Part 7 Dewandaru menculik Violet.

Hubungan antara Dewandaru dan kedua orang tuanya masih nampak biasa saja, Dewandaru bersikap seolah tidak mengetahui apapun tentang Widuri dan kehamilannya, dengan modal nomor sepeda motor yang di catat oleh Dewandaru, Dewandaru dapat melacak alamat tempat tinggal Widuri, dan beberapa hari ini Dewandaru, terus mengintai kediaman Widuri.

Dari dalam rumah Widuri, keluar seorang gadis dengan memakai seragam anak SMA rok panjang dan kemeja lengan panjang hanya tidak memakai hijab, sehingga mudah di kenali dengan berambut panjang dan bergelombang yang diikat asal gadis itu mengendarai sepeda motor vario yang beberapa hari yang lalu di pakai oleh Abyas dan Widuri.

"What? Widuri gadis SMA, ya Tuhan Ayah menghamili anak SMA, Ayah kamu tega menghianati mama, dan bermain di luar dengan anak SMA, lihat saja kamu Widuri kamu harus hancur, kamu harus membayar rasa sakit yang mama rasakan atas perbuatanmu." gumam Dewandaru yang duduk di sepeda motor dengan helem hitam lengkap dengan masker.

Dewandaru beberapa hari ini memang mengintai kediaman Widuri, melihat gerak gerik penghuni rumah tersebut, sayangnya salama pengintaian Dewandaru hanya melihat Violet yang keluar masuk rumah tersebut.

Dewandaru dengan santai mengikuti kemana arah sepeda motor tersebut melaju, sepeda motor vario hitam di ikuti oleh Dewandaru, sepeda motor vario tersebut di kendarai seorang seorang gadis sekolah menengah atas, gadis tersebut menuju salah satu SMA negeri yang ada di kota tersebut, SMA tersebut walau bukan sekolah favorit namun masih masuk lima besar sebagai sekolah idola di kota tersebut.

"Manis, memang manis sayang kamu menyalahgunakan kemanisanmu untuk melukai wanita lain menghancurkan rumah tangga orang lain, sialan kamu Widuri, aku pastikan kamu akan menderita." umpat Dewandaru dari dalam hati.

Dewandaru tetap berada di area sekolah tersebut hingga Violet selesai mengikuti palajaran di sekolahnya. Beberapa hari ini Dewandaru terus mengintai Violet yang di sangka Widuri, Widuri dan Violet memang memiliki kemiripan yang nyaris sama, hanya saja tinggi tubuh yang berbeda, dari segi rambut, dan make up Violet selalu mengikuti gaya Widuri, sehingga bila dilihat dari kejauhan seperti sama.

Hari ini hari pengumuman kelulusan, Violet sangat berdebar-debar sekali untuk menanti pengumuman kelulusan.

"Mbak, Kek, doakan Vi, lulus ya, setelah ini Vi, akan melanjutkan ke fakultas kebidanan." Violet pamit pada Widuri dan kakeknya.

"Hati-hati Vi, selesai cepat pulang dan jangan ikut-ikutan konvoi, ingat seragam juga tidak boleh sampai ada coretan." pesan Widuri.

"Tenang, mbak sesuai pesan ayah, Vi, akan menjadi anak yang baik dan berbakti, Assalamu'alaikum mbak, kek."

"Wa'alaikum salam." sahut kakek dan Widuri bersamaan yang duduk di meja makan.

Violet setelah bersalaman dengan kakek dan Widuri, segera berangkat ke sekolahnya dengan perasaan berdebar, seperti biasa Violet, mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan sedang, tanpa Violet sadari Dewandaru sudah menguntitnya kali ini Dewandaru membawa mobil dari rental. Dewandaru benar-benar sudah mempersiapkan segalanya dengan matang.

Violet setelah selesai melihat pengumuman di sekolah, dia sangat bahagia, untuk merayakan kebahagiaannya Violet dan teman-temannya beli mie ayam di depot yang sangat terkenal namun berada desa di pinggiran hutan sehingga jalan tergolong sepi. Dewandaru terus mengikuti kemanapun Violet pergi untuk mencari kesempatan agar bisa menculik Violet yang di sangka Widuri.

"Vi, tunggu sebentar aku mau ke WC, perutku mules." pamit Utari, teman Violet, yang tadi berangkat berboncengan dengan Violet, karena motor Utari masuk bengkel.

