My Arrogant Princess
"Tunggu! Kenapa aku harus dikirim ke Kerajaan Rivazreich untuk menjadi pelayan pribadi 12 Pangeran di sana Ayahanda?!" bentak sang putri.
Mendengar keluhannya, Kaisar melemparkan beberapa berkas ke meja.
"Semuanya adalah keluhan para Pengajar Kerajaan."
Putri itu hanya mengerutkan dahi. "Ayahanda, aku baru saja kembali dari luar negeri dan sudah mendapat hukuman seperti ini? Mungkin saja mereka berkata bo—"
"Koko de watashiwa anata no chichioya to shite wa arimasen! Shikashi, Oosama no Helios(Di sini aku bukan sebagai ayahmu! Tetapi sebagai Kaisar Helios)!" seru Kaisar memotong perkataan putrinya.
Sang putri menatap ke arah para saudaranya meminta pembelaan. Namun, melihat mereka hanya diam membuat sang putri mengepalkan tangan sambil menggertak gigi.
"Humph! Aku tidak akan pernah menjadi pelayan dari 12 Pangeran itu! Shitsurei shimasu(Permisi)."
Semua yang ada di ruangan membulatkan mata melihat sang putri berjalan pergi.
"Rakia de Gabrielle Helios!" seru Kaisar Helios membuat tuan putri yang bernama Rakia itu terhenti dari langkahnya.
Putri Rakia terdiam.
"Kau tidak bisa menolak hukuman ini."
"Kenapa aku tidak bisa menolaknya?"
"Karena penyelamatmu ada di antara 12 Pangeran. Satu-satunya cara adalah menerima hukumanmu untuk mengetahuinya."
Putri Rakia terbelalak. Ia menunduk sambil menggertak gigi dan berbalik ke arah Kaisar Helios.
"Baiklah, Rakia de Gabrielle Helios menerima hukuman! Aku akan menyembunyikan identitasku sebagai Putri Ketiga Kerajaan Helios! Sampai masa hukumanku selesai, aku tidak akan kembali ke kerajaan ini," kata Putri Rakia menepuk dadanya.
Tak lama kemudian, Putri Rakia kembali berbalik untuk pergi. Kaisar hanya tersenyum melihat kepergian putrinya. "Dia masih tetap angkuh bahkan setelah menerima hukuman."
Setelah masalah selesai, semua membungkuk sebelum meninggalkan ruangan.
......................
Taman Istana Kerajaan Helios
"Apakah semuanya akan baik-baik saja?" tanya putri bergaun orange.
"Mungkin hanya cara ini yang bisa merubah sifat angkuhnya," kata putri bergaun silver.
"Kakak tertua, bagaimana menurut Anda?" tanya pangeran yang lebih muda.
"Keputusan Ayahanda sudah benar, ini semua demi kebaikan Rakia," kata pangeran pertama.
......................
Kamar Putri Ketiga
Bugh!
Putri Rakia membuka pintu dengan kasar.
Tidak lama kedatangannya, sudah ada puluhan pelayan yang datang untuk merapikan kamarnya.
Apakah aku akan benar-benar akan melayani 12 Pangeran itu? Tidak, aku tidak mau, kata Putri Rakia dalam hati.
Pintu terbuka membuat semua pelayan membungkuk.
"Kakak Yuriki," tatap Putri Rakia.
Putri bergaun ungu itu memandangi semua pelayan. "Watashitachi o hanareru(Tinggalkan kami)!"
Pintu kamar tertutup. Putri Yuriki memandang adiknya itu. "Kau sungguh menerima hukuman dari Ayahanda?"
"Kakak Yuriki tahu sendiri kalau aku sudah lama mencarinya. Apalagi Ayahanda tidak mau memberitahuku, jadi aku tidak punya pilihan lain," ungkap Putri Rakia.
Putri Rakia menghela nafas sejenak. "Lupakan, semenjak aku kembali dari Prancis, Kakak Yuriki terlihat murung."
"Aku hanya merindukan sosok pria itu," kata Putri Yuriki tersenyum sendu.
"Heh~ Kakak Yuriki menyukai seseorang? Siapa? Siapa?" tanya Putri Rakia penasaran
Putri Yuriki tersenyum. "Sebaiknya kau cari tahu sendiri."
Putri Rakia mengerutkan dahi.
"Orang yang aku sukai ada di antara 12 Pangeran yang akan kau layani."
Putri Rakia merasa kesal melihat kakak yang lebih tua setahun darinya berjalan keluar. "Ha? Mempermainkanku seperti Ayahanda saja!"
"Okigeng yo(Salam)."
Putri Yuriki tersenyum puas, meskipun beberapa detik kemudian senyumannya luntur.
Putri Rakia mengerutkan dahi. Ia menghela nafas sambil merebahkan tubuhnya ke kasur. "Menyebalkan!"
...Visual Putri Ketiga, Rakia de Gabrielle Helios...
...Visual Kaisar Helios...
...Visual Putri Kedua, Yuriki de Gabrielle Helios...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 162 Episodes
Comments
Sucii Amidasarii
nyaris aku pingsan!! 😅
2023-06-04
1
Dewi
Lidahku agak terbawa kata sama bahasanya Jepangnya
2023-02-03
1
Rida Anggraeni
kayaknya...
2023-02-02
2