Hans tak pernah bisa membayangkan Bahwa saat ini yang berada di depan ruangan tempat tidurnya yang mewah itu adalah kedua orang tuanya yang menatap dirinya sambil berkacak pinggang.
" Astaga, mama? papa? Ngapain sih kalian pagi-pagi sudah sampai di sini Emangnya kalian nggak butuh tidur atau santai atau refreshing ke mana gitu? Kenapa pagi-pagi Harus gangguin kita berdua?" keluh Hans dengan nada kesal.
" Emang kamu sedang apa sih di dalam? ini sudah pagi kasihan istrimu, sekalipun dia masih muda tapi jangan juga digempur model begitu. Bukannya Jadi tapi malah tambah nggak jadi karena kamu gempur terus begitu." omel mamanya dengan nada kesal karena anaknya itu sudah tua tapi seperti tidak tahu diri masa menggempur istrinya yang malam pertama sampai sebegitu.
Mama dan Papanya menerobos masuk ke dalam sambil mendorong tubuh anaknya yang hanya memakai kimono sehingga mereka tahu kalau saat ini anaknya tidak memakai apa-apa di dalam kimono satin tersebut jadi mama dan papanya juga curiga. Sebenarnya apa yang dilakukan oleh mereka berdua saat ini apa mereka masih melakukan hal yang iya iya ya?
" Astaga Hannnsss... masa jam segini udah begituan lagi?" tanya mama dengan vulgar.
Boleh nggak kira-kira hari ini Hans geram gitu sama mama dan Papanya? Soalnya mereka ngeselin banget masa dirinya dikira menggempur istri kecilnya berkali-kali padahal dirinya itu baru mau melakukan tugasnya pada pagi hari ini karena semalaman dirinya ada bersama dengan asisten pribadinya, si Afid dan juga buronannya yaitu si Deera, tersangka di balik meninggalnya calon istrinya dulu yaitu Nilam, yang notabene adalah mama kandung dari istrinya yang sekarang.
Tapi jelas dia tidak mungkin mengatakan hal tersebut sama mama kandungnya itu karena kalau tidak mama dan Papanya akan marah ketika dirinya meninggalkan istri pada saat malam pertamanya seperti itu, bahkan dirinya bisa dicabik-cabik oleh mamanya karena bertemu kembali dengan manusia ular seperti Deera, karena dari awal sebetulnya mau makan dunia itu tidak setuju kalau dirinya berhubungan dengan wanita itu, mungkin feeling seorang ibu lebih baik daripada di rumah sendiri karena waktu itu dia menganggap bahwa wanita ular tersebut adalah orang yang baik dan bisa diajak berteman tapi ternyata wanita itu malah menusuk dirinya dari belakang.
" Mama? Papa? Ada apa?" tanya Aletta dengan wajah merah merona karena malu pagi-pagi didatangi oleh mertuanya masih memakai kimono mandi karena suaminya tidak menyuruh dirinya untuk berganti baju hanya untuk membersihkan dirinya saja dan menutup tubuhnya dengan kimono mandi yang tadi memang ada di dalam kamar mandi.
" Tidak apa apa sayang... mama dan papa sedang ingin bertemu sama suami kamu saja karena ada hal yang harus kami bicarakan kamu bersiap-siaplah untuk segera sarapan di bawah nanti kita akan berangkat bersama-sama ke Resto hotel ini." kata Mama mertuanya itu dengan nada lembut membuat dirinya merasa memiliki orang tua kembali.
" Baiklah Ma, Aleta mandi dulu dan segera bersiap untuk ikut Papa dan Mama ke Resto hotel bersama-sama." Sahid Aletta dengan nada riang dan segera masuk ke dalam kamar mandi kembali untuk berganti baju dan menyiapkan segala sesuatunya agar bisa ikut bersama dengan mertuanya ke restoran. Perasaan dari Hans sedikit tidak enak ketika mama dan Papanya menyuruh Aletta untuk masuk ke dalam kamar mandi karena ia yakin pasti ini ada hubungannya dengan kepergiannya tadi malam bertemu dengan asistennya dan membahas masalah wanita ular yang sudah mengganggu hubungannya bersama dengan Nilam, tapi mungkin itu merupakan sebuah keberuntungan bagi dirinya Karena akhirnya dirinya malah mendapatkan wanita yang jauh lebih muda dan masih perawan walau belum dia apa-apain gara gara adanya gangguan dari papa dan mamanya.
