11. Tak Salahkan kalau si Boy mencoba lagi?

"Oke Deal!"

"Mass..."

"Deal apanya?Kami kan hanya ngajak istri kamu saja dan menyuruh kamu bekerja mengurus perusahaan dan juga urusan urusan pribadimu yang kelihatannya lebih penting daripada mengajak istri dan keluargamu jalan-jalan, lagian ini masih mode untuk Honey Moon singkat tapi kamu lebih memilih untuk berkutat dengan pekerjaanmu dan asisten pribadimu jadi silahkan saja kalau kamu memang ingin begitu!" kaa mama Merlita dengan nada sinis sedikit menyidir tapi telak mengena.

Istrinya yang sudah siap pun melihat Hans dan kedua orang tuanya seperti melihat pertandingan badminton yang sangat seru, kepalanya bergerak untuk menatap antara suaminya dan juga keluarga suaminya itu.

Aletta sebenarnya tidak terlalu mengerti dengan apa yang sebenarnya terjadi saat ini namun dia hanya diam dan memantau keadaan saja karena dia tidak mau dianggap kurang ajar, dengan menyela serta bertanya kepada mereka apabila memang dirinya tidak diajak nimbrung dalam percakapan yang menurutnya membingungkan itu.

"Sayang . . ."

"Eh ya, oma . . . eh Mama!" kata Aleta sambil meralat panggilannya yang pada awalnya adalah Oma dan Opa menjadi papa dan mama memang ribet sih!

"Sayang, mama tadi nanya, sekarang ini kan kamu punya tiket ke Bali, untuk bulan madu di sana bersama dengan suami kamu namun karena kayaknya suami kamu itu pekerjaannya banyak dan tidak bisa ditinggalkan jadi Mama memutuskan untuk kita bertiga saja yang pergi ke Bali, nanti mama akan ajak kamu menikmati Pulau Bali yang eksotik dari mulai diving snorkeling kemudian juga naik kapal pesiar pergi ke pulau-pulau dekat situ yang eksotik dan juga memakai bikini!" kata mama mertuanya dengan nada senang. Ia membayangkan memiliki seorang anak perempuan yang bisa dimanjakan dan juga diajak bersama-sama shopping dan jalan-jalan membuatnya sangat bahagia.

Mata Hans membulat mendengar kata-kata bikini di dalam kalimat mamanya, Bagaimana bisa dirinya akan rela mengizinkan Aleta memakai bikini dan ditonton oleh laki-laki lain sedangkan dirinya sendiri saja belum sempat ngapa-ngapain sama Aleta dan Si Boy Masih kentang!

Tapi sama sekali berbeda dengan reaksi papa yang dari tadi menatap istrinya yang begitu bahagia Bisa Memiliki seorang anak perempuan yang bisa diajaknya bermain-main seperti cita-citanya dulu, jadi ia membiarkn istrinya melakukan apapun yang ia inginkan.

Memang mama Merlita dari dulu mencita-citakan kepingin punya anak perempuan. Namun karena rahimnya kemudian bermasalah jadi setelah melahirkan Hans, Mama merlita sudah tidak bisa lagi melahirkan anak.

Menikahnya Hans dengan Aletta yang masih imut dan cantik membuatnya merasa seperti mimpinya tercapai, dia bisa memiliki seorang anak perempuan dan yang bisa diajaknya bermain ketika Papa Javier bekerja atau pergi ke luar kota yang dirinya tidak bisa ikut.

Karena tadi Hans berkeras untuk mengurus masalah Deera, membuat Papa Javier dan juga mama merlita berpikir bahwa tiket bulan madu yang dimiliki oleh mereka berdua akan sia-sia jadi lebih baik Papa Javier dan mama merlitalah yang mengajak menantunya itu untuk berbulan madu di Bali.

