menjelang Ujian Semester
116 Hujan Mengguyur Ibukota
117 Lanjut atau Terus?
118 Hujan Pagi di Ibukota
119 Lazy Day
120 Foto Keluarga Pradhana
121 Pesona Adik Ipar
122 Waktu Menumbuhkan Cinta
123 Makan Malam Bersama Mertua
124 Mempersiapkan Skripsi
125 Petaka Dosen Pembimbing
126 Hidup Berumah Tangga
127 Konsultasi Pertama
128 Keluhan Suami
129 Memafaatkan Waktu Bekerja
130 Bimbingan Skripsi Pribadi
131 Kembali Menginap di Rumah Mertua
132 Menjelang Ujian Skripsi
133 Ujian Skripsi
134 Kejutan untuk Kelulusan Suami
135 Kejadian Tak Terkira
136 Insomnia
137 Kurang Sehat
138 Surat Pengunduran Diri
139 Curhat dengan Mertua
140 Jalan-Jalan Malam
141 Kabar yang Menggemparkan Fakultas
142 Kabar Baik dari Kampus
143 Persiapan Wisuda
144 Graduations Day
145 Bukan Lagi Mahasiswa
146 Membagi Undangan
147 Wedding Receptions
148 Pesona Cinta
149 Tamu yang Terlambat Datang
150 Sekelumit Kegelisahan
151 Medical Check Up
152 Parents To Be
153 Menyambut Semester Baru
154 Kencan Dadakan
155 Suami Mode Manja
156 Demam
157 Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
158 Dijenguk Orang Tua
159 Tes Rahasia
160 Ingin Membuat Kejutan
161 Di Ujung Kekhawatiran
162 Berbagai Ketakutan
163 Siksaan Terberat
164 Titik Kelegaan
165 Rekonsiliasi Dua Pria
166 Menemukan Kesadaran
167 Memastikanmu Pulih
168 Perhatian Penuh dari Keluarga
169 Ulang Tahun Aksara!
170 Hadiah Terbaik!
171 Laporan ke Kampus
172 Totalitas Seorang Suami
173 Pembalasan Aksara
174 Happy 7 Weeks!
175 Foto Perdana si Baby!
176 Ayah atau Papa?
177 Rekonsiliasi dengan Ravendra
178 Sepenuhnya Ikhlas
179 Kehidupan Sandra Setelah Perceraian
180 Masa Lalu dan Masa Depan
181 Mood Swing!
182 Nasi Goreng Spesial
183 Merindukan Mama dan Papa
184 Family Always Everything!
185 Perasaan Cinta
186 Sore Bergelora
187 Dedek Bayi Sehat?
188 Persidangan Bagas dan Tiara
189 Kekecewaan Seorang Anak
190 Kuatnya Ikatan Keluarga
191 Retaknya Sebuah Hubungan
192 Detak Jantung Dedek Bayi
193 Sikap Lucu Thania
194 Putusan Pengadilan
195 Janji Untuk Selalu Menjaga
196 Happy 18 Weeks!
197 Istana Penuh Cinta
198 Filosofi Sebuah Rumah
199 Kapan Pindahan Rumah Baru?
200 Rumah Baru
201 Because Home is Where the Love is
202 Empat Bulanan I
203 Empat Bulanan II
204 Bertemu Sahabat Lama
205 Boy or Girl?
206 Sapaan Pertama Dedek Bayi
207 Suami Paling Modus Sedunia
208 Babymoon Bersama Keluarga
209 Pesona Candi Prambanan
210 Syair Indah di Malioboro
211 Kenangan Indah di Kota Gudeg
212 Pantai Goa Cemara
213 Kembali ke Jakarta
214 Persiapan Calon Orang Tua Baru
215 38 Weeks!
