10. Pengganggu

Hans tak pernah bisa membayangkan Bahwa saat ini yang berada di depan ruangan tempat tidurnya yang mewah itu adalah kedua orang tuanya yang menatap dirinya sambil berkacak pinggang.

" Astaga, mama? papa? Ngapain sih kalian pagi-pagi sudah sampai di sini Emangnya kalian nggak butuh tidur atau santai atau refreshing ke mana gitu? Kenapa pagi-pagi Harus gangguin kita berdua?" keluh Hans dengan nada kesal.

" Emang kamu sedang apa sih di dalam? ini sudah pagi kasihan istrimu, sekalipun dia masih muda tapi jangan juga digempur model begitu. Bukannya Jadi tapi malah tambah nggak jadi karena kamu gempur terus begitu." omel mamanya dengan nada kesal karena anaknya itu sudah tua tapi seperti tidak tahu diri masa menggempur istrinya yang malam pertama sampai sebegitu.

Mama dan Papanya menerobos masuk ke dalam sambil mendorong tubuh anaknya yang hanya memakai kimono sehingga mereka tahu kalau saat ini anaknya tidak memakai apa-apa di dalam kimono satin tersebut jadi mama dan papanya juga curiga. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh mereka berdua saat ini apa mereka masih melakukan hal yang iya iya ya?

" Astaga Hannnsss... masa jam segini udah begituan lagi?" tanya mama dengan vulgar.

Boleh nggak kira-kira hari ini Hans geram gitu sama mama dan Papanya? Soalnya mereka ngeselin banget masa dirinya dikira menggempur istri kecilnya berkali-kali padahal dirinya itu baru mau melakukan tugasnya pada pagi hari ini karena semalaman dirinya ada bersama dengan asisten pribadinya, si Afid dan juga buronannya yaitu si Deera, tersangka di balik meninggalnya calon istrinya dulu yaitu Nilam, yang notabene adalah mama kandung dari istrinya yang sekarang.

Tapi jelas dia tidak mungkin mengatakan hal tersebut sama mama kandungnya itu karena kalau tidak mama dan Papanya akan marah ketika dirinya meninggalkan istri pada saat malam pertamanya seperti itu, bahkan dirinya bisa dicabik-cabik oleh mamanya karena bertemu kembali dengan manusia ular seperti Deera, karena dari awal sebetulnya mau makan dunia itu tidak setuju kalau dirinya berhubungan dengan wanita itu, mungkin feeling seorang ibu lebih baik daripada di rumah sendiri karena waktu itu dia menganggap bahwa wanita ular tersebut adalah orang yang baik dan bisa diajak berteman tapi ternyata wanita itu malah menusuk dirinya dari belakang.

" Mama? Papa? Ada apa?" tanya Aletta dengan wajah merah merona karena malu pagi-pagi didatangi oleh mertuanya masih memakai kimono mandi karena suaminya tidak menyuruh dirinya untuk berganti baju hanya untuk membersihkan dirinya saja dan menutup tubuhnya dengan kimono mandi yang tadi memang ada di dalam kamar mandi.

" Tidak apa apa sayang... mama dan papa sedang ingin bertemu sama suami kamu saja karena ada hal yang harus kami bicarakan kamu bersiap-siaplah untuk segera sarapan di bawah nanti kita akan berangkat bersama-sama ke Resto hotel ini." kata Mama mertuanya itu dengan nada lembut membuat dirinya merasa memiliki orang tua kembali.

" Baiklah Ma, Aleta mandi dulu dan segera bersiap untuk ikut Papa dan Mama ke Resto hotel bersama-sama." Sahid Aletta dengan nada riang dan segera masuk ke dalam kamar mandi kembali untuk berganti baju dan menyiapkan segala sesuatunya agar bisa ikut bersama dengan mertuanya ke restoran. Perasaan dari Hans sedikit tidak enak ketika mama dan Papanya menyuruh Aletta untuk masuk ke dalam kamar mandi karena ia yakin pasti ini ada hubungannya dengan kepergiannya tadi malam bertemu dengan asistennya dan membahas masalah wanita ular yang sudah mengganggu hubungannya bersama dengan Nilam, tapi mungkin itu merupakan sebuah keberuntungan bagi dirinya Karena akhirnya dirinya malah mendapatkan wanita yang jauh lebih muda dan masih perawan walau belum dia apa-apain gara gara adanya gangguan dari papa dan mamanya.

" Ehm, Deera.. tadi malam kamu bertemu dengan wanita sampah itu? Untuk apa? Bahkan katanya kamu sampai meninggalkan Aletta sendirian demi Deera, kmau jangan macam macam ya? Papa dan Mama tidak mau kalau kamu sampai mempermalukan kami berdua." kata papa dengan nada geram dan emosi yang tertahan oleh karena tingkah anak laki lakinya itu.

