Hari yang sangat melelahkan untuk Ratu , ia seperti pelayan yang siap sedia diperintah ini dan itu oleh Raja.
Memang berkencan sih tapi sedikit memaksa, dan pada akhirnya dia tetap saja mengerjai Gita (Ratu).
Sebenarnya Raja Deon itu Raja yang sempurna dari segi fisik menurut Gita, tapi Raja Deon tetaplah Raja yang menyebalkan. ia hanya menyelesaikan misi ia tak boleh meninggalkan hatinya disini, lagipula Deon memang seharusnya milik Ratu Anggrek.
Gita bermimpi bertemu Ratu Anggrek lagi, Ratu mengucapkan terimakasih karna Gita bisa melewati 1 misinya, tinggal 1 misi lagi. Ratu berpesan agar ia selalu berhati-hati dan selalu memakai cincin ajaibnya.
Saat ia bangun, ia sedikit tersenyum dan menyemangati diri sendiri bahwa ia akan segera pulang.
"Ya .. sepertinya memang Deon sekarang mulai suka sama gue, eh anggrek maksud gue, ayolah tinggal satu misi lagi, gue pasti bisa, semangat Gita..!" Gumam Gita dalam hati
Untuk misi ke 2 ini lebih rumit, karena banyak pihak terlibat di dalamnya, mereka juga bisa berlaku sadis , karena ini dunia komik Gita berusaha meyakinkan dirinya untuk tidak ragu menggunakan pedangnya. jika pun ada yang mati di tangannya itu hanya karena dia membela diri dan ini hanya dunia komik.
"Sani, ayo kita ke dapur istana lagi..!" Ucap Ratu
"Emm.. lagi ratu?" Tanya Sani meyakinkan
"Tentu saja, memangnya kenapa?" Tanya Ratu
"Bukankah koki istana sudah bisa membuat Burger, biar nanti makanannya diantar saja kesini Ratu." Jawab Sani
"Tidak, aku menginginkan makanan yang lain, ayo…!" Ratu melangkah pergi dan disusul Sani dari belakang
Saat tiba di Dapur istana,
"Salam yang mulia, apakah anda membutuhkan sesuatu?"
Tanya koki istana
"Ah tidak, aku hanya ingin meminjam dapurmu, aku ingin memasak." Jawab Ratu
"Silahkan yang mulia.." koki istana merasa senang ia berharap bisa memakan masakan sang Ratu
Gita merasa rindu dengan makanan kesukaan ibunya, ia membuat Martabak telur dan Martabak manis tentu dengan resep yang sering dia buat dengan ibunya dan itu resep spesial.
Setelah martabak itu siap, Sani pun menyiapkan perlengkapan piknik, memasukan beberapa porsi martabak juga tak lupa minuman segar nya, Ratu pun pergi.
"Bukankah ini terlalu sederhana?, aku juga bisa membuatnya" ucap sang koki sambil menatap martabak itu dengan seksama
"Kalau anda tidak mau, buat saya saja tuan." Ucap salah satu pelayan dapur yang begitu menginginkannya
"Tunggu, biar aku coba dulu." Ucap sang koki
Tapi asisten pelayan, langsung mengambilnya dan memakan terlebih dahulu dan membagikan makanan itu kepada pelayan lain,
koki istana itu merasa kesal dan ia hanya kebagian 1 potong martabak manis dan setengah potong martabak asin.
"Bukankah anda bilang bisa membuatnya, ya sudah buat saja lagi, aku hanya penasaran dengan makanan yang mulia Ratu." Ucap asisten koki itu sambil mengunyah martabak
"Eemm.. enaknya, , empuk manis.. ini gurih rasanya sedikit pedas tapi enak dan telurnya empuk juga… kenapa aku hanya kebagian sedikit." Keluh koki dalam hatinya.
Saat koki menatap tajam kepada para pelayan yang menghabiskan makanan itu, mereka hanya menunduk.
Saat Gita (Ratu) menikmati makanannya di pinggir danau dan lagi-lagi raja Deon datang, ia pun harus membagi makanannya lagi.
"Kenapa kau selalu saja datang disaat aku sedang piknik disini?" Keluh Ratu
Deon hanya tersenyum.
"Sani, tetaplah duduk disini, anggap saja dia tidak ada..! (menunjuk pada Raja Deon)" perintah Ratu
Sani yang tidak berani pada Rajanya itu,
"Emm.. sebaiknya saya menunggu disebelah sana saja Ratu." Sani melangkah pergi
"Sebaiknya aku membiarkan mereka lebih dekat, bukankah ini lebih baik, dulu aku sering sekali merasa kasihan pada Ratu yang menangis merindukan Raja, syukurlah sekarang baik baik saja." Gumam Sani dalam hati ia tersenyum senang
Sekarang Raja Deon sudah mulai memperlihatkan perasaan sukanya terhadap Ratu hingga ia bertingkah manis,
"Bolehkah aku memakan makanan ini?" Tanya Raja Deon
"Jika aku bilang tidak pun , kamu pasti tetap memakannya." Jawab Ratu ketus
Mereka Pun makan bersama,
"Kau selalu memakan makanan aneh, tapi rasanya enak." Ucap Deon sambil memakan martabak itu dengan cepat
"Uhuk… uhuk.." Raja Deon tersedak
"Minumlah…!" Ratu memberikan air minum
"Bukankah itu bukan cara makan yang baik, kau ini Raja bukan, makan seperti orang kelaparan saja." Gita (Ratu) mengomel
"Memang aku sedang lapar, ahh.. iya aku hampir lupa kita berangkat ke Desa perbatasan siang ini." jawab Raja sambil mengunyah makanannya.