216 Persiapan Mental
217 Counting Down
218 Tidak Akan Menyakiti
219 Dag - Dig - Dug!
220 Kesakitan Tak Terdefinisikan
221 Proses Demi Proses
222 Welcome Our Princess!
223 Perasaan Penuh Haru
224 Diperiksa Opa Bisma
225 Mengejutkan Bunda Kanaya
226 Kedatangan Driver Dadakan
227 Rumah Lingkungan Tumbuh Kembang
228 Mengisi Gelas Cinta
229 Dari Melbourne Menuju Jakarta
230 Bertemu Adik Ipar
231 Lebih Suka Daddy!
232 Mengurai Benang Kusut
233 Obrolan Orang Tua Baru
234 Pengakuan dan Permintaan Maaf Si Adik
235 Rekonsiliasi Kakak Adik
236 Choose Your Battle!
237 Kembali Bekerja
238 Sore yang Dinanti
239 Sosok Uncle yang Lain
240 Pernikahan Bukan Dunia yang Runtuh
241 Weekend Bersama Keluarga
242 Semua Perjalanan Cinta Istimewa
243 Insiden Crawler Crane
244 Ratapan Terpedih
245 Ambang Batas Kesadaran
246 Kesadaran dan Pemulihan
247 Merasa Tak Berguna
248 Murni Kecelakaan Kerja
249 Because of Love
250 Kolaborasi dalam Keterbatasan
251 Rasa Was-Was
252 Debar Gejolak
253 Kesabaran Berbuah Manis
254 Jalan-Jalan Sore
255 Hadiah Spesial untuk Ayah
256 Obrolan Malam
257 Harapan Orang Tua
258 Mengunjungi Oma dan Opa
259 Rencana Menginap di Rumah Mertua
260 Sikap Posesif
261 Pengakuan Adik Ipar
262 Sebuah Janji
263 Sarapan Pagi
264 Kembali Bekerja
265 Sore yang Dinanti
266 Kumpul Keluarga
267 Sosok Alice!
268 Cinta Tak Terbalas di Putih Abu
269 Perhitungan yang Tepat
270 Kepahitan di Masa Lalu
271 Meet Up dengan Sahabat
272 Hati yang Belum Beres
273 Suami yang Bisa Diandalkan
274 MPASI Pertama
275 Langkah Pertama
276 Warna - Warni Pelangi
277 Melupakan Sesuatu
278 Happy Birthday Aurora!
279 Kejutan Fantastis
280 Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
281 Membagi Perasaan dan Kegundahan
282 Pregnancy 5 Weeks!
283 Saling Support
284 Ngidam Soto Lamongan
285 Pening Mendadak
286 Mendapatkan Tumpangan
287 Mungkinkah Rumah Tangga Berhasil Tanpa Cinta?
288 Menunggu Suami Bekerja
289 Menyiapkan Ara Menjadi Kakak
290 Happy 18 Weeks!
291 Queen & Princess
292 Kehamilan yang Kian Bertambah Bulan
293 Menjelang Hari Perkiraan Lahir
294 Pembukaan Demi Pembukaan
295 Proses Dramatis
296 Welcome Our Little Princess!
297 Baby A Junior!
298 Setiap Momen adalah Kita!
299 Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
300 Di Akhir Kata
301 Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
302 Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
303 Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda
Episodes

Updated 303 Episodes

1
Sebuah Bencana
2
Kejujuran Pahit
3
Sekelumit Memori
4
Mencoba Bangkit
5
Si Mahasiswa Hiatus
6
Kita Bertemu Lagi
7
Kedatangan Ravendra
8
Akal Busuk Ravendra
9
Sang Penolong
10
Calon Adik Ipar
11
Akhir Sebuah Kisah
12
Curahan Hati
13
Berbagai Upaya
14
Kunjungan Tiba-Tiba
15
Dia Mahasiswaku
16
Perihal Kode Etik
17
Single Daddy?
18
Jalan-Jalan Bersama Onty
19
Memberi Tanggal Baik
20
Sinyal Pertanda
21
Wedding Day
22
Perdebatan Pengantin Baru
23
Di Antara Dua Pilihan
24
Pagi Pertama
25
Belanja Bersama
26
Kembali ke Kampus
27
Pulang ke Rumah Mama
28
Berbagi Kamar
29
Kilasan Pagi
30
Kejadian di Luar Dugaan
31
Kegelapan
32
Kilat Ketakutan
33
Akhirnya Menemukan Arsyilla
34
Memastikanmu Aman
35
Menunda Bulan Madu
36
Bahu untuk Bersandar
37
Kamu Mengenalku Sebelumnya?
38
Melaporkan Ravendra
39
Menghibur Arsyilla
40
Sarapan Istimewa
41
Menjemput Tepat Waktu
42
Mengunjungi Mertua
43
Cerita Ayah Mertua
44
Kamar Aksara
45
Tanpa Celah
46
Penangkapan Ravendra
47
Tawaran Menggiurkan
48
Keterbukaan
49
Terbangun di Tempat yang Sama
50
Detik-Detik Kejutan
51
Tersingkap
52
Bisakah Selamanya Seperti Ini?