" Pa, kemarin aku mendapatkan informasi dari Afid kalau sebenarnya yang membunuh Nilam adalah wanita ular itu karena dia mengatakan hal-hal yang tidak benar kepada Nilam sehingga Nilam shock dan kemudian jantungnya bermasalah. rasanya memang itu sudah diatur oleh wanita ular itu karena saat ini wanita ular itu sedang hamil." kata Hans mencoba menjelaskan yang sebenarnya kepada papa dan mama kandungnya itu supaya mereka bisa mengetahui bahwa kepergiannya kemarin itu adalah untuk mengurus wanita pengganggu yang sudah merusak pernikahannya dan berani Mengusik kehidupan pribadinya.

" Apa? Kurang ajar banget berarti gara-gara dirinya sampai Nilam show kemudian meninggal? Jadi sekarang di mana wanita ular itu biar Papa yang akan mengurus semuanya dan kamu akan tahu beres saja. atau jangan-jangan kamu menyembunyikan dia Karena kehamilannya itu adalah anak kamu?" tanya bapaknya dengan wajah menyelidiki.

" Astaga Papa jangan sekate-kate ya Masa aku dikatain menebar benih seperti itu demi Tuhan aku tidak pernah melakukan hal-hal yang menjijikkan seperti itu walaupun aku ini punya nafsu yang lama Namun aku tidak pernah melakukannya pada sembahyang wanita seperti wanita ular itu." bantah Hans dengan nada kesal karena disudutkan oleh orang tuanya seperti itu.

" Bagus kalau memang kamu tidak.ada urusannya dengan wanita itu."

" Tentu, aku lagi menyelidiki sebenarnya siapa yang ada di balik wanita itu Jadi Papa tidak usah ikut campur terlebih dahulu karena aku merasa ada orang lain lagi yang lebih besar daripada sekedar wanita ular itu yang berada di balik semuanya ini jadi Papa jangan melakukan hal-hal yang bakal merusak Rencanaku bersama dengan asisten pribadiku itu." ancam Hans dengan nada Tegas karena dia tidak mau kalau sampai orang tuanya mengetahui rencananya untuk mengorek rahasia seorang wanita ular itu sehingga dalam dibalik kesulitan-kesulitan yang saat ini dihadapi oleh Hans akan segera muncul, karena Hans sangat yakin bahwa bukan wanita itu saja yang merongrong kehidupannya namun ada sosok lain yang menjadi dalang dari kesemuanya itu.

" Oh baiklah, bersenang-senanglah dengan penyelidikanmu itu tapi Papa dan Mama akan mengajak menantu kami untuk berjalan-jalan, jadi silahkan saja kalau kamu bahkan mau menerangkan waktumu untuk menyelidiki hal-hal sepele seperti itu! kalau menurut papa sih lebih baik kamu menyerahkan kepada asistenmu saja dan bersenang-senang bersama dengan istri kamu." jujur Hans merasa tertarik dengan penawaran dari papa-nya itu karena memang lebih baik bersenang-senang dengan istri kecil yang lucu daripada hanya sekedar mengurusi masalah wanita ular itu.

" Oke deal!!" lagian menurutnya dia akan meneruskan unboxingnya saja...

" Masss..." istri kecilnya udah siap.

.

.

.

TBC

maaf ni aku update di sela sela kerja...jangan lupa supportnya ya

Terpopuler

Comments

Siti Umayah

Siti Umayah

semangat thor,, urrrrrra!!!!!!!

