Gita (ratu) terbangun dari tidurnya dan menyadari kalau hari sudah pagi,
ia mulai berpikir membuat strategi agar misinya itu bisa cepat selesai, ia bergegas mandi, sesudah mandi ketika ia melihat isi lemari ia merasa kebingungan dengan semua baju-baju di sana
"Model bajunya kok gini semua sih, mana gue gak tau cara pakenya"
untung saja ada pelayan-pelayan yg datang membantunya berpakaian dan berdandan.
Gita ingin melakukan apa yang diperintahkan Ratu Anggrek, , ia pergi menemui Ibu Suri.
"Ratu menghadap Ibu Suri" pelayan ibu Suri memberi tahu
Pintu Pun terbuka dan Ratu (Gita) masuk lalu memberi hormat ia pun duduk berhadapan dengan Ibu Suri, ia merasa tegang
"Kemarilah... mendekatlah!!" perintah ibu suri
Ratu mendekat, ia pun duduk disamping Ibu Suri, Ibu suri menggenggam tangan sang ratu.
"Apakah kamu baik-baik saja? saya begitu khawatir mendengar kabar kamu pingsan."tanya Ibu Suri dengan lembut
"Saya baik baik saja, hanya perlu istirahat sebentar saja." jawab Ratu dengan senyuman
Ibu Suri memberikan kotak hadiah untuk sang ratu,
"Ambilah,, itu bisa kamu pakai untuk melindungi dirimu, pakailah di jarimu jangan sampai hilang!!"
"Baik Ibu Suri, terimakasih." jawab Ratu
Ibu Suri memberi tahu cara kerja cincin itu, setelah beberapa menit berbincang-bincang ratu akhirnya pamit.
Ratu (Gita) berkeliling istana ia ingin melihat kondisi istana di komik ini, tak sengaja ia berpapasan dengan selir Mey.
"Salam yang mulia, sepertinya anda sudah merasa lebih baik?"
"Hemm.. iya saya baik-baik saja, kemarin mungkin hanya kelelahan saja." jawab ratu
"Gak usah pura-pura polos deh lo, gue tau semua rencana jahat lo, gue bakal bikin lo nyesel .." gumam Gita (ratu) marah dalam hati
Selir Mey mengajak sang Ratu untuk makan bersama, Ratu pun menyetujuinya karena ia juga merasa lapar.
Akhirnya Ratu dan selir Mey memutuskan makan di rumah bambu dekat Danau
saat makanan tiba, pelayan pribadi ratu mencicipi sedikit makanannya untuk memastikan kalau makanan itu aman.
Meskipun makanan dan minuman itu lolos uji, tapi Ratu (Gita) tau kalau di minumannya itu ada Racun yg sengaja dibekukan di tengah-tengah es batu itu, sehingga racun itu akan bereaksi setelah es itu mencair.
Tentu saja Gita tau karena ia membaca kisah komik ini sampai selesai, hehehe
Gita (Ratu) makan dengan lahapnya meski ada tatapan-tatapan heran dari yang lain
"Memalukan.. apakah cara makan seorang Ratu seperti itu?.." gumam Selir Mey dalam hati
Selesai makan, Gita tidak meminum minuman dinginnya, ia meminta air putih biasa, ia beralasan kalau dirinya sedang tidak ingin minuman yg terlalu dingin.
"Sayang sekali, padahal minuman ini sungguh enak, cuacanya juga panas dan rasanya segar." Bujuk Selir Mey
"Kalau menurut mu segar, minum saja sekalian dengan punya ku!" jawab Gita (ratu)
Selir Mey tentu tidak mau minum racun itu, ia beralasan bahwa ia sudah kenyang,
setelah itu Ratu pamit karena merasa sudah selesai makan.
Sementara setelah Ratu beserta pelayan-pelayannya pergi, Selir melemparkan minuman tadi dengan penuh amarah, ia kesal karena rencananya gagal.
Sepanjang perjalanan Gita merasa senang membayangkan kekesalan selir Mey
"Pasti dia lagi marah-marah sekarang.. hahahha"
Gita (Ratu) merasa penasaran dengan cara kerja cincin tadi, ia melihat beberapa pengawal sedang berdiri berjaga digerbang depan.
Ia menggosok-gosok cincinnya dan mengarahkannya ke punggung sang pengawal dengan diam-diam karena ada beberapa pelayan yang mengikutinya, seketika pengawal itu ambruk .
"Astaga..." teriak Gita, ia kaget sekaligus kagum dengan apa yang terjadi
Tidak ada yang curiga kepada Ratu, dan mereka pun membawa pengawal tadi untuk diperiksa tabib.