53
Sunset Dinner Cruise
54
Permintaan Hati
55
Menyambut Sunrise Bersama
56
Persidangan Ravendra
57
Rasa Tidak Lega
58
Kuliah Lapangan
59
Rasanya Seperti Suami Rahasia
60
Cerita Aksara
61
Tulus Menunggu
62
Putusan Persidangan
63
Mengurai Benang Merah
64
Menagih Janji
65
Satu Kamar
66
Mendebarkan
67
Belajar untuk Hadiah
68
Mid Semester
69
Mahasiswa Usil
70
Nilai Hasil Mid
71
Welcome to Lombok
72
Malam Kedua?
73
Dijebak atau Terjebak
74
Pagi Terindah
75
Pinisi Boat
76
Sosok Wanita Lain
77
Dia Bernama Tiara
78
Kembali ke Jakarta
79
Membagi Oleh-Oleh
80
Curhat dengan Mama
81
Foto-Foto Lama
82
Cobaan di Pagi Hari
83
Bolos Sehari?
84
Tertangkap Basah
85
Si Stalker
86
Kabar dari Ravendra
87
Undangan Reuni SMA
88
Mahasiswa Modus
89
Lemburan Malam
90
Reuni SMA
91
Istrinya Aksara
92
Benarkah Cinta Pada Pandangan Pertama?
93
Tak Sengaja Bersua
94
Tempat Duduk Kejutan
95
Field Trip Menuju Jogjakarta
96
Aksara Mode Silent
97
Connecting Door
98
Day 1 Field Trip - Jogjakarta
99
Suami Tetap Nomor 1
100
Menuju Kota Solo
101
Day 2 Field Trip - Solo
102
Berusaha Bersikap Biasa
103
Sinyal Bebas Hambatan
104
Reward Fantastis
105
Momen Romantis di Kereta Api
106
Tiba di Jakarta
107
Happy Birthday Arshaka
108
Kenangan Momen Terindah
109
Janji Arsyilla
110
Cleaning Day
111
Makna Kolaborasi
112
Teka-Teki Siapa Thania
113
Pertemuan Virtual dengan Adik Ipar
114
Obrolan Malam
115
Menjelang Ujian Semester
116
Hujan Mengguyur Ibukota
117
Lanjut atau Terus?
118
Hujan Pagi di Ibukota
119
Lazy Day
120
Foto Keluarga Pradhana
121
Pesona Adik Ipar
122
Waktu Menumbuhkan Cinta
123
Makan Malam Bersama Mertua
124
Mempersiapkan Skripsi
125
Petaka Dosen Pembimbing
126
Hidup Berumah Tangga
127
Konsultasi Pertama
128
Keluhan Suami
129
Memafaatkan Waktu Bekerja
130
Bimbingan Skripsi Pribadi
131
Kembali Menginap di Rumah Mertua
132
Menjelang Ujian Skripsi
133
Ujian Skripsi
134
Kejutan untuk Kelulusan Suami
135
Kejadian Tak Terkira
136
Insomnia
137
Kurang Sehat
138
Surat Pengunduran Diri
139
Curhat dengan Mertua
140
Jalan-Jalan Malam
141
Kabar yang Menggemparkan Fakultas
142
Kabar Baik dari Kampus
143
Persiapan Wisuda
144
Graduations Day
145
Bukan Lagi Mahasiswa
146
Membagi Undangan
147
Wedding Receptions
148
Pesona Cinta
149
Tamu yang Terlambat Datang
150
Sekelumit Kegelisahan
151
Medical Check Up
152
Parents To Be
153
Menyambut Semester Baru
154
Kencan Dadakan
155
Suami Mode Manja
156
Demam
157
Promosi Novel: Hasrat Terlarang Sang Istri
158
Dijenguk Orang Tua
159
Tes Rahasia
160
Ingin Membuat Kejutan
161
Di Ujung Kekhawatiran
162
Berbagai Ketakutan
163
Siksaan Terberat
164
Titik Kelegaan
165
Rekonsiliasi Dua Pria
166
Menemukan Kesadaran
167
Memastikanmu Pulih
168
Perhatian Penuh dari Keluarga
169
Ulang Tahun Aksara!
170
Hadiah Terbaik!
171
Laporan ke Kampus
172
Totalitas Seorang Suami
173
Pembalasan Aksara
174
Happy 7 Weeks!
175
Foto Perdana si Baby!
176
Ayah atau Papa?
177
Rekonsiliasi dengan Ravendra
178
Sepenuhnya Ikhlas
179
Kehidupan Sandra Setelah Perceraian
180
Masa Lalu dan Masa Depan
181
Mood Swing!
182
Nasi Goreng Spesial
183
Merindukan Mama dan Papa
184
Family Always Everything!
185
Perasaan Cinta
186
Sore Bergelora
187
Dedek Bayi Sehat?