"Aku tunggu di parkiraan, Tar." sahut Violet.

Violet menuju parkiran sepeda motor, di parkiran sangat sepi, Violet duduk di atas motornya sambil memainkan hand phone-nya. Dewandari dengan langkah santai dia langsung membekap Violet dari belakang dengan kain yang sudah di beri obat bius, efek dari obat bius tersebut sehingga membuat Violet tudak bisa melakukan perlawanan.

Dewandaru segera memasukan Violet ke dalam mobilnya, Dewandari segera mengendarai mobil tersebut dengan kecepatan sedang, sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

"Akirnya aku bisa membalaskan dendam mamaku padamu, kamu harus merasakan apa yang mamaku rasakan." Dewandaru sangat geram.

Violet tertidur dengan nyenyak akibat obat bius yang di gunakan Dewandaru untuk membekapnya. Setelah menempuh perjalan hampir satu jam mobil yang di tumpangi Dewandaru sampailah di sebuah bangunan tua yang jauh dari kampung bangunan tersebut berada di tengah hutan dukunya bangunan tersebut di pakai para oleh para petani untuk berteduh selama menggarap hutan untuk di tanami jagung dan ubi.

Utari yang baru keluar dari WC, kebingunan mencari keberadaan Violet, yang tidak ada di perkiraan. Utari bertanya pada pemilik dan pelayan depot tersebut namun tidak ada yang tahu. Setelah hampir setengah jam mencari Violet dengan menelpon beberapa temannya dan hasilnya nihil, bahkan semua temannya tadi kembali ke depot dan ikut mencarinya.

"Tar, kita lapor ke mbak Wid, saja sudah satu jam kita menunggu dan mencari tidak ada hasilnya." usul Vetto.

"Iya Tar, kita ke rumah Vi, siapa tahu Vi pulang duluan." imbuh Fero.

"Aku gak berani kesana sendirian." Utari sangat ketakutan "Seandainya tadi Aku tidsk ke WC, Violet gak bakal ilang." keluh Utari.

"Kita semua ke sana, kita ngomong bareng-bareng sama mbak Wid, kontaknya motor Vi, ada kan, kamu aku bonceng Tar, biar Motornya Vi di bawa Vetto." usul Fero.

Tuju teman Violet pergi meninggalkan depot tersebut, sebelum pergi Utari dan teman-temannya berpesan pada pemilik depot jika Violet datang suruh kasih kabar ke mereka.

Dewandaru tanpa bantuan siapun menggendong Violet untuk di masukkan ke dalam rumah tersebut, di dalam rumah tersebut kosong tanpa ada orang maupun perabotan rumah sama sekali. Dewandaru meletakkan Violet di lantai, tanpa alas apapun, dan mengikat tangan serta kaki juga menutup mulutnya dengan kain supaya Violet tidak bisa berteriak saat sadar dari pingsannya. Agar tidak ketahuan jejaknya Dewandaru segera mengembalikan mobil tersebut setelah di cuci bersih sehingga tidak ada bekas Lumpur atau debu karena masuk area hutan.

Setelah mengembalikan mobil rebtalnya Dewandaru, dengan mengendarai sepeda motornya segera kembali ke rumah tua yang ada di tengah hutan tersebut, sebelum kembali ke hutan Dewandaru tidak lupa membeli dua nasi bungkus, beberapa botol air mineral dan juga makanan ringan.

Violet terbaring di atas lantai semen tanpa alas, dan ruangan tersebut terlihat remang-remang hanya cahaya matahari yang masuk, karena mendung cahaya yang masuk juga tidak terang.

Violet begitu sadar dia merasa ketakutan, dia hanya ingat saat duduk di atas sepeda motornya menanti Utari yang sedang buang hajat di WC, dekat depot mie, tempat mereka dan kawan-kawannya merayakan kelulusannya.

"Di mana aku." gumam Violet, Violet berusa berteriak namun tidak bisa karena mulutnya telah di tutup kain oleh Dewandaru, Violet semakin takut ketika menyadari tubuhnya di ukst dan tidak bisa bergerak sama sekali, di tambah lantai semen yang keras membuat Violet, benar-benar tidak nayaman serta semakin takut dan panik.

