Wajah Hans sudah on maksimal. Melihat istri kecilnya tampak mengagumi si boy yang masih belum keluar dari sarangnya. Hanya saja, si Boy sudah mulai beraksi dengan 'membesar' serta 'menegang'.
Wk wk wkw
Sebenarnya Letta malah ngeri melihat penampakan luar si Boy yang belum kelihatan bentuknya itu.
Namun Letta sadar kalau 'itu' besar sekali, ia lagi membayangkan kalau 'itu' mengobrak abrik miliknya, lalu bagaimana nasib miliknya?
Karena menurut apa yang dikatakan oleh teman temannya, seharusnya penyatuan yang pertama kali alias pecah perawan itu sangatlah sakit.
"Mas, arghh..." selagi dirinya asik membayangkan apa yang dikatakan oleh teman temannya, tiba tiba lidah suaminya itu sudah menjilat lehernya yang telanjang.
"Ngelamunin apa sih?Hmm, pasti kamu ngelamun jorok ya?" tanya Hans sambil berbisik di telinga Aletta dengan suaranya yang berat dan seduktif.
"Ehm, enggak kok mas. Cuman bingung aja soalnya punya mas itu besarrr banget. Ihh pasti sakit kalau dimasukin ke tempat aku, ya Mas?" tanya Letta sambil mengernyitkan dahinya tanda ia bingung, sebut saja begitu karena ini adalah pengalaman pertamanya. Kalau pelajaran biologi sangat ia mengerti, namun praktek beginian, dia benar benar nol besar!
"Aku akan membuatnya menjadi sangat nikmat buat kamu, mau coba?" tanya Hans dengan nada merayu.
Jelas ia tak mau kehilangan bahan buruannya gara gara istri kecilnya takut melihat bentukkan si Boy yang sangar.
Hans terus saja mengeksplor tubuh istrinya itu dengan lidahnya, bahkan dada dari sang istri sudah menjadi bagian yang favorit dan menjadi candu bagi dirinya.
Ia tak segan meminta lebih di area yang menurutnya paling indah pemandangannya, sehingga ia jadi berlama lama di areal gunung, karena menurutnya kalau mau bercocok tanam di lembah dengan sukses, ia harus membuat istri kecilnya itu benar benar 'basah' sehingga apa yang ia inginkan akan sukses tercapai. Pikirnya kalau istrinya dalam keadaan nanggung pasti istrinya akan meminta lebih, dan itulah saat dimana si boy akan melakukan tugasnya yaitu menembakkan pasukan milik Hans ke dalam milik Letta dan bercocok tanam disana (Haiz ... ruwet bener bahasannya ini thor!)
Hans bagaikan bayi yang merindukan makanan utama untuk menunjang kehidupannya, sehingga ia tak puas puasnya berada di sana, membuat Aletta bagaikan cacing kepanasan, merasakan rasa yang aneh yang membuatnya mencengkeram rambut suaminya dan menekannya ke arah dadanya dan memang sengaja untuk meminta lebih dari perlakuan Hans.
Letta tak tahu dirinya kenapa tapi rasanya ada sensasi gatal yang menyerang tubuh bagian bawahnya untuk segera disentuh. Tapi kayaknya suaminya itu sengaja melewatkan hal itu sehingga Letta meliuk liuk agar suaminya tak melupakan hal itu.
"Sayang, mas gak ngira kaau kamu selezat ini.. argh sampai gila aku menikmati kamu... ehm, " katanya sambil terus memilin dan membelai tubuh cantik yang pasrah di bawah kungkungannya itu.
*******, decapan dan juga erangan manja terdengar di seantero kamar ini membuat sensasi hawa panas yang membuat pendingin ruangan yang ada di kamar itu pun seakan tak berfungsi dengan baik.
Rasa gerah, peluh, Saliva tak mereka hiraukan sama sekali, keinginan merka hanya bagaimana mereka bisa memuaskan apa yang harusnya mereka puaskan pagi ini.
Ya, ini memang sudah pagi, bahkan waktu sudah menunjukkan jam 5.30 dan bahkan mereka belum tidur sama sekali, menanti dan akhirnya menggulung nikmat pada hasrat primitif yang hendak dicapai bersama saat ini.
Si boy udah semakin meronta, dan sudha sangat tak sabar menantikan 'main course' dari permainan mereka yang cukup panjang karena niatnya Hans ingin memberikan sensasi kenikmatan itu sampai istri kecilnya itu 'basah' baru dirinya akan menikmati bagiannya yaitu menembakkan pasukkannya sehingga bisa bercocok tanam di lahan sang istri serta membuat sang istri melahirkan keturunan Javier.
Rupanya sang istri sudah mulai menikmati rasa baru yang aneh namun membuatnya ingin lagi dan lagi.