"Baiklah, setelah selesai makan aku akan bersiap-siap." Jawab Ratu
Tapi Gita (Ratu) masih saja ingin menjahili Deon,
Ratu memberi saus yang banyak ditengah martabak itu, sehingga Deon merasa kepedasan.
"Hahahaha… kena kau." Ucap Ratu sambil tertawa
Raja menatap Ratu dengan tajam, ia meminum banyak sekali air untuk menghilangkan rasa pedas.
"Jangan kau ulangi lagi, untuk kali ini aku memaafkanmu." Ucap Raja dengan tatapan tajamnya
Dan lagi-lagi mereka menghabiskan waktu bersama, karena masih ada waktu sebelum pergi ke perbatasan Ratu memilih pergi ke perkebunan untuk memetik beberapa buah-buahan, dan tentu saja yang memanjat pohon itu Deon.
"Yang itu, yang besar dan sudah matang Deon..!" Ratu berteriak
"Iya baiklah, aku akan memanjat lebih tinggi lagi." Ucap Raja Deon
Saat Deon mendapatkan buah yang diinginkan Ratu, Ratu kegirangan dan langsung memakannya.
"Segarnya .. " ucap Ratu
Hujan turun, tapi Ratu malah bermain air dan hujan-hujanan. dengan seperti itu ia berharap rasa sedihnya luntur dengan air hujan ini, ia bahkan bisa menangis tanpa ada orang yang tahu dikala hujan datang.
Ratu berlarian kesana kemari menikmati hujan, Sani yang mengejar sedari tadi sambil membawa payung dan Deon yang tersenyum melihat tingkah Sang Ratu.
"Ratu, jangan main air nanti Ratu sakit, mari kita kembali..!" Sani terus berteriak sambil mengejar Ratu dengan payungnya
Setelah lelah berlari dan mulai kedinginan, Ratu kembali ke paviliunnya.
Raja begitu mengkhawatirkan Sang Ratu, setelah ia berganti pakaian ia bergegas ke paviliun Ratu Anggrek.
karena Ratu cukup lama bermain hujan, ia pun sakit demam.
"Sani, apakah Ratu baik-baik saja?" Tanya Deon
"Ratu sakit yang mulia, yang mulia Ratu sepertinya demam." Jawab Sani
"Panggilkan tabib istana..!" Perintah Raja
"Baik yang mulia, tapi…" Saat Sani ingin menjelaskan
"Panggilkan cepat!" Perintah Raja dengan paniknya
"Baik…" Sani pun pergi
Raja masuk dengan tergesa-gesa,, ternyata Ratu sedang berbaring dengan dikompres air hangat di keningnya, Raja menghampiri dan duduk disebelahnya.
"Kamu membuatku khawatir Anggrek" Raja mencoba mengecek demam Ratu dengan meraba keningnya,
"Panas, dia benar-benar sakit, aku harus menjaganya disini, kemana tabib itu? Kenapa belum datang juga?" Keluh Raja Deon kesal
Tabib pun datang dan memeriksa Ratu, ia menggunakan terapi akupunturnya untuk meredakan rasa nyeri sang Ratu.
Saat Sani ingin menjelaskan pada Raja kalau Ratu takut jarum.
"Tunggulah diluar..!" Raja menyuruh Sani keluar
"Bagaimana ini? Ratu pasti terkejut dan ketakutan kalau ia sampai tahu, tabib itu benar-benar menyebalkan, dia masih menggunakan jarum kebanggaannya itu meski tahu ratu pasti tidak mau." Sani merasa gelisah dan kesal
Dan benar saja terdengar teriakan Ratu,
"Jarum…. Ahh tidak, astaga lepaskan jarum ini dari tubuhku..!" Teriak Ratu
Karena ia melihat dengan jelas jarum itu menusuk di tangannya ia pingsan karena ketakutannya itu.
"Ratu…" Sani masuk tanpa permisi
"Bukankah kau tau Ratu takut dengan jarum mu, kenapa kau masih saja melakukannya?" Sani memarahi tabib istana itu
"Apa?" Raja terkejut
Raja Pun sama memarahi tabib itu, dan memintanya meresepkan obat saja untuk Ratu.
Selama Ratu sakit, Raja Deon ikut merawatnya, dia membatalkan rencananya untuk pergi.
Bersambung...
...Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara like ,komen dan vote setelah membaca....
...TERIMAKASIH :)...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Ayu Dani
curiga bunting nih c ratu
2024-06-09
0
• リムル・テンペスト • Bisa panggil Am
Jika aku menjadi karakter tambahan pasti aku mengikut Gita yg dari dunia lain bermain hujan^^...tapi aku sedar itu cuma khayalan ku dah sebatas beda dunia;).
2022-12-25
2
Teh icha
maksih ... mood boster banget
2022-10-18
2