7. Hans kesal

"Lalu?Apa lagi yang menjadi faktor Nilam kena serangan jantung?" tanya Hans dengan tatapan menyelidik.

"Katanya bos adalah dalang dari kematian suami Nilam dan juga ayah dari, Aletta..."

"Apaaa?Issuue dari manakah itu?Bagaimana si ja**ng itu bisa bisanya memikir seperti itu dan yang kemudian di sampaikan oleh Nilam yang membuatnya sakit jantung? Aku kira maslaahnya tak semudah itu, Fid! Walau kita adalah mafia dan bekerja di underground, kita tak pernah membunuh orang baik, tidak jual obat terlarang, dan juga tidak memperk*sa wanita dan menculik." sergah Hans yang mulai kesal dengan apa yang dikatakan sama Afid, berarti itu adalah fitnah yang membuat Nilam tak kuat lalu terbunuh.

Sialan sekali itu orang!Berrati Nilam termakan fitnah yang disebarkan oleh Deera, apakah karena Deera hamil kemudian dirinyalah yang harus bertanggug jawab?

"Oh Nilam, bersalah banget aku sama kamu, gara gara obsesi Deera untuk bersama dengan diri ku, eh malah ia membuat fitnah yang akhirnya mengakibatkan diri kamu harus meregang nyawa!" miris banget Hans dibuatnya.

Ia merasa kalau apa yang saat ini dialaminya juga buah dari apa yang dilakukan Deera sama dirinya.

Ia tahu kalau Deera mengejarnya, tapi ia benar benar tak bisa mencintainya. Entah siapa yang sudah menabur benih di lahan cocok tanam si Deera, masa ya harus drinya yang jadi tumbal dan menikahi Deera?

Ishh, gini gini, meskipun dia sudah tua tapi ia juga ga mau kalau dapat sisa, apalagi saat ini iadapat perawan ting tong yang berarti ini adalah saat bagi dirinya untuk bisa mereguk madu dari pernikahannya bersama dengan Aletta.

Oh ya ia sampai mau lupa gara gara Deera ia meninggalkan malam pengantinnyaaa??Whatsss?

Bodoh sekali dirinya, mestinya ia tadi bisa menahan emosi dan menunggu besok pagi jadi ia akan bisa menikmati bercocok tanam di lahan yang masih belum ada yang menjamah dan baru saja dirinya yang menjadi orang pertama yang menguasai tempat itu.

"Sekarang bagaimana kondisi Deera?" tanya Hans yang merasa sudah kepalang tanggung. Ia akan melampiaskan amarahnya karena ia belum bisa bercocok tanam gara gara kabar tentang itu. Padahal tadi ia sempat melihat tubuh polos Letta yang masih tertutup bagian bawahnya, apakah lahan bercocok tanamnya indah juga? Sontak si boy berdiri dengan penuh kebanggaan.

"Argghh!Ngeselin!" lagi lagi Hans mengumpat gara gara apa yang dipikirkannya itu tadi.

"Gimana bos?"tanya Afid dengan penuh kebingungan karena saat ini dia melihat bahwa si Bosnya lagi galau entah galau Apa yang sedang dialami oleh bosnya mungkin karena dia harus meninggalkan pengantinnya saat ini. Apa yang dipikirkan oleh Afid itu benar adanya karena memang saat ini si Hans lagi memikirkan Bagaimana caranya dia mengatakan kepada Aletta tentang Kenapa dirinya harus meninggalkan Aletta pada saat malam pengantinnya.

Sejujurnya bahkan Hans merasa sia-sia telah mendatangi Deera, Karena gara-gara Wanita itu dirinya malah kehilangan mood untuk melakukan hal yang lainnya.

Maka untuk memperbaiki mood-nya, Hans bersiap untuk kembali saja sehingga dirinya bisa menikmati malam pertamanya yang terlambat ini.

***

Sedangkan Aletta yang berada di ruangan suites itu sendirian, di mana ruangan yang disebut tempat tidur istimewanya saat ini hanya sebuah ruangan yang kosong di mana Dirinya harus merenungkan nasibnya sekarang menjadi seorang istri yang tidak dianggap oleh seorang Hans yang kaya raya dan memiliki uang yang banyak namun dia merasakan bahwa hidupnya kosong.

Seharusnya malam hari ini dirinya sudah bisa merasakan apa yang dirasakan oleh teman-temannya yaitu hilangnya keperawanan ketika pernikahan terjadi namun apa yang sekarang dialami? Walau ia awalnya tak mau, tapi penasaran juga, apalagi mas Hans walau tua tapi masih ganteng banget.