"Apa yang terjadi , bagaimana dia bisa pingsan?" tanya tabib
"Saya tidak tahu, selama saya bersamanya tidak ada yang mencurigakan." pengawal lainnya menjawab sambil mengingat-ngingat kembali
"Ini sedikit aneh, detak jantungnya normal, semuanya normal." tabib itu heran
"Jika normal & sehat , mana mungkin dia pingsan, saya jadi meragukan kemampuan anda.." jawab pengawal itu
"Jaga bicaramu, saya bekerja menjadi tabib istana sudah hampir sepuluh tahun." Tabib merasa bangga
"Ya... ya, mungkin sudah saat nya anda diganti." jawab pengawal lagi
"Apa kamu bilang, lihat saja dia akan segera bangun." jawab tabib kesal
"Hmmm... Ya... ya" jawab pengawal malas
Tetapi sudah 10 menit berlalu pengawal itu tidak bangun juga, tabib mulai bingung dan ia tidak mau harga dirinya diinjak-injak.
20 menit berlalu masih belum sadar juga,
"Belum bangun juga? " tanya pengawal lagi dengan nada mengejek
"Diamlah, kau hanya menggangguku saja,, Aku butuh konsentrasi." jawab tabib itu
Setelah 30 menit berlalu akhirnya pengawal tadi bangun,
"Syukurlah , dia bangun dan aku tidak jadi lengser." gumam tabib dalam hati
"Kenapa aku bisa ada disini?" tanya pengawal yang pingsan tadi
"Kamu pingsan, lalu aku bawa kesini, Apa yang kamu ingat?" tanya pengawal lainnya
"Hmm... aku sedang berjaga, aku tidak ingat apapun." jawabnya
"Sudahlah lupakan, mari kita makan mungkin kamu hanya kelaparan." ajak pengawal lainnya
Mereka Pun pergi, tak lupa pengawal tadi berterima kasih pada sang tabib dan memberi hormat.
Tabib berkata,
"Sama-sama... Aku sarankan sebaiknya kamu mengganti temanmu." jawab tabib itu
Pengawal itu nampak bingung, bukankah seorang tabib biasnya menyarankan resep obat atau menasehati tentang menjaga kesehatan , kenapa tabib ini aneh, pikirnya.
Sementara Ratu begitu senang dan penasarannya sehingga bukan pada manusia saja ia mencobanya, ia datang ke peternakan istana dengan hanya diikuti satu pelayan pribadinya,
Ia melihat sapi yang sedang makan rumput, ia mendekatinya lalu memberi sedikit sentuhan cincin ajaibnya, tetapi sapi itu tidak tergeletak pingsan, sapi itu malah mematung sekitar 3 menit.
Sani mulai melihat keanehan lagi dengan Ratunya itu, kenapa Ratu menjadi selincah ini, pengawal tadi pingsan saat didekati Ratu dan sedang apa Ratu berdiri menghadap sapi besar itu?
Belum sempat ia mendapatkan jawaban dari keanehan itu ia kini lebih mengkhawatirkan sang ratu.
"Astaga, Ratu ... awas jangan terlalu dekat, berbahaya!." teriak Sani
tapi Ratu seolah tak mendengar.
Sani menjadi khawatir juga kesal yang bercampur aduk.
"Kenapa Ratu menjadi merepotkan begini, setiap hari selalu saja ada kejadian-kejadian yang diluar dugaanku, Astaga jangan sampai kerutan-kerutan muncul karenanya." keluh sani dalam hati
Saat Sani ingin menghampiri Ratu untuk membawanya pergi dari sana, ia melihat kejadian yang akan membuat keriputnya muncul.hahaha
"Astaga.... Ratu larilah lebih kencang...!" Sani berteriak khawatir
"Gak mempan deh kayaknya,, tapi lumayan sih bisa bikin si sapi jadi patung kayak gini.hehehe" ucap Ratu (Gita)
Tapi tiba-tiba sapi itu sadar, sapinya mulai mengedipkan mata lalu mendengus, sepertinya sapi itu marah karena jadi bahan percobaan Ratu (Gita), sapi itu berusaha menyeruduk Ratu, untung ratu bisa menghindar.
Ratu berlari , memanjat lalu melompati pagar kandang dengan mengangkat roknya tinggi-tinggi, akhirnya Ratu merasa lega.
Saat melihat kejadian itu sani kaget sampai ia hampir jatuh,
"Astaga, sejak kapan Ratu selincah itu, tapi syukurlah dia selamat." gumam Sani
Sani berlari melewati jalur belakang menyusul Ratu.
"Untung aja gue gak keseruduk itu sapi, , iihhh sapinya pendendam"ucap gita
Tanpa sadar ada yg menahan tawa, dan memperhatikan Ratu dari kandang sebelah.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Dewi Ansyari
🤣🤣🤣🤣Gita ada2 aja deh
2024-04-27
0
Cha Sumuk
ga suka klo ada cerita yg gue gue loe loe. mls BC
2023-03-11
1
Lina Maulina
siapa kah Dy...🤔🤔🤔
2022-11-10
0