Landing di bandara internasional Ngurah Rai menggunakan jet pribadi memang sesuatu ya guys, untung saja Letta bisa membiasakan diri.
Walau Letta itu gak miskin miskin amat tapi emang dia belum pertnah menikmati yang namanya jet pribadi dan juga private lounge tempat ia turun dan juga menunggu barang barang pribadinya turun ke bawah.
Jadi ya matanya berputar putar siap menikamti fasilitas laksana first class yang mungkin sudah di nikmati oleh papa dan mama Javier serta Hans.
Buktinya papa dan mama sibuk dengan ponselnya masing masing, sedang Hans sibuk memikirkan bagaimana caranya dirinya modus dengan Aletta yang cantik dan manis ini.
"Mas, emangnya dari sini mama dan papa mau ngajak kita kemana?" tanya Letta dengan nada ingin tahu karena ia juga tak tahu sebenarnya kemana mertuanya ini akan mengajak mereka.
"Mas juga gak tahu, mereka itu emang begitu sayang!Main culik dan main embat saja, padahal mas maunya kan kayak tadi." kata Hans sambil menghembuskan nafas nya yang berbau mint itu ke tengkuk istrinya sehingga menbuat istrinya itu merinding disko karena bulu kuduknya yang berdiri, mungkin itu adalah titik sensitif wanitanya yang membuat seluruh tubuhnya bregetar karena gairah.
Dan karena sebenarnya sang istri juga mengingat apa yang mereka lakukan sebelumnya yang membuat debur hasrat liarnya terpacu dengan sang suami yang daritadi nempel nempel bak lintah saja.
" Lalu kita mau melarikan diri gitu dari Papa dan Mama?" tanya Aleta yang masih tidak mengerti apa yang menjadi rencana suaminya sekarang...
" Pokoknya kamu tenang saja, sayang! supaya kita bisa melarikan diri dari Papa dan Mama gimana kalau kamu pura-pura sakit saja? Jadi kalau kamu pura-pura sakit begitu kan kita bisa melarikan diri dari Papa dan Mama supaya gak maksain kita ngikut sama mereka." kata Hans memberi ide untuk bisa berduaan saja sama Letta. Jelas ini membuat Letta jadi bingung karena ia gak pernah bohong, ia takut dosa kalau sampai bohong sama orang tua kayak papa dan mama mertuanya itu. Dasar si Hans itu memang payah! Masa ngajarin istrinya bohong karena orang tua kan nggak bener padahal dirinya sendiri kan juga sudah tua kalau seandainya nanti Leta mengadaptasi semuanya kemudian berbohong padanya gimana coba?
" Ih mas, kan Letta ga sakit, Nggak mau ah mas! Soalnya kata kakek, bohong itu berdosa. Jadi kalau misalkan Letta berbohong berarti Leta berdosa dong, lagian nanti kata kakek Kalau kita berbohong itu mengatakan bahwa kita sudah sakit padahal tidak sakit bisa terjadi Karma! Jadi yang tadinya tidak sakit malah jadi sakit betulan gara-gara berbohong kalau dirinya sedang sakit." kata Aletta menolak keinginan dari suaminya itu untuk membohongi kedua orang tuanya alias mertua Letta supaya tidak diajak berjalan-jalan bersama dengan kedua orang tuanya itu.
Ck, gimana coba, kalau punya istri yang polos dan lurus seperti ini? sebetulnya Hans senang memiliki istri yang seperti ini berarti istrinya ini adalah orang yang sangat polos dan juga tidak suka berbohong sehingga Aletta itu adalah orang yang bisa dipercaya oleh dirinya.
" Huft baiklah sayang, mas bisa mengerti kenapa kamu tidak mau melakukan hal-hal yang menyimpang seperti itu dan Mas juga senang karena kamu benar-benar orang yang bisa dipercaya karena memang tidak suka berbohong." kata Hans dengan sedikit kecewa karena berarti dirinya tidak bisa melanjutkan apa yang tadi belum selesai ketika di dalam kamar saat di pesawat pribadinya itu.
Hans hanya bisa aja mudah-mudahan nanti tetap ada waktu untuk dirinya bisa melakukan intimasi bersama dengan sang istri di suasana honeymoon seperti ini, pastinya akan lebih baik lagi kalau tidak ada papa dan mamanya yang mengikuti perjalanan bulan madu kali ini. tapi ya memang benar seperti kata orang tuanya Bahwa saat ini walaupun ada pengawal dan juga orang-orang yang ditugaskan khusus oleh Papa Javier guna pengamanan bagi Hans dan juga istrinya, tapi dengan adanya Papa Javier dan juga mama mungkin akan lebih aman lagi karena ketika Hans keluar dan tidak bersama dengan istrinya, setidaknya istrinya itu akan lebih aman karena ada papa dan mamanya yang menjagai dan juga melindungi Aletta sebagai menantu kesayangan dari keluarga Javier.
