Rakia menyetujui taruhan mereka.
"Jadi, kalian akan memainkan permainan apa?" tanya Pangeran Yong.
Pangeran Kedelapan menatap Rakia sejenak. "Choice Poker."
"Choice Poker?" tanya Rakia.
"Kenapa memilih permainan yang begitu mudah?" tanya Pangeran Yong.
"Benar. Itu terlalu mudah baginya," kata Pangeran Yun membenarkan.
"Kau yakin ingin memainkan permainan itu dengannya?" tanya Pangeran Kou.
"Dia adalah seorang pelayan. Meskipun permainan ini tergolong mudah bagi kita, tapi tidak ada permainan yang senilai dengan pelayan itu. Jadi aku menghargainya sedikit dengan memilih Choice Poker sebagai permainan kami."
Rakia mengepalkan tangan mendengar pembicaraan keempat pria itu.
Mereka menilaiku sangat rendah, bahkan mengibaratkan kartu remi ya? Baiklah, biar aku berikan sedikit pelajaran, kata Rakia dalam hati.
Pangeran kedelapan mempersilahkan Rakia duduk.
"Agar adil, aku tidak akan menggunakan chip saat memainkan Choice Poker."
"Aturannya sama seperti poker biasa. Kita mendapatkan 5 kartu dan kesempatan untuk menukarnya guna mendapatkan kartu kuat dan kartu lemah. Jika salah satu dari kita mendapatkan kartu dengan pola tertinggi 2 kali berturut-turut maka dia dinyatakan sebagai pemenangnya. Apakah kau tidak keberatan?"
Rakia menggeleng. "Sesuai keinginan Pangeran."
Pangeran Kedelapan mengangguk karena Rakia tidak merasa keberatan.
"Yoroshiku onegaishimasu(mohon kerjasamanya)," salam Rakia.
"Kalau begitu, aku yang akan menjadi Dealer," kata Pangeran Kou.
Pria itu pun mengocok lalu membagikan kartu remi.
"Karena tidak menggunakan chip untuk menentukan hak pilih, maka aku yang memulainya lebih dulu. Aku memilih kartu kuat."
"Sesuai keinginan Pangeran."
Rakia kemudian menukar 2 buah kartunya. Keempat pria itu terbelalak.
"Menukar pasangan kartu sepuluh? Apa dia benar-benar bodoh?" tatap Pangeran Yong.
"Kurasa aku sudah tahu siapa pemenangnya sebelum permainan ini selesai. Kupikir dia memiliki keahlian karena berani menantang Pangeran Kedelapan. Ternyata rakyat rendah tetaplah rakyat rendah yang tidak memiliki wawasan luas," kata Pangeran Yun.
"Aku menukar 1 kartuku," kata pangeran kedelapan.
Rakia menatap pangeran dihadapannya yang sedang menyeringai setelah ditambah 1 community card yang terbuka.
Pangeran Kou menatap keduanya yang telah selesai.
"Showdown!"
"Three of a kind," kata pangeran kedelapan.
"Kemenangan pertama untuk Pangeran!" kata Pangeran Yong.
"Dasar pelayan tidak tahu malu! Berani menantang Pangeran, maka dari itu terima kekalahanmu," kata Pangeran Yun.
Rakia tersenyum yang masih memegang kelima kartunya.
"Benar-benar kartu yang kuat. Tapi bagaimana dengan kartuku?"
"Full House."
Keempat orang itu terbelalak melihat kartu Rakia. "Apa?!"
Tapi, bukankah dia menukar pasangan kartu 10? Kenapa dia masih memiliki pasangan kartu 10? Heh, jangan bilang dia memiliki 4 pasangan kartu itu lalu menukar 2 pasang lainnya. Meskipun begitu, mustahil dia bisa mendapatkan 2 pasangan kartu King. Dia lucky juga," kata Pangeran Kedelapan dalam hati.
"Mustahil! Ini pasti cuma kebetulan," kata Pangeran Yun.
Round 2
"Silahkan tentukan taruhannya Pangeran," kata Dealer.
"Biarkan dia yang memilih."
"Saya memilih kartu yang kuat."
"Kartu kuat? Mengincar Full House lagi, ya? Wawasan rakyat jelata memang sempit," kata Pangeran Kedelapan.
Setelah menerima 5 kartu, keduanya serius bertatapan.
"Aku menukar kartu Queen & Jack."
"Aku menukar 8♥ & 5♠."
"2♦."
"2♠."
Keduanya bergilir menukar kartu tanpa melewatkan sedetikpun.
"Aku tidak peduli kartu apa yang kau incar, tapi mari selesaikan ini secepatnya. Aku menukar kartu Ace."
"Aku juga menukar kartu Ace."
"Apakah masih ingin menukar kartu lagi?" tanya Dealer.
"Sudah selesai. Mari tunjukkan kartunya bersamaan."
Dealer mengangkat sebelah tangannya kemudian mengayunkannya turun.
"Showdown!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Libra Roshi
mantap rakia
2022-08-24
1
Emak
author, kamuuu keren🤩
2022-08-03
1
Strobery Shortcake
keren dah
2022-07-13
1