"Mamaaaaa, gak mungkin kalau Aletta pergi bulan madu tanpa aku, suaminya. Kan judulnya juga bulan madu kalau tidak ada aku berarti namanya bukan bulan madu." sergah Hans tidak terima dengan tingkah papa dan mamanya yang tadi pagi sudah menggagalkan Si Boy beraksi, sekarang malah ingin Aleta meninggalkan Si Boy, Lalu kapan Si Boy ini beraksi kalau terus-menerus digagalkan seperti ini oleh Papa Mamanya?

"He he he ma, Aleta masih bingung tadi kan kayaknya Papa dan Mama mau ngajak Aleta sarapan di bawah kenapa sekarang jadi ngajak Aleta ke Bali? Lagian ya Ma dan papa, Aleta itu tidak bawa baju, gimana ceritanya kita bisa pergi ke Bali kalau Aleta tidak bawa baju memang di sana Aleta nggak boleh pakai baju? " tanya Aleta dengan nada kebingungan karena dia masih belum bisa mengikuti ritme orang-orang kaya bertindak, Soalnya kalau menurut Mama merlita adalah seandainya Aleta tidak bawa baju ya beli baju saja di sana tidak perlu rempong dan tidak perlu memikirkan apa-apa yang penting bisa ke sana masalah baju hotel dan lain sebagainya Bisa diurus oleh asisten pribadi dari mama yaitu tante dara yang berperawakan seperti Bodyguard dengan tubuh yang kekar dan juga atletis.

" Oh Ya sudah tentu kita makan-makan dulu dan sarapan cantik di Cafe Dan Resto milik Hotel kemudian setelah itu kita akan langsung berangkat ke bandara, awalnya mama dan papa akan pergi dengan jet pribadi namun melihat kamu nanti hanya sendirian ya lebih baik kamu Mama dan Papa naik jet pribadi saja sekalian." kata Mama sambil mengatur-atur segala sesuatunya tanpa memperhatikan anak laki-lakinya yang sudah manyun gara-gara dicuekin sejak tadi.

"MA, hans itu akan ikut, bagaimana Mama sedari tadi tidak memperhatikan apa yang sudah Hans katakan! Kan Leta tidak mungkin bulan madu tanpa Hans!" ujar Hans dengan nada tegas kepada mamanya, membuat mama papanya menoleh ke arahnya.

Akhirnya, dirinya diperhatikan juga karena sudah dari tadi Hans merasa bahwa papa dan Mamanya menganggap dirinya tembus pandang dan tidak terlihat, sehingga kesannya apapun yang dilakukan oleh Hans Papa dan mamanya sama sekali tidak mau memperhatikan.

"Oh jadi kamu mau ikut akhirnya?" tanya papa Javier dengan nada menyindir anak laki lakinya itu.

"Ya ikutlah pa! Kalian itu yang menggangu bulan madu kita berdua! Lagian kenapa baru bilang kalau klaian akan memberikan kejutan bulan madu ke bali?" tanya Hans dengan nada menyelidik.

" Lha kamu palingan juga tidak akan mau untuk bulan madu bersama dengan Aletta, padahal sebetulnya Papa sudah menyiapkan bulan madu di Maldives atau di Amerika Namun karena kamu aja pada malam pertama sudah ninggalin pasangan kamu, ya lebih baik kita ngajakin istri kamu ke Bali yang dekat Karena sebetulnya papa itu ada meeting penting di Bali jadi sekalian aja ngajakin mantu Papa untuk bersenang-senang di Bali, Mama juga kasihan kalau Papa ada meeting di Bali, jadi dengan adanya Aletta bisa menemani Mama saat Papa meeting 2 jam di hotel." jelas Papa dengan nada datar sepertinya juga tidak berharap kalau Hans akan ikut bersama dengan mereka bertiga ke Bali.