Dia juga sadar mungkin saat ini Hans melihat dirinya kurang seksi dan menarik dibandingkan dengan wanita-wanita yang pernah menjadi pasangannya saat itu, buah dada yang besar kemudian pantat yang melebar bagaikan gitar Spanyol mungkin itu yang menjadi kesukaan laki-laki dewasa macam Hans, bahkan tadi dirinya sempat mendengar apa yang dikatakan oleh Hans kepada orang yang ada di telepon yaitu dia menyebutkan Deera, mestinya itu adalah wanita cantik yang akan digauli oleh suaminya.

Hatinya seperti retak seribu jadinya, padahal ia melirik ke outfitnya sekarang, ia merasa kalau ia sudah seksi dengan baju haram yang sebenarnya tak menutupi apapun itu. Herannya baju kayak gini aja mahal, padahal kurang bahan ...

Ini sudah dini hari dan bahkan ia belum bisa memejamkan matanya, 2 jam berlalu dari saat Hans pergi tadi dan ia masih belum bisa memejamkan matanya gara gara pikirannya melayang ke hal yang tidak tidak tadi.

Karena Letta tak dapat memejamkan matanya maka ia sengaja membuat susu agar dirinya bisa segera tidur dengan nyenyak, karena di meja nakas itu terdapat teko penghangat dan juga berbagai macam snack serta minuman untuk menghangatkan pagi hari ini dimana Dia hanya sendirian di sana.

Setelah minuman tersaji di hadapannya tiba-tiba dia mendengar suara pintu yang terbuka dan melihat bahwa suaminya baru saja masuk ke dalam ruangan itu dengan wajah yang kesal dan lelah.

"Mas??"

"Kamu belum tidur?" tanya Hans dengan mata yang membulat karena ia baru menyadari bahwa istrinya itu hanya memakai sebuah lingerie yang dibalut dengan kimono satin berwarna pink sehingga sangat kontras dengan kulit tubuhnya yang memang berwarna kuning langsat. Jadi ia tadi meninggalkan Letta yang lagi berpakaian dinas malam begini. Bodohnyaaaa....

Pemandangan indah itu membuat Hans hanya bisa menelan salivanya dengan segera serta menenangkan Si Boy yang sudah memberontak ingin show off di hadapan wanita yang sudah sah berlabel istri sehingga apapun yang ia lakukan dengan istrinya itu adalah sah di mata hukum dan agama.

Aletta yang belum menyadari tatapan sang Predator hanya bisa menatap susu yang ada di atas meja nakas itu dan seketika meragu apakah dirinya harus meminumnya atau menyediakannya kepada suaminya yang mungkin kelelahan Selama perjalanan tadi.

"Mas mau?" tanya Aletta dengan nada ambigu sehingga membuat Hans juga kebingungan dalam menjawabnya, sebenarnya apakah yang diinginkan oleh seorang Aletta? Menawarkan susu yang dibuatnya? Atau menawarkan tubuhnya yang hanya menggunakan lingerie tipis penggoda iman semacam ini?

Hans hanya bisa mendekati tubuh istrinya membuat Aletta salah tingkah dibuatnya. Apa yang diinginkan oleh Hans saat ini? Karena Aletta sudah berpikiran bahwa Hans baru saja melakukan hubungan intim dengan seseorang yang bernama Deera.

"Ehm mas mau susu?" tanya Aletta yang bingung dengan tatapan Hans yang begitu tajam.

"Susu kamu?" tamya Hans balik tanpa menhedipkan mata seolah takut pemandangan indah itu hilang.

"Ehm iya tadi aku baru saja membuatnya karena mungkin tadi aku kelelahan sehingga tubuh ku panas, jadi biasanya aku buat susu untuk menetralkan tubuhnku dan membuat aku mengantuk. Mas mau?" tanya Aletta sekali lagi karena tubuh Hans bahkan sekarang sudah menempel ketat di tubuh Aletta sehingga tak ada jeda di antara mereka berdua.

"Aku suka yang asli..."

"Apa tempat ini menyediakan susu yang palsu sih mas? " tanya Aletta yang tidak mengerti dengan perkataan suaminya yang membuatnya grogi dan salah tingkah karena wajah Hans menatapnya dengan intens dan sayu.

.

.

.

TBC

unboxing kah? wk wkw maaf lama ya, aku habis pulang kampung dan cukup lama disana buat aku gk bisa konsen update, makasih yang masih tetap menunggu. Jangan lupa kasi hadiah ya biar novelnya bisa cepet naik.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***