" Ehm, Deera.. tadi malam kamu bertemu dengan wanita sampah itu? Untuk apa? Bahkan katanya kamu sampai meninggalkan Aletta sendirian demi Deera, kmau jangan macam macam ya? Papa dan Mama tidak mau kalau kamu sampai mempermalukan kami berdua." kata papa dengan nada geram dan emosi yang tertahan oleh karena tingkah anak laki lakinya itu.
" Pa, kemarin aku mendapatkan informasi dari Afid kalau sebenarnya yang membunuh Nilam adalah wanita ular itu karena dia mengatakan hal-hal yang tidak benar kepada Nilam sehingga Nilam shock dan kemudian jantungnya bermasalah. rasanya memang itu sudah diatur oleh wanita ular itu karena saat ini wanita ular itu sedang hamil." kata Hans mencoba menjelaskan yang sebenarnya kepada papa dan mama kandungnya itu supaya mereka bisa mengetahui bahwa kepergiannya kemarin itu adalah untuk mengurus wanita pengganggu yang sudah merusak pernikahannya dan berani Mengusik kehidupan pribadinya.
" Apa? Kurang ajar banget berarti gara-gara dirinya sampai Nilam show kemudian meninggal? Jadi sekarang di mana wanita ular itu biar Papa yang akan mengurus semuanya dan kamu akan tahu beres saja. atau jangan-jangan kamu menyembunyikan dia Karena kehamilannya itu adalah anak kamu?" tanya bapaknya dengan wajah menyelidiki.
" Astaga Papa jangan sekate-kate ya Masa aku dikatain menebar benih seperti itu demi Tuhan aku tidak pernah melakukan hal-hal yang menjijikkan seperti itu walaupun aku ini punya nafsu yang lama Namun aku tidak pernah melakukannya pada sembahyang wanita seperti wanita ular itu." bantah Hans dengan nada kesal karena disudutkan oleh orang tuanya seperti itu.
" Bagus kalau memang kamu tidak.ada urusannya dengan wanita itu."
" Tentu, aku lagi menyelidiki sebenarnya siapa yang ada di balik wanita itu Jadi Papa tidak usah ikut campur terlebih dahulu karena aku merasa ada orang lain lagi yang lebih besar daripada sekedar wanita ular itu yang berada di balik semuanya ini jadi Papa jangan melakukan hal-hal yang bakal merusak Rencanaku bersama dengan asisten pribadiku itu." ancam Hans dengan nada Tegas karena dia tidak mau kalau sampai orang tuanya mengetahui rencananya untuk mengorek rahasia seorang wanita ular itu sehingga dalam dibalik kesulitan-kesulitan yang saat ini dihadapi oleh Hans akan segera muncul, karena Hans sangat yakin bahwa bukan wanita itu saja yang merongrong kehidupannya namun ada sosok lain yang menjadi dalang dari kesemuanya itu.
" Oh baiklah, bersenang-senanglah dengan penyelidikanmu itu tapi Papa dan Mama akan mengajak menantu kami untuk berjalan-jalan, jadi silahkan saja kalau kamu bahkan mau menerangkan waktumu untuk menyelidiki hal-hal sepele seperti itu! kalau menurut papa sih lebih baik kamu menyerahkan kepada asistenmu saja dan bersenang-senang bersama dengan istri kamu." jujur Hans merasa tertarik dengan penawaran dari papa-nya itu karena memang lebih baik bersenang-senang dengan istri kecil yang lucu daripada hanya sekedar mengurusi masalah wanita ular itu.
" Oke deal!!" lagian menurutnya dia akan meneruskan unboxingnya saja...
" Masss..." istri kecilnya udah siap.
.
.
.
TBC
maaf ni aku update di sela sela kerja...jangan lupa supportnya ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Siti Umayah
semangat thor,, urrrrrra!!!!!!!
2022-06-03
3
💖 NAMA Q CINTA 💖
hhhh
2022-06-03
5