" Papa dan Mama itu senangnya mengambil kesimpulan sendiri tanpa bertanya kepada Hans Apakah Hans tidak mau mengikuti apa yang menjadi keinginan kalian berdua. Padahal selama ini harus tidak pernah mengecewakan kalian dan selalu menuruti apa yang kalian inginkan." sungut Hans dengan nada dingin seakan-akan kecewa berlebihan dengan apa yang dilakukan oleh Papa Mamanya padahal dirinya hanya sekedar pencitraan saja supaya istri kecilnya itu merasa kasihan dengan dirinya dan mau membantu dirinya.

Dan benar saja perkiraannya karena saat ini dia melihat bahwa istrinya menatap dirinya dengan perasaan kasihan, membuatnya sedikit bersorak karena dia bisa memanfaatkan rasa kasihan istrinya itu untuk bisa dan mau melayani Si Boy yang sudah mulai berontak.

Tak salah kan kalau si boy mencoba kembali untuk beraksi? He he he . . .

.

.

.

TBC

Maaf ya guys, sedikit Terlambat dari biasanya karena pekerjaan hari ini benar-benar sangat padat jadi tidak bisa curi-curi kesempatan untuk sekedar upload. Tapi sudah sah yaaa.. jangan lupa untuk keep support ya, ditunggu like dan vote serta hadiahnya!!! ha ha ha ..

Kalau like stabil 100 maka akan ditambah upnya jadi 1 hari 2x, mudah mudahaaannnnn amin!!