Tahu kalau Papa dan Mamanya tidak mungkin menghalangi dirinya untuk bercocok tanam bersama dengan Aleta karena mereka juga menginginkan keturunan dari rahim Aleta apalagi Aleta masih sangat muda sehingga lebih mudah dan lebih subur daripada wanita yang berusia jauh lebih tua seperti yang seumuran dengan dirinya.
" Hans, kita akan makan siang dulu di resto yang seperti biasanya agar Aleta bisa mengisi tenaganya terlebih dahulu sebelum nanti kamu akan membawa dirinya untuk bercocok tanam. ingat kamu harus bisa lebih pengertian lagi kepada istri kamu, ini hal yang pertama buatnya." kata Mama dengan nada lembut seakan yang perlu diwaspadai adalah Hans karena mungkin sudah memiliki jam terbang yang lebih tinggi daripada Aletta yang sama sekali tidak tahu apa-apa.
" Mama ini juga hal yang pertama kali buat aku mah! Gini Gini aku ini menjaga diriku untuk istriku buat yang pertama kali." kata Hans dengan nada kesal karena sepertinya Mamanya itu menuduh dirinya telah melakukan hal seperti ini dengan wanita-wanita lain, contohnya deera, padahal dirinya dengan wanita yang bernama Deera itu tak pernah melakukan apa apa.
"Ah masa? Ya kita sudah sampai nih, jangan lupa Letta kamu harus mengisi amunisi kamu sebanyak mungkin supaya kamu bisa kuat menahan gempuran dari Hans. Dan mama doakan kalau Hands lagi dokter sehingga bisa langsung membuahi kamu dan bulan depan kamu sudah hamil . . " Mama sangat excited mengungkapkan itu semua, seakan-akan apa yang diungkapkan oleh Mama itu hal yang biasa terjadi di dunia ini, padahal apa yang diungkapkan oleh Mama itu adalah hal yang vulgar dan biasanya dikatakan secara sembunyi-sembunyi.
Aletta pun sangat malu Mendengar hal itu Namun karena dia masih menghargai sang Mama mertua maka dia tidak berani protes dengan mama mertuanya dan mengikuti apa yang dikatakan oleh Mama mertuanya.
bahkan ketika Papa mertuanya memesankan makanan dalam jumlah yang besar, serta mengandung protein yang sangat tinggi, mau tidak mau Aleta pun setuju dan memakan semua yang disediakan di sana.
Hans kagum dengan apa yang dilakukan oleh Aleta, Gadis itu tahu bagaimana menghargai orang tuanya padahal tidak banyak wanita di sampingnya yang bisa menghargai orang tua sedemikian dalam seperti Aletta melakukannya.
Dan kini menurut Hans, dia harus mengikuti apa yang dikatakan oleh Mamanya itu agar staminanya kuat dan dia bisa melakukan apa yang dia inginkan saat ini, yaitu bercocok tanam bersama dengan istri tercintanya sambil memandang gunung-gunung dan lembah yang dia idam-idamkan dari lama.
pokoknya walau pengganggu itu tetap akan ada, namun kali ini Hans memutuskan untuk tetap jalan terus dan tidak menghiraukan baik ada gedoran di pintu bahkan apapun yang akan terjadi nantinya, Hans akan tetap bercocok tanam!!! Wk wk wk bahkan sekalipun kalau ada gempa bumi Kalau bisa yang bikin gempa bumi adalah goyangan mereka berdua, ellahhhh!!
***
Mudah-mudahan Next episode Hans benar-benar bisa bercocok tanam, kayaknya authornya yang suwe nih, rancangannya selalu adalah rancangan kecelakaan buat Hans sehingga Hans tidak pernah bisa bercocok tanam dengan benar.
Harusnya autornya dikasih like dan juga vote yang banyak, supaya Hans bisa mengegolkan yang banyak supaya Leta lekas hamil!!! Ayeyy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Lili Amalia
he..he..he..
2022-07-19
0
Umi Abi
hadeh 🤦♀️🤦♀️ thor belom juga gol udah tak kasih semua nya loh
2022-06-14
3
Siti Umayah
Hans Hans cuman mau anu aja ribet bgt rasanya dari kemaren kemaren, kebanyakan dosa tuh,,🤣🤣
2022-06-14
2