Ketika hari sudah pagi, Ratu masih merasa sedih ia bahkan berencana untuk tetap di kamarnya seharian penuh, ia begadang dan menangis sepanjang malam bahkan matanya pun bengkak. (hari ini Gita galau berat ingin kembali ke dunia nyata)
"Ternyata sudah pagi,hmm.. tapi aku benar-benar tidak ingin melakukan apapun.
Ratu menarik selimutnya kembali dan berniat kembali tidur.
Pelayan datang ia berbisik memberi tahu bahwa Ibuu Suri sedang menuju kemari, Ratu beranjak bangun ia mengambil cermin ia menyadari bahwa penampilannya saat ini sangat kacau.
"Ya ampun mata gue, kenapa bisa jadi segede gajah gini?" Gita (Ratu) kaget dengan wajahnya sendiri
"Astaga ratu, mata ratu bengkak, bagaimana kalau saya kompres?, saya ambilkan air dulu." saat Sani beranjak pergi
"Tunggu dulu, disini apakah ada kacamata?" tanya Ratu
"kacamata itu apa Ratu?" Sani merasa kebingungan
Ratu membuat lingkaran dengan jari-jari tangan kanannya dan jari-jari tangan kirinya, lalu menempelkannya di depan 2 matanya.
"Yang seperti ini, bulat lalu ada gagangnya sampai telinga."
Sani semakin merasa bingung ia menggelengkan sedikit kepalanya, isyarat kalau ia sungguh tidak tahu.
"Ah sudahlah lupakan saja, cepat ambilkan airnya..!" perintah Ratu
"Disini benar-benar tidak ada kacamata ya, terus gue pake apa buat sembunyiin mata gue." gumam Gita (ratu) kebingungan
Langkah Ibu Suri semakin terdengar dan semakin mendekat membuat Ratu semakin panik hingga akhirnya ibu suri masuk dan tepat ia melihat wajah Ratu.
"Astaga......" Ibu Suri bahkan hampir jatuh karena terkejut
Ratu Pun memberi hormat dan kini mereka duduk berhadapan,
"Ada apa dengan wajahmu?, membuatku kaget saja." tanya Ibu Suri
"Saya merasa malu Ibu dengan penampilan saat ini, saya tidak papa, hanya semalam saya merasa sangat merindukan orang tua saya dan ternyata saya menangis sepanjang malam." jawab Ratu lemas
Niat hati Ibu Suri ingin mengomelinya karena langit sudah cerah tapi ia baru bangun, menantunya ini kenapa jadi pemalas, tetapi saat Ibu suri mendengar alasannya ia ikut merasa sedih.
"Hmm... besok kunjungilah orang tuamu, Ibu akan menyuruh Deon mengantarmu, menginap lah disana selama beberapa hari untuk melepaskan rindumu." ucap Ibu Suri
Ratu hanya mengangguk pelan.
"Kenapa makin ribet ya, Gue emang bener-bener kangen sama nyokap & bokap gue, tapi mereka kan didunia nyata... dan besok gue harus menghadapi nyokap & bokapnya Ratu anggrek.... Sabar git, hidup memang berat." gumam Gita (Ratu) dalam hati
Sani datang membawa air hangat,
"Ini Ratu airnya."
"Apa itu untuk matamu?" tanya ibu suri
Ratu hanya mengangguk
"Baiklah, obati mata mu yang bengkak itu setelah itu bersiap-siaplah dan temui Ibu siang ini di Danau..!" perintah ibu suri.
"Baik bu..." jawab Ratu
"Kemarin ibu datang berkunjung, tapi kamu tidak ada, hanya ada pelayanmu disini, karena ibu tak sabar ingin bertemu denganmu makanya ibu menemuimu hari ini, kalau menunggumu berkunjung ke paviliun ibu, pasti harus menunggu beberapa hari, iya kan?" Ibu Suri menatap Anggrek
"Maafkan aku ibu, lain kali aku yang akan berkunjung menemuimu." Jawab Ratu pelan.
"Iya tidak apa-apa, ibu tau kamu sibuk, ya sudah ibu pergi dulu, jangan lupa untuk datang menyusul..!" Ibu Suri pun pergi.
"Sani , tolong handuk kompresannya" pinta Ratu
"Biar saya saja yang mengobatinya, Ratu kembalilah berbaring..!" jawab Sani
"Hmm... baiklah" Ratu Pun berbaring dan memejamkan matanya, sementara Sani dengan telaten duduk di samping Ratu sambil mengobatinya.
Satu jam berlalu, karena ia begadang semalaman dan nikmatnya kompresan air hangat itu membuatnya lebih rileks dan tertidur.