188
Persidangan Bagas dan Tiara
189
Kekecewaan Seorang Anak
190
Kuatnya Ikatan Keluarga
191
Retaknya Sebuah Hubungan
192
Detak Jantung Dedek Bayi
193
Sikap Lucu Thania
194
Putusan Pengadilan
195
Janji Untuk Selalu Menjaga
196
Happy 18 Weeks!
197
Istana Penuh Cinta
198
Filosofi Sebuah Rumah
199
Kapan Pindahan Rumah Baru?
200
Rumah Baru
201
Because Home is Where the Love is
202
Empat Bulanan I
203
Empat Bulanan II
204
Bertemu Sahabat Lama
205
Boy or Girl?
206
Sapaan Pertama Dedek Bayi
207
Suami Paling Modus Sedunia
208
Babymoon Bersama Keluarga
209
Pesona Candi Prambanan
210
Syair Indah di Malioboro
211
Kenangan Indah di Kota Gudeg
212
Pantai Goa Cemara
213
Kembali ke Jakarta
214
Persiapan Calon Orang Tua Baru
215
38 Weeks!
216
Persiapan Mental
217
Counting Down
218
Tidak Akan Menyakiti
219
Dag - Dig - Dug!
220
Kesakitan Tak Terdefinisikan
221
Proses Demi Proses
222
Welcome Our Princess!
223
Perasaan Penuh Haru
224
Diperiksa Opa Bisma
225
Mengejutkan Bunda Kanaya
226
Kedatangan Driver Dadakan
227
Rumah Lingkungan Tumbuh Kembang
228
Mengisi Gelas Cinta
229
Dari Melbourne Menuju Jakarta
230
Bertemu Adik Ipar
231
Lebih Suka Daddy!
232
Mengurai Benang Kusut
233
Obrolan Orang Tua Baru
234
Pengakuan dan Permintaan Maaf Si Adik
235
Rekonsiliasi Kakak Adik
236
Choose Your Battle!
237
Kembali Bekerja
238
Sore yang Dinanti
239
Sosok Uncle yang Lain
240
Pernikahan Bukan Dunia yang Runtuh
241
Weekend Bersama Keluarga
242
Semua Perjalanan Cinta Istimewa
243
Insiden Crawler Crane
244
Ratapan Terpedih
245
Ambang Batas Kesadaran
246
Kesadaran dan Pemulihan
247
Merasa Tak Berguna
248
Murni Kecelakaan Kerja
249
Because of Love
250
Kolaborasi dalam Keterbatasan
251
Rasa Was-Was
252
Debar Gejolak
253
Kesabaran Berbuah Manis
254
Jalan-Jalan Sore
255
Hadiah Spesial untuk Ayah
256
Obrolan Malam
257
Harapan Orang Tua
258
Mengunjungi Oma dan Opa
259
Rencana Menginap di Rumah Mertua
260
Sikap Posesif
261
Pengakuan Adik Ipar
262
Sebuah Janji
263
Sarapan Pagi
264
Kembali Bekerja
265
Sore yang Dinanti
266
Kumpul Keluarga
267
Sosok Alice!
268
Cinta Tak Terbalas di Putih Abu
269
Perhitungan yang Tepat
270
Kepahitan di Masa Lalu
271
Meet Up dengan Sahabat
272
Hati yang Belum Beres
273
Suami yang Bisa Diandalkan
274
MPASI Pertama
275
Langkah Pertama
276
Warna - Warni Pelangi
277
Melupakan Sesuatu
278
Happy Birthday Aurora!
279
Kejutan Fantastis
280
Promosi Novel: Mas Duda Mencari Ibu Susu
281
Membagi Perasaan dan Kegundahan
282
Pregnancy 5 Weeks!
283
Saling Support
284
Ngidam Soto Lamongan
285
Pening Mendadak
286
Mendapatkan Tumpangan
287
Mungkinkah Rumah Tangga Berhasil Tanpa Cinta?
288
Menunggu Suami Bekerja
289
Menyiapkan Ara Menjadi Kakak
290
Happy 18 Weeks!
291
Queen & Princess
292
Kehamilan yang Kian Bertambah Bulan
293
Menjelang Hari Perkiraan Lahir
294
Pembukaan Demi Pembukaan
295
Proses Dramatis
296
Welcome Our Little Princess!
297
Baby A Junior!
298
Setiap Momen adalah Kita!
299
Promosi Novel: Istri Tak Tergapai
300
Di Akhir Kata
301
Promosi Novel: Muara Kasih Ibu Tunggal
302
Promosi Novel: Pembalasan Istri yang Tersakiti 2
303
Promosi Novel Terbaru: Dipinang Dokter Duda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!