Karena memang sudah saatnya untuk landing, maka semua penumpang tak terkecuali harus mengenakan seat belt.
Hans masih kesal dengan papanya dn juga sang pramugari yang samapi sekarang masih saja curi curi lihat kepadanya.
Hans memang terkenal sangat dingin dengan wanita, pertama kalinya saja dengan Aletta ia sangat dingin, namun karena Aletta itu anaknya asik dan ramah juga ehm. . . bibirnya itu lloh menjadi candu bagi Hans, karena rasanya manis dan membuantany menginginkan lebih.
Serta keheranannya terletak pada si boy yang terus menerus upacara bendera kalau berdekatan dengan Aletta, beda ketika Hans didekati oleh wanita wanita lain.
Kayanya si boy calon bucin dengan Aletta, tapi tentu saja Hans tidak akan mengatakan itu kepada istri kecilnya, takut kalau istri kecilnya itu akan merasa besar kepala kalau sampai iatahu saat ini Hans merasakan menjadi bucin sama Aletta, eh sebenarnya sih yang bucin parah adalah si boy.
"Sayang, nanti kita gak usah sama mama dan papa ya, kita jalan jalan aja sendiri, memisahkan diri dri papa dan mama gitu . . ."
Sebenarnya papa dan mamanya ikut karena mereka masih punya ketakutan kalau Hans tak bisa jaga istri, kayak waktu sama Nilam, apalagi Deera yang menjadi aktor di balik meninggalnya Nilam itu mash memiliki penggerak lain di belakangnya jadi mama dan papa harus waspada sama Letta.
"Letta ngikut aja sih mas! Tapi Letta kan gak tahu jalan juga kalau di Bali?" tanya Letta dengan nada bingung, sedang tanpa sengaja sang papa mendengar apa yang dikatakan sama anak laki lakinya itu.
Papa hanya bisa mendengkus kesal karna Hans itu suka ceroboh walau usianya sudah tua, eh senior . . ia tak pernah bisa mawas diri.
"Hans, kamu tak boleh memisahkan diri dari kami, kamu kan tahu kalau situasinya lagi gawat, makanya mama dan papa mau mengkawal kamu sampai kamu bisa dengan sukses 'membobol' Aletta dan sampai Aletta itu hamil dan melahirkan keturunan Javier yang banyak." Astaga kata kata papa itu loh bikin Aletta jadi malu, masa papa tahu kalau Hans bahkan belum bisa mengegolkan gawang Letta?
Papa cemas kalau ternyata hanya di hadapannya saja Hans itu baik sama Letta tapi di belakangnya jahat, kayak nopel nopel yang ditulis sama Nophie yang kebanyakan katanya menjatuhkan martabat wanita. ( INI CUMAN CERITA YA COY, JADI JANGAN BAPER PARAH) wk wk wk curcol.
"Masa papa dan mama mau nungguin kita berdua mau iya iya gitu? Ah papa gak asik! Mana bisa kalau kalian mau live streaming perbuatan kami menghasilkan anak itu dengan mata kepala sendiri?" sergah Hans yang kesal dengan papa mamanya, masa ya mau lihat dirinya dan Letta bermesraan. Meski ia sudah tua . . eh sudah senior tapi ini masalah privasi dan masalah harga diri, mana bisa kalau papa dan mama mau melakukan hal itu sama dirinya?
"Ya bukannya melihat dengan mata kepala sendiri loh, Hans! Tapi yakin kalau kamu memperlakukan Letta dengan baik dan memang benar benar kamu bersama tidur bersama bukannya malah tidur sendiri sendri kayak novel novel itu loh, Hans!" kata maa sambil melirik ke arah mantunya dan melihat ekspresi mantunya itu, jangan jangan yang ia pikirkan adalah benar.
"Astaga ma, Hans mau bilang secara jujjur ya, seandainya tadi mama dan papa tidak pagi pagi mengetuk pintu kamar pengantin kami, mka aku sudah nabung 1 kali di rahim istriku, setidknya sudah ada 50% harapan kalau aku udah nyicil bikin hidung sama telinga, dan kalau tadi gak direcokin oleh mbak pramugari yang Hans yakin disuruh sama papa dan mama, tentu Hans sudah lagi mencicil tangan dan kakinya, tapi apa? Apa coba? Kalian lah yang sebenatnya sudah mengganggu dan juga menggagalkan acara mencicil tadi." seru Hans dengan nada frustasi.
O M G . . . Hello . . .kira kira pada nyadar ndak ya kalau si Letta sekarang ini sdah memerah wajahnya dan juga malunya gak ketulungan karena gak suaminya dan gak mertuanya semuanya serba vulgar kalu ngomong.
Apaan coba nyicil nyicil, dikira hutang apa kok pake acara nyicil, kalau bisa mumpet, maka itulah yang saat ini dilakukan sama Letta sekarang.
"Sudahlah! Siap siap saja, papa sudah siapin 1 kamar kelas penthouse yang sama dengan saat kamu menikah itu, makanya jangan di sia sia in kalau udah di kasih kamar yang enak dan fasilitas yang joss buat bikin anak. Gak usah nyicil, orang kaya kok nyicil. Langsung jrengg!! Bayar tunai." kata papa dengan nada sinis sambil melirik ke arah anaknya yang masih merajuk krena kayaknya semesta tidak mengijinkan ia bercocok tanam sambil menatap dua gunung kembar dan juga lembah yang menghijau, wk wk wkw . .
"Ish kasih tahu orang lain, nah papa aja waktu itu bayar tunai apa nyicil?" sindir Hans dengan kesal, namun i tak lagi melihat ke arah papanya melainkan melihat ke arah istri kecilnya yang masih menunduk dan malu banget dengan percakapan yang dilakuakn antara papa, mama dan juga Hans itu.
So sweet banget melihat istrinya yang manis dan lucu itu, pokoknya di dalam kamar itu, ia akan buat Letta menjerit dan menindihnya dengan seduktif.
Hari ini akan berhasil mendapatkan apa yang dinamakan surga dunia itu, waktunya bercocok taa gaes. Hans tak sabar dan tak juga menyadari kalau saat ini mereka sedang akan landing untung saja seat belt sudah terpasang kalau tidak walhasil dirinya bakal terjatuh karena trlalu senang sampai gak perhatiin protokol kesehatan.
.
.
.
TBC
Hai readers, kalau minggu emang thor libur ya, jadi mengisi energi kembali wk wkw kw . .
Jangan lupa untuk like, beri hadiah dan juga vote karena besok adalah waktunya vote saudara saudara . . .
Thank you yang sudah komen, semuanya pasti kubaca kok, happy reading ya!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Siti Umayah
banyak banget huru haranya apa memang hidup Hans di takdirkan nelangsa ya Thor 😁😁
2022-06-13
3
Nurul Hayatiyah
hans kalo ngomel kayak emak2 kompleks yah
2022-06-13
2