Saat Ratu bangun
"Astaga, Gue ketiduran,mampus gue" Ratu sedikit kaget
"Ya Ratu, apa yang anda katakan barusan?" Sani kebingungan
"Lupakanlah, aku memang terkadang seperti itu.hehe... sudah berapa lama aku tertidur?" Tanya Ratu
"Mmmm... sekitar satu jam, sebaiknya Ratu bergegas karena hari mulai siang , bukankah anda akan bertemu Ibu Suri....!" Sani mengingatkan
"Iya aku tau." jawab Ratu singkat
"Ratu masih saja bertingkah aneh, sejak bangun dari pingsan sampai saat ini ratu benar-benar berbeda, aku merindukan Ratu yang dulu dimana hari-hariku menenangkan, tetapi Ratu yang sekarang lebih ceria itu bagus untuk Ratu, hhuuhh..." Gumam sani dalam hati sambil menatap cermin
"Astaga… kerutan." Ucap sani sedikit kencang
"Ada apa?" Ratu merasa heran
"Ahh… tidak apa-apa ratu, sebaiknya anda segera bersiap-siap!" Jawab sani mengalihkan pembicaraan
"Baru beberapa hari ratu berubah, sudah bisa membuat satu kerutan,, membuat tugasku semakin berat, menambah beban pikiran dan membuat wajah ku cepat menua, bahkan kerutan kecil mulai muncul."
Sani merasa sedih
Ratu melangkahkan kaki dengan malasnya, ia mandi lalu berdandan secantik mungkin tapi tetap saja matanya itu terlihat jelas sedang bengkak, meski tidak sebesar sebelumnya.
Ratu pergi menuju danau bersama beberapa pelayannya, saat ia tiba di danau, ia mulai melamun lagi saat melihat Raja Deon sedang memancing ikan di sana.
"Dulu papah sering ngajakin gue mancing, saat ikan besar menyambar umpan, kami akan menariknya bersama-sama, tertawa bersama, dan masak bersama. membakar ikan itu dengan bumbu rahasianya nyokap, emm gue kangen masa-masa itu." gumam Gita (Ratu) dalam hati dan matanya pun mulai berkaca-kaca.
FLASHBACK
Tok tok tok
"Git… gita, ayuk ikut papah…!" Pak Baskoro mengetuk pintu kamar Gita
"Iya pah, memangnya papah mau kemana?" Tanya Gita dengan rambut sedikit acak-acakkan
"Mancing dong papah juga kan hari ini libur,, ayok.. papah kangen ikan bakar buatan mamah nih.. daripada kamu males-malesan gitu." ajak Pak Baskoro
"Boleh tuh pah, , ishh malas-malasan di hari libur itu sudah tradisi pah." Jawab Gita
"Ah kamu itu ada ada saja, papah tunggu di kolam ikan aja ya!" Jawab Baskoro sambil pergi berlalu untuk mengambil alat pancingnya.
"Ok pah." Jawab Gita lalu berjalan menuju kamar untuk bersiap-siap
Akhirnya mereka bertemu & langsung siap untuk bertempur , benar saja tak berselang lama ikan besar menyambar umpan mereka, mereka menariknya secara bersama-sama.
"Tarik pah, terus pah… yang kuat dong pah..!"
Gita berteriak bersemangat
"Kamu dong yang masih muda, ayo Git lebih kuat jangan sampai putus..!" Jawab Pak Baskoro
"Dikit lagi pah, harus dapat ini besar loh pah.. tarik terus, ayo semangat pah, tarik lagi…!" teriak Gita
Dan buuuggg…
Mereka terjatuh ke belakang dengan posisi terlentang untung saja ikannya berhasil ditangkap, ikan besar itu berada di pinggir kolam, dengan cepat Gita menangkap ikan itu dengan kedua tangannya agar ikan itu tidak tercebur lagi ke dalam kolam dan mereka pun tertawa bersama. :)
ON
"Anggrek... kemarilah..!"
Ketika ibu suri memanggil ia tersadar dari lamunannya,
"Duduklah disini..!"Ibu Suri menyuruh Ratu menemani Deon memancing,
Ratu Pun tersenyum dan duduk dengan patuh di sebelah Deon.
Sementara Ibu Suri pergi menuju rumah kayu yang berada di dekat mereka, Ibu Suri sengaja membiarkan mereka berdua agar bisa menikmati momen romantis.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 232 Episodes
Comments
Ayu Dani
iiih sumpah gue ilfil banget sama tuh babunya c ratu
2024-06-08
0
Septi Verawati
💪💪💪👍👍
2022-09-18
1