Terpopuler

Comments

Eka Bundanedinar

Eka Bundanedinar

salah info semoga g macem" ini ndaru

2022-07-30

0

Vita Zhao

Vita Zhao

ya ampun dewandru kamu salah culik orang, yg kamu culik adiknya widuri yaitu violet🤦‍♀️

2022-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Swasti menemui Widuri.
2 Part 2 Swasti memaksa Abyas untuk menikah lagi.
3 Part 3 Merahasiakan Pernikahan
4 Part 4 Kecurigaan Dewandaru.
5 Part 5 Dewandaru menguntit Abyas dan Widuri.
6 Part 6 Pengakuan Abyas.
7 Part 7 Dewandaru menculik Violet.
8 Part 8 Pencarian Violet.
9 Part 9 Kumbang menghisap madu.
10 Part 10
11 Part 11 Mencari Violet
12 Part 12 Violet dan Dewandaru bertengkar.
13 Part 13 Perdebatan Dewandaru dan Violet
14 Part 14 Pencarian Violet
15 Part 15 Pencarian Violet.
16 Part 16 Menguntit Dewandaru.
17 Part 17 Mencari keberadaan Dewandaru.
18 Part 18 Pencarian Dewandaru
19 Part 19
20 Part 20
21 Part 21 Violet di temukan.
22 Part 22 kedua orang tua Dewandaru terkejut.
23 Part 23 Abyas murka
24 Par 24 Swasti pingsan
25 Part 25 Perut Widuri kram
26 Part 26 Pertemuan Swasti & Dewandaru.
27 Part 27
28 Part 28
29 Part 29
30 PART 30
31 Part 31 Sidang pertama Dewandaru
32 Part 32
33 part 33
34 Part 34
35 part 35
36 Part 36
37 part 37
38 Part 38
39 Part 39
40 Part 40
41 Part 41
42 Part 42
43 Part 43
44 Part 44
45 Part 45
46 Part 46
47 Part 47
48 Part 48
49 Part 49
50 Part 50
51 Part 51
52 Part 52
53 Part 53
54 Part 54
55 Part 55
56 Part 56
57 Part 57
58 Part 58
59 Part 59
60 Part 60
61 Part 61
62 Part 62
63 Part 63
64 Part 64
65 Part 65
66 Part 66
67 Part 67
68 Part 68
69 Part 69
70 Part 70
71 Part 71
72 Part 72
73 Part 73
74 Episode 74
75 part 75
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Swasti menemui Widuri.
2
Part 2 Swasti memaksa Abyas untuk menikah lagi.
3
Part 3 Merahasiakan Pernikahan
4
Part 4 Kecurigaan Dewandaru.
5
Part 5 Dewandaru menguntit Abyas dan Widuri.
6
Part 6 Pengakuan Abyas.
7
Part 7 Dewandaru menculik Violet.
8
Part 8 Pencarian Violet.
9
Part 9 Kumbang menghisap madu.
10
Part 10
11
Part 11 Mencari Violet
12
Part 12 Violet dan Dewandaru bertengkar.
13
Part 13 Perdebatan Dewandaru dan Violet
14
Part 14 Pencarian Violet
15
Part 15 Pencarian Violet.
16
Part 16 Menguntit Dewandaru.
17
Part 17 Mencari keberadaan Dewandaru.
18
Part 18 Pencarian Dewandaru
19
Part 19
20
Part 20
21
Part 21 Violet di temukan.
22
Part 22 kedua orang tua Dewandaru terkejut.
23
Part 23 Abyas murka
24
Par 24 Swasti pingsan
25
Part 25 Perut Widuri kram
26
Part 26 Pertemuan Swasti & Dewandaru.
27
Part 27
28
Part 28
29
Part 29
30
PART 30
31
Part 31 Sidang pertama Dewandaru
32
Part 32
33
part 33
34
Part 34
35
part 35
36
Part 36
37
part 37
38
Part 38
39
Part 39
40
Part 40
41
Part 41
42
Part 42
43
Part 43
44
Part 44
45
Part 45
46
Part 46
47
Part 47
48
Part 48
49
Part 49
50
Part 50
51
Part 51
52
Part 52
53
Part 53
54
Part 54
55
Part 55
56
Part 56
57
Part 57
58
Part 58
59
Part 59
60
Part 60
61
Part 61
62
Part 62
63
Part 63
64
Part 64
65
Part 65
66
Part 66
67
Part 67
68
Part 68
69
Part 69
70
Part 70
71
Part 71
72
Part 72
73
Part 73
74
Episode 74
75
part 75

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!