Terpopuler

Comments

Nophie .. IG @nophie_author

Nophie .. IG @nophie_author

astaga kak, wkwkwk seram kali ancamannya🤣🤣

2022-06-04

3

Siti Umayah

Siti Umayah

ku pegang janjimu Thor 😁

2022-06-04

5

lihat semua
Episodes
1 1. Terkejut
2 2. Pernikahan
3 3. Malam pertama
4 4.Uang Ganti Rugi
5 5. Bayar pakai tubuh
6 6. Gagal
7 7. Hans kesal
8 8. Ahh, besar sekali?
9 9. Si Boy gagal beraksi
10 10. Pengganggu
11 11. Tak Salahkan kalau si Boy mencoba lagi?
12 12. Bulan madu yang . . .
13 13. Nah kan !!
14 14. Cuddling lagi yuk!
15 15. Insting Pemburu
16 16. Jalan jalan
17 17. Penganggu tetap ada, Hans jalan terus!!!
18 18. Wajah asli sang Pria
19 19. Yippie, akhirnya . . .
20 20. Argh Sayang . . .
21 21. Rayuan Sang Penggoda
22 22. Belanda masih jauh
23 23. Gara gara kado warna merah
24 24. Melanjutkan Bulan Madu
25 25. Penganggu
26 26. Savage
27 27. Wanita yang cemburu
28 28. Hot Jeletottttt
29 29. Memberi pelajaran wanita penggoda
30 30. Back to Routine
31 31. Hans Panas
32 32. Asisten Dosen
33 33. Mengenal 'lebih dalam'
34 34.Hukuman Hans, Kemarahan Letta!
35 35. Hans gemeshhhh
36 36. Dosen Pebinor Beraksi
37 37. Magangnya Asisten Cantik.
38 38. Kegeraman Hans
39 39. Ya Tuhan, ini cobaan!!
40 40. Banyak kumbang yang mendekat, hanya Hans yang terdepan!
41 41. Mulai percikan konflik.
42 42. Sepupu datang, Masalah bertambah!!
43 43. Bala bantuan datang!
44 44. Aletta bertemu Arjuna
45 45. Obat Mujarab!
46 46. Sakit Betulan
47 47. Aletta Cemburu??
48 48. Kembali ke kampus
49 49. Tua Bangka Beruntung!!
50 50. Trio Kwek Kwek beraksi
51 51.Ada apa dengan kakek Wijaya?
52 52. Kesedihan Letta
53 53. Oedipus Complex?
54 54. Ojo Mbanding mbandingke (Jangan membanding bandingkan)
55 55. Siapa yang sakit?
56 56. Hadiah yang Terbesar!!
57 57. Shocked!!!
58 58. Aku ini hamil dan bukannya stroke!!
59 59. Siapa ityu??
60 60. The power of Hans
61 61. Aletta kebingungan
62 62. Ganbatte Kudasai!!
63 63. Bahan Ghibah
64 64. Hans senang!
65 65. Salah Paham!
66 66. Margareth dan Raline datang.
67 67. Tak Bisa Menghindar
68 68. Gangguan lagi
69 70. Sesuatu yang tertunda.
70 71. Disidang dan pindah dadakan
71 72. Lihat saja nanti!
72 73. Paviliun lautan api
73 74.Penjaga Aletta
74 75. Raihan pergi
75 75. Lupa Diri
76 76. Pancing Memancing!
77 77. Jagoan Hans
78 78.Albyanka Putra Javier
79 79. Akhir bahagia
80 80. Bonus Part
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Terkejut
2
2. Pernikahan
3
3. Malam pertama
4
4.Uang Ganti Rugi
5
5. Bayar pakai tubuh
6
6. Gagal
7
7. Hans kesal
8
8. Ahh, besar sekali?
9
9. Si Boy gagal beraksi
10
10. Pengganggu
11
11. Tak Salahkan kalau si Boy mencoba lagi?
12
12. Bulan madu yang . . .
13
13. Nah kan !!
14
14. Cuddling lagi yuk!
15
15. Insting Pemburu
16
16. Jalan jalan
17
17. Penganggu tetap ada, Hans jalan terus!!!
18
18. Wajah asli sang Pria
19
19. Yippie, akhirnya . . .
20
20. Argh Sayang . . .
21
21. Rayuan Sang Penggoda
22
22. Belanda masih jauh
23
23. Gara gara kado warna merah
24
24. Melanjutkan Bulan Madu
25
25. Penganggu
26
26. Savage
27
27. Wanita yang cemburu
28
28. Hot Jeletottttt
29
29. Memberi pelajaran wanita penggoda
30
30. Back to Routine
31
31. Hans Panas
32
32. Asisten Dosen
33
33. Mengenal 'lebih dalam'
34
34.Hukuman Hans, Kemarahan Letta!
35
35. Hans gemeshhhh
36
36. Dosen Pebinor Beraksi
37
37. Magangnya Asisten Cantik.
38
38. Kegeraman Hans
39
39. Ya Tuhan, ini cobaan!!
40
40. Banyak kumbang yang mendekat, hanya Hans yang terdepan!
41
41. Mulai percikan konflik.
42
42. Sepupu datang, Masalah bertambah!!
43
43. Bala bantuan datang!
44
44. Aletta bertemu Arjuna
45
45. Obat Mujarab!
46
46. Sakit Betulan
47
47. Aletta Cemburu??
48
48. Kembali ke kampus
49
49. Tua Bangka Beruntung!!
50
50. Trio Kwek Kwek beraksi
51
51.Ada apa dengan kakek Wijaya?
52
52. Kesedihan Letta
53
53. Oedipus Complex?
54
54. Ojo Mbanding mbandingke (Jangan membanding bandingkan)
55
55. Siapa yang sakit?
56
56. Hadiah yang Terbesar!!
57
57. Shocked!!!
58
58. Aku ini hamil dan bukannya stroke!!
59
59. Siapa ityu??
60
60. The power of Hans
61
61. Aletta kebingungan
62
62. Ganbatte Kudasai!!
63
63. Bahan Ghibah
64
64. Hans senang!
65
65. Salah Paham!
66
66. Margareth dan Raline datang.
67
67. Tak Bisa Menghindar
68
68. Gangguan lagi
69
70. Sesuatu yang tertunda.
70
71. Disidang dan pindah dadakan
71
72. Lihat saja nanti!
72
73. Paviliun lautan api
73
74.Penjaga Aletta
74
75. Raihan pergi
75
75. Lupa Diri
76
76. Pancing Memancing!
77
77. Jagoan Hans
78
78.Albyanka Putra Javier
79
79. Akhir bahagia
80
80. Bonus Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!