2022-06-03

3

💖 NAMA Q CINTA 💖

💖 NAMA Q CINTA 💖

hhhh

2022-06-03

5

lihat semua
Episodes
1 1. Terkejut
2 2. Pernikahan
3 3. Malam pertama
4 4.Uang Ganti Rugi
5 5. Bayar pakai tubuh
6 6. Gagal
7 7. Hans kesal
8 8. Ahh, besar sekali?
9 9. Si Boy gagal beraksi
10 10. Pengganggu
11 11. Tak Salahkan kalau si Boy mencoba lagi?
12 12. Bulan madu yang . . .
13 13. Nah kan !!
14 14. Cuddling lagi yuk!
15 15. Insting Pemburu
16 16. Jalan jalan
17 17. Penganggu tetap ada, Hans jalan terus!!!
18 18. Wajah asli sang Pria
19 19. Yippie, akhirnya . . .
20 20. Argh Sayang . . .
21 21. Rayuan Sang Penggoda
22 22. Belanda masih jauh
23 23. Gara gara kado warna merah
24 24. Melanjutkan Bulan Madu
25 25. Penganggu
26 26. Savage
27 27. Wanita yang cemburu
28 28. Hot Jeletottttt
29 29. Memberi pelajaran wanita penggoda
30 30. Back to Routine
31 31. Hans Panas
32 32. Asisten Dosen
33 33. Mengenal 'lebih dalam'
34 34.Hukuman Hans, Kemarahan Letta!
35 35. Hans gemeshhhh
36 36. Dosen Pebinor Beraksi
37 37. Magangnya Asisten Cantik.
38 38. Kegeraman Hans
39 39. Ya Tuhan, ini cobaan!!
40 40. Banyak kumbang yang mendekat, hanya Hans yang terdepan!
41 41. Mulai percikan konflik.
42 42. Sepupu datang, Masalah bertambah!!
43 43. Bala bantuan datang!
44 44. Aletta bertemu Arjuna
45 45. Obat Mujarab!
46 46. Sakit Betulan
47 47. Aletta Cemburu??
48 48. Kembali ke kampus
49 49. Tua Bangka Beruntung!!
50 50. Trio Kwek Kwek beraksi
51 51.Ada apa dengan kakek Wijaya?
52 52. Kesedihan Letta
53 53. Oedipus Complex?
54 54. Ojo Mbanding mbandingke (Jangan membanding bandingkan)
55 55. Siapa yang sakit?
56 56. Hadiah yang Terbesar!!
57 57. Shocked!!!
58 58. Aku ini hamil dan bukannya stroke!!
59 59. Siapa ityu??
60 60. The power of Hans
61 61. Aletta kebingungan
62 62. Ganbatte Kudasai!!
63 63. Bahan Ghibah
64 64. Hans senang!
65 65. Salah Paham!
66 66. Margareth dan Raline datang.
67 67. Tak Bisa Menghindar
68 68. Gangguan lagi
69 70. Sesuatu yang tertunda.
70 71. Disidang dan pindah dadakan
71 72. Lihat saja nanti!
72 73. Paviliun lautan api
73 74.Penjaga Aletta
74 75. Raihan pergi
75 75. Lupa Diri
76 76. Pancing Memancing!
77 77. Jagoan Hans
78 78.Albyanka Putra Javier
79 79. Akhir bahagia
80 80. Bonus Part
Episodes

Updated 80 Episodes

1
1. Terkejut
2
2. Pernikahan
3
3. Malam pertama
4
4.Uang Ganti Rugi
5
5. Bayar pakai tubuh
6
6. Gagal
7
7. Hans kesal
8
8. Ahh, besar sekali?
9
9. Si Boy gagal beraksi
10
10. Pengganggu
11
11. Tak Salahkan kalau si Boy mencoba lagi?
12
12. Bulan madu yang . . .
13
13. Nah kan !!
14
14. Cuddling lagi yuk!
15
15. Insting Pemburu
16
16. Jalan jalan
17
17. Penganggu tetap ada, Hans jalan terus!!!
18
18. Wajah asli sang Pria
19
19. Yippie, akhirnya . . .
20
20. Argh Sayang . . .
21
21. Rayuan Sang Penggoda
22
22. Belanda masih jauh
23
23. Gara gara kado warna merah
24
24. Melanjutkan Bulan Madu
25
25. Penganggu
26
26. Savage
27
27. Wanita yang cemburu
28
28. Hot Jeletottttt
29
29. Memberi pelajaran wanita penggoda
30
30. Back to Routine
31
31. Hans Panas
32
32. Asisten Dosen
33
33. Mengenal 'lebih dalam'
34
34.Hukuman Hans, Kemarahan Letta!
35
35. Hans gemeshhhh
36
36. Dosen Pebinor Beraksi
37
37. Magangnya Asisten Cantik.
38
38. Kegeraman Hans
39
39. Ya Tuhan, ini cobaan!!
40
40. Banyak kumbang yang mendekat, hanya Hans yang terdepan!
41
41. Mulai percikan konflik.
42
42. Sepupu datang, Masalah bertambah!!
43
43. Bala bantuan datang!
44
44. Aletta bertemu Arjuna
45
45. Obat Mujarab!
46
46. Sakit Betulan
47
47. Aletta Cemburu??
48
48. Kembali ke kampus
49
49. Tua Bangka Beruntung!!
50
50. Trio Kwek Kwek beraksi
51
51.Ada apa dengan kakek Wijaya?
52
52. Kesedihan Letta
53
53. Oedipus Complex?
54
54. Ojo Mbanding mbandingke (Jangan membanding bandingkan)
55
55. Siapa yang sakit?
56
56. Hadiah yang Terbesar!!
57
57. Shocked!!!
58
58. Aku ini hamil dan bukannya stroke!!
59
59. Siapa ityu??
60
60. The power of Hans
61
61. Aletta kebingungan
62
62. Ganbatte Kudasai!!
63
63. Bahan Ghibah
64
64. Hans senang!
65
65. Salah Paham!
66
66. Margareth dan Raline datang.
67
67. Tak Bisa Menghindar
68
68. Gangguan lagi
69
70. Sesuatu yang tertunda.
70
71. Disidang dan pindah dadakan
71
72. Lihat saja nanti!
72
73. Paviliun lautan api
73
74.Penjaga Aletta
74
75. Raihan pergi
75
75. Lupa Diri
76
76. Pancing Memancing!
77
77. Jagoan Hans
78
78.Albyanka Putra Javier
79
79. Akhir bahagia
80
80. Bonus Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!