Candu yang disusupkan Hans melalui perilakunya yang romatis dan panas membuat bukan hanya Hans yang menyukai dan menginginknnya, namun juga Letta.
Bahkan setelah merasakan kenikmatan itu sang istri kecilnya berani membalik keadaan menjadi dirinya-lah yang berada di atas.
Hans sedikit kaget dengan keliaran istri kecilnya itu, dan menyukainya.
Wajahnya yang tampan itu sudha menyunggingkan senyuman erotis yang membuatnya semakin tampan dibuatnya. Letta menjadi semakin 'buas' dan berubah dari seekor kucing kecil menjadi singa betina yang siap menunggangi sang jantan untuk dapat menikmati kepuasan yang sesungguhnya.
Hans pun tak sabar melakukannya, ia kemudian melepas satu satunya penutup yang masih nangkring manis di tubuh atletisnya itu.
Sedangkan Aletta gantian memberikan kecupan amatir dan jilatan di tubuh sang suami membuat suaminya itu menjadi tak sabar untuk merobek status perawan di tubuh istrinya.
Tapi sebelum semuanya itu terjadi, ada ketukan tak bermoral yang saat ini terdengar di pintu ruangan kamar mewah itu.
Tok Tok Tok!
Kring Kring Kring!
Bahkan bell ruangan itu juga berbunyi tanpa ahlak, tak tahu kalau sebenarnya sang pemilik kamar sedang memadu kasih berdua.
Si boy yang sudha siap perang dan menembakkan pasukkannya tampak tak peduli, namun si targetnya malah tampak terganggu.
"Mas, ada tamu.." Aletta berusaha melepaskan diri dari si penjajah, namun si penjajajh seakan tak mau melepadskan buruannya, ya iyalah, masa ia harus kentang?
"Biarin aja, sayang!Nih si boy bisa bikin kepala mas sakit kalau nanggung begini, loh!" rayunya kepada sang istri supaya sang istri tetap memusatkan perhatiannya sama dirinya saja dan meng acuhkan apa yang terjadi di luar.
Tapi jelas performa itu menurun akibat gangguan dari luar itu, membuat pemilik lembah bercoock tanam itu menepis kehadiran sang pejuang yang sudah siap di depan pintu.
Tok Tok Tok!
Kriiiing Kriiing Kring!!
Dasar laknat nih sang tamu, masih kekeuh saja mengetuk dan juga memencet bell dengan tak ada akhlak sama sekali.
Aletta pun bangkit dari kungkungan sang suami dan hendak membukakan pintu tempat mereka berada saat ini.
"Sialan sialan sialannnnn!!! " teriak Hans di dalam hati tentunya, ia tak mau istri kecilnya ketakutan melihat kebrutalannya, eh sejak kapan ia memperhatikan perasaan orang lain macam ini.
"Berhenti... biar mas saja yang buka!" katanya dengan ketus ketika melihat istrinya meraih kimono satin yang sudah teronggok di lantai, karena dibuang oleh Hans tadi.
" Tapi, mas..."
"Kamu masuklah kamar mandi, dan bebersih terlebih dahulu, mas akan melihat siapa yang datang." hans kembali ke mode datar karena gagal melakukan invansi ke lahan cocok tanamnya. Kepalanya pusing dan sangat nyut nyutan saudara saudara. Entah siapa nih yang datang?
Ingatkan Hans untuk mencaci orang yang sudah tak tahu waktu mengganggu orang yang sedang akan bercinta.
Hans tak mau tahu, pokoknya ia harus melanjutkan sampai keinginannya tercapai, yaitu menembakkan pasukannya!!Wk wk wk...
Dengan wajah masam dan gesture tubuh malas malasan , Hans bergerak untuk membukakan pintu ruangannya yang sudah di ketuk dengan tidak tahu sopan santunnya.
" Siapa sih?.." katanya sambil membuka pintu kamar mewahnya itu hanya dengan menggunakan Kimono untuk menutupi tubuhnya yang tak menggunakan apa apa dan si boy yang masih dalam posisi tegak berdiri menantang siapa pun yang lewat . . . pokoknya senggol bacok lah!!!
Tapi Hans dibuat terkejut dengan siapa yang datang...
" Ngapain kalian kesini?".
.
.
TBC
Wk wk wk, kasian si boy. Maaf boy, hari ini thor sebel soalnya like belum masuk target! Apalagi vote dan juga hadiahhh... kopi apa bunga dong!!
Jadi sasarannya adalah boy yang kentang!!!
Hans:Thor kejammmm!!!
Author: Biarinnnn!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Safa Almira
haha
2024-10-04
0
Umi Abi
🤣🤣🤣🤣 ngakak aku thor bacanya gagal deh si boy mau show
2022-06-02
3
💖 NAMA Q CINTA 💖
sipa yg datang, hhh kcau
2022-06-02
3